Senin, 02 Maret 2020

Pengatur kegemburan dan struktur tanah Ipa kelas 9, Senin 2 Maret 2020 Kita bahas satu persatu soalnya ya... yang pertama apa itu kegemburan? Kalo kita menilik arti kata gembur atau tanah gembur di dalam kamus bahasa Indonesia maka yang dimaksud dengan tanah yang gembur adalah tanah yang subur, tidak keras, lunak, yang biasanya diakibatkan oleh kandungan organik yang ada di dalamnya. Tanah yang gembur sangat baik untuk ditanami dibandingkan dengan tanah yang padat dan keras. Hal ini disebabkan karena pada tanah yang gembur akar tanaman lebih mudah untuk menembus ke dalam tanah dan bisa menyerap zat-zat yang terkandung dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh. Yang kedua apa itu tekstur tanah? Tekstur tanah adalah bentuk tanah atau juga bisa diartikan ukuran butiran tanah. Tekstur tanah akan berhubungan dengan kadar udara dan kadar air yang terkandung di dalamnya. Tekstur tanah yang baik dapat menampung air dan memberikan sirkulasi udara yang baik untuk akar bisa bernafas. Tekstur tanah yang terlalu kasar misalnya pasir atau yang terlalu lembut dan liat seperti lempung kurang baik untuk pertumbuhan tanaman di atasnya. Tanah dengan komposisi tekstur yang kasar, sedang, dan lembut yang seimbang merupakan tekstur tanah yang relatif baik untuk pertumbuhan tanaman. Yang ketiga mengapa kegemburan, tekstur, kadar udara, kadar air dan mineral sangat menentukan jenis tanaman yang tumbuh di tempat itu? Perbedaan jenis tanah tentu akan mempengaruhi vegetasi atau tumbuhan yang hidup di atasnya. Tanah pasir, kapur, aluvial serta kandungan mineral apa saja yang terdapat pada tanah tersebut akan berpengaruh pada kesuburan tanah itu. Tekstur tanah, tingkat kegemburan, kandungan air tanah, kandungan mineral, dan kandungan udara tanah sangat menentukan bagi tumbuhan apa saja yang bisa hidup pada daerah tersebut. Sebagai contoh di daerah dengan tanah yang subur seperti di daerah tropis akan dapat tumbuh berbagai jenis tumbuhan namun di tempat yang bersalju ataupun di gurun maka hanya akan ada sedikit tanaman yang bisa bertahan hidup. Dalam faktor penyebaran flora dan fauna hal ini disebut sebagai faktor Edafik (tanah). KESIMPULAN : Jadi sesuai dengan pembahasan di atas maka kegemburan, tekstur, kadar udara,kadar air dan mineral sangat menentukan kesuburan tanah. Dan kesuburan tanah sangat menentukan vegetasi atau tumbuhan yang bisa hidup di atasnya karena masing-masing tumbuhan memiliki kebutuhan zat-zat atau mineral-mineral yang berbeda untuk bisa bertahan hidup. Beberapa tumbuhan bahkan dapat hidup di kondisi ekstrim seperti kaktus di gurun yang kering ataupun tundra yang hidup di daerah yang sangat dingin dan bersalju. Banyak orang yang menganggap bahwa struktur dan tekstur tanah adalah dua hal yang sama. Padahal, keduanya merupakan sifat tanah yang berbeda dari segi pengertian, jenis, bahkan fungsinya. Tanah sendiri adalah salah satu elemen terpenting yang dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi. Tanah menyimpan banyak sekali unsur dan bahan organik baik yang penting bagi keberlangsungan hidup kita. Unsur-unsur tersebut di antaranya, seperti mineral, air, bahkan udara. Ya, bayangkan saja jika tanah yang ada di bumi tandus dan kering, maka banyak tanaman yang nantinya akan mati. Jika hal ini terjadi, maka kadar oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis tumbuhan juga akan berkurang, dan lambat laun kehidupan manusia pun akan berakhir. Anda tentu enggak pengen dong hal tersebut benar-benar terjadi? Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memelihara kelestarian dan memahami seluk-beluk tentang tanah, seperti struktur dan tekstur tanah. Sebab, dengan mengetahui hal tersebut kita bisa menjadi lebih peka terutama soal menjaga kesehatan tanah. Untuk lebih lengkapnya, simak penjabaran di bawah ini, yuk! Apa itu Struktur dan Tekstur Tanah? Sebelum kita membahas soal tekstur tanah, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu, apa yang dimaksud dengan struktur tanah dan apa bedanya dengan tekstur tanah? Struktur tanah sendiri dapat diartikan sebagai bagian dari pasir, tanah liat, dan juga debu yang terbentuk secara alamiah, serta dibatasi oleh tingkatan dan bidang yang berbeda pada setiap ukuran dan bentuknya. Kendati begitu, setiap bagian pada struktur tanah saling terikat satu dengan yang lain oleh bahan organik dan berbagai zat alami lainnya, hal ini yang membuat bentuk, ukuran, dan sifat dari tiap bagian berbeda. Sebagai contoh, jika suatu daerah memiliki curah yang tinggi, maka tanah di daerah tersebut berstruktur remah, sedang di daerah yang panas struktur tanah cenderung lebih prisma pada lapisan bawahnya. Berbeda dengan struktur tanah, kondisi tekstur tanah dapat dilihat lebih eksplisit atau kasat mata. Tekstur tanah sendiri merupakan bagian dari klasifikasi kualitatif mengenai kondisi fisik suatu lahan. Itu sebabnya, untuk mengetahui tekstur dari sebidang tanah kita bisa melihatnya secara langsung di lapangan ataupun melalui uji laboratorium. Tekstur tanah juga bisa dipakai mengukur kehalusan/kesuburan tanah. Kondisi ini terjadi karena adanya perbedaan komposisi antara kandungan di dalam tanah, seperti pasir, debu, dan unsur tanah liat. Lantas, apakah Anda sudah bisa membedakan apa itu struktur tanah dan apa itu tekstur tanah? Agar semakin paham, simak penjabaran tentang jenis-jenis struktur dan tekstur tanah di bawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar