MAPEL : IPA
KELAS : 8
MATERI : ORGAN-ORGAN PENCERNAAN MANUSIA
PERTEMUAN : KE 2 DARI 3
GURU PENGAMPU : SEPTYANA FORI
WAKTU PEMBELAJARAN : JUM'AT, 27 OKTOBER 2023
KD : 3.5 Menganalisis system pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan system pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan system pencernaan
TUJUAN :
1. Melalui kegiatan literasi pada materi bahan dan zat makanan peserta didik dapat memahami berbagai bahan dan zat makanan dengan tepat.
2. Melalui kegiatan diskusi ,peserta didik dapat Memahami system organ pencernaan serta enzim pencernaan
3. Melalui identifikasi peserta didik memahami berbagai penyakit yang berhubungan dengan system pencernaan dengan tepat
APERSEPSI : - Nutrisi sangat diperlukan unt pertumbuhan manusi
- Contoh nutrisi: karbohidrat, vitamin, protein
- Makan makanan 4 sehat 5 sempurna
MATERI
Sistem Pencernaan
Makanan diproses dalam tubuh melalui 4 tahap yaitu : memasukkan makanan dalam mulut (ingesti), pencernaan (digesti), penyerapan (absorbsi) dan pengeluaran (defekasi).
Pencernaan adalah proses memecah makanan menjadi molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah.
Pencernaan makanan ada 2 yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis adalah pencernaan yang terjadi didalam mulut yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang terjadi reaksi kimia untuk menguraikan molekul besar menjadi molekul kecil dan dibantu oleh enzim pencernaan.
Organ Pencernaan Utama
Organ pencernaan utama berupa saluran pencernaan, yaitu saluran yang dilalui makanan seperti : mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Didalam rongga mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi.
Berikut struktur organ penyusun pencernaan manusia
Gigi berfungsi menghancurkan makanan hingga halus. Gigi manusia ada 3 jenis yaitu gigi seri untuk memotong makanan, taring untuk menyobek makanan, dan geraham untuk mengunyah makanan. Jumlah gigi pada anak – anak ada 20 sedangkan pada dewasa ada 32.
Lidah berfungsi mengecap makanan dan membantu menelan makanan. Kelenjar ludah berfungsi menghasilkan 1,6 liter air ludah per hari dan menghasilkan enzim ptialin (amilase). Enzim amilase berfungsi mengubah zat tepung (amilosa) menjadi gula (maltosa).
Berikut struktur rongga mulut manusia dewasa
Kerongkongan (Esofagus) merupakan penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Pada kerongkongan terdapat faring (tekak) yang dipangkalnya terdapat katup pernapasan (epiglotis). Epiglotis akan membuka apabila kita bernapas dan akan menutup apabila kita sedang makan. Hal ini agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
Setelah melalui faring, makanan berupa bolus menuju ke esofagus. Otot esofagus berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus menuju ke lambung (gerakan peristaltik).
Berikut gambar esofagus dan gerakan peristaltik
Setelah dari esofagus, makanan menuju ke lambung. Didalam lambung, terjadi pencernaan mekanis yaitu otot lambung berkontraksi mengaduk – aduk bolus dan pencernaan kimiawi yaitu bolus bercampur dengan getah lambung. Getah lambung mengandung asam klorida (HCl), enzim pepsin dan renin.
HCl berfungsi menjadikan ruangan dalam lambung bersifat asam (pH 1 – 3) sehingga dapat membunuh kuman yang ada pada makanan. Enzim pepsin akan memecah protein menjadi pepton (campuran dari polipeptida dan asam amino).
Enzim renin akan mengendapkan protein kasein dalam susu. Setelah 2 – 4 jam di lambung, bolus berubah menjadi bubur usus (kimus). Selanjutnya, kimus akan masuk perlahan – lahan ke usus 12 jari melalui sfingter. Sfingter adalah otot yang tersusun melingkar antara lambung dan usus 12 jari.
Berikut struktur lambung manusia
Getah pankreas menghasilkan enzim amilase, lipase dan tripsin. Amilasi mencerna amilum menjadi maltosa, lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Tripsin mencerna protein menjadi polipeptida. Getah empedu yagn dihasilkan hati akan mengemulsikan lemak yaitu lemak dapat larut dalam air.
Usus halus memiliki lipatan – lipatan yang berfungsi memperluas bidang penyerapan. Semakin luas permukaan dalam usus halus, semakin banyak pula vili didalamnya sehingga proses penyerapan pun semakin efektif.
Diantara usus besar dan usus halus terdapat usus buntu (sekum). Ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (apendiks) yang berisi sel darah putih dan berperan sebagai imunitas. Zat makanan yang masuk ke usus besar merupakan sisa makanan yang tidak tercerna.
Berikut struktur usus besar
3. Organ Pencernaan Tambahan (Aksesori)
Organ pencernaan tambahan berupa kelenjar pencernaan, yaitu organ yang menghasilkan enzim untuk membantu proses pencernaan seperti : Lidah, gigi, kelenjar air ludah (saliva), hati, kantung empedu dan pankreas.
Berikut struktur kelenjar pencernaan
Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, terletak di bagian kanan rongga perut diatas diafragma, berperan sebagai detoksifikasi yaitu menetralkan racun dalam tubuh.
Hati merupakan tempat penyimpanan zat besi, vitamin A, D, E, K dan B12. Hati juga berperan dalam menjaga keseimbangan kadar glukosa darah. Ketika kadara glukosa darah rendah, hati akan melepaskan glukosa dengan cara memecah glikogen.
Kantung empedu adalah organ yang letaknya dibawah hati, berfungsi menyimpan getah empedu yang dikeluarkan oleh hati. Getah empedu berwarna kuning kehijauan karena mengandung pigmen bilirubin. Bilirubin adalah pigmen yang terbentuk dari pemecahan haemoglobin.
Pankreas adalah organ yang letaknya dibalik perut, dibelakang lambung. Sel – sel pankreas menghasilkan cairan pankreas yang akan masuk ke duodenum. Getah pankreas mengandung sodium bikarbonat (NaHCO3) dan enzim pencernaan yang berperan memecah karbohidrat, protein dan lemak.
Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusia, dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Berikut macam-macam gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan:
- Apendistis: merupakan radang pada umbai cacing atau apendiks
- Diare: kondisi ketika kita sering buang air besar dengan frekuensi bisa lebih dari tiga kali dalam satu hari dan mengandung banyak air pada fese yang dikeluarkan.
- Sembelit: merupakan kondisi ketika kita kesulitan buang air besar akibat penyerapan air yang berlebihan di dalam usus besar atau kurangnya konsumsi maknanan yang berserat.
- Xerostomia: adalah kondisi ketika mulut mengalami kekeringan akibat produksi saliva yang sedikit. Penyebabnya adalah kekurangan air atau faktor psikis.
Upaya Pencegahan Gangguan pada Sistem Pencernaan
Untuk mencegah terjadinya gangguan pada sistem pencernaan kamu bisa melakukan tujuh langkah upaya pencegahannya, sebagai berikut:
- Tidak terburu-buru ketika sedang makan
Hal ini bertujuan agar proses pencernaan makanan dapat berjalan dengan baik dan tidak mengganggu jalannya makanan. - Konsumsi makanan berserat
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya sembelit (konstipasi). - Konsumsi air dalam jumlah yang cukup
Hal ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi dan sembelit. - Mengurangi konsumsi makanan pedas
Hal ini bertujuan untuk mencegah produksi asam lambung yang berlebih. - Makan tepat waktu
Hal ini bertujuan untuk mencegah penyakit maag. - Berolahraga secara teratur
Hal ini bertujuan untuk membantu tubuh agar lebih sehat dan proses pencernaannya lebih lancar. - Mengonsumsi makanan yang bergizi
Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan organ-organ pencernaan.
EVALUASI:
Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas ini:
Sebutkan organ-organ pencernaan pada manusia dan fungsinnya masing-masinng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar