Jumat, 09 September 2022

Nama Guru Mapel : Septyana Fori

Pelajaran                : IPA

Kelas                      : 9A, 9B, 9C

Hari                        : Senin - Jum'at

                                 5 September - 9 September 2022

             

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWAN

 

KD : 3.2 Memahami konsep dasar Perkembangbiakan Hewan Dan Tumbuhan

Tujuan : Siswa dapat memahami tentang perkembangbiakan secara Vegetatif

              Siswa dapat memahami tentang perkembangbiakan  secara Generatrif

             

Assalamualaikum wr wb

Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......baik ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang memahami tentang perkembangbiakan hew

 

PERKEMBANGBIAKAN ASEKSUAL DAN SEKSUAL PADA HEWAN

Hydra

Hydra
Hydra001.jpg



Contoh hewan yang berkembangbiak dengan tunas

dari filum porifera dan coelenterata


1. hydra sp


2. ubur-ubur

    jenis Obelia sp

             Aurelia sp






Fragmentasi adalah cara berkembang biak pada hewan dengan teknik memutuskan bagian tubuhnya atau memotong tubuhnya untuk membentuk organisme baru.

Pada saat individu cacing pipih dipotong menjadi dua bagian atau lebih, maka potongan-potongan itu dapat menjadi individu baru.

Cacing pipih membuat duplikat diri dengan membelah diri menjadi potongan-potongan tubuh (fragmen). Selanjutnya setiap fragmen akan tumbuh menjadi individu baru.

 

MEMBELAH DIRI

Apa yang Dimaksud Perkembangbiakan dengan Membelah Diri? Berikut Penjelasan  Lengkap dan Prosesnya - Tribunnewsmaker.com 

Membelah diri adalah jenis reproduksi aseksual di mana sel induk membelah dan menghasilkan sel baru yang identik dengan induknya.  

makhluk hidup yg berkembang biak secara membelah diri adalah amoeba dan paramecium 

 

PERKEMBANGAN HIDUP PADA HEWAN (METAMORFOSIS) DAN TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN 

  

Perkembangan langsung pada serangga

 

Penjelasan Daur Hidup Obelia sp

Bagan sederhana daur hidup Obelia sp diberikan seperti gambar berikut.

Daur Hidup Obelia sp

Daur hidup Obelia sp terdiri dari reproduksi aseksual dan reproduksi seksual. Tahapan reproduksi aseksual pada Obelia sp terjadi pada bentuk polip. Sedangkan reproduksi seksual Obelia sp terjadi pada bentuk medusa.

Tahapan daur hidup Obelia sp diawali dengan polip dari obelia yang menempel di dasar laut (kondisi saat obelia tidak bisa berenang). Bentuk polip koloni pada Obelia sp terdiri dari dua jenis yaitu polip untuk mencari makanan (gastrozooid) dan polip untuk reproduksi (gonangium).

Setelah masanya, tunas medusa (polip medusa) lepas dari koloni polip kemudian akan berkembang menjadi medusa. Bentuk Obelia sp saat menjadi medusa memungkinkannya untuk berenang bebas. Pada saat dalam bentuk medusa dewasa, medusa jantan akan melepaskan sperma sedangkan medusa betina akan melepaskan ovum. Pertemuan antara ovum dan sperma akan memungkinkan terjadinya fertilisasi dan akan menghasilkan zigot.

Zigot kemudian akan berkembang menjadi blastula. Dari blastula akan berkembang lagi menjadi larva planula. Hingga pada dari larva planula akan berkembang menjadi polip yang  menempel di dasar laut dan mampu membentuk tunas baru, begitu seterusnya akan masuk dalam daur hidup Obelia sp yang baru.

Kesimpulan urutan daur hidup Obelia sp: Polip → Medusa → Zigot → Blastula → Planula


 Perkembangbiakan pada katak

Secara umum metamorfosis katak terbagi ke dalam 4 fase, yakni fase telur, kecebong atau berudu, katak muda, dan katak dewasa. Berikut ini ilustrasi gambar dari fase metamorfosis katak.

Metamorfosis katak Istimewa


Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan dan Hewan

adalah cara perkembangbiakan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan tertentu untuk mendapatkan individu baru yang punya sifat dan karakter lebih baik dari pada induk secara cepat.

Teknologi reproduksi pada tumbuhan dan hewan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti bahan makanan yang lebih baik dan keseimbangan populasi dengan cara menghindari kepunahan suatu spesies. Teknologi reproduksi pada tumbuhan meliputi vertikultur, hidroponik, dan kultur jaringan tumbuhan. Sedangkan teknologi reproduksi pada hewan ialah melalui inseminasi buatan.

a. Hidroponik

Hidroponik merupakan cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah. Tanaman darat khususnya sayuran seperti paprika, tomat, timun, melon, terong, dan selada dapat ditumbuhkan secara langsung dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tak larut dalam air, misalnya kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan lain sebagainya. Ilmuwan menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam air.
Kelebihan teknik reproduksi hidropinik antara lain : keuntungan  hidroponik  tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian pupuk lebih hemat, pemakaian air lebih efisien, tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit, lingkungan kerja lebih bersih, hara dan pH lebih teliti, dan masalah hama dan penyakit tanaman dapat dikurangi

b. Vertikultur

Vertikultur adalah teknik budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. Vertikultur diserap dari bahasa Inggris yang berasal dari kata vertical dan culture. Penanaman teknik ini menggunakan sistem budidaya pertanian secara bertingkat baik  indoor  maupun outdoor. Tujuan utama aplikasi teknik vertikultur adalah memanfaatkan lahan sempit seoptimal mungkin

Teknik budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, dan selada), dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas. Beberapa keunggulan teknik ini adalah : hemat lahan dan air, wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat, umur tanaman relatif pendek, pemeliharaan tanaman relatif sederhana, dan sangat mendukung pertanian organik.

c. Kultur Jaringan Tumbuhan

Kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ. Bagian tanaman yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon). Bagian tanaman akan dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun.

Tujuan reproduksi teknik kultur jaringan adalah untuk memperoleh bibit tumbuhan dengan jumlah yang sangat banyak, dengan kualitas yang sama, waktu cepat, mempunyai sifat serupa dengan induknya. Semua jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan metode ini, namun masing-masing memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan kultur jaringan diantaranya adalah  tanaman kelapa sawit, jati mas, coklat, anggrek.

Teknologi Reproduksi pada Hewan

Selain tumbuhan untuk memperbanyak dan memperbaiki keturunan pada hewan ternak juga dikenal beberapa teknologi reproduksi. Beberapa teknologi reproduksi pada hewan antara lain sebagai berikut.

a. Inseminasi Buatan

Kawin suntik atau dikenal dengan istilah inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara me masukkan sperma (semen) yang telah dibekukan dengan menggunakan alat seperti suntikan. Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat, antara lain efisiensi waktu dan biaya serta memperbaiki kualitas anakan sapi.

Perbaikan kualitas misalnya sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong). Sebagai contoh, untuk menghasilkan anakan sapi dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, diambil sel-sel sperma dari sapi brahman dari India untuk diinseminasikan pada sapi betina lokal.

b. Perkawinan Silang
Perkawinan silang adalah perkawinan dua hewan yang berlainan varietas dalam satu spesies. Tehnik ini dilakukan dengan memperhatikan sifat-sifat yang baik dari individu-individu yang disilangkan. Pembastaran merupakan cara sederhana dan paling mudah untuk mendapatkan bibit unggul. Kelemahan dari sistem pembastaran adalah hanya dapat dilakukan antar varietas dalam satu spesies.

Salah satu contoh perkawinan silang adalah Kambing PE (Peranakan Etawa). Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang.


Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas dibawah ini

Jelaskan perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

Dikerjakan di buku latihan dan dikumpulkan

Terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar