Rabu, 26 Februari 2020

Manfaat Humus Ipa kelas 9, Rabu 26 Februari 2020 Manfaat Humus untuk Tanaman dan Kesuburannya Kita sering sekali mendengar istilah humus sejak kelas SD. Diterangkan bahwa tanah humus sanagt baik untuk kesuburan tanaman. Sekarang sudah tahukah anda apa itu definisi humus dan apa juga manfaat humus untuk tanaman? Humus adalah tanah yang sangat subur yang terbuat dari pelapukan sisa tanaman seperti dedaunan, kayu akar dan lain-lain. Tidak menutup kemungkinan bahwa humus juga bisa terbentuk oleh jasad hewan yang sudah diuraikan oleh mikroorganisme. Humus Mengikat Unsur Hara Makro dan Mikro dalam Tanah Pemberian pupuk pada lahan tanam memang sangat baik untuk menambah kandungan unsur hara makro dan mikro. Namun semua itu akan menjadi tidak efektif apabila unsur hara tersebut sampai banyak menguap atau hanyut tergerus air hujan. Ini bisa terjadi pada tanah yang kekurangan humus sehingga daya rekat tanah untuk menjaga unsur haranya menjadi sangat lemah. Walhasil unsur hara tersebut akan mudah hilang. Baca juga Cara Menanam Kacang Tanah Pupuk Bagi Tanaman Humus juga berperan sebagai pupuk bagi tanaman karena didalam tanah humus sendiri banyak kandungan unsur hara dan asam amino yang akan bermanfaat untuk diserap akar tanaman guna menunjang pertumbuhan derta mengaktifkan berbagai enzim dalam tubuh tanaman tersebut. Baca juga Cara Menanam Cabe Merah di Tanah Gambut Humus Menjadi Sumber Energi Bagi Mikroorganisme Baik dalam Tanah Kita mengenal beberapa jenis bakteri dan jamur baik yang bersimbiosis dengan akar tanaman dan membantu menguraikan pupuk organik dalam tanah. Mikroorganisme baik tersebut membutuhkan makanan berupa Karbon Organik sebagai sumber energinya. Dalam tanah humus terkandung banyak C organik yang akan menjadi makanan bagi mikroba penyubur tanah tersebut. Dengan demikian pupuk akan lebih mudah terurai. Baca juga Cara Membuat Pestisida Alami Humus Menjaga Kandungan Air dalam Tanah Keberadaan tanah humus akan menjadikan air mudah meresap masuk kedalam tanah. Selain itu humus juga akan mengikat molekul air sehingga kandungan air tanah lebih terjaga dan tidak mudah menguap. Namun dalam dunia budidaya tentu saja ini harus didukung dengan adanya plastik mulsa untuk menghindari paparan sinar matahari langsung pada tanah bedengan. Baca juga Cara Membuat Pupuk PGPR 5. Humus Mengikat dan Mempercepat Penghancuran Senyawa Toksik dalam Tanah Di dalam tanah terdapat beberapa senyawa toksik yang juga dihasilkan dari sisa penguraian, reaksi campuran pupuk kimia, sisa pestisida kimia dll yang semuanya dapat memebentuk senyaa toksik (racun) yang berbahaya bagi tanaman. Dengan adanya humus, senyawa toksik tersebut diikat sehingga tidak mudah menyebar sekaligus humus akan mempercepat penghancuran senyawa toksik sehingga tidak membahayakan lagi. Baca juga Cara Membuat POC (Pupuk Organik Cair) 6. Humus Menahan Pupuk Anorganik Larut Air Beberapa pupuk kimia seperti nitrogen, Kalium dan Mangan sanagt mudah larut dalam air. Meski sanagt menguntungkan untuk diserap tanaman, namun hal ini juga memiliki sisi kekurangan yaitu saat dilakuakan pengairan atau terjadi hujan, maka pupuk larut air tadi akan mudah terlarut dan terbawa air keluar dari tanah. Dengan adanya humus maka pupuk tersebut akan diikat dan ditahan tetap dalam tanah meskipun tersiram banyak air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar