Rabu, 31 Juli 2024

 

 pada

Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan - GURU SUMEDANG 

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan dan Pembahasannya 

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan - Pijar Article 

Tabel organel sel 2003 | PDF

 

Tabel Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

SelSel HewanSel Tumbuhan
Dinding SelTidak AdaAda (terbentuk dari selulosa)  
BentukBulat (tidak beraturan)Persegi panjang
VakuolaSatu atau lebih vakuola kecil (jauh lebih kecil dari sel tumbuhan)Satu vakuola sentral besar yang mengambil hingga 90% volume sel.
SentriolAda di semua sel hewanHanya ada dalam bentuk tumbuhan yang lebih rendah (misalnya chlamydomonas)
KloroplasTidak adaSel tumbuhan memiliki kloroplas untuk membuat makanannya sendiri.
PlastidaTidak adaAda
Membran PlasmaHanya ada membran selAda dinding sel dan membran Sel
LisosomLisosom terjadi di sitoplasmaLisosom biasanya tidak terlihat.
SiliaAdaSebagian besar sel tumbuhan tidak mengandung silia.
Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan dan Langkah Pengamatannya Kompas.com - 14/01/2022, 09:00 WIB Serafica Gischa Editor Ilustrasi membandingkan sel hewan dan tumbuhan Lihat Foto Ilustrasi membandingkan sel hewan dan tumbuhan(KOMPAS.com/Gischa Prameswari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan dan Langkah Pengamatannya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/14/090000069/perbedaan-sel-hewan-dan-tumbuhan-dan-langkah-pengamatannya.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

MIKROSKOP

Mata pelajaran             : IPA

Fase/Kelas                   : D / VIII 

Materi                          : MIKROSKOP

Pertemuan                   : 2

Guru Pengampu          : SEPTYANA FORI

Waktu Pembelajran     : RABU, 31 JULI 2024


 Capaian Pembelajaran :

Peserta didik mampu memahami organel-organel sel hewan dan tumbuhan, serta memahami bagian-bagian dari mikroskop, fungsi dsri mikroskop


Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat  mendeskripsikan bagian-bagian atau organel pada sel hewan dan tumbuhan dan dapat membedakan organel-organel tersebut

 

Apersepsi

Alhamdulilah hari ini, kita bisa bertemu dalam pembelajaran IPA . Semoga dalam proses pembelajaran kita diberikan kemudahan dalam pemahaman amin …

Sebelum memasuki materi hari ini,  tak lupa ibu ingatkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan marojaah .


  Materi Pembelajaran

Mikroskop

 

Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Di bidang life science atau penelitian, mikroskop diperlukan dalam mengklasifikasi makhluk hidup yang berukuran sel dan mempelajari kareakteristiknya. Di industri, mikroskop sangat diperlukan untuk mengetahui keberadaan kontaminan atau defect sample yang sangat kecil. Sedangkan di dunia edukasi atau sekolah, mikroskop diperlukan hanya untuk proses pembelajaran.

Jenis - jenis mikroskop sangat beragam karena disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Mengetahui jenis mikroskop adalah hal pertama yang perlu diketahui sebelum membeli mikroskop.

Gambar yang berbeda pada mikroskop majemuk biasanya memiliki tiga atau empat perbesaran - 40x, 100x, 400x, dan terkadang 1000x.

  • Pada perbesaran 40x Anda akan dapat melihat 5mm.
  • Pada perbesaran 100x Anda akan dapat melihat 2mm.
  • Pada perbesaran 400x Anda akan dapat melihat 0,45mm, atau 450 mikron.
  • Pada perbesaran 1000x Anda akan dapat melihat 0,180mm, atau 180 mikron.

 

Jenis Mikroskop binokular dan binokuler berdasarakan sumber cahayanya, yaitu :

1. Mikroskop Cahaya / Optical Microscope

Mikroskop cahaya bisa berasal dari matahari langsung atau lampu. Mikroskop menggunakan lampu lebih disukai karena kualitas yang lebih baik, bahkan beberapa pabrikan sudah mengembangkan lampu sendiri untuk menghasilkan gambar yang lebih baik, seperti neoLED pada brand Euromex binokular dan binokuler.

Mikroskop Euromex IS.1053PLMi Mikroskop NZ.1903U

 

2. Mikroskop Elektron

Mikroskop Elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik sebagai sumber cahaya, serta menggunakan medan listik dan medan magnet yang berperan sebagai lensa dan cerminnya. Dengan menggunakan elektro statik dan medan listrik ini mikroskop elektron dapat melakukan pembesaran objek sampai dengan 2 juta kali. Mikroskop ini hanya digunakan di kalangan ilmuwan tertentu dan aplikasi tertentu.

Mikroskop Elektron Mikroskop Elektron

Sumber gambar : https://en.wikipedia.org/wiki/Electron_microscope

Bagian-Bagian Mikroskop

Ada 14 bagian mikroskop yang harus kamu ketahui fungsinya. Ketigabelas bagian tersebut dibagi lagi menjadi 2 bagian lho, yaitu bagian optik dan bagian mekanik. Yuk, kenalan satu persatu! 

bagian-bagian mikroskop

Bagian-bagian mikroskop yang perlu kamu ketahui.

 

A. Bagian Optik Mikroskop

Bagian mikroskop yang termasuk ke bagian optik, antara lain lensa okuler, lensa obyektif, diafragma, dan cermin. Berikut masing-masing fungsinya.

1. Lensa okuler

Lensa okuler merupakan lensa yang melakukan kontak langsung dengan mata kita. Fungsi lensa okuler ini untuk memperbesar bayangan objek (benda).

2. Lensa obyektif

Sementara itu, lensa obyektif adalah lensa yang posisinya ada di dekat objek untuk memperbesar bayangan objek (benda) tersebut bersama lensa okuler. 

3. Diafragma

Lalu, diafragma dan cermin ini fungsinya apa? Diafragma berfungsi untuk mengatur  intensitas cahaya yang akan masuk ke lensa obyektif. Dengan kata lain, banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk ke mikroskop itu diatur oleh lensa obyektif ini.

4. Cermin

Kalau cermin ini berfungsi untuk menyalurkan cahaya yang sudah masuk lewat diafragma. Cerminnya juga terdiri dari 2 jenis, yaitu cermin datar dan cermin cekung. 

 

B. Bagian Mekanik Mikroskop

Bagian mekanik mikroskop ini terdiri dari tabung mikroskop, revolver, meja preparat, penjepit preparat, lengan mikroskop, mikrometer, makrometer, kondensor, sekrup (sendi inklinasi), dan kaki mikroskop. Apa saja ya masing-masing kegunaannya?

1. Tabung mikroskop 

Tabung mikroskop ini berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif, supaya kamu bisa melihat objeknya dengan jelas.

2. Revolver

Nah, kalau revolver fungsinya untuk mengatur besar kecilnya lensa obyektif, lho.

3. Meja preparat

Selanjutnya, meja preparat ini fungsinya untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati.

4. Penjepit preparat

Kemudian objek tersebut bisa dijepit dengan penjepit preparat supaya nggak geser-geser selama kamu amati.

5. Lengan mikroskop (pegangan)

Kalau lengan mikroskop fungsinya apa? Buat digandeng? Hahaha bukan buat digandeng, ya. Tapi buat dijadikan pegangan ketika kamu membawa atau memindahkan mikroskopnya. 

6. Mikrometer

Bagian selanjutnya bernama mikrometer. Mikrometer ini bisa dikenal juga dengan sebutan pemutar halus. Mikrometer berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop dengan tempo yang lambat. Bentuknya mikrometer ini juga lebih kecil dibandingkan dengan makrometer.

7. Makrometer

Lalu, apa bedanya mikrometer dengan makrometer? Kalau makrometer ini fungsinya untuk menggerakan tabung mikroskop dengan cepat. Ukurannya juga lebih besar dari mikrometer, lho. 

8. Kondensor

Bagian selanjutnya bernama kondensor. Fungsi kondensor ini untuk mengumpulkan cahaya yang masuk. Semacam penampungan cahaya gitu, ya. Hehehe.

9. Sekrup (sendi inklinasi)

Lalu ada juga yang namanya sekrup atau bisa disebut juga sebagai sendi inklinasi. Fungsi sekrup ini apa, hayo? Fungsinya untuk mengatur sudutnya mikroskop ini.

10. Kaki mikroskop

Bagian terakhirnya mikroskop ini namanya kaki mikroskop. Sesuai dengan namanya, kaki mikroskop ini untuk menyangga atau menopang mikroskop supaya nggak jatuh. Sama seperti kakimu, kan? 

 

Cara Menggunakan Mikroskop

Setelah kenalan dengan bagian-bagian mikroskop, sekarang coba cari tahu bagaimana cara memakai mikroskop ini, yuk! 

  1. Ambil mikroskop dengan posisi tangan berikut ini: tangan kanan memegang lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas atau kaki mikroskop.
  2. Atur lensa okuler dan lensa obyektif sampai perbesaran paling kecil.
  3. Putar diafragma agar terbuka.
  4. Arahkan cermin pada mikroskop sedemikian rupa, sehingga cahaya dapat dipantulkan dengan baik.
  5. Siapkan preparat yang akan diamati dan jepit di meja preparat.
  6. Atur fokus objek dengan memutar makrometer atau mikrometer.
  7. Putar revolver untuk mendapatkan perbesaran gambar yang diinginkan.

 

Jenis-Jenis Mikroskop

Tahukah kamu kalau secara umum mikroskop itu ada 2 jenis, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Nah, mikroskop yang biasa kita gunakan untuk kegiatan penelitian di sekolah itu adalah mikroskop cahaya, ya.

 

A. Mikroskop Cahaya

Cara kerja mikroskop cahaya atau mikroskop optik adalah dengan memantulkan cahaya ke cermin. Jadi, kamu dapat melihat objek (benda) yang ada pada preparat dengan lebih jelas. Mikroskop cahaya dapat memperbesar bayangan benda sebanyak 1.000 kalo, loh! Terdapat beberapa jenis mikroskop cahaya, yaitu:

1. Mikroskop monokuler

Mikroskop monokuler hanya memiliki 1 lensa okuler yang dapat kamu gunakan untuk mengamati objek. Mikroskop ini tergolong jenis yang pertama kali ditemukan. Itulah mengapa mikroskop monokuler kelihatan lebih jadul kalau kita bandingkan dengan mikroskop-mikroskop yang lainnya.

2. Mikroskop binokuler

Mikroskop binokuler memiliki 2 lensa okuler. Kamu bisa mengamati objek-objek kecil (mikroskopis) menggunakan kedua lensanya. Contohnya, virus, bakteri, dan sebagainya.

Mikroskop Monokuler dan Binokuler

a. gambar mikroskop monokuler, b. gambar mikroskop binokuler (Sumber: zegahutan.com)

 

B. Mikroskop Elektron

Jenis mikroskop selanjutnya adalah mikroskop elektron. Mikroskop ini memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk melihat objek yang ingin diamati. Nah, kalau mikroskop cahaya dapat memiliki perbesaran sampai 1000 kali, mikroskop elektron mampu memperbesar ukuran objek sampai 1 juta kali lebih besar dari ukuran sebenarnya. Wooooww!!!

mikroskop-elektron

Gambar mikroskop elektron (Sumber: teknikece.com)

 

Evaluasi

Setelah melihat materi tersebut 

Membuat kelompok 

masing-masing kelompok mengamati sel tumbuhan pada mikroskop


 

Kesimpulan Materi Pembelajaran

Peserta didik mampu mendeskripsikan bagian-bagian mikroskop

 

 

 

 

 

PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI SERTA PENCEGAHANNYA

 

MAPEL   :  IPA

KELAS   :  9

MATERI   : PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI SERTA PENCEGAHANNYA

PERTEMUAN   :  KE 3

GURU PENGAMPU   :  SEPTYANA FORI

WAKTU PEMBELAJARAN   : RABU, 31 JULI 2024

KD   3.1 Memahami sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi, serta penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan

 

Tujuan Pembelajaran :

   Setelah melakukan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

   1. Menjelaskan peta konsep Sistem Reproduksi Manusia

   2. Menganalisis organ wanita serta fungsi dari masing-masing organ

   3. Menganalisis organ pria serta fungsi dari masing-masing organ

   4. Membuat skema pembentukan sel kelamin wanita & pria

 

Apersepsi:

Pembelahan Mitosis dan Meiosis dialami oleh seluruh sel. Seluruh organisme, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia   

Mitosis pada sel tubuh dan meiosis pada sel kelamin

 

Materi

Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita terbagi menjadi dua bagian, yaitu organ luar (eksternal) dan organ dalam (internal). Pada organ luar, terdapat mons pubis, klitoris, labia mayor, labia minor, dan orificium vagina. Sementara itu, organ dalam alat kelamin wanita terdiri dari vagina, ovarium, serviks, rahim, dan tuba falopi.

organ reproduksi wanita ini akan berfungsi dengan baik jika memiliki struktur atau bagian yang normal, juga hormon reproduksi yang berpengaruh pada siklus menstruasi. Namun, pada kenyataannya, ada berbagai macam gangguan sistem reproduksi yang menyerang wanita saat ini. Di antaranya:

 Gangguan Menstruasi

Gangguan menstruasi biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi. Gangguan ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu amenorea primer dan amenorea sekunder. Apa ya bedanya?

Amenorea primer adalah suatu keadaan/kondisi di mana seorang wanita belum pernah mengalami menstruasi saat berusia 16 tahun atau lebih, dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder. Nah, untuk kamu para remaja, kondisi ini perlu kamu perhatikan, ya. Karena pada umumnya, menstruasi pertama yang dialami perempuan, terjadi saat 10-15 tahun.

Sementara itu, amenorea sekunder adalah suatu keadaan/kondisi di mana seorang wanita yang sebelumnya memiliki siklus menstruasi yang normal, kemudian tidak mengalami menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih secara berurutan. Dengan kata lain, telat haid ya,  Tapi, telatnya bisa sampai berbulan-bulan. Kalau di antara kamu ada yang sedang mengalami kondisi ini, segera konsultasikan ke dokter 

 

Kanker Serviks

Pernahkah kamu mendengar penyakit kanker serviks? Kanker serviks adalah keadaan di mana sel-sel yang tidak normal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks. Nah, serviks ini merupakan bagian rahim yang terhubung ke vagina, atau bisa disebut juga sebagai leher rahim. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus papiloma manusia (human papiloma virus).

Data Kasus Kanker Serviks - Biologi Kelas 11

Gejala kanker serviks lumayan sulit dideteksi, sehingga para penderita baru akan menyadari saat sudah masuk ke stadium akhir. Kanker ini biasanya diderita oleh wanita usia 30-45 tahun. Penanganannya bisa dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limpa panggul.

 

Kanker Ovarium

Selain kanker serviks, ada juga yang namanya kanker ovarium. Seperti namanya, kanker ovarium adalah kanker yang tumbuh dan berkembang di ovarium (indung telur). Gejala kanker ovarium dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan penyakit ini dapat dilakukan dengan pembedahan dan kemoterapi.

 

Endometriosis

Gangguan selanjutnya disebut endometriosis. Gangguan ini mempengaruhi rahim. Jadi, endometriosis terjadi ketika jaringan yang seharusnya melapisi rahim (jaringan endometrium), tumbuh di tempat yang tidak seharusnya, seperti di ovarium, usus, dan jaringan yang melapisi panggul.

Akibatnya, ketika siklus menstruasi terjadi, jaringan yang tumbuh di salah tempat tadi, akan menyebabkan nyeri, atau meradang dan membesar hingga menimbulkan kista. Gejala endometriosis antara lain nyeri perut dan area sekitar pinggang, serta nyeri pada masa menstruasi yang amat sakit.

 

Infeksi Vagina

Selain endometriosis, infeksi vagina atau vaginitis juga termasuk ke dalam contoh penyakit sistem reproduksi wanita. Infeksi vagina bisa disebabkan oleh parasit, jamur, atau bakteri. Gejala yang ditimbulkan dari gangguan ini berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina nggak bisa dianggap remeh ya, teman-teman. Soalnya, jika didiamkan begitu aja, infeksi bisa menyebar dan menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius.

Gangguan Sistem Reproduksi Wanita - Biologi Kelas 11


Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria

sama seperti organ reproduksi wanita, organ reproduksi pria juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian dalam dan luar. Pada organ luar, terdapat penis dan skrotum. Sementara itu, pada organ dalam, terdapat testis, saluran reproduksi, dan kelenjar reproduksi.

Organ reproduksi pria yang tidak diperhatikan kesehatan dan kebersihannya, tentu akan menimbulkan berbagai macam gangguan. Berikut beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang organ reproduksi pria beserta gejalanya:


Uretritis

Selain kedua gangguan di atas, ada juga yang disebut dengan uretritis. Apakah itu? Jadi, uretritis merupakan peradangan atau infeksi uretra yang terjadi akibat masuknya bakteri ke saluran kandung kemih. Penyakit ini ditandai dengan iritasi, pembengkakan, serta rasa nyeri seperti terbakar saat buang air kecil. Uretritis disebabkan oleh organisme Chlamydia trachomatisUreplasma urealyticum, atau virus herpes.

 

Prostatitis

walaupun namanya hampir mirip, tapi kamu jangan sampai tertukar dengan prostatitis, ya. Yang dimaksud dengan prostatitis adalah peradangan pada bagian prostat. Biasanya penyakit pada sistem reproduksi pria ini disebabkan oleh bakteri, seperti E.Coli, Neisseria gonorrhoeae, atau Chlamydia trachomatis.

Gejala yang umum terjadi pada penderita prostatitis adalah rasa nyeri dan susah buang air kecil. Penyakit ini bisa diobati tergantung dari tingkat keparahannya. Jadi, ada yang cukup diberi obat-obatan, namun ada juga yang harus dioperasi.

 

Epididimitis

Penyakit pada sistem reproduksi pria selanjutnya adalah epididimitis, yaitu infeksi atau peradangan epididimis. Apa itu epididimis? Epididimis adalah tabung yang menyambungkan antara testis dengan vas deferens. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, seperti E. coli dan Chlamydia. Gejala yang ditimbulkan dari epididimitis adalah pembengkakan buah zakar.

Epididimitis dapat menyerang laki-laki di segala rentang usia. Namun, kasus ini paling sering ditemukan pada kelompok usia 19-35 tahun. 

Gangguan Sistem Reproduksi Pria - Biologi Kelas 11

Gangguan yang bisa Menyerang Sistem Reproduksi Pria Maupun Wanita

kamu pernah berpikir nggak sih, ada nggak ya gangguan sistem reproduksi yang bisa menyerang pria maupun wanita? Ternyata ada, lho! Di antaranya adalah gonore dan sifilis. Gonore merupakan infeksi akut pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Sedangkan sifilis, atau disebut juga raja singa, merupakan infeksi organ kelamin luar. Penyakit ini merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

 

Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Organ reproduksi merupakan salah satu bagian penting namun banyak orang tidak menyadari organ reproduksi adalah bagian yang paling mudah rapuh. Cara merawat organ reproduksi pun harus diperhatikan.

Membersihkan organ intim dengan benar

Membersihkan area vagina penting terutama saat selesai buang air, sebelum, dan sesudah melakukan hubungan seksual. Hal ini penting untuk menghindari adanya infeksi bakteri menular ke pasangan. Cara membersihkan area vagina pun harus membasuhnya mulai dari depan ke belakang. Cara membersihkan yang tidak tepat dapat membawa bakteri dari anus ke vagina yang dapat menyebabkan infeksi.

Selain itu, hindari penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung pewangi, antiseptik, dan alkohol. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri baik di area vagina. Pastikan area organ intim tetap kering dan tidak lembab.

Konsumsi makanan sehat 

Makanan sehat dan bergizi baik untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Makanan sehat yang dikonsumsi kaya akan nutrisi yang mengandung serat, antioksidan, protein, dan mineral.  Konsumsi banyak air putih juga menjadi salah satu solusi untuk merawat organ reproduksi.

Melakukan hubungan seks dengan aman

Melakukan hubungan seks yang aman bertujuan agar melindungi diri dan menghindari terjadinya penyakit menular seksual. Biasanya, melakukan seks dengan aman diartikan sebagai penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Namun melakukan hubungan seks dengan aman di sini diartikan menjadi berbagai hal, seperti: melakukan hubungan seks dengan menggunakan alat kontrasepsi, tidak bergonta-ganti pasangan, menjaga kebersihan organ intim sebelum dan sesudah berhubungan, cek riwayat penyakit diri dan pasangan. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit menular.

Berhenti mengonsumsi alkohol dan rokok

Kandungan alkohol dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi karena kandungan di dalam alkohol dapat bisa meningkatkan risiko gagalnya ovulasi. Selain alkohol, merokok juga dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi. Zat-zat yang ada pada rokok dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur. Rokok juga dapat mempengaruhi kesehatan rahim.

Gaya hidup sehat

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi. Gaya hidup sehat meliputi olahraga teratur, hindari stres berlebihan, dan tidur yang cukup. Olahraga normal membantu menjaga fungsi vagina semakin baik, seperti berjalan santai jogging yang dapat mengencangkan panggul. Selain itu, olahraga juga membuat tubuh semakin bugar.

Manfaat menjaga kesehatan organ reproduksi

Menjaga kesehatan organ intim tentunya membuat Anda berada dalam kondisi yang sehat. Manfaat utama menjaga kesehatan organ reproduksi tentu mencegah dan menghindari dari penyakit kelamin dan penyakit menular seksual.



EVALUASI:

Setelah kalian membacamateri diatas silahkan kalian kerjakan tugas dibawah ini
 
- Sebutkan gangguan2 yang terjadi pada reproduksi laki-laki dan perempuan 
 
Dikerjakan di buku latihan dan dikumpulkan
 
 
 
KESIMPULAN
 
- Organ reproduksi merupakan salah satu bagian penting namun banyak orang tidak menyadari organ reproduksi adalah bagian yang paling mudah rapuh
 
- Manfaat utama menjaga kesehatan organ reproduksi tentu mencegah dan menghindari dari penyakit kelamin dan penyakit menular seksual.