Senin, 29 Juli 2024

Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan Lengkap dengan Penjelasannya


Jaringan pada tumbuhan
Foto: Direktorat SMP Kemdikbud
Jakarta -

Jaringan adalah salah satu konsep mendasar dalam biologi yang membentuk dasar kehidupan di berbagai organisme, baik hewan maupun tumbuhan. Jaringan-jaringan ini terdiri dari berbagai jenis sel yang saling bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi kritis dalam tubuh organisme tersebut.

Mengutip dari laman resmi Direktorat SMP Kemendikbud Ristek RI, jaringan adalah kelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Setiap sel dalam organisme memiliki ukuran yang berbeda, dan ukuran sel menunjukkan tugas yang dilakukan oleh sel tersebut.

Pada hewan, jaringan terbagi menjadi beberapa jenis utama, seperti epitel, ikat, otot dan saraf. Sementara itu, pada tumbuhan terdiri dari meristematik, epidermis, pengangkut, parenkim dan kolenkim.

Jaringan pada Hewan

Melansir dari modul pembelajaran Jaringan Hewan yang ditulis oleh Ana Triana Maiyah, S.Pd. M.Si, jaringan-jaringan pada hewan terdiri dari 4 macam jaringan, yakni:
1. Jaringan Epitel (Epithelium)
Secara sederhana, jaringan epitel dapat diartikan sebagai jaringan pelindung permukaan luar dan dalam organ tubuh yang mempunyai rongga.
Jaringan ini memiliki karakteristik tersendiri, yakni sel-selnya tersusun rapat, tidak mengandung pembuluh darah, mengandung saraf, dan kemampuan regenerasi tinggi.
Fungsi umum dari jaringan epitel antara lain adalah untuk proteksi, absorpsi, sekresi, reseptor dan pertukaran zat.
2. Jaringan Ikat (Connective)
Jaringan ikat merupakan jaringan hewan yang memiliki fungsi untuk mengikat jaringan-jaringan lain menjadi satu, dan berasal dari perkembangan mesenkim dari mesoderm.
Jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis jaringan, yakni jaringan longgar, jaringan padat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang sejati, jaringan darah, dan jaringan limfa.
3. Jaringan Otot (Muscle)
Jaringan otot merupakan jaringan yang dimiliki oleh hewan yang berfungsi sebagai penggerak tubuh hewan. Otot yang dimiliki hewan terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya:

 

4. Jaringan Saraf (Nervous)
Jaringan Hewan

Baca artikel detikedu, "Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan Lengkap dengan Penjelasannya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7038936/jaringan-pada-hewan-dan-tumbuhan-lengkap-dengan-penjelasannya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Jaringan saraf adalah jaringan yang befungsi sebagai penghantar impuls saraf ke pusat saraf maupun ke efektor. Jaringan saraf terdiri dari beberapa macam, yakni saraf sensorik, interneuron, dan saraf motorik.

Jaringan pada Tumbuhan

1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem.
Jenis jaringan ini memiliki beberapa jenis berdasarkan letaknya, yakni:
2. Jaringan Permanen
Jaringan permanen atau jaringan dewasa merupakan jaringan pada tumbuhan yang semua sel-selnya sudah terbagi hingga menjadi jaringan tertentu pada tumbuhan.
Jaringan permanen terdiri dari:

Jaringan pada Tumbuhan

Ringkasan Materi jaringan pada tumbuhan dan hewan
https://pexels.com/@AlexanderKovalev

Sebagai makhluk hidup, meski tidak bisa melakukan gerak aktif seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki jaringan dalam tubuhnya untuk mendukung proses kehidupannya.

Jaringan pada tubuh tumbuhan terdiri dari:

1. Jaringan Meristematik

Jaringan meristem atau meristematik merupakan jaringan utama pada tumbuhan. Jaringan ini membantu tubuh tumbuhan untuk meninggi dan membesar.

Berikut ini berapa fungsi yang dijalankan oleh jaringan meristem:

  1. Jaringan meristem apikal sebagai penunjang pertumbuhan tinggi, membantu penyebaran ranting dan cabang, membantu menyebar akar dan jaringannya agar fotosintesis lebih efektif.
  2. Jaringan meristem lateral membantu pembelahan untuk menambah ukuran tumbuhan pada beberapa organ seperti batang, cabang, dan akar.

2. Jaringan Epidermis

Jaringan kedua selanjutnya dalam tubuh tumbuhan adalah jaringan epidermis. Jaringan ini menjalankan fungsi utama sebagai pelindung tumbuhan. 

Bila diteliti, jaringan epidermis terletak pada bagian luar tubuh tumbuhan. Jaringan ini bisa secara kasat mata dilihat tanpa bantuan alat apa pun.

Jaringan ini tidak tebal dan sama sekali tidak mengandung klorofil. Bagian luarnya dilengkapi kutin yang mampu memproduksi kutikula.

Selain itu, ada juga vakuola besar yang bertugas memproduksi antosianin.

Susunan sel dari jaringan meristem cukup padat sehingga tak menyisakan ruang di antara sel. Sementara ketebalan dindingnya tak seragam karena dipengaruhi oleh jenis tumbuhan dan letaknya. 

Berikut ini beberapa fungsi dari jaringan epidermis secara mendetail:

  1. Epidermis akar berfungsi sebagai pengangkut berbagai bahan yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis seperti air dan unsur hara. Trikomata-lah sel yang membantu proses iin karena mengalami adaptasi menjadi bulu-bulu akar.
  2. Stomata pada daun merupakan bagian dari jaringan epidermis yang fungsinya untuk melakukan difusi atau pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
  3. Stomata juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan lalu lintas udara sesuai dengan temperatur di luar tubuh tumbuhan. Saat dingin, stomata akan terbuka lebar. Saat panas, stomata akan terbuka namun kecil.
  4. Jaringan epidermis juga ada yang mengalami perubahan fungsi sebagai tempat tumbuhan menyimpan cadangan makanan.
  5. Jaringan epidermis melindungi seluruh organ tubuh tumbuhan seperti bunga, buah, cabang, daun, batang, dan akar.

3. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut pada tumbuhan amatlah penting untuk melakukan transportasi berbahan bahan fotosintesis baik bahan mentah maupun yang sudah jadi makanan.

Berikut ini fungsi dari jaringan pengangkut pada tumbuhan:

  1. Jaringan xilem, jenis dari jaringan pengangkut akan menarik air dan zat hara dari dalam tanah untuk menuju ke daun.
  2. Jaringan floem, sebagai pasangan dari jaringan xilem akan melakukan fungsinya sebagai penyebar bahan makanan atau nutrisi yang telah jadi sebagai hasil dari fotosintesis.

4. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim memiliki berbagai fungsi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena parenkim tadinya merupakan jaringan meristem dasar.

Berikut ini beberapa fungsi dari jaringan parenkim:

  • Parenkim yang membantu distribusi bahan fotosintesis.
  • Parenkim yang membantu menyimpan bahan fotosintesis dan air.
  • Parenkim penyimpan udara bernama arenkim.
  • Parenkim yang membantu proses fotosintesis karena memiliki klorofil.

5. Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim pada tumbuhan merupakan bagian dari jaringan pendukung atau penyokong. Fungsi utamanya adalah menguatkan organ tumbuhan yang statusnya masih terus melakukan pertumbuhan.

Berikut ini beberapa fungsi dari jaringan kolenkim secara mendetail:

  1. Menyokong pertumbuhan tanaman untuk memanjang atau meninggi.
  2. Bergabung dengan kloroplas sehingga bisa berfotosintesis juga.
  3. Pemberi sifat fleksibel pada tubuh tumbuhan sehingga tak mudah patah.

6. Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim merupakan jaringan tumbuhan yang tersusun dari sel-sel yang telah mati. Jaringan ini memiliki dinding sel yang kuat, tebal, dan mengandung banyak lignin.

Berikut ini dua fungsi utama dari jaringan sklerenkim:

  1. Jaringan sklerenkim menjalan fungsi untuk membantu tumbuhan yaitu sebagai penyokong. Meski tersusun dari sel-sel mati, jaringan parenkim bisa menguatkan bagian tubuh tumbuhan dewasa yang masih aktif tumbuh.
  2. Jaringan sklerenkim juga membantu melindungi bagian dari tubuh tumbuhan. Jaringan ini bisa ditemukan pada bagian biji tumbuhan.

Itulah ringkasan materi jaringan pada tumbuhan dan hewan bagian pertama yaitu jaringan tumbuhan. Selanjutnya bagian kedua yaitu jaringan pada hewan bisa kamu baca di bagian berikut ini!

Jaringan pada Hewan

Ringkasan Materi jaringan pada tumbuhan dan hewan
https://pixabay.com/@HolgersFotografie

Jaringan pada hewan dan manusia hampir sama karena sama-sama merupakan mamalia. Jaringan pada hewan terdiri dari:

1. Jaringan Epitel

Ringkasan materi jaringan pada tumbuhan dan hewan bagian kedua diawali dengan jaringan epitel pada hewan. Jaringan ini menjalankan fungsi layaknya jaringan epidermis pada tumbuhan yaitu sebagai pembatas tubuh hewan dengan dunia luar (epitelium). 

Selain itu jaringan epitel juga melindungi rongga di dalam tubuh hewan (mesothelium) dan pelapis tiap organ (endotelium).

Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel terbagi menjadi 7 macam, yaitu:

Epitel pipih selapis

Bentuknya pipih dengan inti sel di tengah, sel yang rapat, dan sitoplasma amat jernih. Berfungsi sebagai pelapis rongga, infiltrasi, dan difusi zat.

Epitel pipih berlapis

Berfungsi untuk melapisi bagian luar tubuh hewan dan mampu menghasilkan mukus.

Epitel batang selapis

Sitoplasma jernih, selnya mirip batang, dan inti sel bulat dekat ke dasar. Berfungsi melakukan absorpsi, lubrikasi saluran, produksi mukur, dan sekresi.

Epitel batang berlapis

Sama seperti epitel batang selapis hanya saja memiliki banyak lapisan. Berfungsi sebagai pelapis kelenjar susu, ludah, dan bisa menghasilkan mukus.

Epitel kubus selapis

Bentuknya persis seperti kubus. Bertugas melindungi, melakukan penyerapan, dan sebagai penghasil mukus.

Epitel kubus berlapis

Berfungsi sebagai produsen mukus dan melindungi gerakan.

Epitel transisi

Memiliki kemampuan unik yaitu melakukan adaptasi bentuk. Lapisannya banyak dan bisa menahan tekanan dan peregangan juga

2. Jaringan Pengikat

Jaringan pengikat pada tumbuhan merupakan jaringan yang berasal dari mesenkim pada lapisan tengan embrio. Jaringan ini merupakan sistem penyokong pada tubuh hewan dan juga manusia

Jaringan pengikat terdiri dari beberapa jenis dan subjenis seperti dalam daftar berikut ini:

Jaringan pengikat sejati

Jaringan ini bisa ditemukan di berbagai tubuh hewan terutama di kulit. Jaringan ini juga mengisi ruang antar jaringan. Berdasarkan penyusunnya, jaringan ini terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Jaringan pengikat padat

Terbagi menjadi 2 macam yaitu jaringan ikat elastis dan kolagen. Jaringan ikat kolagen memiliki banyak kolagen. Jaringan ikat elastis tersusun dari banyak serabut elastis.

2 Jaringan pengikat longgar

Substansinya banyak yaitu seperti makrorag, sel lemak, sel cagak, dan firoblas.

3. Jaringan lemak

Jaringan ini memiliki banyak sel lemak yang berfungsi untuk menyimpan cadangan lemak. Selain itu juga berfungsi melindungi jantung, ginjal dan sebagainya.

Jaringan rangka

Tulang atau rangka termasuk dalam kategori jaringan pengikat. Rangka adalah penyokong tubuh sehingga mampu tetap tegak.

Berdasarkan substansi atau matriksnya, jaringan rangka terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Jaringan tulang keras

70 % nya tersusun dari garam anorganik. 30 % nya merupakan matriks organik.

2. Jaringan tulang rawan

Terbentuk dari sel kondroblas. Jaringan ini terbagi menjadi 3 jenis yaitu tulang rawan hialin yang semi transparan dan mengandung kondroitin, tulang rawan elastik dengan matriks keruh dan mengandung serabut elastis kuning, dan tulang rawan fibrosa yang mengandung kolagen padat dan mampu merenggang.

Jaringan cair

Jaringan cair merupakan salah satu dari kategori yang termasuk jaringan pengikat. Hal ini karena tugasnya membantu menyokong jaringan lain dan juga organ.

Jaringan ini terbagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Jaringan darah

Jaringan darah terdiri dari eritrosit atau sel darah merah, leukosit atau sel darah putih, dan keping darah atau trombosit serta plasma darah.

Eritrosit adalah pembawa oksigen, leukosit bertugas melawan dan membunuh bibit penyakit, dan trombosit bertugas melakukan pembekuan darah pada luka.

Plasma merupakan cairan yang mengandung zat asam amino, glukosa, dan lemak.

2. Jaringan limfa

Jaringan limfa atau kelenjar getah bening mengandung plasma dengan konsentrasi lebih rendah. Sel darah merah tak ditemukan pada limfa namun limfa memiliki banyak limfosit.

3. Jaringan Otot

40 % dari tubuh hewan terbentuk dari jaringan otot. Inilah jaringan yang berfungsi untuk membuat jaringan lain melakukan gerakan dengan cara kontraksi. Maka wajar bila jaringan otot banyak terdapat pada rangka gerak.

Jaringan otot terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Jaringan otot lurik

Selnya seperti lurik karena mengandung banyak serabut otot. Otot tulis bekerja di bawah kesadaran layaknya otot polos. Otot ini menempel pada rangka sehingga disebut juga dengan nama otot rangka. Contohnya adalah bisep dan trisep.

2. Jaringan otot polos

Terdiri dari sel berbentuk kumparan yang inti selnya di tengah. Otot ini bekerja tanda disadari dan melakukan tugasnya terus menerus. Contohnya adalah otot pada organ pencernaan dan pernafasan.

3. Jaringan otot jantung

Otot jantung merupakan otot-otot yang terdapat pada organ jantung. Bentuknya bercabang-cabang dan bekerja secara terus menerus karena telah diatur oleh otak.

4. Jaringan Saraf

Semua perintah dari otak untuk jaringan atau organ lainnya membutuhkan penghubung. Maka hadirlah jaringan saraf yang menjalankan berbagai fungsi berbeda.

Karena fungsinya yang berbeda tersebut, jaringan saraf terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Jaringan saraf sensorik

Jaringan saraf sensorik merupakan saraf yang berfungsi untuk menerima rangsangan. Lalu, rangsangan tersebut disampaikan ke sumsum tulang belakang.

2. Jaringan saraf motorik

Setelah rangsangan diterima oleh sumsum tulang belakang, selanjutnya direspon dengan impuls yang menjalar pada jaringan saraf motorik.

3. Jaringan saraf penghubung

Untuk saling terhubung dengan baik, jaringan saraf motorik dan sensorik membutuhkan jaringan saraf penghubung.

Demikianlah penjelasan mengenai jaringan apa saja yang ada pada hewan. Bagian ini melengkapi ringkasan materi jaringan pada tumbuhan dan hewan untuk membantumu belajar lebih efektif.

 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar