Rabu, 31 Januari 2024

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

MAPEL   :  IPA

KELAS    : 8

MATERI   : SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

PERTEMUAN   : KE 3  DARI 3

GURU PENGAMPU   : SEPTYANA FORI

WAKTU PEMBELAJARAN   :  RABU, 31  JANUARI  2024

KD :   3.8  Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada   

                  pernpasan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

TUJUAN   :  Siswa diharapkan mampu:  

                     1. Memahami dan mengidentifikasi organ pernapasan pada manusia

                     2. Memahami mekanisme pernapasan pada manusia

                     3. Memahami berbagai gangguan pernapasan pada manusia

                    4. Menjelaskan upaya menjaga kesehatan pernapasan pada manusia

 

APERSEPSI  : - Tekanan zat padat, cair, dan gas merupakan tekanan yang terjadi pada makhluh hidup

                         - hukum arcimedes


MATERI    

 

Sistem Pernapasan pada manusia

Hasil gambar untuk sistem pernapasan manusia dan fungsinya

sistem pernapasan berfungsi untuk proses bernapas. Mulai dari udara dihirup masuk ke mulut atau hidung, lanjut ke faring, laring, dan trakea, dan menuju paru-paru. Kemudian udara dikeluarkan kembali dalam bentuk karbon dioksida melalui jalur yang sama.

Apa Itu Sistem Pernapasan Manusia?

Pernapasan, biasa dikenal juga dengan istilah respirasi merupakan suatu proses, yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menghirup oksigen (O2) serta mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Pertukaran kedua zat ini dilakukan di sistem peredaran darah dan melibatkan beberapa organ penting dalam tubuh.

Seseorang memiliki laju pernapasan normal apabila ia bernapas hingga 12-20 kali per menit saat istirahat dan berlangsung secara berkesinambungan. Saat melakukan kegiatan pernapasan, biasanya satu orang individu akan membutuhkan hingga 300 liter oksigen per hari.

Apabila seseorang melakukan kegiatan berat, contohnya berolahraga, kebutuhan akan O2 akan meningkat. Jadi, kadar kebutuhan oksigen setiap manusia menyesuaikan dengan aktivitas, ukuran badan, bahkan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Manusia melakukan aktivitas pernapasan menggunakan organ-organ pernapasan, meliputi: bronkiolus, hidung, trakea, faring, bronkus, dan paru-paru. Untuk paru-paru normal, tingkat volume udara yang bisa dicapai adalah 4.500 cc.

Ini dikenal juga dengan istilah kapasitas total.Pada saat proses kegiatan bernapas terjadi, kapasitas vital atau total maksimal udara yang bisa dikeluarkan manusia setelah paru-paru terisi hanya 3.500 cc. Sebanyak 1.000 cc udara yang tersisa tidak dapat dipergunakan dan akan mengisi kekosongan pada bagian paru-paru sebagai residu.

Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

Ada beberapa fungsi sistem pernapasan manusia yang perlu diketahui:

1. Bernapas

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sistem pernapasan berfungsi untuk proses bernapas. Mulai dari udara dihirup masuk ke mulut atau hidung, lanjut ke faring, laring, dan trakea, dan menuju paru-paru. Kemudian udara dikeluarkan kembali dalam bentuk karbon dioksida melalui jalur yang sama.

2. Pertukaran gas antara paru-paru dan aliran darah

Proses pertukaran ini dikenal dengan istilah respirasi eksternal, di mana terjadinya zat oksigen atau O2 beserta karbon dioksida (CO2) di dalam paru-paru. Oksigen akan mengikat molekul hemoglobin dalam darah merah yang kemudian akan menyebar dibantu dengan aliran darah.

3. Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan dalam tubuh

Melanjutkan respirasi eksternal, setelah dipompa oksigen akan mengalir melalui aliran darah dan disaat yang bersamaan, juga mengeluarkan karbon dioksida. Proses ini dikenal dengan sebut respirasi internal.

4. Mencium bau

Pada saat proses penciuman berlangsung pada manusia, itu akan dimulai dari serat penciuman pada lapisan rongga hidung. Ketika udara masuk ke hidung, maka berbagai zat tidak baik di udara akan mengaktifkan sistem saraf. Inilah yang akan mengirim sinyal ke otak dan mengenali bau tersebut.

5. Menciptakan suara

Ketika udara masuk dan menggetarkan pita suara, makan akan tercipta suara. Suara tersebut dibentuk oleh struktur di saluran pernapasan bagian atas.

Organ Penyusun Sistem Pernapasan Manusia

Setidaknya ada 6 organ penyusun sistem pernapasan manusia. Setiap organ mempunyai fungsi tertentu.

1. Rongga hidung

Saat bernapas, pertama kali udara akan masuk ke rongga hidung. Di sini udara akan disaring oleh selaput hidung yang mengandung kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Selaput ini berguna untuk mengunci benda asing agar tidak ikut tersaring dalam paru-paru bersama udara. Selain itu, pada rongga hidung juga terdapat bulu-bulu hidung yang berguna sebagai penyaring udara.

2. Faring atau tenggorokan

Setelah penyaringan di rongga hidung, udara kemudian masuk melewati tenggorokan. Tenggorokan terdiri dari dua saluran, yakni saluran pencernaan serta saluran pernapasan. Fungsi dari tenggorokan dalam sistem pernapasan adalah sebagai medium keluar masuk udara. Saat udara melewati tenggorokan, pita suara yang terdapat di organ ini bergetar dan menghasilkan suara.

3. Trakea

Trakea atau batang tenggorokan terletak di depan kerongkongan. Trakea berfungsi sebagai jalan utama udara atau oksigen menuju paru-paru. Organ yang satu ini berbentuk seperti tabung berongga dengan panjang sekitar 10 cm dan diameter kurang dari 2,5 cm.

4. Laring

Laring merupakan tempat pita suara. Organ ini terletak di bawah persimpangan saluran faring yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan. Di laring terdapat dua pita suara yang akan terbuka saat bernapas dan tertutup ketika memproduksi suara. Ketika bernapas, udara akan masuk melewati pita suara yang berhimpitan, sehingga bergetar dan menghasilkan suara.

5. Bronkus

Bronkus berfungsi sebagai penyedia jalan bagi udara terhirup yang masuk dan keluar dari dan ke paru-paru. Bronkus mempunyai struktur yang persis seperti batang tenggorokan, bedanya terletak pada kehadiran tulang rawan di cabang batang tenggorokan mempunyai bentuk yang tidak teratur.

6. Paru-paru

Paru-paru terletak pada bagian atas rongga dada. Di bagian bawahnya terdapat diafragma dan di samping terdapat tulang rusuk. Paru-paru terbentuk dari kehadiran alveolus yang berfungsi untuk menerima udara dari bronkiolus, serta sebagai tempat bertukarnya antara O2 dan CO2.

Bagaimana Proses Pernapasan Manusia

Saat menarik napas atau inhalasi, otot-otot di antara tulang rusuk dan diafragma akan mengalami kontraksi, dan membuat rongga dada meluas sehingga paru-paru bisa mengembang dan terisi udara. Selanjutnya udara masuk lewat mulut dan hidung, kemudian melewati proses penyaringan di rambut hidung.

Setelah itu udara akan lanjut ke trakea dan masuk ke paru-paru melewati saluran pernapasan bronkus dan bronkiolus. Selanjutnya proses akan berujung di alveolus. Di alveolus terjadi proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida pada pembuluh darah kapiler.

Oksigen yang masuk ke dalam kapiler akan menumpang sel darah merah menuju jantung untuk disebar ke seluruh tubuh. Di saat yang sama karbon dioksida dari pembuluh kapiler akan berpindah ke paru-paru.

Ketika proses pertukaran selesai, otot diafragma dan tulang rusuk akan kembali rileks dan rongga dada kembali seperti semula. Udara yang mengandung karbon dioksida akan terdorong keluar melalui jalur yang sama.

Apa Saja Gangguan Pada Sistem Pernapasan?

Ada beberapa gangguan yang pernapasan yang sering terjadi pada manusia, diantaranya:

1. Flu

Gangguan ini disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus influenza bisa menyebar melalui udara, benda yang terkontaminasi, dan kontak fisik dengan penderita lain. Flu bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan, tidak menyentuh wajah, dan menjauhi keramaian.

2. Asma

Asma merupakan jenis gangguan yang ditandai dengan peradangan pada saluran pernapasan. Gangguan ini dapat membuat saluran pernapasan menjadi menyempit. Penyebabnya bisa karena paparan asap, alergi, polusi, dan terkena udara dingin. Gejala asma yang sering dialami, diantaranya sesak napas, batuk, mengi dan dada sesak.

3. Pneumonia

Sama dengan flu, pneumonia juga disebabkan oleh infeksi, virus, bakteri, atau jamur. Gangguan ini juga bisa disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. Umumnya gejala pneumonia ditandai dengan batuk, demam, sesak napas, dan menggigil.

Bagaimana Cara Menjaga Organ Pernapasan?

Menjaga kesehatan tubuh bisa dimulai dengan menjaga kesehatan organ-organ tubuh, termasuk organ pernapasan. Cara menjaga kesehatan organ pernapasan bisa dengan rutin berolahraga, tidak merokok, menghindari asap rokok, hindari paparan populasi, dan menghindari infeksi.

Pada pernapasan dada, mekanismenya menggunakan otot-otot tulang rusuk. Sementara pernapasan perut, mekanismenya menggunakan otot-otot diafragma, yaitu di antara rongga dada dan perut.” Halodoc, Jakarta – Setiap manusia memerlukan oksigen yang diperoleh melalui proses pernapasan agar tetap hidup.

Macam pernapasan

Alt text: Gambar Mekanisme Pernapasan Dada

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

  • Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.
  • Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya udara keluar.

2. Pernapasan perut

Gambar Mekanisme Pernapasan Perut

Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :

  • Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti paru-paru yang mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer dan udara masuk. 
  • Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.    
    Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur. 

 

Beda pernapasan dada dan perut yaitu, pada pernapasan dada menggunakan otot antar tulang rusuk, sedangkan pada pernapasan perut menggunakan otot diafragma.

Pada pernapasan dada, otot antar tulang rusuk akan terdorong ke atas saat berkontraksi untuk melakukan inspirasi. Dan, saat relaksasi untuk ekspirasi, otot akan ke bawah.

Sedangkan pernapasan perut sebaliknya. Saat proses inspirasi, otot diafragma akan terdorong ke bawah menjadi datar, dan saat ekspirasi otot akan terdorong ke atas atau menggembung.

 

Contoh Soal Mekanisme Pernapasan

  1. Pada pernapasan dada, udara dapat masuk ke dalam paru-paru karena..

           a. Otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga volume paru-paru bertambah

           b. Otot diafragma berkontraksi sehingga volume paru-paru bertambah

           c. Otot diafragma berelaksasi sehingga volume paru-paru berkurang

           d. Otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga volume paru-paru bertambah

           e. Otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga volume paru-paru bertambah


2. Kondisi manakah yang memungkinkan terjadinya ekspirasi?

    a. Otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga volume paru-paru bertambah dan tekanan udara di 

         paru-paru lebih besar dari tekanan udara di lingkungan

    b. Otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga volume paru-paru berkurang dan tekanan udara di 

        paru-paru lebih kecil dari tekanan udara di lingkungan

    c. Otot diafragma berelaksasi sehingga volume paru-paru berkurang dan tekanan udara di paru-

            paru lebih besar dari tekanan udara di lingkungan

    d. Otot diafragma berkontraksi sehingga volume paru-paru berkurang dan tekanan udara di paru-paru

         lebih kecil dari tekanan udara di lingkungan

    e. Otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga volume paru-paru bertambah dan tekanan udara di 

        paru-paru lebih kecil dari tekanan udara di lingkungan

 

Sebelum melihat pembahasan di bawah, dicoba untuk jawab sendiri dulu, ya!

Pembahasan.

  1. Jawaban: a.

Pembahasan: Pada pernapasan dada, udara masuk ke paru-paru karena adanya kontraksi otot antar tulang rusuk. Kontraksi otot ini akan menyebabkan tulang rusuk terangkat dan volume paru-paru meningkat sehingga tekanan udara di paru-paru lebih kecil dari lingkungan dan udara masuk ke paru-paru. 

Sebaliknya, relaksasi otot antar tulang rusuk akan menyebabkan udara keluar dari paru-paru. Saat otot antar tulang rusuk berelaksasi, volume paru-paru menurun dan tekanan udara di paru-paru meningkat. Akibatnya, udara akan mengalir keluar dari paru-paru ke lingkungan.

  1. Jawaban: c.

Ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari paru-paru saat udara dihembuskan. Pada pernapasan perut, ekspirasi terjadi karena adanya relaksasi otot diafragma. Relaksasi otot diafragma akan menyebabkan volume udara paru-paru menurun sehingga tekanan udara di paru-paru meningkat dan lebih tinggi dari tekanan udara di lingkungan. Jadi, udara akan mengalir keluar dari paru-paru ke lingkungan. Kalau pada pernapasan dada, ekspirasi disebabkan karena adanya relaksasi otot antar tulang rusuk. Relaksasi otot antar tulang rusuk ini akan menyebabkan peristiwa yang sama dengan relaksasi otot diafragma.

Jadi, ekspirasi itu berkaitan dengan relaksasi otot baik itu otot antar tulang rusuk atau otot diafragma.

Bagaimana Cara Menjaga Organ Pernapasan?

Menjaga kesehatan tubuh bisa dimulai dengan menjaga kesehatan organ-organ tubuh, termasuk organ pernapasan. Cara menjaga kesehatan organ pernapasan bisa dengan rutin berolahraga, tidak merokok, menghindari asap rokok, hindari paparan populasi, dan menghindari infeksi.

 

EVALUASI

Setelah kalian membaca materi diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini

Jelaskan tentang mekanisme pernapasan dada dan perut

dikerjakan di buku latihan dan dikumpul


KESIMPULAN

- sistem pernapasan berfungsi untuk proses bernapas

- mekanisme pernepasan

  Mulai dari udara dihirup masuk ke mulut atau hidung, lanjut ke faring, laring, dan trakea, dan 

  menuju paru-paru. Kemudian udara dikeluarkan kembali dalam bentuk karbon dioksida 

  melalui jalur yang sama.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar