Kamis, 22 April 2021

TEKNOLOGI TIDAK RAMAH LINGKUNGAN

IPA KELAS 9, KAMIS 22 APRIL 2021

 

KD : Memahami konsep dasar Teknologi Tidak Ramah Lingkungan 

Tujuan : Siswa dapat memahami konsep dasar Teknologi Tidak Ramah Lingkungan dalam kehidupan sehari-hari

Assalamualaikum wr wb

Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......baik ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang memahami bagaimana memahami teknologi tidak hemat energi dalam kehidupan sehari-hari. Silahkan kalian baca materi di bawah ini tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.

 

Proses Pengolahan Minyak Bumi | Kimia Kelas 11 

 

Teknologi tidak ramah lingkungan merupakan bentuk penerapan teknologi yang tidak memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Beberapa prinsip teknologi tidak ramah lingkungan di antaranya adalah teknologi tersebut menghasilkan sisa atau limbah yang dapat membahayakan lingkungan, sumber energi yang digunakan adalah sumber energi yang tidak dapat diperbarui, selain itu penerapan teknologi tidak ramah lingkungan ini kurang memperhatikan kelestarian lingkungan. Beberapa contoh teknologi yang tidak ramah lingkungan adalah teknologi yang digunakan dalam pengolahan minyak bumi dan pengolahan batu bara.

1. Teknologi Pengolahan Minyak Bumi
Petroleum atau minyak mentah pada umumnya “light crude oil” merupakan cairan hitam dan lengket yang keluar dari bumi dan mengandung berbagai senyawa hidrokarbon yang dapat terbakar, serta sedikit sulfur, oksigen, dan nitrogen. Minyak ini terbentuk dari makhluk hidup yang telah mati pada jutaan tahun yang lalu terjebak dalam suatu ruang yang ditutupi oleh bebatuan di dalam tanah atau di dasar laut.

Jenis minyak ini menyusun 30% dari persediaan minyak bumi. Untuk mengambilnya kita harus mengebor ke dalam ruangan yang berisi minyak tersebut lalu memompanya keluar. Setelah dipompa keluar minyak ini lalu disalurkan melalui pipa, truk, atau kapal minyak menuju kilang minyak. Di kilang minyak ini minyak mentah dipanaskan untuk memisahkan komponen-komponen penyusunnya berdasarkan titik didih.

Jenis minyak mentah yang lain sebesar 70% cadangan di bumi yaitu minyak mentah yang terkandung dalam bebatuan atau pasir minyak yang biasa disebut “heavy crude oil” yang bercampur dengan air, dan banyak mengandung surfur. Minyak jenis ini banyak terdapat di Kanada. Eksploitasi sumber ini memiliki banyak dampak berbahaya terhadap tanah, udara, air, makhluk hidup, dan iklim. Untuk eksploitasi minyak jenis ini dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  1. Sebelum dilakukan penambangan, hutan terlebih dahulu ditebang, aliran air dikeringkan, dan beberapa aliran sungai dialihkan. 
  2. Timbunan seperti tanah berpasir, bebatuan, dan tanah lempung diambil sehingga terlihat bebatuan dan pasir minyak. 
  3. Bebatuan dan pasir minyak tersebut digali dengan bantuan alat berat lalu dibawa menggunakan truk besar menuju tempat pemrosesan selanjutnya. 
  4. Bebatuan dan pasir minyak dicampur dengan air panas dan uap untuk diambil kandungan bitumennya lalu diubah menjadi minyak mentah yang selanjutnya siap untuk diolah di kilang minyak.
Untuk mengambil minyak dari pasir minyak, sangat banyak komponen tanah di Kanada yang telah dipindahkan. Sehingga menimbulkan pengaruh buruk bagi lingkungan sekitarnya, diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Produksi minyak jenis ini menghasilkan polusi udara yang akan menyelimuti daerah tambang dengan debu, uap, asap, dan bau. 
  2. Produksi minyak ini menghasilkan emisi gas rumah kaca tiga hingga lima kali dari pada produksi dari minyak mentah pada umumnya. 
  3. Pada produksi ini digunakan sejumlah air dan membentuk kubangan seperti danau yang berisi air limbah dan kotoran yang beracun. Setiap tahun, banyak burung yang bermigrasi dan mencoba untuk meminumair ini mati. Tanggul dari danau ini berpotensi untuk bocor dan hancur sehingga dapat menyebabkan melubernya lumpur beracun ke daratan yang di dekatnya dan ke dalam aliran sungai. Metode produksi minyak dari sumber ini sangat tidak efektif, kotor, dan merusak lingkungan.

2. Teknologi Pengolahan Batubara
Batubara merupakan bahan bakar fosil berbentuk padat yang terbentuk dari beberapa tahapan dan berasal dari tanaman darat yang terkubur 300-400 juta tahun lalu kemudian terpapar panas yang tinggi dan tekanan selama jutaan tahun. Saat ini ada banyak pembangkit listrik yang menggunakan batubara untuk menghasilkan listrik. Cina, Amerika Serikat, dan India merupakan tiga negara terbesar dalam pembakaran batubara. Cina merupakan negara yang menjadi penyumbang emisi CO2 dan SO2 terbesar di dunia, yang merupakan salah satu komponen penyebab hujan asam dan menyebabkan penyakit pada manusia.

Jenis dan kualitas batubara tergantung pada tekanan, panas dan waktu terbentuknya batubara. Berdasarkan hal tersebut, maka batubara dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis batubara, diantaranya adalah antrasit, bituminus, sub bituminus, lignit dan gambut.
  1. Antrasit merupakan jenis batubara dengan kualitas terbaik, batubara jenis ini mempunyai ciri-ciri warna hitam metalik, mengandung unsur karbon antara 86%-98% dan mempunyai kandungan air kurang dari 8%.
  2. Bituminus merupakan batubara dengan kualitas kedua, batubara jenis ini mempunyai kandungan karbon 68%-86% serta kadar air antara 8%-10%. Batubara jenis ini banyak dijumpai di Australia.
  3. Sub Bituminus merupakan jenis batubara dengan kualitas ketiga, batubara ini mempunyai ciri kandungan karbonnya sedikit dan mengandung banyak air.
  4. Lignit merupupakan batubara dengan kwalitas keempat, batubara jenis ini mempunyai cirri memiliki warna muda coklat, sangat lunak dan memiliki kadar air 35%-75%.
  5. Gambut merupakan jenis batubara dengan kwalitas terendah, batubara ini memiliki ciri berpori dan kadar air diatas 75%.

 

batu bara
 
 
Permasalahan yang muncul ketika kita menggunakan batubara sebagai bahan bakar adalah batubara merupakan bahan bakar yang paling kotor di antara bahan bakar yang lain. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh batu bara adalah sebagai berikut.
  1. Sebelum batubara dibakar, proses produksi batubara sehingga siap digunakan pun telah merusak tanah dan mencemari air dan udara. 
  2. Ketika batubara dibakar secara langsung dengan tanpa menggunakan alat pengontrol pembakaran, maka dapat menyebabkan polusi udara. 
  3. Di dalam batubara banyak terkandung karbon dengan sedikit sulfur. Ketika dibakar sulfur akan dilepas dalam bentuk gas belerang dioksida (SO2). Pembakaran batubara juga menghasilkan partikel karbon hitam dalam jumlah yang sangat banyak. Partikel-partikel ini dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan penyakit pernapasan. 
  4. Pembangkit listrik yang menggunakan batubara sebagai sumber energi menghasilkan zat radioaktif 100 kali lebih banyak daripada pembangkit listrik tenaga nuklir. 
  5. Limbah padat batubara juga harus disimpan dalam tempat yang aman karena bersifat racun.

Negara kita tercinta Indonesia semua sumber daya alam baik yang dapat diperbarui seperti cahaya matahari, geotermal, angin, gelombang pasang, dan tenaga air dari aliran sungai maupun yang tidak dapat diperbaharui seperti batubara, gas alam, dan minyak bumi sangatlah melimpah. Namun, semua sumber daya tersebut belum dimaksimalkan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, sehingga masih banyak penduduk Indonesia yang kesejahteraannya masih rendah. Salah satu penyebabnya adalah bangsa Indonesia belum mampu menciptakan teknologi untuk mengolahnya sebaik mungkin dengan teknologi yang tepat.
 

5 hasil samping teknologi tidak ramah lingkungan antara lain ialah semprotan aerosol, mesin kendaraan bermotor, pembangkit listrik tenaga uap, teknologi pengolahan minyak bumi, teknologi pengolahan batubara dan lain sebagainya.  Teknologi tidak ramah lingkungan adalah teknologi yang dalam pembuatan dan penerapannya tidak menggunakan bahan baku yang tidak ramah lingkungan, menghasilkan banyak limbah yang tidak dapat terurai dan mencemari lingkungan. Dalam teknologi tidak ramah lingkungan juga memiliki proses yang tikdak efektif dan efisien.Teknologi yang tidak ramah lingkungan memiliki potensi dalam mencemari atau merusak lingkungan.

Berikut merupakan contoh teknologi tidak ramah lingkungan antara lain:

1.  Kendaraan bermotor yang  menggunakan bahan bakar, dikarenakan bahan bakar itu akan mengeluarkan asap-asap atau polusi yang dapat merusak udara hingga mengganggu pernapasan dan kebersihan lingkungan.

2.  Semprotan aerosolyang menggunakan tekanan gas untuk proses penyemprotan  yang nantinya akan mengeluarkan CFC. Kemudian CFC yang dilepaskan ke udara dan mengendap bersamaan, dapat membuat lubang di lapisan ozon bumi.

3. Pembangkit listrik tenaga diesel membutuhkan bahan bakar solar untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

4. Teknologi pengolahan minyak bumi  yang mana untuk mengambil minyak dari pasir minyak, sangat banyak komponen tanah yang telah dipindahkan. Sehingga menimbulkan pengaruh buruk bagi lingkungan sekitarnya.

5. Teknologi pengolahan batubara Permasalahan yang muncul ketika kita menggunakan batubara sebagai bahan bakar adalah batubara merupakan bahan bakar yang paling kotor di antara bahan bakar yang lain.

Jadi teknologi tidak ramah lingkungan merupakan teknologi yang apabila  dipakai akan dapat mencemari, mengotori atau merusak lingkungan, maka kita harus menghindari penggunaan secara terus menerus teknologi tidak ramah lingkungan.

Cara atau tindakan yang bisa dilakukan untuk menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari: Mematikan lampu jika tidak digunakan atau pada siang hari. Mengganti lampu dengan yang hemat energi. Mematikan semua peralatan elektronik jika tidak digunakan. Mematikan kompor jika tidak dipakai dan merawat agar nyala api sempurna. Menggunakan air secukupnya tidak berlebihan dan mematikan kran air jika sudah digunakan. Membuat atau mendesain rumah dengan penerangan yang cukup, sehingga mengurangi penggunaan lampu. Menggunakan kendaraan seperlunya untuk menghemat energi. Mancabut charger handphone atau saklar saat tidak digunakan untuk menghemat listrik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menghemat Energi", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/11/180000469/cara-menghemat-energi.
Penulis : Ari Welianto
Editor : Ari Welianto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Energi tidak bisa lepas dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Listrik, air, atau bahan bahan kendaraan merupakan sumber daya yang banyak dikonsumsi manusia sehari-hari. Karena manusia membutuhkan energi untuk kehidupan sehari-hari dan memberikan manfaat. Namun, sebaliknya jika dilakukan pemborosan penggunaan energi akan mengakibatkan persoalan. Baca juga: Penghematan Energi Contohnya dengan penggunaan listrik yang berlebihan, lampu tetap menyala meski tidak digunakan. Dampaknya kita akan mengeluarkan uang lebih besar, karena pembayaran tagihan listrik menjadi mahal. Televisi hampir sepanjang hari menyala, meski tidak yang menonton atau ketiduran. Untuk mengantisipasi itu perlu dilakukan penghematan pemakaian bagi masyarakat. Tindakan-tindakan apa yang sudah dilakukan untuk menghemat energi? Menghemat energi merupakan cara yang bijak untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Sebagai bagian dari masyarakat, itu adalah kewajiban kita. Baca juga: 5 Makna Lambang Pancasila Cara atau tindakan yang bisa dilakukan untuk menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari: Mematikan lampu jika tidak digunakan atau pada siang hari. Mengganti lampu dengan yang hemat energi. Mematikan semua peralatan elektronik jika tidak digunakan. Mematikan kompor jika tidak dipakai dan merawat agar nyala api sempurna. Menggunakan air secukupnya tidak berlebihan dan mematikan kran air jika sudah digunakan. Membuat atau mendesain rumah dengan penerangan yang cukup, sehingga mengurangi penggunaan lampu. Menggunakan kendaraan seperlunya untuk menghemat energi. Mancabut charger handphone atau saklar saat tidak digunakan untuk menghemat listrik. Jika memungkinkan bisa mengeringkan pakaian di bawah sinar matahari langsung, tidak memakai mesin cuci. Baca juga: Makna Bersatu Kita Teguh Menghemat energi tidak hanya dilakukan saat kita berada di rumah, tapi juga di tempat kerja atau lingkungan masyarakat. Perilaku-perilaku seperti itu harus dijadikan kebiasaan kita setiap hari dan di mana pun kita berada.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menghemat Energi", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/11/180000469/cara-menghemat-energi.
Penulis : Ari Welianto
Editor : Ari Welianto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Energi tidak bisa lepas dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Listrik, air, atau bahan bahan kendaraan merupakan sumber daya yang banyak dikonsumsi manusia sehari-hari. Karena manusia membutuhkan energi untuk kehidupan sehari-hari dan memberikan manfaat. Namun, sebaliknya jika dilakukan pemborosan penggunaan energi akan mengakibatkan persoalan. Baca juga: Penghematan Energi Contohnya dengan penggunaan listrik yang berlebihan, lampu tetap menyala meski tidak digunakan. Dampaknya kita akan mengeluarkan uang lebih besar, karena pembayaran tagihan listrik menjadi mahal. Televisi hampir sepanjang hari menyala, meski tidak yang menonton atau ketiduran. Untuk mengantisipasi itu perlu dilakukan penghematan pemakaian bagi masyarakat. Tindakan-tindakan apa yang sudah dilakukan untuk menghemat energi? Menghemat energi merupakan cara yang bijak untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Sebagai bagian dari masyarakat, itu adalah kewajiban kita. Baca juga: 5 Makna Lambang Pancasila Cara atau tindakan yang bisa dilakukan untuk menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari: Mematikan lampu jika tidak digunakan atau pada siang hari. Mengganti lampu dengan yang hemat energi. Mematikan semua peralatan elektronik jika tidak digunakan. Mematikan kompor jika tidak dipakai dan merawat agar nyala api sempurna. Menggunakan air secukupnya tidak berlebihan dan mematikan kran air jika sudah digunakan. Membuat atau mendesain rumah dengan penerangan yang cukup, sehingga mengurangi penggunaan lampu. Menggunakan kendaraan seperlunya untuk menghemat energi. Mancabut charger handphone atau saklar saat tidak digunakan untuk menghemat listrik. Jika memungkinkan bisa mengeringkan pakaian di bawah sinar matahari langsung, tidak memakai mesin cuci. Baca juga: Makna Bersatu Kita Teguh Menghemat energi tidak hanya dilakukan saat kita berada di rumah, tapi juga di tempat kerja atau lingkungan masyarakat. Perilaku-perilaku seperti itu harus dijadikan kebiasaan kita setiap hari dan di mana pun kita berada.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menghemat Energi", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/11/180000469/cara-menghemat-energi.
Penulis : Ari Welianto
Editor : Ari Welianto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas ini:

1. Apa yang dimaksud dengan teknologi tidak ramah lingkungan:

2. Sebutkan contoh-contoh teknologi tidak ramah lingkungan:

Kirim Jawaban ke WA ibu

Terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

10 komentar: