Selasa, 26 Agustus 2025

KESEHATAN REMAJA

ata pelajaran                : IPA

Fase/Kelas                   : D / IX

Materi                          : KESEHATAN REMAJA

Pertemuan                    : 1-3

Guru Pengampu           : SEPTYANA FORI

Waktu Pembelajran      : SELASA, 26 AGUSTUS 2025

 

Capaian Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi Peserta didik memahami proses identifikasi makhluk hidup, sifat dan karakteristik zat, sistem organisasi kehidupan, interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya, perubahan iklim memungkinkan peserta didik untuk menerapkan dan mengembangkan keterampilan inkuiri sains mereka, membedakan pembelahan mitosis dan meiosis, spermatogenesis dan oogenesis, sistem koordinasi, dan homeostasis serta penyakit atau gangguan dari sistem reproduksi, sistem koordinasi, dan homeostasis.

Tujuan Pembelajaran :   Peserta didik dapat memahami tentang:        

  1.   Membedakan mitosis dan meiosis serta spermatogenesis dan oogenesis. dan dapat juga mengetahui gangguan-gangguan pada sistem reproduksi

 2. Mendeskripsikan tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia sejak dalam   kandungan hingga dewasa.

  3.  Mendeskrifsikan sistem koordinasi

  4.    Memahami tentang homeostasis

 5. Mendeskripsikan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, mulai dari perkecambahan hingga menjadi tumbuhan dewasa.  

 

·     

Alhamdulilah hari ini, kita bisa bertemu dalam pembelajaran IPA . Semoga dalam proses pembelajaran kita diberikan kemudahan dalam pemahaman amin …

Sebelum memasuki materi hari ini,  tak lupa ibu ingatkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan marojaah .

Baik anak-anak sebelum memulai pembelajaran ibu akan memberikan motivasi agar kalian lebih giat dalam pembelajaran ipa, tetap semangat karena sdh kelas 9 akan menghadapi kelulusan


pekembangbiakan pada hewan:

Ovivar, vivipar, dan ovovivipar

Perkembangbiakan pada tumbuhan:

Penyerbukan, ada 4 macam: sendiri, tetangga, silang, dan bastar

 

Materi

POLA HIDUP SEHAT REMAJA

 

Pentingnya Akses dan Informasi: Ajakan untuk Masyarakat Menyediakan Sumber  Daya Kesehatan Reproduksi bagi Remaja – Desa Bhuana Jaya | Kab. Kutai  Kartanegara           Salam Sehat Sobat Online👋 • Kesehatan reproduksi remaja ...

Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja

Saat memasuki masa remaja, individu mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Proses ini berkaitan erat dengan kesehatan reproduksi mereka. Dalam menghadapi perubahan ini, remaja perlu memiliki akses yang mudah terhadap informasi yang memadai tentang kesehatan reproduksi.

Kurangnya akses dan informasi tentang kesehatan reproduksi dapat berdampak negatif pada remaja. Mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kehidupan seks yang sehat, perlindungan terhadap penyakit menular seksual, kontrasepsi, dan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Hal ini dapat meningkatkan risiko kehamilan remaja yang tidak diinginkan, penyebaran penyakit menular seksual, dan masalah kesehatan reproduksi lainnya.

Remaja dan Masalah Kesehatan Reproduksi

Remaja rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi. Mereka mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang tubuh mereka sendiri dan bagaimana menjaga kesehatan reproduksi yang baik. Ini dapat mengarah pada penundaan dalam mencari pertolongan medis ketika mereka menghadapi masalah kesehatan reproduksi.

Selain itu, masalah kesehatan reproduksi yang tidak diatasi dengan cepat dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental remaja. Gangguan menstruasi, masalah infeksi, dan gangguan hormonal hanya beberapa contoh masalah yang dapat mempengaruhi remaja jika mereka tidak memiliki akses dan informasi yang mencukupi tentang kesehatan reproduksi.

Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.

Masalah remaja
Program kesehatan reproduksi remaja mulai menjadi perhatian pada beberapa tahun terakhir ini karena beberapa alasan:

  • Ancaman HIV/AIDS menyebabkan perilaku seksual dan kesehatan y yreproduksi remaja muncul ke permukaan. Diperkirakan 20-25% dari semua infeksi HIV di dunia terjadi pada remaja. Demikian pula halnya dengan kejadian IMS yang tertinggi di remaja, khususnya remaja perempuan, pada kelompok usia 15-29.3
  • Walaupun angka kelahiran pada perempuan berusia di bawah 20 tahun menurun, jumlah kelahiran pada remaja meningkat karena pendidikan seksual atau kesehatan reproduksi serta pelayanan yang dibutuhkan.
  • Bila pengetahuan mengenai KB dan metode kontrasepsi meningkat pada pasangan usia subur yang sudah menikah, tidak ada bukti yang menyatakan hal serupa terjadi pada populasi remaja.
  • Pengetahuan dan praktik pada tahap remaja akan menjadi dasar perilaku yang sehat pada tahapan selanjutnya dalam kehidupan. Sehingga, investasi pada program kesehatan reproduksi remaja akan bermanfaat selama hidupnya.
  • Kelompok populasi remaja sangat besar; saat ini lebih dari separuh populasi dunia berusia di bawah 25 tahun dan 29% berusia antara 10-25 tahun.

Menanggapi hal itu, maka Konferensi Internasinal Kependudukan dan Pembangunan di Kairo tahun 1994 menyarankan bahwa respon masyarakat terhadap kebutuhan kesehatan reproduksi remaja haruslah berdasarkan informasi yang membantu mereka menjadi dewasa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab.


Semua orang pasti ingin selalu hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Sebab, dengan tubuh  dan pikiran yang selalu sehat, seagala aktivitas yang kita kerjakan akan selesai lebih cepat. Menjaga kesehatan pun nyatanya tidak sesulit yang dibayangkan, salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat setiap hari.

Pada masa remaja, terjadi perubahan baik fisik maupun psikis yang menyebabkan remaja dalam kondisi rawan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya.Masa ini merupakan masa terjadinya prose awal pematangan organ repruduksi dan perubahan hormonal yang nyata. Remaja menghadapi berbagai masalah yang kompleks terkait dengan ;

  • Perubahan fisik
  • Kecukupan gizi
  • Perkembangan psikososial
  • Emosi dan kecerdasan

Yang akhirnya menimbulkan konflik dalam dirinya yang kemuadian akan mempengaruhi kesehatannya.

Remaja yang mengalami gangguan kesehatan berupaya untuk melakukan reaksi menarik diri karena alas an-alasan tersebut. Pencegahan terhadap terjadinya gangguan kesehatan pada remaja memerlukan pengertian dan perhatian dari lingkungan baik orang tua, guru, teman sebayanya, dan juga pihak teerkait agar meraka dapat melalui masa transisi dari kanak menjadi dewasa dengan baik.

Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat adalah menjag asupan makanan sehat dengan diet dan nutrisi, berolahraga, melakukan kegiatan yang positif untuk menhindari stres, dan masih banyak lagi. Dengan melakukan hal ini, maka kualitas hidup pun bisa meningkat dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan.

Menerapkan gaya hidup sehat pun tidak bisa sembarangan, ini perlu disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, bahkan kebiasaan makan.

Sebagai seorang remaja, tidak ada salahnya untuk mulai memperhatikan hal-hal tersebut. Gaya hidup sehat remaja yang dipraktikkan secara menyeluruh pada akhirnya akan membawa manfaat baik di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang.

Orientasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Tenaga Kesehatan - LMS Kemkes     Problem Kesehatan Remaja Milenial – RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO

berikut adalah langkah yang bisa  diterapkan sebagai upaya dalam menjalani hidup sehat, diantaranya ;

  1. Gaya Hidup Sehat Remaja Secara Fisik

         Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh apara remaja untuk menjaga kesehatan secara fisik ;

  • Berolahrahga secara teratur. Ramaja harus aktif secara fisik setidaknya 60 menit setiap hari.
  • Makan makanan yang sehat dan minuma air putih. Makan sehat dan minum air putih adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan.
  • Konsumsi tablet tambah darah khusus untuk remaja putri terutama saat menjelang dan sesudah menstruasi untuk mencegah anemia.
  • Pertahankan berat badan yang sehat. Anak-anak dan remaja dengan obesitas lebih cenderung mengalami obesitas saat dewasa.
  • Tidur yang cukup. Kebanyakan remaja membutuhkan antara 9 dan 9 ½ jam tidur setiap malam.
  • Membatasi penggunaan gawai. Penggunaan gawai yang berlebihan dapat menyebabkan mata terlalu Lelah atau yang biasa disebut Computer Vision syndrome.
  • Kenakan tabir surya, untuk remaja yang selalu beraktivitas di luar ruangan.
  • Jangan mendengarkan music keras. Ini dapat menganggu pendengaran di masa depan
  1. Gaya Hidup Sehat Remaja Secara Emosional

          Berikut ini adalah cara menjalani gaya hidup sehat remaja dalam hal menjaga kesehatan dan kestabilan emosionalnya :

  • Ketahui tanda-tanda penyakit mental. Ini termasuk gelisah, depresi, kelelahan yang berlebihan, kehilangan harga diri, kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai, kehilangan selera makan. Kenaikan atau penurunan berat badan dan perubahan kepribadian di luar karakter.
  • Jangan takut untuk meminta bantuan jika membutuhkannya. Jika tidk dapat berbicara pada orang tua.
  • Terima diri sendiri. Jika merasa memiliki harga diri rendah atau citra tubuh yang buruk, bicarakan dengan seseorang entang hal ini.
  • Jangan menindas orang lain. Dan jika ditindas, segera beri tahu orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya.
  1. Gaya Hidup Sehat Remaja Secara Mental

          Berikut ini adalah praktik gaya hidup sehata remaja yang baik untuk kondisi mental, diantaranya;

  • Pelajari cara untuk mengelola stress
  • Belajar dan lakukan yang terbaik di sekolah
  • Cobalah untuk menjaga hubungan baik dengan orang tua
  • Kembangkan keseimbangan yang baik antaara sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sosial.

Jadilah remaja yang sehat dan dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar, karena apabila gagal dalam fase ini maka tidak dipungkiri akan gagal juga pada fase berikutnya. Dan pendampingan orang tua yang sehat akan berdampak positif bagi tumbuh kembang remaja untuk mencapai target perkembangan, dampak positif agar menjadi remaja yang sehat juga akan dirasakan maksimal oleh remaja itu sendiri.

Salam Sehat Sobat Online👋 • Kesehatan reproduksi remaja merupakan hal yang  penting karena menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang  kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada  remaja perempuan 

 

Siapakah yang termasuk dalam kelompok remaja?

 

Remaja dimengerti sebagai individu yang berada pada masa peralihan dari masa kanak ke masa dewasa. Peralihan ini disebut sebagai fase pematangan (pubertas), yang ditandai dengan perubahan fisis, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Pada masa pubertas, hormon yang berhubungan dengan pertumbuhan aktif diproduksi, dan menjadikan remaja memiliki kemampuan reproduksi. Perkembangan psikologis ditunjukkan dengan kemampuan berpikir secara logis dan abstrak sehingga mampu berpikir secara multi-dimensi. Emosi pada masa remaja cenderung tidak stabil, sering berubah, dan tak menentu. Remaja berupaya melepaskan ketergantungan sosial-ekonomi, menjadi relatif lebih mandiri. Masa remaja merupakan periode krisis dalam upaya mencari identitas dirinya.

Ditinjau dari sisi bahwa remaja belum mampu menguasai fungsi fisis dan psikisnya secara optimal, remaja termasuk golongan anak. Untuk hal ini, remaja dikelompokkan menurut rentang usia sesuai dengan sasaran pelayanan kesehatan anak. Disesuaikan dengan konvensi tentang hak-hak anak dan UU RI no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, remaja berusia antara 10-18 tahun.

Mengapa perlu memperhatikan kesehatan remaja?

Pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dari aspek fisis, emosi, intelektual, dan sosial pada masa remaja merupakan pola karakteristik yang ditunjukkan dengan rasa keingintahuan yang besar, keinginan untuk bereksperimen, berpetualang, dan mencoba bermacam tantangan, selain cenderung berani mengambil risiko tanpa pertimbangan matang terlebih dahulu. Ketersediaan akan akses terhadap informasi yang baik dan akurat, serta pengetahuan untuk memenuhi keingintahuan mempengaruhi keterampilan remaja dalam mengambil keputusan untuk berperilaku. Remaja akan menjalani perilaku berisiko, bila keputusan yang diambil dalam menghadapi konflik tidak tepat dan selanjutnya menerima akibat yang harus ditanggung seumur hidupnya dalam berbagai bentuk masalah kesehatan fisis dan psikososial.

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai Hari Ini: dari Gigi hingga  Kebiasaan Merokok - TribunNews.com

 


EVALUASI

Setelah membaca materi diatas silahkan kerjakan pertanyaan dibawah ini

- Jelaskan tentang pola hidup sehat remaja

- Bagaimana remaja menjaga kesehatannya

Dikerjakan dibuku latihan dan dikumpulkan

 

KESIMPULAN 

- Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja

Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.

Jadilah remaja yang sehat dan dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar, karena apabila gagal dalam fase ini maka tidak dipungkiri akan gagal juga pada fase berikutnya. Dan pendampingan orang tua yang sehat akan berdampak positif bagi tumbuh kembang remaja untuk mencapai target perkembangan, dampak positif agar menjadi remaja yang sehat juga akan dirasakan maksimal oleh remaja itu sendiri.

 

 REFERENSI:

- Buku paket IPA kelas 9

 - https://akupintar.id/belajar/-/online/materi/modul/9/ipa/sistem-reproduksi-pada-manusia/pembelahan-sel/9263834

- https://www.pijarbelajar.id/blog/sistem-indra-manusia

-https://www.gramedia.com/literasi/panca-indera-manusia/?srsltid=AfmBOopJ2Wh3HzzO2VuqbmPeZXMtk0LxLibzZFzZZnuMbwMru4Ix4xVF  

- https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-11-mengenal-sistem-indera-mata

- https://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasis

- https://app.ruangguru.com/ruangbelajar/smp-kelas-9/pendidikan-karakter/kesehatan-remaja

- https://ayosehat.kemkes.go.id/kategori-usia/remaja  

 

 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar