MAPEL : IPA
KELAS : 9
MATERI : PENERAPAN TEKNOLOGI PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
PERTEMUAN : KE 3
GURU PENGAMPU : SEPTYANA FORI
WAKTU PEMBELAJARAN : JUM'AT, 30 AGUSTUS 2024
KD : 3.2 Menganalisis penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Perkembangbiakan pada Tumbuhan secara Generatif
2. Menjelaskan Perkembangbiakan pada Tumbuhan secara Vegetatif
3. Menjelaskan Perkembangbiakan pada Hewan secara Seksual
4. Menjelaskan Perkembangbiakan pada Hewan secara Aseksual
5. Menyajikan Penerapan teknologi pada
system perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan dari berbagai informasi
Alhamdulilah hari ini, kita bisa bertemu dalam pembelajaran IPA . Semoga dalam proses pembelajaran kita diberikan kemudahan dalam pemahaman amin …
Sebelum memasuki materi hari ini, tak lupa ibu ingatkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan marojaah .
Apa tujuan dari reproduksi nak, untuk melestarikan keturunannya
Bagaimana
sih kita untuk menjaga agar sistem organ reproduksi kita tetap sehat:
tidak merokok, minum air putih, hidup bersih dan sehat, maka makanan
yang bergizi, tidur yang cukup, dan olahraga teratur
Materi
Penerapan Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan dan Hewan
adalah cara perkembangbiakan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan tertentu untuk mendapatkan individu baru yang punya sifat dan karakter lebih baik dari pada induk secara cepat.
a. Hidroponik
b. Vertikultur
Vertikultur adalah teknik budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. Vertikultur diserap dari bahasa Inggris yang berasal dari kata vertical dan culture. Penanaman teknik ini menggunakan sistem budidaya pertanian secara bertingkat baik indoor maupun outdoor. Tujuan utama aplikasi teknik vertikultur adalah memanfaatkan lahan sempit seoptimal mungkin
Teknik budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, dan selada), dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas. Beberapa keunggulan teknik ini adalah : hemat lahan dan air, wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat, umur tanaman relatif pendek, pemeliharaan tanaman relatif sederhana, dan sangat mendukung pertanian organik.
Kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ. Bagian tanaman yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon). Bagian tanaman akan dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun.
Tujuan reproduksi teknik kultur jaringan adalah untuk memperoleh bibit tumbuhan dengan jumlah yang sangat banyak, dengan kualitas yang sama, waktu cepat, mempunyai sifat serupa dengan induknya. Semua jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan metode ini, namun masing-masing memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan kultur jaringan diantaranya adalah tanaman kelapa sawit, jati mas, coklat, anggrek.
Teknologi Reproduksi pada Hewan
a. Inseminasi Buatan
Kawin suntik atau dikenal dengan istilah inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara me masukkan sperma (semen) yang telah dibekukan dengan menggunakan alat seperti suntikan. Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat, antara lain efisiensi waktu dan biaya serta memperbaiki kualitas anakan sapi.
Perbaikan kualitas misalnya sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong). Sebagai contoh, untuk menghasilkan anakan sapi dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, diambil sel-sel sperma dari sapi brahman dari India untuk diinseminasikan pada sapi betina lokal.
b. Perkawinan Silang
Perkawinan silang adalah perkawinan dua hewan yang berlainan varietas
dalam satu spesies. Tehnik ini dilakukan dengan memperhatikan
sifat-sifat yang baik dari individu-individu yang disilangkan.
Pembastaran merupakan cara sederhana dan paling mudah untuk mendapatkan
bibit unggul. Kelemahan dari sistem pembastaran adalah hanya dapat
dilakukan antar varietas dalam satu spesies.
Salah satu contoh perkawinan silang adalah Kambing PE (Peranakan Etawa). Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang.
PERKEMBANGAN HIDUP PADA HEWAN (METAMORFOSIS) DAN TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN
Perkembangan langsung pada serangga
Penjelasan Daur Hidup Obelia sp
Bagan sederhana daur hidup Obelia sp diberikan seperti gambar berikut.
Daur hidup Obelia sp terdiri dari reproduksi aseksual dan reproduksi seksual. Tahapan reproduksi aseksual pada Obelia sp terjadi pada bentuk polip. Sedangkan reproduksi seksual Obelia sp terjadi pada bentuk medusa.
Tahapan daur hidup Obelia sp diawali dengan polip dari obelia yang menempel di dasar laut (kondisi saat obelia tidak bisa berenang). Bentuk polip koloni pada Obelia sp terdiri dari dua jenis yaitu polip untuk mencari makanan (gastrozooid) dan polip untuk reproduksi (gonangium).
Setelah masanya, tunas medusa (polip medusa) lepas dari koloni polip kemudian akan berkembang menjadi medusa. Bentuk Obelia sp saat menjadi medusa memungkinkannya untuk berenang bebas. Pada saat dalam bentuk medusa dewasa, medusa jantan akan melepaskan sperma sedangkan medusa betina akan melepaskan ovum. Pertemuan antara ovum dan sperma akan memungkinkan terjadinya fertilisasi dan akan menghasilkan zigot.
Zigot kemudian akan berkembang menjadi blastula. Dari blastula akan berkembang lagi menjadi larva planula. Hingga pada dari larva planula akan berkembang menjadi polip yang menempel di dasar laut dan mampu membentuk tunas baru, begitu seterusnya akan masuk dalam daur hidup Obelia sp yang baru.
Kesimpulan urutan daur hidup Obelia sp: Polip → Medusa → Zigot → Blastula → Planula
Perkembangbiakan pada katak
Secara umum metamorfosis katak terbagi ke dalam 4 fase, yakni fase telur, kecebong atau berudu, katak muda, dan katak dewasa. Berikut ini ilustrasi gambar dari fase metamorfosis katak.
EVALUASI
Setelah mempelajari materi diatas silahkan jawab pertanyaan ini:
- Apa yang dimaksud denganpenerapan teknologi
- Sebutkan contoh penerapan teknologi hewan dan tumbuhan
- Jelaskan tentang kawin silang pada hewan
Dikerjakan dibuku latihan dan dikumpul
KESIMPULAN
- Penerapan teknologi adalah cara perkembangbiakan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan tertentu untuk mendapatkan individu baru yang punya sifat dan karakter lebih baik dari pada induk secara cepat.
- Teknologi reproduksi pada tumbuhan meliputi vertikultur, hidroponik, dan kultur jaringan tumbuhan.
- Sedangkan teknologi reproduksi pada hewan ialah melalui inseminasi buatan, kawinsilang
REFERENSI
- Buku paket IPA kelas 9 Kemendikbud RI 2018
- https://www.ruangguru.com/blog/perkembangbiakan-hewan
- https://bpmbkm.uma.ac.id/2022/03/08/teknologi-reproduksi-pada-tumbuhan-dan-hewan
- https://akupintar.id/belajar/-/online/materi/modul/9/ipa/reproduksi-pada-tumbuhan-dan-hewan/teknologi-reproduksi-pada-tumbuhan/9268858