Kamis, 25 Agustus 2022

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

IPA KELAS 8C

Senin dan Kamis, 22 dan 25 Agustus 2022

 

KD : 3.1 Menganalisis gerak pada mahluk hidup, sistem gerak pada manusia dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak

Tujuan : Siswa dapat menganalisis struktur dan fungsi rangka

              Siswa dapat menganalisis struktur dan fungsi sendi

              Siswa dapat menganalisis struktur dan fungsi otot

              Siswa dapat menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem gerak

 

Assalamualaikum wr wb

Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......baik ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang memahami sistem gerak pada manusia, Silahkan kalian baca materi di bawah ini tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.

 

Gambar Rangka pada manusia

 

Sistem Rangka Manusia : Fungsi dan Contohnya - DosenBiologi.com 

Sistem rangka manusia merupakan kumpulan dari tulang-tulang yang saling berhubungan satu sama lain membentuk sistem gerak. Pada sistem gerak, tulang rangka tidak dapat bergerak sendiri, melainkan bekerja sama dengan otot. Kerja sama keduanya dapat dikenal dengan nama sistem muskuloskeletal. Otot dengan bantuan sendi dan struktur pendukung lainnya (ligamen, tendon, fascia dan bursae) memungkinkan tulang rangka bergerak.

Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki banyak tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu. tulang-tulang tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda

Rangka tubuh pada manusia mempunyai berbagai macam fungsi, antara lain:

  1. Memberi bentuk tubuh;
  2. Melindungi organ dan bagian-bagian/jaringan tubuh yang lunak;
  3. Menegakkan tubuh;
  4. Tempat melekatnya otot-otot rangka;
  5. Alat gerak pasif;
  6. Tempat produksi sel-sel darah merah (hematopoiesis); dan
  7. Tempat cadangan kalsium dan fosfat.

Tulang Rangka

Tulang adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai pembentuk rangka dan alat gerak tubuh. Tulang juga memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ internal, serta tempat penyimpanan mineral dalam tubuh. Dalam proses osifikasi yang merupakan proses pembentukan tulang yang terjadi pada masa perkembangan fetus dan setelah individu lahir.

Tulang berdasarkan bentuknya yaitu:

  • Tulang Panjang atau Tulang Pipa (Ossa Longa) Bentuknya silindris dan berukuran panjang seperti batang (diafisis) tersusun atas tulang kompakta, dan dua ujung berbentuk bulat (epifisis) tersusun atas tulang kanselus. Contohnya ialah tulang femur, humerus, fibula, tibia, radius, dan ulna.
  • Tulang Pendek (Ossa Brevia) bentuknya hampir sama dengan tulang panjang, tetapi bagian distal lebih kecil daripada bagian proksimal, serta berukuran pendek dan kecil. Contohnya adalah tulang metacarpal, dan metatarsal.
  • Tulang Pipih (Ossa Plana) bentuknya gepeng/pipih, terdiri dari dua lapisan tulang kompakta dan di bagian tengahnya berupa lapisan spongiosa. Contohnya ialah tulang sternum, scapula, panggul, tengkorak.

 

OTOT, SENDI, GANGGUAN PADA TULANG


 Mengenal Jaringan Otot Tubuh Manusia dan Fungsinya | HonestDocsFungsi Otot : Pengertian, Struktur, Karakteristik & Jenisnya

Macam-Macam Otot Pada Manusia dan Penjelasannya (Artikel Lengkap) 

 

Pengertian Otot

Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi, otot akan jadi lebih pendek. Sebaliknya, saat relaksasi, otot akan memanjang.

3 Jenis Otot

Berbicara mengenai berbagai jenis otot di tubuh kita, berdasarkan struktur dan fungsinya, ada 3 jenis otot di tubuh kita:

1. Otot Jantung

Otot jantung ini merupakan otot yang istimewa. Ya, seperti yang sudah dibahas di awal, otot jantung terus bekerja meskipun kita tidak sadar. Meskipun otak kita tidak menyuruhnya untuk bergerak, tapi si otot jantung ini tetap melakukan kerjanya untuk bekerja dan bergerak.

Adapun ciri-ciri otot jantung:

  1. Inti sel banyak dan terletak di tengah.
  2. Bentuknya memanjang, silindris, dan serabut selnya bercabang dan saling menyatu.
  3. Hanya terdapat di jantung dan bekerja di luar kesadaran (involunter/otonom).
  4. Kontraksinya kuat dan berirama.
  5. Mempunyai garis melintang.

 

2. Otot Lurik

Otot lurik disebut juga dengan otot rangka. Letaknya menempel pada rangka tubuh dan digunakan sebagai alat pergerakan.

Adapun ciri-ciri dari otot lurik:

  1. Inti sel banyak dan berada di bagian tepi.
  2. Bentuknya silindris, panjang, punya ribuan serabut yang membentuk jaringan otot
  3. Terdapat pada otot lengan, perut, pipi, dan menempel pada rangka tubuh.
  4. Termasuk otot volunter (harus bekerja dengan kesadaran)
  5. Mampu bekerja dengan kuat dan cepat, tapi mudah lelah.

3. Otot Polos

Dinamakan otot polos karena ototnya... polos. Ya, sungguh suatu penamaan yang kreatif abis. Otot polos berbentuk gelendong dan termasuk ke dalam jenis otot otonom.

Adapun ciri-ciri otot polos:

  1. Hanya memiliki 1 inti sel yang berada di bagian tengah.
  2. Bentuknya gelendong dengan kedua ujung meruncing, bereaksi lambat tidak mudah lelah.
  3. Terdapat pada ototpembuluh darah, otot pada sistem pencernaan, dan organ-organ dalam tubuh.
  4. Termasuk otot involunter/otonom.
  5. Tidak mempunyai garis melintang.


GANGGUAN DAN KELAINAN PADA TULANG

A). Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak - anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok. Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini adalah dengan penambahan kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam menu makan.
 

B). Osteoporosis
Osteoporosis disebankan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa dan orangtua. Orangtua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblas sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah patah.

C). Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok. Kadang - kadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit artritis ini adalah metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi dan menyebabkan sakit terutama pada jari - jari tangan maupun kaki, penumpukan kapur di antara dua tulang mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Upaya untuk mengurangi terjadinya yaitu dengan mengonsumsi makanan yang seimbang.
 

D). Fraktura ( Patah Tulang )
Tulang memiliki struktur kuat dan lentur, namun demikian tulang juga dapat patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang mengalami benturan keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Patah tulang disebut fraktura.
 

E). Kifosis, Lordosis, dan Skoliosis
1.) Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. Kifosis dapat disebabkan karena penyakit ( misalnyq TBC dan riketsia ) atau kebiasaan duduk yang salah.
2). Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang ke arah depan di bagian pinggang. Orang yang mengalami kelainan ini pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat disebabkan karea perut penderita yang terlalu besar ( misalnya karena hamil atau kegemukan ), riketsia, atau karena kebiasaan duduk yang salah.
3). Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. Skoliosis dapat disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.
 

Upaya untuk menjaga kesehatan sistem gerak tubuh di antaranya adalah sebagai berikut.

A). Olahraga teratur dengan kurun waktu 30 menit dan dilakukan secara terjadwal.
B). Sering meminum minuman yang mengandung kalsium, dalam jumlah secukupnya, karena jika berlebihan kalsium dapat merusak ginjal.
C). Hindari makanan yang banyak mengandung xat purin, contohnya makanan yang tidak dimasak terlebih dahulu.
D). Hati - hati dalam melakukan pendaratan saat melompat.
E). Berhenti kebiasaan membunyikan sendi dengan cara dipencet atau dicabut karena dapat merusak tulang rawan dan memicu terjadinya radang sendi.

 

Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas ini:

Sebutkan kelainan atau gangguan pada tulang

Dikerjakan di buku latihan dan dikumpul

Terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar