Materi IPA kelas IX hari Senin 02 September 2019
Persilangan dihibrida adalah persilangan yang dilakukan untuk
mempelajari penurunan dua ciri atau dua pasang alel. Induk memiliki
pasangan alel yang berbeda untuk setiap sifat yang dipertimbangkan. Satu
induk memiliki alel dominan homozigot untuk satu sifat sedangkan induk
lainnya memiliki alel resesif homozigot untuk sifat tertentu itu. Ketika
persilangan dilakukan antara dua induk di atas, semua pada generasi F1
akan sama. Kemudian generasi F1 diserbuki sendiri, dan generasi F2 yang
dihasilkan akan menunjukkan rasio fenotip 9: 3: 3: 1 dan rasio genotip
1: 2: 1: 2: 4: 2: 1: 2: 1.
Bapak genetika, Gregor Mendel telah melakukan beberapa persilangan
dihibrida selama eksperimennya. Salah satu persilangan dihibridanya
melibatkan studi tentang bentuk tanaman kacang polong (bulat atau
keriput) dan warna polong (kuning atau hijau). Bulat (R) dan kuning (Y)
dominan berkerut (r) dan hijau (y). Induk yang digunakan adalah kuning
bundar (RRYY) dan keriput hijau (rryy). Populasi F1 semuanya polong
berwarna kuning bulat (RrYy) . Generasi F2 yang dihasilkan dari
penyerbukan sendiri dari dua F1, menunjukkan empat fenotipe berbeda
dalam rasio 9: 3: 3: 1 seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar