Selasa, 15 Oktober 2024

ZAT ADITIF DAN ADIKTIF

Mata pelajaran             : IPA

Fase/Kelas                   : D / VIII 

Materi                          : ZAT ADITIF DAN ADIKTIF

Pertemuan                   : 6

Guru Pengampu          : SEPTYANA FORI

Waktu Pembelajran     : SELASA, 15 OKTOBER 2024


Capaian Pembelajaran :

Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang tepat untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan


Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat memahami tentang 

- Peserta didik mampu mengetahui tentang zat aditif dan adiktif

- Jenis-jenis zat aditif dan adiktif

- Kandungan yang terdapat pada makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi sehari-hari


Alhamdulilah hari ini, kita bisa bertemu dalam pembelajaran IPA . Semoga dalam proses pembelajaran kita diberikan kemudahan dalam pemahaman amin …

Sebelum memasuki materi hari ini,  tak lupa ibu ingatkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan marojaah .

- Nutrisi pada makanan sangat diperlu kan untuk pertumbuhan 

- AKG adalah angka kecukupan giziyang dibutuhkan


Materi

zat aditif adalah suatu zat yang ditambahkan ke dalam sebuah produk makanan atau minuman, dengan tujuan untuk meningkatkan penampilan, sifat, dan kualitas makanan. Contoh zat aditif seperti mempercantik warna, menguatkan rasa, mengatur keasaman, memperpanjang umur penyimpanan produk, dan lain-lain.

Apa Perbedaan Zat Aditif dengan Zat Adiktif?

 

perbedaan zat aditif dengan zat adiktif

Harus dibedakan ya, zat aditif tidak sama dengan zat adiktif. Zat adiktif adalah zat yang menimbulkan ketagihan dan ketergantungan, sedangkan zat aditif adalah zat yang ditambahkan ke suatu produk makanan atau minuman, yang dimaksudkan untuk meningkatkan penampilan, sifat, dan kualitas makanan.

Zat aditif yang paling umum digunakan oleh masyarakat adalah garam, gula, cuka, dan rempah-rempah, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan bumbu dapur. Dari jenisnya, sebenarnya zat aditif itu terbagi menjadi 2 macam, zat aditif alami dan zat aditif buatan(sintetis).

zat aditif alami dan zat aditif buatan

Contoh zat aditif alami dan buatan (sintetis).

Mengapa sampai ada zat aditif buatan? Perkembangan industri dan permintaan manusia tidak dapat terpenuhi karena zat aditif alami membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memprosesnya. Selain itu, zat alami belum tentu bisa didapatkan di semua tempat. kita lihat zat aditif apa saja yang sering kita temui!

Jenis-Jenis Zat Aditif

Ada empat macam zat aditif yang sering kita temui di dalam makan atau minuman yang kita konsumsi. Di antaranya sebagai berikut:

INFOGRAFIK 2 - MACAM ZAT ADITIF

1. Bahan Pewarna

Zat aditif bahan pewarna biasanya digunakan untuk mempercantik dan memperkuat warna suatu makanan atau minuman. Hal ini diperlukan karena terkadang warna bahan yang dipakai sebagai bahan baku dapat luntur ketika dilakukan proses pengolahan. Makanya bahan pewarna diperlukan dan dipakai dalam industri makanan dan minuman.

Pewarna makanan alami biasanya didapatkan dari penggunaan bahan-bahan alami, misalnya warna kuning dari kunyit, hijau dari daun suji, dan merah dari buah naga. Penggunaan bahan alami ini tidak berbahaya bagi manusia, tetapi warna yang dihasilkan biasanya tidak terlalu cerah dan cepat pudar.

zat aditif - pewarna alami kunyitKunyit, salah satu pewarna kuning alami (Sumber: obatuntukpenyakit.com)

Karena itu industri sering menggunakan pewarna sintetis yang lebih kuat dan tahan lama dalam memberikan warna. Akan tetapi jika dikonsumsi terlalu banyak pewarna sintetis ini dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Contoh zat aditif yang merupakan pewarna sintetis, misalnya kuning FCF, hijau FCF, merah allura, dan masih banyak lagi.

zat aditif - pewarna makanan botol

Pewarna makanan sintetis (Sumber: qanaahshop.com)

Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu lebih sehat dan tidak menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi dibandingkan pewarna buatan. Namun, pewarna makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan jenisnya terbatas.

