LISTRIK DINAMIS
IPA KELAS 9, SENIN 2 NOVEMBER 2020
KD : Memahami konsep listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan : Peserta didik mampu memahami konsep listrik dalam kehidupan sehari-hari
Rangkaian Paralel
Apa yang dimaksud dengan rangkaian paralel? Dalam ilmu kelistrikan,
rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang
disusun/dihubungkan secara berjajar atau bercabang.
Rangkaian paralel terbentuk terbentuk bila semua masukan komponen
berasal dari sumber yang sama.
Konfigurasi ini membuat rangkaian paralel memiliki lebih dari satu
jalur arus atau membentuk percabangan di antara kutub-kutub sumber
arus listrik.
Setiap bagian dari percabangan itu disebut rangkaian percabangan.
Arus listrik akan terbagi-bagi begitu memasuki titik
percabangan.
Setelah keluar melalui kutub negatif sumber arus listrik dan melalui
rangkaian percabangan, arus listrik akan menyatu kembali sebelum
menuju kutub positif sumber arus listrik kembali.
Itulah sebabnya mengapa sehingga rangkaian paralel disebut sebagai
rangkaian listrik yang berfungsi untuk membagi arus.
1. Ciri-Ciri Rangkaian Paralel
Ciri-ciri khusus rangkaian paralel, antara lain sebagai berikut:
- Memiliki percabangan
- Hambatan total lebih kecil
- Tegangan listrik pada setiap komponen sama besar
- Arus listrik yang mengalir pada setiap komponen besarnya tidak sama
2. Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara
lain sebagai berikut:
2.1. Kelebihan/Keuntungan Rangkaian Paralel
- Hambatan kecil sehingga nyala lampu lebih terang.
- Masing-masing komponen dapat bekerja secara bebas tanpa dipengaruhi komponen lain.
- Rangkaian paralel bila salah satu lampu atau alat listrik dilepas/rusak/padam, maka lampu/alat listrik yang lain tidak ikut mati atau tetap menyala/berfungsi.
2.2. Kelemahan/Kekurangan/Kerugian Rangkaian Paralel
- Biaya lebih mahal karena memerlukan banyak kabel
- Kurang efisien dalam menghantarkan arus listrik
- Rangkaian lebih rumit karena terdiri dari banyak percabangan
3. Rumus Rangkaian Paralel
Rumus-rumus yang berlaku dalam rangkaian paralel adalah rumus hukum
Ohm, hukum Kirchoff, dan rumus hambatan pengganti (total).
Rumus hukum Ohm adalah:
V = I . R.....(1)
Sementara itu, hukum Kirchoff adalah hukum yang mengatur tentang
percabangan pada rangkaian listrik.
Rumus hambatan pengganti (RP) bisa didapatkan dari
penurunan rumus hukum Ohm berdasarkan analisis rangkaian paralel.
Pada rangkaian paralel di atas, tegangan (V) pada setiap hambatan
sama besar, walaupun nilai hambatannya (R) berbeda-beda. Secara
matematis, dituliskan:
Vab = V1 = V2 = V3
.....(2)
Menurut Hukum I Kirchoff, kuat arus listrik yang melalui
R1, R2, dan R3 adalah
I1, I2, dan I3. Adapun kuat arus
(I) antara titik a dan b adalah IP.
Pada rangkaian berlaku:
IP = I1 + I2 +
I3.....(3)
Oleh karena I1 = Vab/R1, I2 = Vab/R2, I3 = Vab/R3, dan IP = Vab/RP, maka:
Vab/RP = Vab/R1 + Vab/R2 + Vab/R3....(4)
1/RP = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3....(5, Rumus Hambatan Pengganti Rangkaian Paralel)
Dari rumus (5) dapat disimpulkan bahwa hambatan pengganti susunan
paralel (RP) selalu lebih kecil daripada hambatan paling
kecil yang terpasang pada rangkaian.
Khusus untuk dua hambatan R1 dan R2 yang
disusun secara paralel, hambatan paralel penggantinya bisa
dinyatakan dengan rumus:
RP = R1R2/R1 + R2.....(6)
Hambatan yang disusun secara paralel berfungsi sebagai pembagi arus
dengan nilai perbandingan kuat arus pada rangkaian di setiap cabang
adalah:
R1 : R2 : R3 =
1/I1 : 1/I2 : 1/I3.....(7)
Rangkaian Listrik Terbuka
Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian yang memiliki ujung
pangkal. Rangkaian ini terjadi jika salah satu ujung kabel
dilepas dari kutub baterai.
Dikatakan rangkaian terbuka, jika kutub positif dan kutub
negatif tidak berhubungan sehingga tidak ada aliran listrik.
Pada rangkaian seperti ini tidak terdapat arus listrik, sehingga mengakibatkan alat listrik yang terpasang pada rangkaian tidak berfungsi/padam.
Rangkaian Listrik Tertutup
Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian yang tidak memiliki
ujung dan pangkal. Dikatakan rangkaian tertutup, jika kutub
positif dan kutub negatif berhubungan sehingga muncul aliran
listrik.
Kemudian, arus listrik mengalir di dalam baterai dari kutub
negatif menuju kutub positif. Hal ini menunjukkan bahwa di luar
sumber tegangan, arus listrik mengalir dari kutub positif ke
kutub negatif.
Sebaliknya, di dalam sumber tegangan, arus listrik mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Pada rangkaian tertutup lampu akan dapat menyala.
Sebaliknya, di dalam sumber tegangan, arus listrik mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Pada rangkaian tertutup lampu akan dapat menyala.
Kesimpulannya, arus listrik hanya dapat mengalir pada rangkaian
listrik tertutup.
Silahkan dibaca dan dipahami
Terima kasih
Terimakasih Bu
BalasHapus-Nabilla Syahiya 9C
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih bu
BalasHapus-Zeta rama efendi 9C
terimakasih bu
BalasHapusfaiz daka w 9c
Terima kasih Bu
BalasHapusM.Dzaky Taruna 9c
terimakasih bu
BalasHapusAmanda shafa 9c
Terimakasih Bu atas materinya
BalasHapusAnanda Neyza Syachputra 9c
Terimakasih Buu
BalasHapus-Muhammad Tri Zaeri 9c
terimakasih bu
BalasHapusanissa ellen 9c
Terimakasih bu
BalasHapusaurora zahrani f 9c
Terima kasih bu atas materinya
BalasHapusMuhammad vasech aljabbar 9c
Terimakasih Bu
BalasHapus—Alwahid Alfareza S 9C
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih bu
BalasHapus—Saskia salsabila 9C
Terimakasih Bu
BalasHapusRasya indi r.9c
Terimakasih bu
BalasHapusM.Fauzan Oktriananda 9C
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih Bu
BalasHapusM.reza rifansyah 9c
Terimakasih bu atas materinya-alyaa Raisya Rahmadhani IX c
BalasHapusTerimakasih bu atas mterinya
BalasHapus-Alisa Awaliyah 9C
Terima Kasih Bu
BalasHapus•M.Farhan 9c
Terimakasih bu
BalasHapus-dhea rachma 9C
Terimakasih bu
BalasHapusRifki Aunur R. 9C