MAPEL : IPA
KELAS : 9
MATERI : BEDA POTENSIAL DAN ENERGI LISTRIK
PERTEMUAN : KE 3 DARI 3
GURU PENGAMPU : SEPTYANA FORI
WAKTU PEMBELAJARAN : RABU, 1 NOVEMBER 2023
KD : 3.4 Menjelaskan konsep
listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari
TUJUAN : Setelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep listrik statis
2. Menjelaskan muatan listrik
3. Menjelaskan hukum coulomb
4. Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
APERSEPSI : - Perbedaan listrik statis dan dinamis adalah: listrik statis tidak memiliki aliran listrik
sedangkan listrik dinamis memiliki aliran listrik
- Contoh listrik statis adalah petir, debu yang menempel di TV, mesin printer
MATERI
Dua benda yang mempunyai beda potensial dapat menyebabkan terjadinya arus listrik, dengan syarat kedua benda tersebut dihubungkan oleh suatu penghantar.
Benda yang muatan listrik positifnya lebih banyak, maka dikatakan mempunyai potensial lebih tinggi.
Sedangkan benda yang muatan listrik negatifnya lebih banyak, dikatakan benda tersebut mempunyai potensial lebih rendah.
Benda A memiliki muatan positif lebih banyak atau mempunyai potensial lebih tinggi daripada benda B. Dengan demikian, arus listrik yang terjadi akan berasal dari benda A menuju ke benda B.
Adanya arus listrik ini sebagai usaha penyeimbangan potensial antara A dan B, sehingga arus listrik seolah-olah berupa arus muatan positif.
Penyebab Terjadinya Beda Potensial
Beda potensial dapat muncul jika ada gaya magnet yang memengaruhi benda yang memiliki muatan listrik.
Beda potensial juga dapat terjadi jika suatu rangkaian listrik disentuh oleh materi yang dapat menghantarkan listrik (konduktor), sehingga elektron akan mengalir melalui materi tersebut.
Hal inilah yang menyebabkan mengapa manusia dapat tersengat listrik jika menyentuh benda yang dialiri oleh listrik.
Efek dari aliran listrik saat tersengat ini tergantung besar kecilnya perbedaan elektron pada materi tersebut.
Alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial adalah Voltmeter. Pada saat mengukur beda potensial listrik, voltmeter harus dipasang paralel dengan benda yang akan diukur.
Selanjutnya, menghubungkan ujung yang potensialnya lebih tinggi ke kutub positif dan ujung yang potensialnya lebih rendah ke kutub negatif.
Rumus Beda Potensial
Beda potensial listrik adalah banyaknya energi listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan muatan listrik dari ujung-ujung penghantar.
Hubungan antara energi listrik, muatan listrik, dan beda potensial listrik secara matematik dirumuskan sebagai berikut.
Dengan :
V = beda potensial listrik (satuan Volt, V)
W = energi listrik (satuan Joule, J)
Q = muatan listrik (satuan Coulomb, C)
Contoh Soal :
Soal 1
Muatan sebesar 4 Coulomb akan dipindahkan dari titik A ke B dengan usaha sebesar 10 Joule. Hitunglah beda potensial antara titik A dan B!
Penyelesaian :
Diketahui :
Q = 4 C
W = 10 J
Ditanyakan :
V = … ?
Jawab :
V = W/Q
V = 10/ 4
V = 2,5 V
Jadi, beda potensial antara titik A dan B adalah sebesar 2,5 Volt.
Soal 2
Di dalam sebuah sumber listrik mengalir energi sebesar 4.200 Joule dan digunakan untuk memindahkan muatan 70 Coulomb. Hitunglah beda potensial perpindahan muatan tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui K
W = 4.200 J
Q = 70 C
Ditanyakan :
V = … ?
Jawab :
V = W/Q
V = 4.200/70
V = 60 Volt
Jadi besarnya beda potensial perpindahan muatan tersebut adalah sebesar 60 Volt.
EVALUASI:
Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas ini:
Sebutkan hewan-hewan yang memiliki listrik dan penggunaan listrik statis dalm kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar