IPA kelas 9, Kamis 26 September 2019
Bunyi Hukum Coulomb
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan oleh Charles Augustin de Coulomb, yang mengatakan bahwa:
Besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-menolak oleh dua benda yang mempunyai muatan listrik sejenis akan berbanding lurus pada muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik pada kuadrat jarak pada dua benda tersebut.
Pada saat dua muatan sejenis didekatkan satu sama lain, maka akan terdapat gaya yang saling tolak menolak yang mencegah kedua muatan tersebut bersatu. Namun berbeda dengan dua buah muatan yang berbeda muatan ketika didekatkan akan muncul gaya saling tarik-menarik. Gaya tarik-menarik dan tolak-menolak ini sering disebut dengan gaya elektrostatis.
Rumus Hukum Coulomb
Pertanyaan Charles Augustin de Coulomb saat ini telah dikenal dengan Hukum Coulomb dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
Fc = gaya tarik-menarik atau tolak-menolak pada satuan Newton (N)
Q1 = besar muatan pertama pada satuan Coulomb (C)
Q2 = besar muatan kedua pada satuan Coulomb (C)
r = jarak antara 2 benda muatan pada satuan meter (m)
k = konstanta pembanding besarnya adalah 9 × 10 pangkat 9 Nm2/C2
Fc = gaya tarik-menarik atau tolak-menolak pada satuan Newton (N)
Q1 = besar muatan pertama pada satuan Coulomb (C)
Q2 = besar muatan kedua pada satuan Coulomb (C)
r = jarak antara 2 benda muatan pada satuan meter (m)
k = konstanta pembanding besarnya adalah 9 × 10 pangkat 9 Nm2/C2
Contoh Soal dan Pembahasan
Contoh Soal 1Jika terdapat sebuah dua muatan listrik yang mempunyai besar Q1 dan Q2 berada di antara jarak r yang memiliki gaya Coulomb sebesar Fc. Berapakah besar gaya Coulomb tersebut, apabila muatan yang pertama diperbesar sebanyak 6x.
Pembahasan:
Kondisi pertama Q1, Q2, r dan Fc berlaku Fc = Q1, Q2 : r2
Ketika kondisi muatan diperbesar 6x:
Q1 = 6 Q1 membuat gaya Coulomb berubah menjadi F’ berlakuF’ = k Q1, Q2 : r2F’ = 6k Q1, Q2 : r2F’ = k (6Q1, Q2) : r2F’ = 6Fc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar