IPA kelas 9, Rabu 12 Agustus 2020
Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan usaha tanaman dengan memanfaatkan sifat totipotensi tanaman. Totipotensi dalah kemampuan beberapa sel tanaman yang masih dalam proses pertumbuhan untuk membentuk individu tanaman dalam proses kultur jaringan. Melalui kultur jaringan dapat diperoleh bibit tanaman dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang bersamaan.
Kultur jaringan biasa dilakukan di tempat yang steril, seperti laboratorium khusus kultur jaringan. Selin itu, alat, bahan, dan pelaku kultur jaringan juga harus dalam keadaan steril. Alat dan bahan dapat disterilkan dengan menggunakan autoklaf selama 15 menit pada suhuC. Sementara itu, pelaku terutama bagian tangan harus disemprot dengan alcohol sebelum bekerja.
Jaringan yang akan dikultur dapat berupa irisan yang sangat tipis dari ujung akar, tunas, dan daun muda tanaman. Kemudian irisan tipis tersebut ditumbuhkan pada suatu medium dengan cukup nutrisi. Untuk memacu proses pembelahan sel, para peneliti biasanya memberikan hormone pertumbuhan (misalnya auksin). Sel-sel harus dapat membelah dan tumbuh dalam media tumbuh membentuk embrio dan tunas hingga menjadi individu baru yang sama dengan induknya. Contoh tanaman yang telah dikembangbiakan melalui kultur jaringan antara lain anggrek dan wortel.
Kultur jaringan merupakan usaha tanaman dengan memanfaatkan sifat totipotensi tanaman. Totipotensi dalah kemampuan beberapa sel tanaman yang masih dalam proses pertumbuhan untuk membentuk individu tanaman dalam proses kultur jaringan. Melalui kultur jaringan dapat diperoleh bibit tanaman dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang bersamaan.
Kultur jaringan biasa dilakukan di tempat yang steril, seperti laboratorium khusus kultur jaringan. Selin itu, alat, bahan, dan pelaku kultur jaringan juga harus dalam keadaan steril. Alat dan bahan dapat disterilkan dengan menggunakan autoklaf selama 15 menit pada suhuC. Sementara itu, pelaku terutama bagian tangan harus disemprot dengan alcohol sebelum bekerja.
Jaringan yang akan dikultur dapat berupa irisan yang sangat tipis dari ujung akar, tunas, dan daun muda tanaman. Kemudian irisan tipis tersebut ditumbuhkan pada suatu medium dengan cukup nutrisi. Untuk memacu proses pembelahan sel, para peneliti biasanya memberikan hormone pertumbuhan (misalnya auksin). Sel-sel harus dapat membelah dan tumbuh dalam media tumbuh membentuk embrio dan tunas hingga menjadi individu baru yang sama dengan induknya. Contoh tanaman yang telah dikembangbiakan melalui kultur jaringan antara lain anggrek dan wortel.
2.Reproduksi Seksual/Generatif
Reproduksi seksual/generatif merupakan cara reproduksi yang melibatkan proses peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan dua gamet induk ini biasa disebut pembuahan. Reproduksi generatif terjadi pada tumbuhan berbiji , baik gimnospermae (berbiji terbuka) maupun angiospermae (berbiji tertutup).
Reproduksi seksual/generatif merupakan cara reproduksi yang melibatkan proses peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan dua gamet induk ini biasa disebut pembuahan. Reproduksi generatif terjadi pada tumbuhan berbiji , baik gimnospermae (berbiji terbuka) maupun angiospermae (berbiji tertutup).
1.Alat Reproduksi Tumbuhan
Alat reproduksi pada kebanyakan tumbuhan berbiji adalah bunga. Bunga umumnya terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Kelopak dan mahkota merupakan perhiasan bunga, sedangkan benang sari dan putik merupakan alat kelamin bunga. Bunga yang memiliki keempat bagian bunga tersebut disebut bunga lengkap.
Benang sari/stamen merupakan alat kelamin jantan. Benang sari terdiri atas kepala sari (antena) dan tangkai sari (filamen). Benang sari menghasilkan gamet jantan (serbuk sari;polen). Gamet jantan terletak di dalam kantong sari yang merupakan bagian dari kepala sari.
Putik/pistil merupakan alat kelamin betina. Putik terdiri atas 3 bagian, yaitu kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan bakal buah (ovula). Dalam bakal buah terdapatbakal biji yang di dalamnya mengandung gamet betina(sel telur; ovum).
Benang sari/stamen merupakan alat kelamin jantan. Benang sari terdiri atas kepala sari (antena) dan tangkai sari (filamen). Benang sari menghasilkan gamet jantan (serbuk sari;polen). Gamet jantan terletak di dalam kantong sari yang merupakan bagian dari kepala sari.
Putik/pistil merupakan alat kelamin betina. Putik terdiri atas 3 bagian, yaitu kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan bakal buah (ovula). Dalam bakal buah terdapatbakal biji yang di dalamnya mengandung gamet betina(sel telur; ovum).
2.Penyerbukan
Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum terjadinya pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada gimnospermae, penyerbukan adalah peristiwa melekatnya serbuk sari pada bakal biji.
Silahkan dirangkum materi diatas dengan singkat
Baik Bu terimakasih
BalasHapus-Nabilla Syahiya 9C
Baik Bu terima kasih.
BalasHapus-sasta humayra 9c
Baik bu, trima kasih
BalasHapus—Saskia salsabila 9c
Ok Bu terimakasih
BalasHapusAurora zf 9c
baik bu,terimakasih
BalasHapusAmanda Shafa T 9C
Baik bu terimakasih
BalasHapusRafi ahmad b 9c
Terima kasih bu atas materinya
BalasHapusMuhammad vasech aljabbar 9c
Terimakasih atas materi pembelajarannya Bu
BalasHapusAlwahid Alfareza S. 9C
Ok bu terimakasih
BalasHapusClarisma Hana A.9c
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih Bu
BalasHapusM.fauzan Oktriananda 9C
Terimakasih Bu
BalasHapusM.fauzan Oktriananda 9C
terimakasih bu
BalasHapus-Faiz daka w 9C
Terimakasih bu atas materinya
BalasHapus-Dhea Rachma A. 9C
Baik Bu
BalasHapusRasya indi r.9c
Terima kasih Bu
BalasHapusM.reza rifansyah 9c
Ananda Neyza syachputra 9c
BalasHapusTerimakasih Bu
Terima kasih bu
BalasHapusRisky adrian saputra 9G