Sistem Peredaran darah Manusia
IPA Kelas 8
Senin dan Kamis, 21 dan 24 November 2022
KD :
3.7
Menganalisis sistem peredaran darahpada manusiadan memahami gangguan
pada sistem peredaran darah manusia, serta upaya menjaga kesehatan
sistem peredaran darah
TujuanPembelajaran
1. Siswa diharapkan memahami sistem peredaran darah pada manusia
2. Siswa juga diharapkan dapat menganalisis jenis-jenis golongan darah, dan penyakit pada sistem peredaran darah
Assalamualaikum wr wb
Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......baik ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang memahami tentang Sistem peredaran darah manusia , Silahkan kalian baca materi di bawah ini tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.
Sistem Peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Tidak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga berperan dalam proses metabolisme.
Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi utama sistem peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Darah pada tubuh manusia berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan senyawa kimia lain ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut karbon dioksida dan sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh.
Selain itu, darah juga berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan penyakit.
Proses ini berlangsung terus menerus selama kehidupan manusia.
Darah
Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler.
Plasma darah merupakan cairan ekstraseluler yang mengandung zatzat terlarut, sedangkan elemen seluler tersusun atas sel-sel darah.
Apabila darah yang terdapat di dalam tabung reaksi disentrifugasi (diputar) dengan kecepatan tertentu, sel-sel darah akan berada pada bagian dasar, sedangkan plasma berada pada bagian atas.
Darah tersusun atas 55 persen plasma darah dan 45 persen sel-sel darah.
Secara normal, lebih dari 99 persen sel-sel darah tersusun atas sel darah merah (eritrosit) dan sisanya tersusun oleh sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).
Plasma darah
Plasma darah tersusun atas 91,5 persen air (H2O) dan 8,5 persen zat-zat terlarut.
Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein dan zat-zat lain.
Protein-protein yang terlarut dalam plasma antara lain albumin, fibrinogen, dan globulin yang sering disebut sebagai protein plasma.
Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida).
- Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf).
Sel darah merah tidak memiliki inti sel.
Warna merah pada sel darah merah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah.
Hemoglobin merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi.
Sel darah merah paling banyak terdapat dalam darah, 1 mm3 (1 mm kubik) (kurang lebih sekitar satu tetes) darah terdiri atas 4-5 juta sel darah merah.
Sel darah merah yang mengandung karbaminohemoglobin selanjutnya menuju paru-paru.
Di dalam paru-paru karbon dioksida dilepaskan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum merah tulang.
Benang-benang fibrin ini akan menjaring selsel darah sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi.
Sistem penggolongan darah
Darah dapat dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus (Rh), dan sistem MN.
Sistem ABO dan Rh merupakan sistem penggolongan darah yang sering digunakan.
Berdasarkan sistem penggolongan darah ABO, darah dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
Pembagian ini dilakukan karena adanya perbedaan aglutinogen (antigen) pada permukaan membran sel darah merah (eritrosit) dan antibodi (aglutinin) dalam plasma darah.
Ada dua jenis antigen pada sel darah merah, yaitu antigen-A dan antigen-B.
Antibodi dalam plasma darah juga terdiri atas dua jenis, yaitu antibodi anti-A dan antibodi anti-B.
Jenis antigen dan antibodi inilah yang akan menentukan jenis golongan darah seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar