Rabu, 15 Juli 2020

Pembelahan meiosis dan mitosis Spermatogenesis dan oogenesis IPA kelas 9, Rabu 15 Juli 2020 Spermatogenesis berasal dari kata sperma dan genesis (pembelahan). Pada spermatogenesis terjadi pembelahan secara mitosis dan meiosis. Spermatogenesis merupakan tahap atau fase-fase pendewasaan sperma di epididimis. Setiap satu spermatogonium akan menghasilkan empat sperma matang. Spermatogonium Spermatogonium merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis. Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid. Spermatosit primer Spermatosit primer merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 4N kromatid. Spermatosit sekunder Spermatosit sekunder merupakan meiosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan 2N kromatid. Spermatid Spermatid merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid. Sperma Sperma merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini terjadi diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid dan merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan. Oogenesis dimulai dengan adanya mitosis dan meiosis. Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua gamet (sel anak) yang identik. Sementara itu, meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet, yang masing-masingnya memiliki jumlah kromosom setengah dari sel induknya. Oogonium atau sel induk telur akan matang dan bermitosis menjadi oosit primer. Oosit primer sendiri nantinya akan bermieosis menjadi dua bagian menghasilkan oosit sekunder. Berbeda dengan proses spermatogenesis, pembelahan meiosis pertama pada proses oogenesis mengalami perkembangan sitoplasma (bagian sel) yang tidak seimbang. Akibatnya, ada satu oosit yang memiliki banyak sitoplasma, sedangkan oosit lainnya tidak memiliki sitoplasma. Oosit yang memiliki banyak sitoplasma berukuran lebih besar daripada oosit yang tidak mempunyai sitoplasma. Nah, oosit yang lebih kecil inilah yang disebut dengan badan polar pertama. Setelah itu, oosit sekunder yang berukuran lebih besar akan mengalami pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ootid. Badan polar pertama juga akan membelah menjadi dua badan polar kedua. Ootid ini akan berkembang menjadi ovum apabila bertemu dengan spermatozoa alias sel sperma. Proses ini nantinya akan mengalami degenerasi atau perubahan. Jika setelah degenerasi ootid tidak bertemu dengan sel sperma dan pembuahan tidak terjadi, maka siklus oogenesis terulang kembali dan Anda juga akan mengalami menstruasi. Tugas: gambarkan spermatogenesis dan oogenesis Kirim ke WA

29 komentar:

  1. Terimakasih bu
    Yoga Dwi Saputra 9C

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Trima kasih bu
    —Saskia Salsabila 9C

    BalasHapus
  4. Terima kasih Bu
    -sasta humayra 9c

    BalasHapus
  5. Terima kasih materinya
    M.farid nur Rasyid 9c

    BalasHapus
  6. Terimakasih Bu
    -m.fauzan oktriananda 9C

    BalasHapus
  7. Terima Kasih Bu
    -M.Farhan 9c

    BalasHapus
  8. Terimakasih Bu
    Rasya Indi r.9c

    BalasHapus
  9. Terimakasih bu
    M.Dzaky Taruna
    9c

    BalasHapus
  10. terimakasih bu
    amanda Shafa t 9C

    BalasHapus
  11. Terimakasih Bu
    -Alisa Awaliyah 9C

    BalasHapus
  12. Terimakasih bu
    m faiq akbar 9c

    BalasHapus
  13. Terimakasih bu atas materinya
    -Dhea Rachma A. 9c

    BalasHapus
  14. Terima kasih bu atas materinya
    Muhammad vasech aljabbar 9c

    BalasHapus
  15. Terimakasih Bu atas materinya.
    Alwahid Alfareza S 9C

    BalasHapus
  16. Terimakasih bu
    -Clarisma Hana A 9C

    BalasHapus
  17. Ananda Neyza SYACHPUTRA 9c
    Terimakasih Bu

    BalasHapus
  18. Syahwal aziz pradana 9c
    Terima kasih Bu

    BalasHapus
  19. Terima kasih bu
    -zeta rama efendi8C

    BalasHapus
  20. Terima kasih bu
    -zeta rama efendi8C

    BalasHapus
  21. Terima kasih bu
    -zetavrama efendi9C

    BalasHapus