Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan Lengkap dengan Penjelasannya
Jaringan adalah salah satu konsep mendasar dalam biologi yang membentuk dasar kehidupan di berbagai organisme, baik hewan maupun tumbuhan. Jaringan-jaringan ini terdiri dari berbagai jenis sel yang saling bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi kritis dalam tubuh organisme tersebut.
Mengutip dari laman resmi Direktorat SMP Kemendikbud Ristek RI, jaringan adalah kelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Setiap sel dalam organisme memiliki ukuran yang berbeda, dan ukuran sel menunjukkan tugas yang dilakukan oleh sel tersebut.
Pada hewan, jaringan terbagi menjadi beberapa jenis utama, seperti epitel, ikat, otot dan saraf. Sementara itu, pada tumbuhan terdiri dari meristematik, epidermis, pengangkut, parenkim dan kolenkim.
Jaringan pada Hewan
Baca artikel detikedu, "Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan Lengkap dengan Penjelasannya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7038936/jaringan-pada-hewan-dan-tumbuhan-lengkap-dengan-penjelasannya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Jaringan pada Tumbuhan
Jaringan pada Tumbuhan
Sebagai makhluk hidup, meski tidak bisa melakukan gerak aktif seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki jaringan dalam tubuhnya untuk mendukung proses kehidupannya.
Jaringan pada tubuh tumbuhan terdiri dari:
1. Jaringan Meristematik
Jaringan meristem atau meristematik merupakan jaringan utama pada tumbuhan. Jaringan ini membantu tubuh tumbuhan untuk meninggi dan membesar.
Berikut ini berapa fungsi yang dijalankan oleh jaringan meristem:
- Jaringan meristem apikal sebagai penunjang pertumbuhan tinggi, membantu penyebaran ranting dan cabang, membantu menyebar akar dan jaringannya agar fotosintesis lebih efektif.
- Jaringan meristem lateral membantu pembelahan untuk menambah ukuran tumbuhan pada beberapa organ seperti batang, cabang, dan akar.
2. Jaringan Epidermis
Jaringan kedua selanjutnya dalam tubuh tumbuhan adalah jaringan epidermis. Jaringan ini menjalankan fungsi utama sebagai pelindung tumbuhan.
Bila diteliti, jaringan epidermis terletak pada bagian luar tubuh tumbuhan. Jaringan ini bisa secara kasat mata dilihat tanpa bantuan alat apa pun.
Jaringan ini tidak tebal dan sama sekali tidak mengandung klorofil. Bagian luarnya dilengkapi kutin yang mampu memproduksi kutikula.
Selain itu, ada juga vakuola besar yang bertugas memproduksi antosianin.
Susunan sel dari jaringan meristem cukup padat sehingga tak menyisakan ruang di antara sel. Sementara ketebalan dindingnya tak seragam karena dipengaruhi oleh jenis tumbuhan dan letaknya.
Berikut ini beberapa fungsi dari jaringan epidermis secara mendetail:
- Epidermis akar berfungsi sebagai pengangkut berbagai bahan yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis seperti air dan unsur hara. Trikomata-lah sel yang membantu proses iin karena mengalami adaptasi menjadi bulu-bulu akar.
- Stomata pada daun merupakan bagian dari jaringan epidermis yang fungsinya untuk melakukan difusi atau pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
- Stomata juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan lalu lintas udara sesuai dengan temperatur di luar tubuh tumbuhan. Saat dingin, stomata akan terbuka lebar. Saat panas, stomata akan terbuka namun kecil.
- Jaringan epidermis juga ada yang mengalami perubahan fungsi sebagai tempat tumbuhan menyimpan cadangan makanan.
- Jaringan epidermis melindungi seluruh organ tubuh tumbuhan seperti bunga, buah, cabang, daun, batang, dan akar.
3. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan amatlah penting untuk melakukan transportasi berbahan bahan fotosintesis baik bahan mentah maupun yang sudah jadi makanan.
Berikut ini fungsi dari jaringan pengangkut pada tumbuhan:
- Jaringan xilem, jenis dari jaringan pengangkut akan menarik air dan zat hara dari dalam tanah untuk menuju ke daun.
- Jaringan floem, sebagai pasangan dari jaringan xilem akan melakukan fungsinya sebagai penyebar bahan makanan atau nutrisi yang telah jadi sebagai hasil dari fotosintesis.
4. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim memiliki berbagai fungsi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena parenkim tadinya merupakan jaringan meristem dasar.
Berikut ini beberapa fungsi dari jaringan parenkim:
- Parenkim yang membantu distribusi bahan fotosintesis.
- Parenkim yang membantu menyimpan bahan fotosintesis dan air.
- Parenkim penyimpan udara bernama arenkim.
- Parenkim yang membantu proses fotosintesis karena memiliki klorofil.
5. Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim pada tumbuhan merupakan bagian dari jaringan pendukung atau penyokong. Fungsi utamanya adalah menguatkan organ tumbuhan yang statusnya masih terus melakukan pertumbuhan.
Berikut ini beberapa fungsi dari jaringan kolenkim secara mendetail:
- Menyokong pertumbuhan tanaman untuk memanjang atau meninggi.
- Bergabung dengan kloroplas sehingga bisa berfotosintesis juga.
- Pemberi sifat fleksibel pada tubuh tumbuhan sehingga tak mudah patah.
6. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan tumbuhan yang tersusun dari sel-sel yang telah mati. Jaringan ini memiliki dinding sel yang kuat, tebal, dan mengandung banyak lignin.
Berikut ini dua fungsi utama dari jaringan sklerenkim:
- Jaringan sklerenkim menjalan fungsi untuk membantu tumbuhan yaitu sebagai penyokong. Meski tersusun dari sel-sel mati, jaringan parenkim bisa menguatkan bagian tubuh tumbuhan dewasa yang masih aktif tumbuh.
- Jaringan sklerenkim juga membantu melindungi bagian dari tubuh tumbuhan. Jaringan ini bisa ditemukan pada bagian biji tumbuhan.
Itulah ringkasan materi jaringan pada tumbuhan dan hewan bagian
pertama yaitu jaringan tumbuhan. Selanjutnya bagian kedua yaitu jaringan
pada hewan bisa kamu baca di bagian berikut ini!
Jaringan pada Hewan
Jaringan pada hewan dan manusia hampir sama karena sama-sama merupakan mamalia. Jaringan pada hewan terdiri dari:
1. Jaringan Epitel
Ringkasan materi jaringan pada tumbuhan dan hewan bagian kedua diawali dengan jaringan epitel pada hewan. Jaringan ini menjalankan fungsi layaknya jaringan epidermis pada tumbuhan yaitu sebagai pembatas tubuh hewan dengan dunia luar (epitelium).
Selain itu jaringan epitel juga melindungi rongga di dalam tubuh hewan (mesothelium) dan pelapis tiap organ (endotelium).
Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel terbagi menjadi 7 macam, yaitu:
Epitel pipih selapis
Bentuknya pipih dengan inti sel di tengah, sel yang rapat, dan sitoplasma amat jernih. Berfungsi sebagai pelapis rongga, infiltrasi, dan difusi zat.
Epitel pipih berlapis
Berfungsi untuk melapisi bagian luar tubuh hewan dan mampu menghasilkan mukus.
Epitel batang selapis
Sitoplasma jernih, selnya mirip batang, dan inti sel bulat dekat ke dasar. Berfungsi melakukan absorpsi, lubrikasi saluran, produksi mukur, dan sekresi.
Epitel batang berlapis
Sama seperti epitel batang selapis hanya saja memiliki banyak lapisan. Berfungsi sebagai pelapis kelenjar susu, ludah, dan bisa menghasilkan mukus.
Epitel kubus selapis
Bentuknya persis seperti kubus. Bertugas melindungi, melakukan penyerapan, dan sebagai penghasil mukus.
Epitel kubus berlapis
Berfungsi sebagai produsen mukus dan melindungi gerakan.
Epitel transisi
Memiliki kemampuan unik yaitu melakukan adaptasi bentuk. Lapisannya banyak dan bisa menahan tekanan dan peregangan juga
2. Jaringan Pengikat
Jaringan pengikat pada tumbuhan merupakan jaringan yang berasal dari mesenkim pada lapisan tengan embrio. Jaringan ini merupakan sistem penyokong pada tubuh hewan dan juga manusia
Jaringan pengikat terdiri dari beberapa jenis dan subjenis seperti dalam daftar berikut ini:
Jaringan pengikat sejati
Jaringan ini bisa ditemukan di berbagai tubuh hewan terutama di kulit. Jaringan ini juga mengisi ruang antar jaringan. Berdasarkan penyusunnya, jaringan ini terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Jaringan pengikat padat
Terbagi menjadi 2 macam yaitu jaringan ikat elastis dan kolagen. Jaringan ikat kolagen memiliki banyak kolagen. Jaringan ikat elastis tersusun dari banyak serabut elastis.
2 Jaringan pengikat longgar
Substansinya banyak yaitu seperti makrorag, sel lemak, sel cagak, dan firoblas.
3. Jaringan lemak
Jaringan ini memiliki banyak sel lemak yang berfungsi untuk menyimpan cadangan lemak. Selain itu juga berfungsi melindungi jantung, ginjal dan sebagainya.
Jaringan rangka
Tulang atau rangka termasuk dalam kategori jaringan pengikat. Rangka adalah penyokong tubuh sehingga mampu tetap tegak.
Berdasarkan substansi atau matriksnya, jaringan rangka terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Jaringan tulang keras
70 % nya tersusun dari garam anorganik. 30 % nya merupakan matriks organik.
2. Jaringan tulang rawan
Terbentuk dari sel kondroblas. Jaringan ini terbagi menjadi 3 jenis yaitu tulang rawan hialin yang semi transparan dan mengandung kondroitin, tulang rawan elastik dengan matriks keruh dan mengandung serabut elastis kuning, dan tulang rawan fibrosa yang mengandung kolagen padat dan mampu merenggang.
Jaringan cair
Jaringan cair merupakan salah satu dari kategori yang termasuk jaringan pengikat. Hal ini karena tugasnya membantu menyokong jaringan lain dan juga organ.
Jaringan ini terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Jaringan darah
Jaringan darah terdiri dari eritrosit atau sel darah merah, leukosit atau sel darah putih, dan keping darah atau trombosit serta plasma darah.
Eritrosit adalah pembawa oksigen, leukosit bertugas melawan dan membunuh bibit penyakit, dan trombosit bertugas melakukan pembekuan darah pada luka.
Plasma merupakan cairan yang mengandung zat asam amino, glukosa, dan lemak.
2. Jaringan limfa
Jaringan limfa atau kelenjar getah bening mengandung plasma dengan konsentrasi lebih rendah. Sel darah merah tak ditemukan pada limfa namun limfa memiliki banyak limfosit.
3. Jaringan Otot
40 % dari tubuh hewan terbentuk dari jaringan otot. Inilah jaringan yang berfungsi untuk membuat jaringan lain melakukan gerakan dengan cara kontraksi. Maka wajar bila jaringan otot banyak terdapat pada rangka gerak.
Jaringan otot terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Jaringan otot lurik
Selnya seperti lurik karena mengandung banyak serabut otot. Otot tulis bekerja di bawah kesadaran layaknya otot polos. Otot ini menempel pada rangka sehingga disebut juga dengan nama otot rangka. Contohnya adalah bisep dan trisep.
2. Jaringan otot polos
Terdiri dari sel berbentuk kumparan yang inti selnya di tengah. Otot ini bekerja tanda disadari dan melakukan tugasnya terus menerus. Contohnya adalah otot pada organ pencernaan dan pernafasan.
3. Jaringan otot jantung
Otot jantung merupakan otot-otot yang terdapat pada organ jantung. Bentuknya bercabang-cabang dan bekerja secara terus menerus karena telah diatur oleh otak.
4. Jaringan Saraf
Semua perintah dari otak untuk jaringan atau organ lainnya membutuhkan penghubung. Maka hadirlah jaringan saraf yang menjalankan berbagai fungsi berbeda.
Karena fungsinya yang berbeda tersebut, jaringan saraf terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Jaringan saraf sensorik
Jaringan saraf sensorik merupakan saraf yang berfungsi untuk menerima rangsangan. Lalu, rangsangan tersebut disampaikan ke sumsum tulang belakang.
2. Jaringan saraf motorik
Setelah rangsangan diterima oleh sumsum tulang belakang, selanjutnya direspon dengan impuls yang menjalar pada jaringan saraf motorik.
3. Jaringan saraf penghubung
Untuk saling terhubung dengan baik, jaringan saraf motorik dan sensorik membutuhkan jaringan saraf penghubung.
Demikianlah penjelasan mengenai jaringan apa saja yang ada pada
hewan. Bagian ini melengkapi ringkasan materi jaringan pada tumbuhan dan
hewan untuk membantumu belajar lebih efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar