Nama Guru Mapel : Septyana Fori
Pelajaran : IPA
Kelas : 9
Jam
: 1 - 9
TEKNOLOGI TIDAK RAMAH LINGKUNGAN
IPA KELAS 9, Kamis 24 Maret 2022
KD :3.10 Memahami konsep dasar Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
TUJUAN : Siswa dapat memahami teknologi-teknologi yang ramah lingkungan maupun yang tidak ramah lingkungan serta manfaatnya untuk masa mendatang atau masa depan
Assalamualaikum wr wb
Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......baik ya, sudah mengerjaka sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang konsep dasar teknologi ramah lingkungan dan teknoloi tidak ramah lingkungan. Silahkan kalian baca materi di bawah ini tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.
TEKNOLOGI TIDAK RAMAH LINGKUNGAN
Gambar Penyulingan (Distilasi) Minyak Bumi
Proses Pengolahan Minyak Bumi
Proses mengubah fosil hewan menjadi minyak melewati beberapa tahapan yang sangat panjang. Pertama, para ahli melakukan eksplorasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh informasi kondisi geologi guna menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan minyak bumi. Umumnya, mereka mengambil bidikan udara untuk membuat peta topografi. Setelah menentukan daerah yang akan disurvei, para ahli kebumian (geolog) mencari sampel batuan dan formasi batuan yang muncul dari permukaan karang dan tebing untuk penelitian laboratorium.
Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan survei geofisika. Mereka melakukan ini dengan menyebabkan gempa bumi kecil dan getaran di bawah tanah (aktivitas seismik). Gelombang berosilasi dari ledakan ini turun dan memantul dari permukaan bumi. Dengan cara ini, situs yang mengandung minyak dapat dievaluasi secara ilmiah. Daerah bawah tanah yang tidak berpori disebut antiklin atau cekungan.
Daerah cekungan ini terdiri dari beberapa lapisan, lapisan bawah berisi air, lapisan atas berisi minyak, dan di atas minyak rongga berisi gas alam. Jika cekungan tersebut mengandung minyak dalam jumlah besar, maka akan dilakukan penggalian untuk mengidentifikasi lokasi yang diperkirakan mengandung minyak, kemudian langkah selanjutnya adalah eksploitasi.
Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan produksi minyak. Kegiatan ini meliputi pengeboran dan penyelesaian sumur, transportasi untuk pemisahan dan pemurnian minyak, penyimpanan dan pembangunan fasilitas pengolahan. Sumur pemboran menghasilkan minyak mentah yang perlu diolah kembali, selain minyak mentah juga menghasilkan air dan polutan lainnya.
Zat selain minyak mentah dipisahkan sebelum diproses lebih lanjut. Komponen utama minyak mentah hasil galian adalah campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon. Senyawa lain seperti belerang, nitrogen dan oksigen hadir dalam jumlah kecil. Berikut ini daftar komponen yang menunjukkan persentase senyawa yang terkandung dalam minyak mentah (crude oil).
Eksploitasi minyak bumi
Eksploitasi sumber minyak bumi memiliki banyak dampak berbahaya terhadap tanah, udara, air, makhluk hidup, dan iklim.
Sebelum dilakukan penambangan, hutan terlebih dahulu ditebang, aliran air dikeringkan, dan beberapa aliran sungai dialihkan.
Selanjutnya, timbunan seperti tanah berpasir, bebatuan, dan tanah lempung diambil sehingga terlihat bebatuan dan pasir minyak.
Kemudian, bebatuan dan pasir minyak tersebut digali dengan bantuan alat berat lalu dibawa menggunakan truk besar menuju tempat pemrosesan selanjutnya.
Bebatuan dan pasir minyak dicampur dengan air panas dan uap untuk diambil kandungan bitumennya lalu diubah menjadi minyak mentah yang selanjutnya siap untuk diolah di kilang minyak.
Untuk mengambil minyak dari pasir minyak, sangat banyak komponen tanah di Kanada yang telah dipindahkan. Bahkan terbesar di dunia.
Produksi ini juga menghasilkan polusi udara yang akan menyelimuti daerah tambang dengan debu, uap, asap, dan bau.
Selain itu, produksi ini menghasilkan emisi gas rumah kaca tiga hingga lima kali dari pada produksi dari minyak mentah pada umumnya.
Pada produksi ini juga digunakan sejumlah air dan membentuk kubangan seperti danau yang berisi air limbah dan kotoran yang beracun.
Setiap tahun, banyak burung yang bermigrasi dan mencoba untuk meminum air ini mati. Tanggul dari danau ini berpotensi untuk bocor dan hancur, sehingga dapat menyebabkan melubernya lumpur beracun ke daratan yang di dekatnya dan ke dalam aliran sungai. Metode produksi minyak dari sumber ini sangat tidak efektif, kotor, dan merusak lingkungan.
Teknologi Pengolahan Batubara
Batubara merupakan bahan bakar fosil berbentuk
padat yang terbentuk dari beberapa tahapan dan berasal dari tanaman darat yang
terkubur 300-400 juta tahun lalu kemudian terpapar panas
yang tinggi dan tekanan selama jutaan tahun.
Dari dulu, batubara telah digunakan secara luas untuk menghasilkan panas dan listrik. Saat ini ada banyak pembangkit listrik yang menggunakan batubara untuk menghasilkan listrik.
Di dunia industri batubara juga digunakan untuk sebagai sumber energi dalam membuat baja, semen, atau produk lain.
Cina, Amerika Serikat, dan India merupakan tiga negara terbesar dalam pembakaran batubara. Cina merupakan negara yang menjadi penyumbang emisi CO2 dan SO2 terbesar di dunia, yang merupakan salah satu komponen penyebab hujan asam dan menyebabkan penyakit pada manusia.
Batubara merupakan bahan bakar fosil paling besar di dunia. Masyarakat dunia menggantungkan diri pada batubara sebagai sumber energi utama dalam waktu ratusan tahun.
Permasalahan Lingkungan Akibat Pengolahan Batubara
Permasalahan yang muncul ketika kita menggunakan batubara sebagai bahan bakar adalah batubara merupakan bahan bakar yang paling kotor di antara bahan bakar yang lain.
Bahkan sebelum batubara dibakar, proses produksi batubara, sehingga siap digunakan pun telah merusak tanah dan mencemari air dan udara.
Ketika batubara dibakar secara langsung dengan tanpa menggunakan alat pengontrol pembakaran, maka dapat menyebabkan polusi udara.
Di dalam batubara banyak terkandung karbon dengan sedikit sulfur. Ketika dibakar sulfur akan dilepas dalam bentuk gas belerang dioksida (SO2).
Pembakaran batubara juga menghasilkan partikel karbon hitam dalam jumlah yang sangat banyak. Partikel-partikel ini dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan penyakit pernapasan.
Secara sederhana proses pengolahan batubara sebagai pembangkit listrik dapat dilihat pada ilustrasi gambar berikut ini.
(a) Skema dan (b) Foto Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan bahan bakar batu bara Batubara
Permasalahan lain akibat pembakaran batubara yaitu adanya emisi zat radioaktif. Pembangkit listrik yang menggunakan batubara sebagai sumber energi menghasilkan zat radioaktif 100 kali lebih banyak daripada pembangkit listrik tenaga nuklir.
Limbah padat batubara juga harus disimpan di dalam tempat yang aman, karena limbah padat bersifat racun.
(a) (b)
Gambar diatas adalah (a) pabrik industri baja yang menghasilkan polusi udara
dan gambar (b) polusi udara akibat penggunaan batu bara sebagai bahan bakar industrinya
Setelah membaca materi diatas silahkan kerjakan soal di bawah ini:
Sebutkan beberapa contoh teknologi ramah lingkungan:
Kirimkan ke WA ibu ya
Terima kasih
Wassalamuallaikum wr wb
Assalamualaikum bu terimakasih atas tugas dan materinya
BalasHapusDiajeng Ayu Wulan 9A
assalamualaikum bu, terimakasih
BalasHapusAlfarin Azzura 9A
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu terimakasih banyak atas materi dan tugas nya 🙏🏻
BalasHapus- Anisa Putri 9 A
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu'alaikum ok Bu
BalasHapusMagjun 9A
Assalammualaikum bu, terimakasih atas tugasnya
BalasHapusAnnisa Maulidawati Sofyan 9C
assalamu'alaikum bu
BalasHapusFadhila 9E
Assalamualaikum bu terimakasih
BalasHapusAzman 9E
Assalamualaikum terimakasih bu
BalasHapusAlfi 9E
~Irsyad 9E
BalasHapusBaik Bu
Assalamualaikum Bu terimakasih atas materi dan tugasnya
BalasHapusAhmad Fauzan Harahap 9A