Pewarna Buatan
Pewarna buatan
diperoleh melalui proses reaksi (sintesis) kimia menggunakan bahan yang berasal dari zat kimia sintetis. Pewarna pada umumnya mempunyai struktur kimia yang mirip seperti struktur kimia pewarna alami, misalnya apokaroten yang mempunyai warna oranye mirip dengan warna wortel. beberapa bahan pewarna sintetis dapat menggantikan pewarna alami. Pewarna sintetis ada yang dibuat khusus untuk makanan dan ada pula untuk industri tekstil dan cat.


2. Pemanis Rasa

Sudah jelas, bahan ini digunakan untuk memberikan rasa manis kepada makanan atau minuman. Nah, yang termasuk pemanis alami contohnya gula tebu, gula aren atau gula merah, dan gula kelapa. Gula menjadi manis karena di dalamnya terdapat senyawa sukrosa yang memberikan rasa manis kepada lidah.

Tetapi, gula alami mengandung kalori yang tinggi dan tidak bisa dinikmati oleh orang yang menderita penyakit diabetes melitus. Sehingga diciptakan gula sintetis yang rendah kalori dan dapat dinikmati oleh penderita diabetes, misalnya aspartam, sakarin, atau siklamat.

Pengawetan tujuannya adalah untuk memperpanjang kondisi penyimpanan makanan. Hal ini karena suatu bahan makanan pasti mengalami pembusukan. Pembusukan tersebut bisa terjadi karena berbagai macam hal, misalnya bakteri dan jamur, serangan tikus, atau karena zat di produk itu sendiri, seperti pembusukan yang terjadi pada buah dan sayur.

rendang dan nasi padangTetapi, jika rendangnya sudah seperti di gambar, saya yakin tidak akan awet (Sumber: generasizeru.com)

Pengawetan paling alami dan sederhana adalah membungkus bahan mentah dengan bumbu yang tebal, seperti rendang misalnya. Rendang dapat bertahan hingga kurang lebih 3 bulan, yang penting dipanaskan setiap hari. 

4. Penyedap rasa

Bahan ini digunakan untuk memberikan rasa yang berbeda kepada suatu makanan, misalnya rasa asin dari garam, asam dari perasan jeruk, kegurihan dari air rebusan kaldu ayam atau sapi. Itu adalah sebagian bahan penyedap rasa yang alami dan bisa di dapatkan di dapur rumah serta tempat perbelanjaan.

Tetapi, ketenaran semua penyedap alami tersebut kalah oleh penyedap sintetis berikut ini. Karena saking enaknya penyedap rasa sintetis ini, masyarakat terkadang memandang penyedap sintetis ini sangat berbahaya. Monosodium Glutamat, MSG, atau kamu lebih mengenal penyedap rasa buatan ini dengan nama MECIN.

INFOGRAFIK 5 - MEME ZAT ADITIF

Gak usah pake caption ya, terwakilkan di gambar :”)

Bahaya Zat Aditif bagi Kesehatan

Zat aditif memang bertujuan untuk meningkatkan penampilan makanan menjadi lebih menarik, dan juga kualitas makanan, ya. Tapi, penggunaan zat aditif buatan yang terlalu banyak juga bisa berbahaya bagi tubuh, lho! Berikut adalah dampak zat aditif buatan yang berbahaya bagi kesehatan kita:

dampak zat aditif bagi tubuh


EVALUASI

Setelah kalian membaca materi diatas silahkan menjawab pertanyaan dibawah ini 

- Jelaskan tentang perbedaan zat aditif dan adiktif dan beri contohnya masing-masing

Dikerjakan dibuku latihan dan dikumpulkan


KESIMPULAN

zat aditif adalah suatu zat yang ditambahkan ke dalam sebuah produk makanan atau minuman, dengan tujuan untuk meningkatkan penampilan, sifat, dan kualitas makanan. 

- Contoh zat aditif seperti mempercantik warna, menguatkan rasa, mengatur keasaman, memperpanjang umur penyimpanan produk, dan lain-lain.

- Zat aditif yang paling umum digunakan oleh masyarakat adalah garam, gula, cuka, dan rempah-rempah, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan bumbu dapur. 

- Zat aditif itu terbagi menjadi 2 macam, zat aditif alami dan zat aditif buatan(sintetis).

 

 REFERENSI

- https://www.ruangguru.com/blog/apa-sih-zat-aditif-itu  

- https://akupintar.id/belajar/-/online/materi/8/ipa/zat-aditif-dan-zat-adiktif/4501864  

- Buku paket IPA kelas 8

- https://wirahadie.com/zat-aditif-dan-zat-adiktif/


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar