Jumat, 28 Februari 2020

Sifat tanah Ipa kelas 9, jum’at 28 Februari 2020 Fisika Tanah Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah, pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses fisika yang terjadi dalam tanah. Karena pengertian fisika meliputi materi dan energi, maka fisika tanah membahas pula status dan pergerakan material serta aliran dan transformasi energi dalam tanah. Tujuan Fisika tanah dapat dilihat dari 2 sisi: Dalam satu sisi, tujuan kajian fisika tanah adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang mekanisme pengaturan perilaku (fisika dan kimiawi) tanah, serta perannya dalam biosfer, termasuk proses saling hubungan dalam pertukaran energi di dalam tanah, serta siklus air dan material yang dapat diangkutnya. Pada sisi lainnya, pemahaman fisika tanah dapat digunakan sebagai asas untuk manajemen sumberdaya tanah dan air, termasuk kegiatan irigasi, drainasi, konservasi tanah dan air, pengolahan tanah dan konstruksi. Oleh karena itu fisika tanah dapat dipandang sebagai ilmu dasar sekaligus terapan dengan melibatkan berbagai cabang ilmu yang lain termasuk ilmu tanah, hidrologi, klimatolologi, ekologi, geologi, sedimentologi, botani dan agronomi. Fisika tanah juga erat kaitannya dengan mekanika tanah, dinamika tanah dan teknik sipil. Area penelitian fisika tanah dapat mencakup: Pengukuran dan kuantifikasi sifat fisik tanah di lapangan Transportasi materi dan energi (berupa air, udara, panas) di dalam tanah Manajemen air untuk irigasi b. Kimia Tanah Kimia tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat kimia tanah. Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain : Derajat Kemasaman Tanah (pH) Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam tanah. Makin tinggi kadar ion H+ didalam tanah, semakin masam tanah tersebut. Nilai pH berkisar dari 0-14 dengan pH 7 disebut netral sedangkan pH kurang dari 7 disebut masam dan pH lebih dari 7 disebut alkalis. Walaupun dcmikian pH tanah umumnya berkisar dari 3,0-9,0. Di Indonesia unumnya tanahnya bereaksi masam dengan 4,0 – 5,5 sehingga tanah dengan pH 6,0 – 6,5 sering telah dikatakan cukup netral meskipun sebenarnya masih agak masam. Di daerah rawa-rawa sering ditemukan tanah-tanah sangat masam dengan pH kurang dari 3,0 yang disebut tanah sangat masam karena banyak mengandung asam sulfat. Di daerah yang sangat kering kadang-kadang pH tanah sangat tinggi (pH lebih dari 9,0) karena banyak mengandung garam Na. Biologi Tanah Biologi tanah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa biologi yang terjadi dalam tanah, menyangkut kehidupan biota tanah dan peranannya dalam penguraian serta menjaga kesuburan tanah. Biota tanah adalah sekumpulan mahluk hidup yang menjadikan tanah sebagai lingkungan ekologis tempat melangsungkan kehidupannya. Beberapa Sifat Biologi Tanah antara lain : Total Mikroorganisme Tanah menyatakan bahwa jumlah total mikroorganisme yang terdapat didalam tanah digunakan sebagai indeks kesuburan tanah (fertility indeks), tanpa mempertimbangkan hal-hal lain. Tanah yang subur mengandung sejumlah mikroorganisme, populasi yang tinggi ini menggambarkan adanya suplai makanan atau energi yang cukup ditambah lagi dengan temperatur yang sesuai, ketersediaan air yang cukup, kondisi ekologi lain yang mendukung perkembangan mikroorganisme pada tanah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar