pada
Sel | Sel Hewan | Sel Tumbuhan |
Dinding Sel | Tidak Ada | Ada (terbentuk dari selulosa) |
Bentuk | Bulat (tidak beraturan) | Persegi panjang |
Vakuola | Satu atau lebih vakuola kecil (jauh lebih kecil dari sel tumbuhan) | Satu vakuola sentral besar yang mengambil hingga 90% volume sel. |
Sentriol | Ada di semua sel hewan | Hanya ada dalam bentuk tumbuhan yang lebih rendah (misalnya chlamydomonas) |
Kloroplas | Tidak ada | Sel tumbuhan memiliki kloroplas untuk membuat makanannya sendiri. |
Plastida | Tidak ada | Ada |
Membran Plasma | Hanya ada membran sel | Ada dinding sel dan membran Sel |
Lisosom | Lisosom terjadi di sitoplasma | Lisosom biasanya tidak terlihat. |
Silia | Ada | Sebagian besar sel tumbuhan tidak mengandung silia. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan dan Langkah Pengamatannya
Kompas.com - 14/01/2022, 09:00 WIB
Serafica Gischa
Editor
Ilustrasi membandingkan sel hewan dan tumbuhan
Lihat Foto
Ilustrasi membandingkan sel hewan dan tumbuhan(KOMPAS.com/Gischa Prameswari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan dan Langkah Pengamatannya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/14/090000069/perbedaan-sel-hewan-dan-tumbuhan-dan-langkah-pengamatannya. Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6 |
Mata pelajaran : IPA
Fase/Kelas :
D / VIII
Materi : MIKROSKOP
Pertemuan : 2
Guru Pengampu : SEPTYANA FORI
Waktu Pembelajran : RABU, 31 JULI 2024
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu memahami organel-organel sel hewan dan tumbuhan, serta memahami bagian-bagian dari mikroskop, fungsi dsri mikroskop
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat mendeskripsikan bagian-bagian atau organel pada sel hewan dan tumbuhan dan dapat membedakan organel-organel tersebut
Apersepsi
Alhamdulilah hari ini, kita bisa bertemu dalam pembelajaran IPA . Semoga dalam proses pembelajaran kita diberikan kemudahan dalam pemahaman amin …
Sebelum memasuki materi hari ini, tak lupa ibu ingatkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan marojaah .
Materi
Pembelajaran
Mikroskop
Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Di bidang life science atau penelitian, mikroskop diperlukan dalam mengklasifikasi makhluk hidup yang berukuran sel dan mempelajari kareakteristiknya. Di industri, mikroskop sangat diperlukan untuk mengetahui keberadaan kontaminan atau defect sample yang sangat kecil. Sedangkan di dunia edukasi atau sekolah, mikroskop diperlukan hanya untuk proses pembelajaran.
Jenis - jenis mikroskop sangat beragam karena disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Mengetahui jenis mikroskop adalah hal pertama yang perlu diketahui sebelum membeli mikroskop.
Gambar yang berbeda pada mikroskop majemuk biasanya memiliki tiga atau empat perbesaran - 40x, 100x, 400x, dan terkadang 1000x.
Jenis Mikroskop binokular dan binokuler berdasarakan sumber cahayanya, yaitu :
1. Mikroskop Cahaya / Optical Microscope
Mikroskop cahaya bisa berasal dari matahari langsung atau lampu. Mikroskop menggunakan lampu lebih disukai karena kualitas yang lebih baik, bahkan beberapa pabrikan sudah mengembangkan lampu sendiri untuk menghasilkan gambar yang lebih baik, seperti neoLED pada brand Euromex binokular dan binokuler.
2. Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik sebagai sumber cahaya, serta menggunakan medan listik dan medan magnet yang berperan sebagai lensa dan cerminnya. Dengan menggunakan elektro statik dan medan listrik ini mikroskop elektron dapat melakukan pembesaran objek sampai dengan 2 juta kali. Mikroskop ini hanya digunakan di kalangan ilmuwan tertentu dan aplikasi tertentu.
Sumber gambar : https://en.wikipedia.org/wiki/Electron_microscope
Ada 14 bagian mikroskop yang harus kamu ketahui fungsinya. Ketigabelas bagian tersebut dibagi lagi menjadi 2 bagian lho, yaitu bagian optik dan bagian mekanik. Yuk, kenalan satu persatu!
Bagian-bagian mikroskop yang perlu kamu ketahui.
Bagian mikroskop yang termasuk ke bagian optik, antara lain lensa okuler, lensa obyektif, diafragma, dan cermin. Berikut masing-masing fungsinya.
Lensa okuler merupakan lensa yang melakukan kontak langsung dengan mata kita. Fungsi lensa okuler ini untuk memperbesar bayangan objek (benda).
Sementara itu, lensa obyektif adalah lensa yang posisinya ada di dekat objek untuk memperbesar bayangan objek (benda) tersebut bersama lensa okuler.
Lalu, diafragma dan cermin ini fungsinya apa? Diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang akan masuk ke lensa obyektif. Dengan kata lain, banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk ke mikroskop itu diatur oleh lensa obyektif ini.
Kalau cermin ini berfungsi untuk menyalurkan cahaya yang sudah masuk lewat diafragma. Cerminnya juga terdiri dari 2 jenis, yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Bagian mekanik mikroskop ini terdiri dari tabung mikroskop, revolver, meja preparat, penjepit preparat, lengan mikroskop, mikrometer, makrometer, kondensor, sekrup (sendi inklinasi), dan kaki mikroskop. Apa saja ya masing-masing kegunaannya?
Tabung mikroskop ini berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif, supaya kamu bisa melihat objeknya dengan jelas.
Nah, kalau revolver fungsinya untuk mengatur besar kecilnya lensa obyektif, lho.
Selanjutnya, meja preparat ini fungsinya untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati.
Kemudian objek tersebut bisa dijepit dengan penjepit preparat supaya nggak geser-geser selama kamu amati.
Kalau lengan mikroskop fungsinya apa? Buat digandeng? Hahaha bukan buat digandeng, ya. Tapi buat dijadikan pegangan ketika kamu membawa atau memindahkan mikroskopnya.
Bagian selanjutnya bernama mikrometer. Mikrometer ini bisa dikenal juga dengan sebutan pemutar halus. Mikrometer berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop dengan tempo yang lambat. Bentuknya mikrometer ini juga lebih kecil dibandingkan dengan makrometer.
Lalu, apa bedanya mikrometer dengan makrometer? Kalau makrometer ini fungsinya untuk menggerakan tabung mikroskop dengan cepat. Ukurannya juga lebih besar dari mikrometer, lho.
Bagian selanjutnya bernama kondensor. Fungsi kondensor ini untuk mengumpulkan cahaya yang masuk. Semacam penampungan cahaya gitu, ya. Hehehe.
Lalu ada juga yang namanya sekrup atau bisa disebut juga sebagai sendi inklinasi. Fungsi sekrup ini apa, hayo? Fungsinya untuk mengatur sudutnya mikroskop ini.
Bagian terakhirnya mikroskop ini namanya kaki mikroskop. Sesuai dengan namanya, kaki mikroskop ini untuk menyangga atau menopang mikroskop supaya nggak jatuh. Sama seperti kakimu, kan?
Setelah kenalan dengan bagian-bagian mikroskop, sekarang coba cari tahu bagaimana cara memakai mikroskop ini, yuk!
Tahukah kamu kalau secara umum mikroskop itu ada 2 jenis, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Nah, mikroskop yang biasa kita gunakan untuk kegiatan penelitian di sekolah itu adalah mikroskop cahaya, ya.
Cara kerja mikroskop cahaya atau mikroskop optik adalah dengan memantulkan cahaya ke cermin. Jadi, kamu dapat melihat objek (benda) yang ada pada preparat dengan lebih jelas. Mikroskop cahaya dapat memperbesar bayangan benda sebanyak 1.000 kalo, loh! Terdapat beberapa jenis mikroskop cahaya, yaitu:
Mikroskop monokuler hanya memiliki 1 lensa okuler yang dapat kamu gunakan untuk mengamati objek. Mikroskop ini tergolong jenis yang pertama kali ditemukan. Itulah mengapa mikroskop monokuler kelihatan lebih jadul kalau kita bandingkan dengan mikroskop-mikroskop yang lainnya.
Mikroskop binokuler memiliki 2 lensa okuler. Kamu bisa mengamati objek-objek kecil (mikroskopis) menggunakan kedua lensanya. Contohnya, virus, bakteri, dan sebagainya.
a. gambar mikroskop monokuler, b. gambar mikroskop binokuler (Sumber: zegahutan.com)
Jenis mikroskop selanjutnya adalah mikroskop elektron. Mikroskop ini memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk melihat objek yang ingin diamati. Nah, kalau mikroskop cahaya dapat memiliki perbesaran sampai 1000 kali, mikroskop elektron mampu memperbesar ukuran objek sampai 1 juta kali lebih besar dari ukuran sebenarnya. Wooooww!!!
Gambar mikroskop elektron (Sumber: teknikece.com)
Evaluasi
Setelah melihat materi tersebut
Membuat kelompok
masing-masing kelompok mengamati sel tumbuhan pada mikroskop
Kesimpulan Materi Pembelajaran
Peserta didik mampu mendeskripsikan bagian-bagian mikroskop
MAPEL : IPA
KELAS : 9
MATERI : PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI SERTA PENCEGAHANNYA
PERTEMUAN : KE 3
GURU PENGAMPU : SEPTYANA FORI
WAKTU PEMBELAJARAN : RABU, 31 JULI 2024
KD 3.1 Memahami sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi, serta penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan
Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan peta konsep Sistem Reproduksi Manusia
2. Menganalisis organ wanita serta fungsi dari masing-masing organ
3. Menganalisis organ pria serta fungsi dari masing-masing organ
4. Membuat skema pembentukan sel kelamin wanita & pria
Apersepsi:
Pembelahan Mitosis dan Meiosis dialami oleh seluruh sel. Seluruh organisme, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia
Mitosis pada sel tubuh dan meiosis pada sel kelamin
Materi
Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita terbagi menjadi dua bagian, yaitu organ luar (eksternal) dan organ dalam (internal). Pada organ luar, terdapat mons pubis, klitoris, labia mayor, labia minor, dan orificium vagina. Sementara itu, organ dalam alat kelamin wanita terdiri dari vagina, ovarium, serviks, rahim, dan tuba falopi.
organ reproduksi wanita ini akan berfungsi dengan baik jika memiliki struktur atau bagian yang normal, juga hormon reproduksi yang berpengaruh pada siklus menstruasi. Namun, pada kenyataannya, ada berbagai macam gangguan sistem reproduksi yang menyerang wanita saat ini. Di antaranya:
Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasi biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi. Gangguan ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu amenorea primer dan amenorea sekunder. Apa ya bedanya?
Amenorea primer adalah suatu keadaan/kondisi di mana seorang wanita belum pernah mengalami menstruasi saat berusia 16 tahun atau lebih, dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder. Nah, untuk kamu para remaja, kondisi ini perlu kamu perhatikan, ya. Karena pada umumnya, menstruasi pertama yang dialami perempuan, terjadi saat 10-15 tahun.
Sementara itu, amenorea sekunder adalah suatu keadaan/kondisi di mana seorang wanita yang sebelumnya memiliki siklus menstruasi yang normal, kemudian tidak mengalami menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih secara berurutan. Dengan kata lain, telat haid ya, Tapi, telatnya bisa sampai berbulan-bulan. Kalau di antara kamu ada yang sedang mengalami kondisi ini, segera konsultasikan ke dokter
Kanker Serviks
Pernahkah kamu mendengar penyakit kanker serviks? Kanker serviks adalah keadaan di mana sel-sel yang tidak normal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks. Nah, serviks ini merupakan bagian rahim yang terhubung ke vagina, atau bisa disebut juga sebagai leher rahim. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus papiloma manusia (human papiloma virus).
Gejala kanker serviks lumayan sulit dideteksi, sehingga para penderita baru akan menyadari saat sudah masuk ke stadium akhir. Kanker ini biasanya diderita oleh wanita usia 30-45 tahun. Penanganannya bisa dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limpa panggul.
Selain kanker serviks, ada juga yang namanya kanker ovarium. Seperti namanya, kanker ovarium adalah kanker yang tumbuh dan berkembang di ovarium (indung telur). Gejala kanker ovarium dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan penyakit ini dapat dilakukan dengan pembedahan dan kemoterapi.
Gangguan selanjutnya disebut endometriosis. Gangguan ini mempengaruhi rahim. Jadi, endometriosis terjadi ketika jaringan yang seharusnya melapisi rahim (jaringan endometrium), tumbuh di tempat yang tidak seharusnya, seperti di ovarium, usus, dan jaringan yang melapisi panggul.
Akibatnya, ketika siklus menstruasi terjadi, jaringan yang tumbuh di salah tempat tadi, akan menyebabkan nyeri, atau meradang dan membesar hingga menimbulkan kista. Gejala endometriosis antara lain nyeri perut dan area sekitar pinggang, serta nyeri pada masa menstruasi yang amat sakit.
Selain endometriosis, infeksi vagina atau vaginitis juga termasuk ke dalam contoh penyakit sistem reproduksi wanita. Infeksi vagina bisa disebabkan oleh parasit, jamur, atau bakteri. Gejala yang ditimbulkan dari gangguan ini berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina nggak bisa dianggap remeh ya, teman-teman. Soalnya, jika didiamkan begitu aja, infeksi bisa menyebar dan menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius.
sama seperti organ reproduksi wanita, organ reproduksi pria juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian dalam dan luar. Pada organ luar, terdapat penis dan skrotum. Sementara itu, pada organ dalam, terdapat testis, saluran reproduksi, dan kelenjar reproduksi.
Organ reproduksi pria yang tidak diperhatikan kesehatan dan kebersihannya, tentu akan menimbulkan berbagai macam gangguan. Berikut beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang organ reproduksi pria beserta gejalanya:
Selain kedua gangguan di atas, ada juga yang disebut dengan uretritis. Apakah itu? Jadi, uretritis merupakan peradangan atau infeksi uretra yang terjadi akibat masuknya bakteri ke saluran kandung kemih. Penyakit ini ditandai dengan iritasi, pembengkakan, serta rasa nyeri seperti terbakar saat buang air kecil. Uretritis disebabkan oleh organisme Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum, atau virus herpes.
walaupun namanya hampir mirip, tapi kamu jangan sampai tertukar dengan prostatitis, ya. Yang dimaksud dengan prostatitis adalah peradangan pada bagian prostat. Biasanya penyakit pada sistem reproduksi pria ini disebabkan oleh bakteri, seperti E.Coli, Neisseria gonorrhoeae, atau Chlamydia trachomatis.
Gejala yang umum terjadi pada penderita prostatitis adalah rasa nyeri dan susah buang air kecil. Penyakit ini bisa diobati tergantung dari tingkat keparahannya. Jadi, ada yang cukup diberi obat-obatan, namun ada juga yang harus dioperasi.
Penyakit pada sistem reproduksi pria selanjutnya adalah epididimitis, yaitu infeksi atau peradangan epididimis. Apa itu epididimis? Epididimis adalah tabung yang menyambungkan antara testis dengan vas deferens. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, seperti E. coli dan Chlamydia. Gejala yang ditimbulkan dari epididimitis adalah pembengkakan buah zakar.
Epididimitis dapat menyerang laki-laki di segala rentang usia. Namun, kasus ini paling sering ditemukan pada kelompok usia 19-35 tahun.
kamu pernah berpikir nggak sih, ada nggak ya gangguan sistem reproduksi yang bisa menyerang pria maupun wanita? Ternyata ada, lho! Di antaranya adalah gonore dan sifilis. Gonore merupakan infeksi akut pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Sedangkan sifilis, atau disebut juga raja singa, merupakan infeksi organ kelamin luar. Penyakit ini merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Organ reproduksi merupakan salah satu bagian penting namun banyak orang tidak menyadari organ reproduksi adalah bagian yang paling mudah rapuh. Cara merawat organ reproduksi pun harus diperhatikan.
Membersihkan area vagina penting terutama saat selesai buang air, sebelum, dan sesudah melakukan hubungan seksual. Hal ini penting untuk menghindari adanya infeksi bakteri menular ke pasangan. Cara membersihkan area vagina pun harus membasuhnya mulai dari depan ke belakang. Cara membersihkan yang tidak tepat dapat membawa bakteri dari anus ke vagina yang dapat menyebabkan infeksi.
Selain itu, hindari penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung pewangi, antiseptik, dan alkohol. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri baik di area vagina. Pastikan area organ intim tetap kering dan tidak lembab.
Makanan sehat dan bergizi baik untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Makanan sehat yang dikonsumsi kaya akan nutrisi yang mengandung serat, antioksidan, protein, dan mineral. Konsumsi banyak air putih juga menjadi salah satu solusi untuk merawat organ reproduksi.
Melakukan hubungan seks yang aman bertujuan agar melindungi diri dan menghindari terjadinya penyakit menular seksual. Biasanya, melakukan seks dengan aman diartikan sebagai penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Namun melakukan hubungan seks dengan aman di sini diartikan menjadi berbagai hal, seperti: melakukan hubungan seks dengan menggunakan alat kontrasepsi, tidak bergonta-ganti pasangan, menjaga kebersihan organ intim sebelum dan sesudah berhubungan, cek riwayat penyakit diri dan pasangan. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit menular.
Kandungan alkohol dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi karena kandungan di dalam alkohol dapat bisa meningkatkan risiko gagalnya ovulasi. Selain alkohol, merokok juga dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi. Zat-zat yang ada pada rokok dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur. Rokok juga dapat mempengaruhi kesehatan rahim.
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi. Gaya hidup sehat meliputi olahraga teratur, hindari stres berlebihan, dan tidur yang cukup. Olahraga normal membantu menjaga fungsi vagina semakin baik, seperti berjalan santai jogging yang dapat mengencangkan panggul. Selain itu, olahraga juga membuat tubuh semakin bugar.
Menjaga kesehatan organ intim tentunya membuat Anda berada dalam kondisi yang sehat. Manfaat utama menjaga kesehatan organ reproduksi tentu mencegah dan menghindari dari penyakit kelamin dan penyakit menular seksual.
EVALUASI: