Senin, 28 Oktober 2019

Bioenergi
IPA kelas 9, Senin 28 Oktober 2019

Bioenergi adalah energi terbarukan yang didapatkan dari sumber biologis, umumnya biomassa. Biomassa adalah bahan organik yang menyimpan energi cahaya mataharidalam bentuk energi kimia. Biomassa sebagai bahan bakar umumnya berupa kayulimbahindustri kayujerami, dan hasil pertanian seperti tebu yang dapat diolah menjadi bahan bakar. Dalam definisi yang lebih sempit, bioenergi adalah sinonim dari biofuel, yang merupakan bahan bakar turunan dari sumber biologis. Dalam cakupan yang lebih luas, bioenergi mencakup juga biomassa. Bioenergi adalah energi yang dihasilkan dari biomassa, tetapi bioenergi bukanlah biomassa itu sendiri.[1]
Pada tahun 2010, 35 gigawatt pembangkit listrik bioenergi telah dibangun di seluruh dunia, dengan seperlimanya berada di Amerika Serikat.[2]

Bahan bakar biomassaSunting

Biomassa bisa didapatkan sebagai limbah atau produk samping dari industri pengolahan dan pertanian.[2] Karena berupa limbah atau produk samping, maka biomassa secara teori tersedia dalam jumlah melimpah dan tidak akan mengurangi pasokan pangan untuk manusia.[2]Biomassa dihasilkan dari organisme seperti tumbuhan, hewan, serta limbahnya.[3] Kotoran hewan dan sampah taman juga merupakan biomassa yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bioenergi. Energi dari biomassa merupakan salah satu bagian dari siklus karbonBagasse dan tandan kosong kelapa sawit merupakan contoh limbah biomassa yang sudah dimanfaatkan sebagai sumber energi di industri pengolahan terkait. Bagase digunakan sebagai sumber energi di pabrik pengolahan tebu, sedangkan tandan kosong kelapa sawit digunakan di industri pengolahan kelapa sawit.
Biomassa, dalam industri produksi energi, merujuk pada bahan biologis yang hidup atau baru mati yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar atau untuk produksi industrial. Umumnya biomassa merujuk pada materi tumbuhan yang dipelihara untuk digunakan sebagai biofuel, tetapi dapat juga mencakup materi tumbuhan atau hewan yang digunakan untuk produksi seratbahan kimia, atau panas. Biomassa dapat pula meliputi limbah terbiodegradasi yang dapat dibakar sebagai bahan bakar. Biomassa tidak mencakup materi organik yang telah tertransformasi oleh proses geologis menjadi zat seperti batu bara atau minyak bumi.
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakterifungivirus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzimalkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.[1] Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologisemata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimiakomputerbiologi molekularmikrobiologigenetikakimiamatematika, dan lain sebagainya.[1] Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi panganadalah pembuatan birroti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.[2] Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksinantibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktoroleh Louis Pasteur.[1] Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar