Selasa, 12 November 2019

Transmisi energi listrik IPA klas 9, Selasa 12 November 2019 Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant). Yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat turbin sebagai penggerak mula (Prime Mover) dan generator yang membangkitkan listrik. Transmisi Tenaga Listrik. Merupakan proses penyaluaran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik. Sistem Distribusi. Merupakan subsistem tersendiri yang terdiri dari : Pusat Pengatur (Distribution Control Center, DCC), lC t l C t DCC). Saluran tegangan menengah (6kV dan 20kV yang juga biasa disebut tegangan distribusi primer) yang merupakan saluran udara atau kabel tanah, gardu distribusi tegangan menengah yang terdiri dari panel-panel pengatur tegangan menengah dan trafo sampai dengan panel-panel distribusi tegangan rendah (380V, 220V) yang menghasilkan tegangan kerja/ tegangan jala-jala untuk industri dan konsumen. Pengertian Transmisi Tenaga Listrik. Dalam kontaks pembahasan ini, yang dimaksud transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya : – Dari pembangkit listrik ke gardu induk. – Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya. – Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu distribusi. Ketentuan Dasar Sistem Tenaga Listrik. 1. Menyediakan setiap waktu, tenaga listrik untuk keperluan konsumer. 2. Menjaga kestabilan nilai tegangan, dimana tidak lebih toleransi ±10%. 3. Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak lebih toleransi ±0 1Hz. 4. Harga yang tidak mahal (Efisien). 5. Standar keamanan (safety). 6. Respek terhadap lingkungan. Infrastruktur Transmisi listrik. • Tiang Penyangga Saluran transmisi dapat berupa saluran udara dan saluran bawah tanah, namun pada umumnya berupa saluran udara. Energi listrik yang disalurkan lewat saluran transmisi udara pada umumnya menggunakan kawat telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media antar isolasi antar kawat penghantar. Dan untuk menyanggah/merentangkan kawat penghantar dengan ketinggian dan jarak yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat penghantar tersebut dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebut menara/tower. Antar menra/tower listrik dan kawat penghantar disekat oleh isolator. • Saluran Kabel bawah laut, ini merupakan saluran listrik yang melewati medium bawah air (laut) karena transmisi antar pulau yang jaraknya dipisahkan oleh lautan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar