SISTEM GERAK PADA MANUSIA
IPA KELAS 8C
Kamis, 11 Agustus 2022
KD : 3.1 Memahami konsep dasar sistem Gerak pada Manusia
Tujuan : Siswa dapat memahami sistem gerak pada manusia dan fungsinya masing-masing
Assalamualaikum wr wb
Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......baik ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang memahami sistem gerak pada manusia, Silahkan kalian baca materi di bawah ini tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.
Gambar Rangka pada manusia
Sistem rangka manusia merupakan kumpulan dari tulang-tulang yang saling berhubungan satu sama lain membentuk sistem gerak. Pada sistem gerak, tulang rangka tidak dapat bergerak sendiri, melainkan bekerja sama dengan otot. Kerja sama keduanya dapat dikenal dengan nama sistem muskuloskeletal. Otot dengan bantuan sendi dan struktur pendukung lainnya (ligamen, tendon, fascia dan bursae) memungkinkan tulang rangka bergerak.
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki banyak tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu. tulang-tulang tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda
Rangka tubuh pada manusia mempunyai berbagai macam fungsi, antara lain:
- Memberi bentuk tubuh;
- Melindungi organ dan bagian-bagian/jaringan tubuh yang lunak;
- Menegakkan tubuh;
- Tempat melekatnya otot-otot rangka;
- Alat gerak pasif;
- Tempat produksi sel-sel darah merah (hematopoiesis); dan
- Tempat cadangan kalsium dan fosfat.
Tulang Rangka
Tulang adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai pembentuk rangka dan alat gerak tubuh. Tulang juga memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ internal, serta tempat penyimpanan mineral dalam tubuh. Dalam proses osifikasi yang merupakan proses pembentukan tulang yang terjadi pada masa perkembangan fetus dan setelah individu lahir.
Tulang berdasarkan bentuknya yaitu:
- Tulang Panjang atau Tulang Pipa (Ossa Longa) Bentuknya silindris dan berukuran panjang seperti batang (diafisis) tersusun atas tulang kompakta, dan dua ujung berbentuk bulat (epifisis) tersusun atas tulang kanselus. Contohnya ialah tulang femur, humerus, fibula, tibia, radius, dan ulna.
- Tulang Pendek (Ossa Brevia) bentuknya hampir sama dengan tulang panjang, tetapi bagian distal lebih kecil daripada bagian proksimal, serta berukuran pendek dan kecil. Contohnya adalah tulang metacarpal, dan metatarsal.
- Tulang Pipih (Ossa Plana) bentuknya gepeng/pipih, terdiri dari dua lapisan tulang kompakta dan di bagian tengahnya berupa lapisan spongiosa. Contohnya ialah tulang sternum, scapula, panggul, tengkorak.
OTOT, SENDI, GANGGUAN PADA TULANG
Pengertian Otot
Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi, otot akan jadi lebih pendek. Sebaliknya, saat relaksasi, otot akan memanjang.
3 Jenis Otot
Berbicara mengenai berbagai jenis otot di tubuh kita, berdasarkan struktur dan fungsinya, ada 3 jenis otot di tubuh kita:
1. Otot Jantung
Otot jantung ini merupakan otot yang istimewa. Ya, seperti yang sudah dibahas di awal, otot jantung terus bekerja meskipun kita tidak sadar. Meskipun otak kita tidak menyuruhnya untuk bergerak, tapi si otot jantung ini tetap melakukan kerjanya untuk bekerja dan bergerak.
Adapun ciri-ciri otot jantung:
- Inti sel banyak dan terletak di tengah.
- Bentuknya memanjang, silindris, dan serabut selnya bercabang dan saling menyatu.
- Hanya terdapat di jantung dan bekerja di luar kesadaran (involunter/otonom).
- Kontraksinya kuat dan berirama.
- Mempunyai garis melintang.
2. Otot Lurik
Otot lurik disebut juga dengan otot rangka. Letaknya menempel pada rangka tubuh dan digunakan sebagai alat pergerakan.
Adapun ciri-ciri dari otot lurik:
- Inti sel banyak dan berada di bagian tepi.
- Bentuknya silindris, panjang, punya ribuan serabut yang membentuk jaringan otot
- Terdapat pada otot lengan, perut, pipi, dan menempel pada rangka tubuh.
- Termasuk otot volunter (harus bekerja dengan kesadaran)
- Mampu bekerja dengan kuat dan cepat, tapi mudah lelah.
3. Otot Polos
Dinamakan otot polos karena ototnya... polos. Ya, sungguh suatu penamaan yang kreatif abis. Otot polos berbentuk gelendong dan termasuk ke dalam jenis otot otonom.
Adapun ciri-ciri otot polos:
- Hanya memiliki 1 inti sel yang berada di bagian tengah.
- Bentuknya gelendong dengan kedua ujung meruncing, bereaksi lambat tidak mudah lelah.
- Terdapat pada ototpembuluh darah, otot pada sistem pencernaan, dan organ-organ dalam tubuh.
- Termasuk otot involunter/otonom.
- Tidak mempunyai garis melintang.
GANGGUAN DAN KELAINAN PADA TULANG
A). Riketsia
Riketsia
terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium
dan fosfor sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini
terjadi pada anak - anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh
membengkok. Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini adalah dengan
penambahan kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam menu makan.
B). Osteoporosis
Osteoporosis
disebankan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada
orang dewasa dan orangtua. Orangtua biasanya menghasilkan lebih sedikit
hormon, sehingga osteoblas sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan
massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral akan
menjadi rapuh dan mudah patah.
C). Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini
mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi
menjadi sakit dan bengkok. Kadang - kadang sendi yang terkena artritis
tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis.
Beberapa hal yang menyebabkan penyakit artritis ini adalah metabolisme
asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi dan
menyebabkan sakit terutama pada jari - jari tangan maupun kaki,
penumpukan kapur di antara dua tulang mengakibatkan sendi sulit
digerakkan dan kaku. Upaya untuk mengurangi terjadinya yaitu dengan
mengonsumsi makanan yang seimbang.
D). Fraktura ( Patah Tulang )
Tulang
memiliki struktur kuat dan lentur, namun demikian tulang juga dapat
patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang
mengalami benturan keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari
tempat yang tinggi. Patah tulang disebut fraktura.
E). Kifosis, Lordosis, dan Skoliosis
1.) Kifosis
Kifosis
merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan
di bagian dada ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat
bungkuk. Kifosis dapat disebabkan karena penyakit ( misalnyq TBC dan
riketsia ) atau kebiasaan duduk yang salah.
2). Lordosis
Lordosis
merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang ke arah depan di
bagian pinggang. Orang yang mengalami kelainan ini pinggangnya terlihat
lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat disebabkan karea perut
penderita yang terlalu besar ( misalnya karena hamil atau kegemukan ),
riketsia, atau karena kebiasaan duduk yang salah.
3). Skoliosis
Skoliosis
adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. Skoliosis dapat
disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.
Upaya untuk menjaga kesehatan sistem gerak tubuh di antaranya adalah sebagai berikut.
A). Olahraga teratur dengan kurun waktu 30 menit dan dilakukan secara terjadwal.
B).
Sering meminum minuman yang mengandung kalsium, dalam jumlah
secukupnya, karena jika berlebihan kalsium dapat merusak ginjal.
C). Hindari makanan yang banyak mengandung xat purin, contohnya makanan yang tidak dimasak terlebih dahulu.
D). Hati - hati dalam melakukan pendaratan saat melompat.
E).
Berhenti kebiasaan membunyikan sendi dengan cara dipencet atau dicabut
karena dapat merusak tulang rawan dan memicu terjadinya radang sendi.
Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas ini:
Sebutkan kelainan atau gangguan pada tulangDikerjakan di buku latihan dan dikumpul
Terima kasih
Wassalamualaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar