Nama Guru Mapel :
Septyana Fori
Pelajaran
: IPA
Kelas
: 9D
Jam
: 08.30 -
09.30
KELISTRIKAN PADA SEL SARAF
IPA KELAS 9, Selasa 9 November
2021
KD : Memahami konsep dasar Kelistrikan pada sel saraf
Tujuan : Siswa dapat memahami tentang kelistrikan pada sel saraf yang ada pada tubuh manusia dan hewan-hewan penghasil listrik
Anak-anak
ibu yang sholeh dan
sholeha apa kabarnya......baik ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan
murojoah
pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pertemuan kali ini ibu
akan
menberikan materi tentang kelistrikan pada sel saraf dan hewan-hewan
penghasil listrik , tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.
Impuls Listrik pada Saraf manusia
Bagian Sel Saraf dan Fungsinnya
1. Dendritn Fungsinnya
Dendrit adalah percabangan dari badan sel saraf yang berupa tonjolan
sitoplasma yang pendek dan bercabang-cabang. Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
2. Badan Sel
Badan
sel adalah bagian utama dari sel saraf yang mengandung bagian-bagian
yang umumnya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam badan sel terdapat
sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (anak inti sel). Fungsi
badan sel adalah untuk menerima impuls (rangsangan) dari dendrit dan
meneruskannya ke neurit (akson).
3. Inti Sel
Inti
sel (nukleus) adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur
kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam inti sel juga terdapat kromosom dan DNA yang berfungsi untuk mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.
4. Neurit
Neurit
adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma
badan sel. Neurit disebut juga akson. Neurit mirip dengan dendrit. Namun
neurit hanya ada satu dan berukuran lebih besar dan lebih panjang dari
dendrit. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut
neurofibril. Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari badan sel
menuju efektor, seperti otot dan kelenjar. Walaupun diameter akson hanya
beberapa mikrometer, namun panjangnya bisa mencapai 1 hingga 2 meter.
Fungsi neurit adalah untuk meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel
saraf lainnya.
5. Selubung Mielin
Selubung
mielin adalah selaput pembungkus neurit. Selubung mielin banyak
mengandung lemak dan bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen
disebut nodus ranvier. Selubung mielin dikelilingi oleh sel schwann. Sel
yang memproduksi selubung mielin disebut sel glial atau oligodendrosit.
Fungsi selubung mielin adalah untuk melindungi neurit dari kerusakan
dan mencegah impuls bocor. Fungsi selubung mielin mirip pembungkus kabel
listrik yang bersifat isolator.
6. Sel Schwann
Sel
schwann adalah sel yan mengelilingi selubung mielin. Sel ini ditemukan
oleh Theodore Schwann, seorang ilmuwan dari Jerman. Sel schwann bekerja
dengan menghasilkan lemak dan membungkus neurit berkali-kali sampai
terbentuk selubung mielin. Fungsi sel schwann adalah untuk mempercepat
jalannya impuls, membantu menyediakan makanan untuk neurit, dan membantu
regenerasi neurit.
7. Nodus Ranvier
Nodus
ranvier adalah bagian pada neurit yang tidak terbungkus selubung
mielin. Selubung mielin berfungsi sebagai pelindung akson dan
membungkusnya, namun selubung ini tidak membungkus secara keseluruhan,
dan yang tidak terbungkus merupakan Nodus Ranvier. Fungsi utamanya
sebagai loncatan untuk mempercepat impuls saraf ke otak atau sebaliknya.
Nodus ranvier berdiameter sekitar 1 mikrometer dan ditemukan oleh
Louis-Antoine Ranvier. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf
meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat
sampai pada tujuan. Jika nodus ranvier diselubungi oleh selubung myelin
maka impul saraf tidak bisa loncat ke nodus ranvier, akhirnya tidak
terjadi respon apapun.
8. Oligodendrosit
Oligodendrosit
adalah sebuah sel pendukung yang menyediakan isolasi bagi sel-sel saraf
dengan membentuk selubung mielin di sekitar akson. Fungsi
oligodendrosit adalah untuk membentuk selubung mielin yang sama pada
sistem saraf pusat dan sebagai sel penyokong. Oligodendrosit memiliki
beberapa juluran memanjang yang masing-masing membungkus (seperti dadar
gulung) sepotong akson antarneuron untuk membentuk segmen mielin.
9. Sinapsis
Sinapsis
adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron
lain. Pada setiap neuron, terminal aksonnya membengkak membentuk suatu
tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Pada setiap sinapsis
terdapat celah sinapsis. Sebuah sinapsis menyediakan koneksi antar
neuron yang memungkinkan informasi sensorik mengalir di antara mereka.
Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson.
Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter.
Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang
berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis. Fungsi sinapsis
adalah untuk mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel saraf lain.
Hewan-hewan Penghasil listrik
1. Hiu kepala martil
Hiu kepala martil adalah spesies hiu dari famili Sphyrnidae. Spesies ini memiliki cara khusus dalam berburu, yakni dengan menggunakan pori-pori sensor electrolocation. Sensor yang dinamakan Ampullae of Lorenzini ini dapat membantu hiu kepala martil berburu dengan medan listrik.
2. Ekidna
ekidna merupakan mamalia darat yang dapat menghasilkan listrik dari
reseptor yang ada di moncongnya, namun dalam jumlah yang sangat minimal
dan hampir tidak terasa.
3. Belut listrik
Spesies
yang terkenal dengan sengatan listriknya yang berbahaya adalah belut
atau sidat listrik. Spesies ini dapat menghasilkan listrik setara 650
volt. Bahkan, ada beberapa belut listrik di pedalaman Brasil yang mampu
mengeluarkan listrik sebesar 860 volt.
Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kelian kerjakan tugas dibawah ini
Sebutkan 5 hewan penghasil listrik dan jelaskan:
Kirimkan jawaban ke WA ibu
Terima kasih
Wassalamualaikum wr wb
Assalamualaikum bu, trimakasih atas tugasnya
BalasHapusBerliana Jody 9d
assalamualaikum bu terimakasih atas materi dan tugasnya
BalasHapusputri alyaa salsabila 9D
asalamualaikum bu terimakasih atas tugasnya
BalasHapusAmmar 9D
assalamualaikum bu, terimakasih atas materi dan tugasnya
BalasHapusrajwaqiqa maulidia derina 9D