Selasa, 25 Februari 2020
Humus
Ipa kelas 9, Selasa 25 Februari 2020
Tanah humus merupakan salah satu jenis tanah subur yang terbentuk dari proses pembusukan organisme seperti tumbuhan dan hewan dalam jangka waktu tertentu.
Lebih spesifiknya, tanah humus biasanya mengandung kotoran hewan, daun yang lapuk dan sebagainya. Jadi tak heran, jika kita bisa ditemukan dengan mudah menemukan tanah ini di daerah hutan khususnya hutan tropis.
Kalau secara kimia, sederhananya humus merupakan suatu kompleks organik yang mengandung fenol, asam karboksilat dan alifatik hidroksida dalam jumlah yang banyak.
Proses terbentuknya tanah humus disebut humifikasi, dan ini dapat terjadi secara alamiah maupun buatan.
Kalau proses alamiah, berupa proses pengomposan yang terjadi dengan sendirinya serta didukung oleh bahan organik dan kondisi lingkungan, dalam hal ini misalnya saja daun yang jatuh ke tanah lalu akhirnya membusuk karena karena ada mikroorganisme yang bisa mengubah bahan organik serta membentuk nutrisi.
Agar mikroorganisme tersebut tetap aktif maka diperlukan sirkulasi udara yang baik, suhu yang tepat dan kadar air sekitar 45%.
Sementara proses humifikasi buatan yang dilakukan oleh manusia adalah dengan cara memasukkan tanaman yang busuk ke dalam tanah lalu dicampur dengan kotoran hewan.
Bahan organik ini kemudian terurai dan membentuk partikel bermuatan negatif dan bisa menyerap nutrisi bermuatan positif yang berperan dalam menyuburkan tanah.
Berwarna gelap dan ada di lapisan teratas
Humus biasanya berwarna gelap seperti warna kecokelatan atau kehitaman, dan biasanya ditandai dengan bintik-bintik putih.
Karena berasal dari pelapukan tumbuhan, membuat tanah humus jadi sumber energi bagi mikroorganisme yang berperan dalam membuat warna tanah jadi gelap.
Dan karena terbentuk dari pembusukan ranting dan dedaunan pula, maka tanah ini biasanya sering ditemukan pada bagian lapisan teratas dari tanah
Berdaya serap tinggi
Salah satu sifat tanah humus disebut koloidal dan amorfous, sifat yang juga dimiliki oleh tanah liat. Namun tentu ada perbedaan di kedua jenis tanah ini.
Karena tanah humus punya daya serap yang lebih tinggi daripada tanah liat.
Dan dari segi tekstur, tanah humus jauh lebih gembur.
Karena tekstur dan daya serap ini lah membuat tanah humus sangat subur dan bagus dalam menyuburkan tanaman
Meningkatkan kandungan hara
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa partikel di dalam tanah humus bisa menarik kandungan positif, yang juga disebut unsur hara dimana contohnya adalah magnesium, kalsium dan kalium. Selain menarik unsur hara, tanah humus juga bisa terus memperbanyak unsur ini di dalam tanah, sehingga membuat tanaman akan tumbuh lebih subur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar