Rabu, 05 Februari 2020
Konfigurasi Elektron
Ipa kelas 9, Rabu 5 Februari 2020
Dalam fisika atom dan kimia kuantum, konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik lainnya.[1] Sama seperti partikel elementer lainnya, elektron patuh pada hukum mekanika kuantum dan menampilkan sifat-sifat bak-partikel maupun bak-gelombang. Secara formal, keadaan kuantum elektron tertentu ditentukan oleh fungsi gelombangnya, yaitu sebuah fungsi ruang dan waktu yang bernilai kompleks. Menurut interpretasi mekanika kuantum Copenhagen, posisi sebuah elektron tidak bisa ditentukan kecuali setelah adanya aksi pengukuran yang menyebabkannya untuk bisa dideteksi. Probabilitas aksi pengukuran akan mendeteksi sebuah elektron pada titik tertentu pada ruang adalah proporsional terhadap kuadrat nilai absolut fungsi gelombang pada titik tersebut.
Elektron-elektron dapat berpindah dari satu aras energi ke aras energi yang lainnya dengan emisi atau absorpsi kuantum energi dalam bentuk foton. Oleh karena asas larangan Pauli, tidak boleh ada lebih dari dua elektron yang dapat menempati sebuah orbital atom, sehingga elektron hanya akan meloncat dari satu orbital ke orbital yang lainnya hanya jika terdapat kekosongan di dalamnya.
Pengetahuan atas konfigurasi elektron atom-atom sangat berguna dalam membantu pemahaman struktur tabel periodik unsur-unsur. Konsep ini juga berguna dalam menjelaskan ikatan kimia yang menjaga atom-atom tetap bersama.
Elektron melakukan orbit pada tingkatan energi tertentu, sementara Konfigurasi elektron adalah susunan penyebaran (pengisian) elektron-elektron dalam. Di dalam atom terdapat partikel subatomik neutron dan proton yang terdapat pada inti atom, dan elektron yang bergerak mengelilingi inti atom tersebut pada kulit-kulit elektron (level-level energi) yang tertentu.
Jika nilai n dalam konfigurasi elektron semakin besar, maka bisa mengakibatkan kulit elektron semakin jauh dari inti atom serta energi elektron akan membesar pada kulit yang terkait. Menyebabkan elektron tersebut mengisi bagian kulit pada atom, berawal dari kulit K yang memiliki tingkat energi paling rendah. Namun kulit elektron hanya bisa diisi oleh beberapa jumlah elektron saja. Jumlah maksimal elektron yang yapat mengisi bagian kulit elektron ke n ialah 2n2, dan untuk jumlah maksimal pada bagian kulit elektron terluar dalam atom ialah 8.
Hal yang kamu harus ingat bahwa :
– Orbital s diisi 2 elektron
– Orbital p diisi 6 elektron
– Orbital d diisi 10 elektron
– Orbital f diisi 14 elektron
Contoh Soal
Ditanya :
Tentukan konfigurasi elektron dan jumlah elektron pada setiap kulit elektron atom Ni (Z = 28) dan Sr (Z = 38)!
Jawab :Ni (Z = 28) maka konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 atau [Ar] 4s2 3d8 dan jumlah elektron pada setiap kulit adalah K berjumlah 2, L berjumlah 8, M berjumlah 16 dan N berjumlah 2Sr (Z = 38) maka konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 5s2atau [Kr] 5s2dan jumlah elektron pada setiap kulit adalah K berjumlah 2, L berjumlah 8, M berjumlah 18, N berjumlah 2, dan O berjumlah 2.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar