Selasa, 12 Mei 2020

Pesantren Ramadhan Sholat Berjamaah Kelas 9, Selasa 12 Mei 2020 Allah menyediakan jamuan dari surga bagi orang yang berangkat ke masjid pada pagi dan sore hari Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, مَنْ غَدَا إِلَى المَسْجِدِ وَرَاحَ، أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنَ الجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ ”Barangsiapa yang pergi ke masjid pada pagi atau sore hari, maka Allah akan menyediakan an-nuzul (jamuan) dari surga untuknya setiap kali dia pergi pada pagi dan sore hari.” (Muttafaq ‘alaih) Yang dimaksud dengan “an-nuzul” adalah jamuan yang disediakan pada saat kedatangan tamu atau yang lainnya. Bagaimana lagi dengan jamuan yang disediakan oleh Allah Ta’ala? Allah Ta’ala bergembira karena kehadiran hamba-Nya di masjid untuk menunaikan shalat di dalamnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَا يَتَوَضَّأُ أَحَدُكُمْ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ وَيُسْبِغُهُ، ثُمَّ يَأْتِي الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ فِيهِ، إِلَّا تَبَشْبَشَ اللَّهُ إِلَيْهِ كَمَا يَتَبَشْبَشُ أَهْلُ الْغَائِبِ بِطَلْعَتِهِ ”Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dengan bagus dan sempurna, kemudian mendatangi masjid tanpa maksud lain selain shalat, kecuali Allah akan berseri-seri wajah-Nya sebagaimana gembiranya seseorang ketika menemukan kembali saudaranya yang pulang dari bepergian.” (HR. Ibnu Khuzaimah di dalam Shahih-nya, dan di-shahih-kan oleh Syaikh Albani) Imam Ibnul Atsir rahimahullah berkata, ”Yang dimaksud berseri-seri adalah kegembiraan dan sambutan seseorang dengan sahabatnya.” Keutamaan menunggu untuk shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ، فِي صَلَاةٍ، مَا لَمْ يُحْدِثْ، تَدْعُو لَهُ الْمَلَائِكَةُ: اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللهُمَّ ارْحَمْهُ ”Salah seorang di antara kalian yang duduk untuk menunggu shalat, maka dia dalam keadaan shalat selama tidak berhadats. Malaikat mendoakannya, ’Ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia.’” (HR. M Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/43225-keutamaan-dan-kewajiban-shalat-berjamaah-bag-2.html Keutamaan Shalat Jamaah Shalat berjamaah di masjid, memiliki keutamaan yang sangat banyak, diantaranya: Barangsiapa yang hatinya terpaut dengan masjid, akan mendapatkan naungan dari Allah Ta’ala pada hari kiamat Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ، يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ ”Terdapat tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan dari Allah, pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya … ” dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan salah satunya yaitu, وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي المَسَاجِدِ “dan seorang lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid.” (Muttafaq ‘alaih) An-Nawawi rahimahullah berkata, ”Maksudnya adalah sangat mencintai masjid dan senantiasa melaksanakan shalat berjamaah di dalamnya.” Langkah orang-orang yang pergi menuju masjid itu dicatat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, يَا بَنِي سَلِمَةَ دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثَارُكُمْ ”Wahai Bani Salimah, tetaplah di rumah-rumah kalian, niscaya langkah-langkah kalian akan dicatat.” (HR. Muslim) [Hadits ini berkenaan dengan keinginan Bani Salimah untuk pindah ke dekat masjid karena daerah di sekitar masjid kosong. Keinginan itu terdengar oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau bersabda sebagaimana hadits tersebut di atas, pent.] Sesungguhnya Allah Ta’ala menetapkan pahala bagi orang yang berangkat menuju masjid dan kembali lagi ke rumahnya Sesungguhnya ada seorang lelaki dari kaum Anshar yang berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, مَا يَسُرُّنِي أَنَّ مَنْزِلِي إِلَى جَنْبِ الْمَسْجِدِ، إِنِّي أُرِيدُ أَنْ يُكْتَبَ لِي مَمْشَايَ إِلَى الْمَسْجِدِ، وَرُجُوعِي إِذَا رَجَعْتُ إِلَى أَهْلِي ”Aku tidak ingin rumahku berada di dekat masjid. Aku ingin agar ditetapkan pahala bagiku dari langkahku ke masjid dan dari langkahku saat kembali ke keluargaku.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, قَدْ جَمَعَ اللهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ “Allah telah mengumpulkan semuanya itu untukmu.” (HR. Muslim) Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/43225-keutamaan-dan-kewajiban-shalat-berjamaah-bag-2.html

15 komentar: