MAPEL : IPA
KELAS : 9
MATERI : BIOTEK PANGAN
PERTEMUAN : KE 2 DARI 3
GURU PENGAMPU : SEPTYANA FORI
WAKTU PEMBELAJARAN : KAMIS, 8 FEBRUARI 2024
KD : 3.7 Memahami konsep dasar Bioteknologi dan perkembangannya serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari
TUJUAN : Setelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Memahami tentang konsep dasar bioteknologi dan perkembangannya serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
2. Mempraktekan pembuatan bioteknologi pangan
APERSEPSI : Memahami konsep Magnet
Memahami bentuk-bentuk magnet
Memahami manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari
MATERI
BIOTEKNOLOGI PANGAN
Pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam bidang pangan sangatlah banyak. Alasannya adalah bidang ini menjadi awal mula dikenalnya bioteknologi sederhana oleh manusia pada zaman dahulu. Berikut ini adalah beberapa contoh produk bioteknologi dalam bidang pangan, antara lain:
- Tempe, berbahan baku kedelai yang memanfaatkan enzim Protease dan jamur Rhizopus oligosporus sebagai agen biologinya.
- Tauco, berbahan baku kedelai dengan memanfaatkan enzim Protease dan agen biologi Aspergillus oryzae.
- Kecap, berbahan baku kedelai yang memanfaatkan enzim Protease dan agen biologi Aspergillus soyae.
- Oncom, berbahan baku bungkin kacang dengan menggunakan enzim Protease dan agen biologi Monilia sitophila.
- Yoghurt, berbahan baku susu dengan memanfaatkan enzim Laktase dan ageni biologi bakteri Streptococchus themophillus atau bakteri Streptococus vulgaris.
- Keju, berbahan baku susu dengan enzim Lipase dan agen biologi Lactobacillus.
- Mentega, berbahan baku susu, enzim Lipase, dan juga bakteri Lactobacillus lactis atau bakteri Streptococcus lactis.
- Tapai ketan, berbahan baku beras ketan dan memanfaatkan agen biologi Saccharomyces cereviceae.
- Asian, berbahan baku kubis dengan bantuan enzim Laktase dan bakteri Lactobacillus plantarum.
- Sirup dengan bahan baku gula dengan bantuan enzim Amilase dan bakteri Bacillus subtulis.
- Nata de coco, berbahan baku air kelapa dengan memanfaatkan enzim Selulase dan bakteri Acetoacter xylinum.
- Es krim, berbahan baku susu dengan bantuan enzim Laktase dan bakteri Saccharomyces fungilis.
Selain makanan-makanan tersebut, bioteknologi konvensional juga banyak menghasilkan produk berupa minuman. Salah satu diantaranya adalah teh kombucha yang merupakan produk dari fermentasi larutan teh dengan kultur mikroba. Pembuatan teh ini menggunakan enzim Molase sebagai penghasil limbah gula yang berlimpah.
Enzim Molase dikenal sebagai limbah dari pembuatan gula tebu. Meski begitu, kandungan asam organik dan gulanya cukup banyak sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjadi sumber nutrisi pada proses fermentasi. Kultur teh kombucha sendiri mengandung cukup banyak bakteri dan khamir.
Beberapa bakteri yang terkandung yaitu Acetobacter xylinum, Acetobacter aceti, Acetobacter pastenunanus, Brettanamyces bruxellensis. Brettanamyces intermedius, Saccharomuces cerevisiae, Candida formata, Gluconobacter, Mycoderma, Mycotorula, Pichia, Schizosoccharomyces, dan Torula.
Teh kombucha dipercaya dapat mengatasi ketegangan saraf dan jiwa, pengerasan pada pembuluh darah, kelelahan kronis, mencegah penuaan kulit, gangguan buang air, menurunkan kolesterol, mengobati kanker usus, dan juga kanker payudara. Hal itu dikarenakan kandungan berbagai jenis asam dan berbagai vitamin.
PEMBUATAN TAPE SINGKONG
Proses Pembuatan Tapai Singkong
Tapai singkong merupakan salah satu varian yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Selain rasanya yang enak, tapai singkong juga bisa diolah kembali menjadi berbagai jenis sajian seperti campuran es, bolu atau digoreng dengan tepung.
Bahan:
- 1 kg singkong (jika susah cari yang segar, kalian bisa menggunakan yang frozen).
- Ragi tapai secukupnya (kalian bisa menggantinya dengan ragi lain yang untuk membuat roti atau bakpao jika susah mencari ragi tapai).
- Wadah bersih dengan tutup.
Cara membuat:
- Kupas singkong, cuci bersih di bawah air mengalir hingga bersih.
- Potong singkong menjadi bagian yang lebih kecil agar kalian lebih mudah saat mengolahnya. Ingat, jangan membuang bagian tengah singkong.
- Rebus singkong hingga mentah. Jika ingin membuat tape singkong disarankan untuk merebus dibandingkan mengukus singkong karena air yang meresap ke dalam singkong saat direbus dapat menambah rasa manis setal proses fermentasi. Pastikan jangan terlalu lembek saat merebus singkong agar hasilnya lebih enak saat digigit.
- Setelah matang, diamkan singkong rebus kurang lebih satu jam atau hingga uap panas hilang dan singkong menjadi dingin. Setelah dingin, pindahkan singkong rebus ke dalam wadah lain untuk proses fermentasi.
- Selama menunggu singkong dingin, kalian bisa menghaluskan ragi tapai menggunakan blender atau food processor hingga halus. Kalian juga bisa menggunakan pemukul kayu atau ulekan untuk menghaluskan ragi.
- Taburkan ragi bubuk ke seluruh singkong yang sudah matang. Pastikan setiap bagian terlapisi dengan rata. Kalian bisa menggunakan sendok untuk mengaduknya atau juga bisa menggunakan tangan, tetapi harus dilapisi dengan sarung tangan agar tetap bersih selama proses peragian.
- Pindahkan tapai yang sudah diberi ragi ke wadah kemudian tutup rapat.
- Simpan tapai di dalam ruangan yang hangat dan jauh dari paparan sinar matahari. Diamkan selama 48 jam sebelum dikonsumsi atau diolah menjadi berbagai menu. Namun, jika kalian ingin tekstur yang lebih lembek bisa menambah waktu fermentasinya.
TAPE KETAN PUTIH DAN HITAM
Proses
Pembuatan Tapai Ketan PUTIH ATAU HITAM
Selain tapai singkong, tapai yang terbuat dari ketan juga banyak diminati di oleh masyarakat di Asia Timur dan Asia Tenggara. Yuk, coba cara membuat tapai ketan berikut ini.
Bahan:
- 1 KG beras ketan.
- 2 ragi tape.
- Daun pisang
Cara membuat:
- Rendam beras ketan dengan air selama satu malam.
- Kukus beras ketan yang sudah direndam selama 45 menit lalu dinginkan hingga mencapai suhu ruangan. Berhati-hatilah agar nasi tidak terlalu panas karena panas dapat merusak proses peragian.
- Taburkan ragi tapai di ketan dan campur dengan sendok bersih sebentar agar merata. Pastikan untuk mencampur ragi dan ketan dengan baik untuk mengurangi risiko pembusukan dan meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk fermentasi.
- Masukan ketan yang sudah diberi ragi ke dalam toples secara berlapis.
- Fermentasi selama 2-4 hari. Setelah 2 hari, kemungkinan besar kalian akan melihat sedikit cairan di dasar toples dan bau beras ketan akan berubah menjadi bau tapai yang khas. Pada tahap ini proses fermentasi sudah selesai, tetapi cita rasa tapai akan membaik jika disimpan di lemari es selama beberapa hari.
- Air yang terkumpul di dasar wadah adalah arak beras yang disebut brem. Biasanya memiliki kandungan alkohol yang sangat rendah setelah hanya beberapa hari, tetapi jika difermentasi lebih lanjut kandungan alkoholnya akan meningkat.
TELUR ASIN
Cara buat telur asin dengan air garam
Cara buat telur asin yang satu ini cukup mudah. Anda hanya memerlukan 3 jenis bahan saja.
Berikut bahan dan cara yang bisa Anda ikuti.
Bahan-bahan yang diperlukan
- 10 butir telur bebek.
- 1 liter air.
- 250 ml garam kasar.
- 1 kantong plastik berisi air untuk pemberat telur.
Cara membuat
- Cuci telur bebek hingga air cuciannya tak lagi keruh, lalu lap cangkangnya hingga kering.
- Masukkan garam ke air, lalu rebus dan aduk-aduk hingga mendidih. Tunggu air hingga dingin.
- Masukkan telur ke dalam wadah kedap udara, lalu rendam semua telur dengan air garam.
- Letakkan pemberat di atas telur agar telur tidak mengambang.
- Tutup wadah, lalu biarkan selama 14 hari.
- Angkat telur, lalu rebus selama 15 menit.
EVALUASI:
Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian membuat kelompok untuk praktek
tentang bioteknologi
manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya bioteknologi, yaitu:
- Menghasilkan antibiotik dengan memanfaatkan jamur melalui serangkaian proses.
- Meningkatkan hasil produksi dalam bidang perkebunan, pertanian, serta perikanan khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.
- Mengurangi dampak dari pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme, misalnya bakteri dalam kegiatan daur ulang.
- Menghasilkan vaksin dengan menggunakan bantuan virus.
- Membuat pupuk yang terbuat dari bahan-bahan hayati dengan memanfaatkan mikroba untuk membantu proses penyerapan unsur hara.
- Meningkatkan jumlah spesies dari tumbuhan melalui penerapan proses kultur jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar