Senin, 04 November 2019

GGL
IPA kelas 9, Senin 4 November 2019

Gaya Gerak Listrik – Listrik merupakan hal yang sangat penting dan krusial sekarang ini. Penggunaannya sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Tidak ada listrik, bisa-bisa dunia gelap gulita tak ada cahaya. Lalu bagaimana dengan ilmu sains yang mempelajari mengenai listrik? Salah satu materi yang harus diketahui adalah Gaya Gerak Listrik. Secara umum, gaya gerak listrik atau yang juga sering disingkat dengan singkatan GGL ini adalah perbedaan potensial ujung perhantar tanpa dialiri arus listrik.

Muatan-muatan listrik yang berada di antara dua kutub dapat bergerak karena adanya Gaya Gerak Listrik. Muatan-muatan itu antara lain adalah elektron. Sebuah elektron yang bermuatan e bergerak dari kutub negatif ke kutub positif melalui konduktor di luar baterai dengan gaya gerak listrik V, elektron akan mendapatkan energi sebesar e x V joule.


Sumber Baterai dapat dianggap sebagai sebuah baterai ideal dengan gaya gerak listrik (E) disusun seri terhadap hambatan dalam (r). Tegangan jepit yang merupakan tegangan luar iR disimbolkan dengan VAB.
VAB = i.R
Maka,
E – ir = iR
E = iR + ir = i (R + r)
I = E / (R+r)
Sumber tegangan dapat disusun secara seri maupun secara paralel. Perbedaan susunan ini akan menyebabkan perbedaan perhitungan besar ggl pada rangkaian.Gaya Gerak Listrik (GGL) dapat mengubah energi kimia, energi mekanik, dan bentuk energi yang lain menjadi energi listrik. Contoh sumber Gaya Gerak Listrik (GGL) yang sudah familiar di dalam kehidupan sehari-hari adalah baterai dan generator.
Baterai yang ideal adalah sumber gaya gerak listrik yang dapat menjaga agar beda potensial antara kedua kutub (terminal) tetap dan tidak bergantung pada kecepatan aliran muatan. Baterai yang ideal mempunyai beda potensial yang sama dengan gaya gerak listrik (ggl) baterai.
Gaya Gerak Listrik adalah gaya yang timbul dari perbedaan potensial antara ujung-ujung penghantar tanpa dialiri arus listrik. Gaya Gerak Listrik atau biasa disingkat GGL ini merupakan energi yang mampu menggerakkan muatan-muatan listrik yang berada di antara dua kutub baterai atau generator. Satuan untuk Gaya Gerak Listrik adalah Volt.
Pada percobaan yang dilakukan Michael Faraday, ketika kutub utara magnet digerakkan mendekati kumparan, jarum pada galvanometer akan menyimpang ke kanan. Sebaliknya, jika magnet diam di dalam kumparan, jarum galvanometer tidak bergerak atau tidak menyimpang sama sekali. Peristiwa timbulnya arus listrik ini disebut induksi elektromagnetik. Beda potensial yang timbul di antara ujung-ujung kumparan disebut dengan Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi.
Jarum galvanometer ternyata juga bergerak ketika magnet dikeluarkan dari kumparan. Hanya saja, arah penyimpangan jarum galvanometer berlawanan dengan arah penyimpangan ketika jarum berada dalam kumparan. Dari hasil percobaan Michael Faraday dapat disimpulkan bahwa Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi kumparan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar