Kamis, 20 Februari 2020
Pembentukan Tanah
Ipa kelas 9, Kamis 20 Februari 2020
Proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan fisik maupun pelapukan kimia. Dari proses pelapukan ini, batuan akan menjadi lunak dan berubah komposisinya. Pada tahap ini batuan yang lapuk belum dikatakan sebagai tanah, tetapi sebagai bahan tanah (regolith) karena masih menunjukkan struktur batuan induk
Proses pelapukan terus berlangsung hingga akhirnya bahan induk tanah berubah menjadi tanah. Nah, proses pelapukan ini menjadi awal terbentuknya tanah. Sehingga faktor yang mendorong pelapukan juga berperan dalam pembentukan tanah. Faktor apa sajakah itu? Curah hujan dan sinar matahari berperan penting dalam proses pelapukan fisik, kedua faktor tersebut merupakan komponen iklim. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor pembentuk tanah adalah iklim. Ada beberapa faktor lain yang memengaruhi proses pembentukan tanah, yaitu:
Organisme, Organisme merupakan faktor pembentuk tanah aktif bersama-sama dengan iklim. Peranan organisme sangat luas dalam pembentukan tanah, mulai dari penghancuran batuan melalui aksi akar tanaman tingkat tinggi hingga pembentukan hara oleh mikro organisme tanah. Keberadaan organisme tanah sangat terkait dengan kondisi iklim. Pada umumnya dibawah kondisi iklim yang sesuai unttuk pertumbuhan tanaman tingkat tinggi akan menjamin kehidupan organisme lain bak makro maupun mikro.
Bahan induk, Bahan induk tanah dapat berasal dari batuan induk yang langsung berada di bawahnya (insitusoil parent materials), dapat pula berasal dari batuan induk yang lokasinya jauh dari lokasi keberadaan bahan induk tanah saat ini (transported soil parent materials). Batuan induk dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu : (1) batuan beku, (2) batuan sedimen, dan (3) batuan metamorf.
Topografi, Topografi atau sering juga disebut relief, analisir relief yang penting kaitannya dalam pembentukan tanah adalah sudut lereng dan tinggi tempat. Tinggi tempat memengaruhi suhu udara, semakin tinggi suatu tempat maka akan mempunyai suhu yang lebih rendah. Sudut lereng menentukan kesetimbangan antara limpasan permukaan dan infiltrasi. Analisir relief yang juga berpengaruh terhadap pembentukan tanah adalah hadap lereng serta posisi lereng terhadap wilayah sekitar (arrangement). Hadap lereng merupakan faktor penting terutama pada wilayah lintang tinggi, karena menentukan intensitas penyinaran matahari. Posisi lereng pada suatu kawasan berpengaruh terhadap jumlah hujan dan jumlah air yang diterima.
Waktu, Semua proses yang terjadi di permukaan bumi membutuhkan waktu untuk menghasilkan tingkatan pengaruh yang kasat mata. Semakin panjang kurun waktu berlangsungnya sebuah proses maka akibatnya kan semakin jelas terlihat.
Komposisi tanah
Tanah adalah kumpulan benda-benda alam yang berada dipermukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, dan terdiri atas bahan mineral, bahan organik, air, dan juga udara. Perubahan jumlah terhadap salah satu bahan akan memengaruhi jumlah bahan lain. Bahan organik dan juga anorganik ialah komposisi padat, sedangkan udara dan air mengisi pori-pori tanah.
Tanah terdiri dari empat komponen: mineral (45%), bahan organik (5%), air (20-30%), dan udara (20-30%). Di indonesia sendiri terdapat bermacam-macam jenis tanah. Perbedaan jenis tanah di indonesia disebabkan oleh beberapa faktor:
Penyinaran matahari yang berbeda,
Ada tidaknya tumbuhan penutup tanah
Relief, hal ini menyebabkan terdapatnya perbedaan variasi iklim meskipun di daerah yang sama
Curah hujan yang berbeda-beda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar