IPA kelas 9, Selasa 11 Agustus 2020
Reproduksi Vegetatif Buatan
Reproduksi vegetatif buatan merupakan cara perbanyakan tumbuhan yang sengaja dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, manusia sengaja memanfaatkan kemampuan meristematis tumbuhan untuk menghasilkan lebih banyak keturunan. Cara perbanyakan ini dapat dilakukan dalam waktu relatif lebih singkat dibandingkan dengan secara alami. Beberapa usaha perbanyakan yang tergolong pada reproduksi vegetatif buatan adalah
• Mencangkok
Mencangkok merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang sama seperti induknya dan cepat berbuah. Cara mencangkok adalah dengan cara membuang sebagian kulit dan kambium secara melingkar pada cabang batang , lalu ditutup dengan tanah yang kemudian dibalut dengan sabut atau plastik dan tanah. Setelah akar tumbuh, batang tepat di bawah cangkokan dipotong kemudian ditanam. Contoh tanaman yang bisa dicangkok Mangifera indica (mangga), Citrus sp.(jeruk), Psidium sp. (jambu), Tamarindus indica (asam), Manilkara sp. (sawo), dan Nephelium lappaceum (rambutan).
• Menempel (Okulasi)
Menempel merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang memiliki sifat berbeda dalam satu pohon. Misalkan tanaman yang satu memiliki akar yang kuat, tahan penyakit, tapi bunganya kurang baik, sedangkan tanaman yang lain (biasanya berbeda dalam varietas) memiliki bunga yang baik, tetapi akarnya kurang baik. Tumbuhan yang kedua ini dapat ditenpelkan pada tumbuhan yang pertama (tumbuhan dasar). Contohnya mawar (Rosa sp.), terung-terungan (Solanaceae), jeruk, mangga, dll.
• Menyambung
Menyambung merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara menyambung dua batang tanaman yang masih tergolong satu spesies, satu genus, atau satu famili. Dalam menyambung kita memindahkan ujung ranting, ujung batang, atau ujung cabang secara keseluruhan (tanaman atas) kepada tanaman dasar. Kemudian pada tempat sambungan tersebut diikat dengan tali. Contohnya Hevea braziliensis (karet), dan pohon buah-buahan.
• Menyetek
Setek merupakan usaha perbanyakan yang paling banyak dikenal dalam masyarakat. Menyetek dilakukan dengn cara menanam potongan batang tanaman. Setek dengan kekuatannya sendiri akan menumbuhkan akar dan daun sehingga berkembang menjadi individu baru. Perbanyakan dengan setek meliputi setek batang, setek daun, setek akar, setek pucuk, dan setek umbi.
Cara setek banyak dipilih orang karena perbanyakan tanaman dengan setek memiliki banyak keunggulan dibandingkan cara perbanyakan vegetatif lainnya. Misalnya sifat tanaman yang dihasilkan sama dengan induknya., bagian tanaman induk yang diperlukan untuk setek hanya sedikit (tetapi dapat menghasilkan banyak bibit tanaman), dan tidak memerlukanbanyak biaya. Selain itu, cara pengerjaan setek tidak memerlukan teknologi yang rumit sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Contoh tanaman yang dapat disetek misalnya Manihot sp. (ketela pohon), Pluchea indica (beluntas), Manihot utilissima (ubi kayu), Dahlia variabilis (dahlia), Kalanchoe pinnata (cocor bebek), Saccharum officinarum (tebu),dll.
• Merunduk
Merunduk merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara merundukkan (melengkungkan) cabang tanaman, kemudian ditimbun dengan tanah. Sementara itu, ujung cabang dibiarkan muncul di permukaan tanah. Bagian tanaman yang dirundukkan (ditimbun) terlebih dahulu harus dikupas. Pada bagian yang ditimbun tersebut akan tumbuh akar dan tunas. Contohnya pada tanaman Alamanda (Alamanda cathartica), tebu (Saccharum officinarum), dll.
Dibaca dan dipahami
• Mencangkok
Mencangkok merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang sama seperti induknya dan cepat berbuah. Cara mencangkok adalah dengan cara membuang sebagian kulit dan kambium secara melingkar pada cabang batang , lalu ditutup dengan tanah yang kemudian dibalut dengan sabut atau plastik dan tanah. Setelah akar tumbuh, batang tepat di bawah cangkokan dipotong kemudian ditanam. Contoh tanaman yang bisa dicangkok Mangifera indica (mangga), Citrus sp.(jeruk), Psidium sp. (jambu), Tamarindus indica (asam), Manilkara sp. (sawo), dan Nephelium lappaceum (rambutan).
• Menempel (Okulasi)
Menempel merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang memiliki sifat berbeda dalam satu pohon. Misalkan tanaman yang satu memiliki akar yang kuat, tahan penyakit, tapi bunganya kurang baik, sedangkan tanaman yang lain (biasanya berbeda dalam varietas) memiliki bunga yang baik, tetapi akarnya kurang baik. Tumbuhan yang kedua ini dapat ditenpelkan pada tumbuhan yang pertama (tumbuhan dasar). Contohnya mawar (Rosa sp.), terung-terungan (Solanaceae), jeruk, mangga, dll.
• Menyambung
Menyambung merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara menyambung dua batang tanaman yang masih tergolong satu spesies, satu genus, atau satu famili. Dalam menyambung kita memindahkan ujung ranting, ujung batang, atau ujung cabang secara keseluruhan (tanaman atas) kepada tanaman dasar. Kemudian pada tempat sambungan tersebut diikat dengan tali. Contohnya Hevea braziliensis (karet), dan pohon buah-buahan.
• Menyetek
Setek merupakan usaha perbanyakan yang paling banyak dikenal dalam masyarakat. Menyetek dilakukan dengn cara menanam potongan batang tanaman. Setek dengan kekuatannya sendiri akan menumbuhkan akar dan daun sehingga berkembang menjadi individu baru. Perbanyakan dengan setek meliputi setek batang, setek daun, setek akar, setek pucuk, dan setek umbi.
Cara setek banyak dipilih orang karena perbanyakan tanaman dengan setek memiliki banyak keunggulan dibandingkan cara perbanyakan vegetatif lainnya. Misalnya sifat tanaman yang dihasilkan sama dengan induknya., bagian tanaman induk yang diperlukan untuk setek hanya sedikit (tetapi dapat menghasilkan banyak bibit tanaman), dan tidak memerlukanbanyak biaya. Selain itu, cara pengerjaan setek tidak memerlukan teknologi yang rumit sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Contoh tanaman yang dapat disetek misalnya Manihot sp. (ketela pohon), Pluchea indica (beluntas), Manihot utilissima (ubi kayu), Dahlia variabilis (dahlia), Kalanchoe pinnata (cocor bebek), Saccharum officinarum (tebu),dll.
• Merunduk
Merunduk merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara merundukkan (melengkungkan) cabang tanaman, kemudian ditimbun dengan tanah. Sementara itu, ujung cabang dibiarkan muncul di permukaan tanah. Bagian tanaman yang dirundukkan (ditimbun) terlebih dahulu harus dikupas. Pada bagian yang ditimbun tersebut akan tumbuh akar dan tunas. Contohnya pada tanaman Alamanda (Alamanda cathartica), tebu (Saccharum officinarum), dll.
Dibaca dan dipahami
Terimakasih bu
BalasHapusRizky adrian saputra 9G
Terimakasih Bu
BalasHapusSherly arpansa
Terima kasih bu
BalasHapus__Suci Ramadhani 9G
Terimakasih buk atas materinya bagas fadhil haryanto kelas 9f
BalasHapusTerima kasih Bu atas materinya
BalasHapus~Zaky Lutfi H 9e
Terimakasih bu
BalasHapusLuthfia salsabila sungkar 9F
terimakasi bu
BalasHapusfarida febrian f 9e
Baik bu
BalasHapusTerima kasih
Ainaa Niken 9E
terimakasih bu
BalasHapusbunga nur 9f
Trimakasih Bu
BalasHapusNurliza dasyu 9G
Teruma kasih Bu
BalasHapusMuhammad Rafif fahrawi 9f
Terima kasih bu
BalasHapus~Bagas Adji Wirangga 9F
Terima kasih Bu
BalasHapusMelda Rizta 9E
Terimakasih atas materinya Bu
BalasHapusDebby Caroline 9f
Terimakasih Bu
BalasHapusLyra fariska 9f
Terimakasih bu
BalasHapusRisky 9e
Terimakasih bu atas materi nya :)
BalasHapus~irvan rahman dani 9G
Terimakasih ibu atas materi hari ini
BalasHapusAmanda triadhana 9E
terimakasih Bu atas materinya
BalasHapus-sadewa putra 9F
Terimakasih bu atas materinya
BalasHapus-hagista pratiwi
terima kasih atas materinya bu
BalasHapusfalsya nanda 9f
Terimakasih Bu
BalasHapus-m.rizki asady9f
Terima kasih Bu
BalasHapusNeva 9g
Terima kasih bu
BalasHapusM.rifky ferdian.e 9G
Terima kasih bu atas materi nya
BalasHapusKlara Rahma 9e
Terimakasih bu atas materinya hari ini
BalasHapusDimas adjie wicaksono
terimakasih bu
BalasHapusrizaldo 9f
Terima kasih bu
BalasHapusAthallah Rafif A 9E
Terima kasih buk atas materinya
BalasHapusRaksa Wiguna Bimasenda a
9e
Terima kasih bu
BalasHapus-FerdiYawan Saputra 9F
Terima kasih bu
BalasHapus-azzuri Ramadhan 9f
Terimakasih bu
BalasHapusDagista bilbina 9f
Terimakasih Bu
BalasHapusNur Arafah 9e
Terima kasih bu atas materinya
BalasHapusMuhamad natta 9E
Terima kasih Bu atas materinya
BalasHapusGayoh 9e
terimakasih bu atas materiny
BalasHapusMuhammad Rahmad Dani 9f
terimakasih bu
BalasHapussiti zulaiha 9g
Terima Kasih atas materiny bu
BalasHapusDewinta Fortuna Augustin 9F
Terimakasih Bu atas materinya
BalasHapusMuhammad Bayu wiratama 9f
Terimakasih ibu atas penjelasannya
BalasHapusLaudy Salwa Ramadhina 9E
Terimakasih buk materi penhelasanya
BalasHapusAffan fazle m. 9g
trmaksih bu
BalasHapuszaskia 9G
Terimakasih bu
BalasHapusM.aqdam setiawan 9f
Terima kasih bu
BalasHapus-M.Faqih.Rahman 9e
Trimakasih bu
BalasHapusnatasya 9g
terimakasih bu nana
BalasHapusraya aurelli 9g
terimakasih bu nana
BalasHapusM.PANDU ERZA K
9E
Terimakasih Bu atas materinya
BalasHapusM Kelvin Maulana 9F
Terimakasih bu
BalasHapus-Muhammad rafha pratama 9G