Nama Guru Mapel : Septyana Fori
Pelajaran : IPA
Kelas : 9A, 9B, 9C
Hari : Senin- Jum'at , 2 - 6 Januari 2023
KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA
KD : 3.6 Menganalisis konsep Magnet dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan Pembelajaran :
Setelah melaksanakan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Memahami konsep Magnet
2. Memahami bentuk-bentuk magnet
3. Memahami manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari
Assalamualaikum wr wb
Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......baik ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang memahami tentang Magnet dan manfaatnya, Silahkan kalian baca materi di bawah ini tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.
Magnet
Istilah magnet sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata magnet berasal dari bahasa Yunani, magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki). Di wilayah tersebut terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu.
Magnet terbuat dari logam seperti besi dan baja. Magnet memiliki berbagai bentuk dan dinamakan sesuai bentuknya,
Sifat Magnet Bahan
Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda dapat dibedakan menjadi feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik.
Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk pada kelompok benda feromagnetik, misal besi, baja, kobalt, dan nikel.
Benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet termasuk pada kelompok benda paramagnetik, misalnya magnesium, molibdenum, dan lithium.
Benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet termasuk kelompok benda diamagnetik, misal perak, emas, tembaga, dan bismut.
Cara Membuat Magnet
Magnet tidak hanya dapat ditemukan di alam sebagai magnet alami, tetapi ada juga benda yang dapat dibuat menjadi bersifat magnet.
Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosok. Besi digosok dengan arah yang tetap, agar magnet elementer dapat diatur untuk menuju ke satu arah saja.
Perhatikan gambar berikut!
Ujung kutub utara magnet yang digosokkan dari ujung besi B ke A akan mengubah besi menjadi magnet dengan kutub utara pada ujung B dan kutub selatan pada ujung A.
Jadi, ujung batang besi yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang menggosoknya.
Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan cara menginduksi atau mendekatkannya dengan magnet selama beberapa waktu.
Cara Menghilangkan Kemagnetan Bahan
Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul-mukul, memanaskan, dan meliliti magnet dengan arus bolak balik atau AC.
Pada prinsipnya, sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet elementer.
Medan Magnet
Selain bumi, benda magnetik juga dapat menghasilkan medan magnet. Daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain disebut medan magnet.
Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pasir besi yang ditarik oleh ujung-ujung kutub magnet (garis-garis gaya magnetnya sangat rapat).
Induksi Magnet
Konsep induksi magnet ber awal dari tidak terkendalinya putaran jarum kompas yang ada di kapal laut saat petir menyambar.
Hans Christian Oersted (1820) membuktikan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet.
Caranya adalah dengan mengamati pergerakan jarum kompas saat diletakkan di dekat kabel yang dialiri arus listrik. Percobaan ini kemudian dikenal dengan Percobaan Oersted.
Arah medan magnet dan arah arus dapat di tunjukkan dengan menggunakan tangan kanan menunjukkan arus listrik dan B menunjukan medan magnet.
Jika pada kawat lurus, medan magnet terbentuk melingkari arah arus, bagaimana dengan kabel yang dibentuk melingkar dan kumparan?
Perhatikan gambar di bawah ini!
Pada kumparan (a), medan magnet tampak melingkari kabel, tetapi pada kumparan (b), medan magnetnya seolah=olah membentuk kutub utara dan selatan pada ujung-ujungnya, persis seperti pada magnet batang.
Penerapan Elektromagnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Gejala elektromagnet sering digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan elektromagnet tersebut dapat ditemui pada bel listrik, saklar listrik, dan telepon kabel.
1. Bel listrik
Pada saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus mengalir pada kumparan.
Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di dalamnya menjadi elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel sehingga berbunyi.
2. Saklar
Di setiap rumah yang menggunakan aliran listrik, hampir semuanya menggunakan saklar. Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada rangkaian listrik.
Khusus untuk bentuk saklar seperti pada gambar berikut, mulai bekerja ketika saklar membentuk rangkaian tertutup.
Lilitan kawat akan berfungsi sebagai elek tromagnet yang menarik ujung besi ke bawah. Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai ke kiri sehingga tangkai kiri dan kanan akan saling bersentuhan untuk mengalirkan arus listrik. Ketika arus mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala.
3. Telepon Kabel
Saat menggunakan telepon, seseorang akan menerima pesan (mendengar) sekaligus mengirim pesan (berbicara).
Prinsip kerja telepon pada dasarnya mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Pada saat ada pembicaraan, energi listrik mengalir pada kabel telepon menimbulkan efek elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah sehingga mampu menggetarkan diafragma besi lentur pada speaker telepon.
Getaran pada speaker inilah yang akhirnya menggetarkan udara di sekitarnya dan memberikan efek “dengar” bagi telinga kita.
Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas dibawah ini
Buatlah gambar bentu-bentuk magnet
Dibuat di buku latihan dan dikumpul
Terima kasih
Wassalamualaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar