Kamis, 28 Juli 2022

 

GERAK DAN GAYA 

IPA KELAS 8C

KAMIS, 28 JULI 2022

 

KD : 3.1 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak dan hukum Newton

Tujuan : Siswa dapat mnganalisis gerak pada benda, hukum newton,dan penerapannya

 

Assalamualaikum wr wb

Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......baik ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang memahami sistem gerak benda, Silahkan kalian baca materi di bawah ini tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.

 

 GERAK DAN GAYA

 

Hasil gambar untuk gerak benda 

Gerak benda adalah perubahan kedudukan suatu benda dari posisi awal ke posisi akhir. Dengan kata lain, sebuah benda bergerak jika posisinya berubah.

Secara matematis, rumus GLB ditulis sebagai berikut:

Rumus GLB

 

 

 

 

 

 

 

 

HUKUM NEWTON

Contoh Soal & Pembahasan GLB dan GLBB 1. Jika seekor kura-kura membutuhkan 20 jam untuk menempuh jarak 1 kilometer. Maka butuh waktu berapa lama jika ia ingin menempuh jarak 3 kilometer? Pembahasan: Dicari terlebih dahulu kecepatan kura-kura: V = s/t = 1/20 =0,05 km/jam Sehingga untuk jarak 3 kilometer, kura-kura akan membutuhkan waktu tempuh selama: t = s/V = 3/0,05 = 60 jam

Baca selengkapnya di artikel "Rumus GLB-GLBB: Contoh Soal dan Jawaban Gerak Lurus Beraturan", https://tirto.id/gjjN
Contoh Soal & Pembahasan GLB dan GLBB 1. Jika seekor kura-kura membutuhkan 20 jam untuk menempuh jarak 1 kilometer. Maka butuh waktu berapa lama jika ia ingin menempuh jarak 3 kilometer? Pembahasan: Dicari terlebih dahulu kecepatan kura-kura: V = s/t = 1/20 =0,05 km/jam Sehingga untuk jarak 3 kilometer, kura-kura akan membutuhkan waktu tempuh selama: t = s/V = 3/0,05 = 60 jam

Baca selengkapnya di artikel "Rumus GLB-GLBB: Contoh Soal dan Jawaban Gerak Lurus Beraturan", https://tirto.id/gjjN

Hasil gambar untuk hukum newton      Hasil gambar untuk hukum newton

Hukum I Newton

Hukum I Newton menyatakan bahwa suatu benda tidak akan bergerak selama gaya yang bekerja padanya adalah nol atau suatu benda yang bergerak lurus akan tetap bergerak jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi.

Benda yang didorong akan berhenti sendiri karena dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Selain itu, gaya yang ditimbulkan oleh bidang yang tidak licin (gaya gesek) akan mengurangi gaya yang ada pada benda yang bergerak pada bidang kasar. Inilah sebabnya mengapa benda yang didorong akan berhenti sendiri.

Mengutip dari Kemendikbud, Hukum Newton I ini juga disebut sebagai hukum inersia (kelembaman). Hukum I Newton berbunyi "Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap".

Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui misalnya saat kita akan berlari. Pada saat akan memulai lari, seorang pelari mengalami hambatan udara yang lebih kecil daripada daya dorongnya, sehingga pelari tersebut bisa berakselerasi.
Baca juga:
Hukum Newton : Bunyi dan Contoh Penerapannya Lengkap

Secara Matematis Hukum I Newton dirumuskan sebagai:

∑ F = 0

Keterangan:

∑F : resultan gaya yang bekerja pada benda (N)

Contoh Soal :

Balok mengalami gaya tarik F1 = 15 N ke kanan dan gaya F2 ke kiri. Jika benda tetap diam berapa besar F2?
Contoh soal Hukum I NewtonContoh soal Hukum I Newton Foto: dok. Kemdikbud

Jawaban

Karena benda tetap diam, sesuai dengan Hukum I Newton

∑ F = 0

F1 - F2 = 0

F1 = F2 = 15 N

Hukum II Newton

Setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya selama tidak ada resultan gaya yang bekerja benda tersebut. Apa yang terjadi jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut tidak sama dengan nol?

Sebuah benda dengan massa m mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan ...
Hukum II Newton

Hasil eksperimen Newton menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada benda akan menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan kecepatan.

Ketika gaya tersebut searah dengan gerak benda, kecepatannya bertambah dan ketika gaya tersebut berlawanan dengan gerak benda, kecepatannya berkurang.

Sehingga Hukum II Newton berbunyi: Sebuah benda dengan massa m mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan (a) yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap massa (m).

Hukum II Newton disebut juga dengan gaya, dapat ditulis dalam fungsi matematik sebagai berikut:

F = m.a

Dengan :

F = gaya yang bekerja pada benda (N)

m = massa benda yang diberi gaya (kg)

a = percepatan benda yang diberi gaya ( m/s2 )

Bila gaya bekerja lebih dari satu ditulis :

∑ F = ∑ m.a
Hukum III Newton

Seorang anak menarik pohon (memberikan gaya pada pohon) dengan menggunakan seutas tali (Faksi) maka tali tersebut akan memberikan gaya (Freaksi) yang sama besar, tetapi berlawanan arah.

Dengan kata lain gaya selalu terjadi berpasangan, dan satu benda tidak dapat memberikan gaya pada benda lain tanpa mengalami gaya itu sendiri. Hukum III Newton sering disebut sebagai aksi-reaksi, di mana gaya yang diberikan adalah aksi dan gaya yang dialami sebagai konsekuensinya adalah reaksi.

Maka Hukum Ke III Newton dapat dirumuskan sebagai:


∑ Faksi = -∑Freaksi

Dalam Modul Pembelajaran Fisika kelas 10 oleh Kemdikbud, Hukum III Newton berbunyi "Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan."

Contoh Soal

Seekor ikan yang bergerak dengan siripnya menimbulkan terjadinya gaya aksi reaksi. Tentukan pasangan aksi-reaksi yang ada.

Penyelesaian:

Gaya aksi: gaya dorong yang diberikan sirip ikan kepada air.

Gaya reaksi: gaya dorong yang diberikan air kepada sirip ikan sehingga ikan dapat bergerak.

Hukum Newton I, II, dan III bisa menjelaskan pengaruh gaya pada benda. Apa hukum newton yang biasa kamu temui sehari-hari?

Baca artikel detikedu, "Hukum Newton I, II, dan III: Bunyi, Rumus, dan Contoh Soalnya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5969352/hukum-newton-i-ii-dan-iii-bunyi-rumus-dan-contoh-soalnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Hukum I Newton

Hukum I Newton menyatakan bahwa suatu benda tidak akan bergerak selama gaya yang bekerja padanya adalah nol atau suatu benda yang bergerak lurus akan tetap bergerak jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi.

Benda yang didorong akan berhenti sendiri karena dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Selain itu, gaya yang ditimbulkan oleh bidang yang tidak licin (gaya gesek) akan mengurangi gaya yang ada pada benda yang bergerak pada bidang kasar. Inilah sebabnya mengapa benda yang didorong akan berhenti sendiri.

Mengutip dari Kemendikbud, Hukum Newton I ini juga disebut sebagai hukum inersia (kelembaman). Hukum I Newton berbunyi "Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap".

Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui misalnya saat kita akan berlari. Pada saat akan memulai lari, seorang pelari mengalami hambatan udara yang lebih kecil daripada daya dorongnya, sehingga pelari tersebut bisa berakselerasi.
Baca juga:
Hukum Newton : Bunyi dan Contoh Penerapannya Lengkap

Secara Matematis Hukum I Newton dirumuskan sebagai:

∑ F = 0

Keterangan:

∑F : resultan gaya yang bekerja pada benda (N)

Contoh Soal :

Balok mengalami gaya tarik F1 = 15 N ke kanan dan gaya F2 ke kiri. Jika benda tetap diam berapa besar F2?
Contoh soal Hukum I NewtonContoh soal Hukum I Newton Foto: dok. Kemdikbud

Jawaban

Karena benda tetap diam, sesuai dengan Hukum I Newton

∑ F = 0

F1 - F2 = 0

F1 = F2 = 15 N

Hukum II Newton

Setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya selama tidak ada resultan gaya yang bekerja benda tersebut. Apa yang terjadi jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut tidak sama dengan nol?

Sebuah benda dengan massa m mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan ...
Hukum II Newton

Hasil eksperimen Newton menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada benda akan menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan kecepatan.

Ketika gaya tersebut searah dengan gerak benda, kecepatannya bertambah dan ketika gaya tersebut berlawanan dengan gerak benda, kecepatannya berkurang.

Sehingga Hukum II Newton berbunyi: Sebuah benda dengan massa m mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan (a) yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap massa (m).

Hukum II Newton disebut juga dengan gaya, dapat ditulis dalam fungsi matematik sebagai berikut:

F = m.a

Dengan :

F = gaya yang bekerja pada benda (N)

m = massa benda yang diberi gaya (kg)

a = percepatan benda yang diberi gaya ( m/s2 )

Bila gaya bekerja lebih dari satu ditulis :

∑ F = ∑ m.a
Hukum III Newton

Seorang anak menarik pohon (memberikan gaya pada pohon) dengan menggunakan seutas tali (Faksi) maka tali tersebut akan memberikan gaya (Freaksi) yang sama besar, tetapi berlawanan arah.

Dengan kata lain gaya selalu terjadi berpasangan, dan satu benda tidak dapat memberikan gaya pada benda lain tanpa mengalami gaya itu sendiri. Hukum III Newton sering disebut sebagai aksi-reaksi, di mana gaya yang diberikan adalah aksi dan gaya yang dialami sebagai konsekuensinya adalah reaksi.

Maka Hukum Ke III Newton dapat dirumuskan sebagai:


∑ Faksi = -∑Freaksi

Dalam Modul Pembelajaran Fisika kelas 10 oleh Kemdikbud, Hukum III Newton berbunyi "Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan."

Contoh Soal

Seekor ikan yang bergerak dengan siripnya menimbulkan terjadinya gaya aksi reaksi. Tentukan pasangan aksi-reaksi yang ada.

Penyelesaian:

Gaya aksi: gaya dorong yang diberikan sirip ikan kepada air.

Gaya reaksi: gaya dorong yang diberikan air kepada sirip ikan sehingga ikan dapat bergerak.

Hukum Newton I, II, dan III bisa menjelaskan pengaruh gaya pada benda. Apa hukum newton yang biasa kamu temui sehari-hari?

Baca artikel detikedu, "Hukum Newton I, II, dan III: Bunyi, Rumus, dan Contoh Soalnya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5969352/hukum-newton-i-ii-dan-iii-bunyi-rumus-dan-contoh-soalnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
 
Hukum I Newton

Hukum I Newton menyatakan bahwa suatu benda tidak akan bergerak selama gaya yang bekerja padanya adalah nol atau suatu benda yang bergerak lurus akan tetap bergerak jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi.

Benda yang didorong akan berhenti sendiri karena dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Selain itu, gaya yang ditimbulkan oleh bidang yang tidak licin (gaya gesek) akan mengurangi gaya yang ada pada benda yang bergerak pada bidang kasar. Inilah sebabnya mengapa benda yang didorong akan berhenti sendiri.

Baca artikel detikedu, "Hukum Newton I, II, dan III: Bunyi, Rumus, dan Contoh Soalnya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5969352/hukum-newton-i-ii-dan-iii-bunyi-rumus-dan-contoh-soalnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
1. Seorang anak mendorong benda dengan gaya 80 N sehingga benda tersebut bergerak dengan kecepatan tertentu. Jika massa benda tersebut 8 kg, hitunglah percepatan benda tersebut?

2. Indah mendorong sebuah meja dengan gaya 100 N sehingga meja tersebut berpindah dengan percepatan 2 m/s2. Hitunglah berapa massa meja tersebut?

3. Haha dan Hihi mendorong sebuah lemari ke kanan secara bersamaan. Jika gaya yang dikeluarkan oleh Haha dan Hihi secara berturut-turut 40 N dan 50 N maka berapa total gaya yang dikeluarkan keduanya? Dan hitung massa lemari tersebut jika lemari tersebut berpindah dengan percepatan 0,5 m/s2?

4. Sebuah tali ditarik ke kanan dengan gaya 100 N dan ditarik ke kiri dengan gaya 40 N. Berapa resultan gaya yang dikenakan pada tali tersebut dan ke mana arah resultan gaya tersebut?

5. Wahyu memiliki massa 40 kg. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 hitunglah berat Wahyu?


Pembahasan

1. Untuk menjawab soal ini anda harus paham dengan konsep hukum II Newton

Diketahui:
F = 80 N
m = 8 kg

ditanyakan: a  = ?
jawab:
a = F/m
a = 80 N/8 kg
a = 10 m/s2

Jadi percepatan benda tersebut adalah 10 m/s2

2. Sama seperti soal no 1, anda harus harus paham dengan konsep hukum II Newton untuk menjawab soal ini.

Diketahui:
F = 100 N
a = 2 m/s2


ditanyakan: m  = ?
jawab:
a = F/m => m = F/a

m = 100 N/(2 m/s2)
m = 50 kg

Jadi massa meja tersebut adalah 50 kg

3. Untuk menjawab soal ini anda harus paham dengan konsep gaya tak setimbang dan hukum II Newton.
Diketahui:
F1 = 40 N
F2 = 50 N
a = 0,5 m/s2

ditanyakan:
R = ?
m = ?

Jawab:
Sekarang hitung terlebih dahulu berapa resultan gaya yang bekerja pada lemari tersebut.
R = F1+F2
R = 40 N + 50 N
R = 90 N
Jadi resultan gaya yang bekerja pada lemari tersebut adalah 90 N

Dengan menggunakan hasil dari resultan gaya tersebut sekarang kita hitung massa lemari tersebut dengan menggunakan konsep hukum II newton.
m = F/a => m = R/a
m = 90 N/(0,5 m/s2)
m = 180 kg

Jadi massa lemari tesebut adalah 180 kg.

4. Untuk menjawab soal ini anda harus paham konsep gaya tak setimbang. Untuk yang arahnya ke kanan kita beri tanda positif (+) sedangkan yang ke kiri kita beri tanda negative (-).

Diketahui:
F1 = 100 N
F2 = -40 N

Ditanyakan: R = ?
Jawab:
R = F1+F2
R = 100 N- 40 N
R = 60 N ke kanan

Jadi resultan gayanya 60 N ke kanan

5. Untuk menjawab soal ini anda harus paham dengan konsep percepatan oleh gravitasi.

Diketahui:
m = 40 kg
g = 10 m/s2

Ditanyakan:
w = ?

Jawab:
w = m.g
w = 40 kg. 10 m/s2
w = 400 N

Jadi berat wahyu adalah 400 N
 

Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas ini:

Buatlah salah satu contoh dan pembahasan dari hukum newton

kerjakan di buku latihan dan dikumpul

Terima kasih

Wassalamualaikum wr wb 
Sebuah benda bergerak dari titik A ke D dengan lintasan berbentuk persegi panjang. Jika AB = CD = 150m d

Baca artikel detikedu, "Contoh Soal Gerak Lurus dan Penjelasan Konsep GLB-GLBB" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5893245/contoh-soal-gerak-lurus-dan-penjelasan-konsep-glb-glbb.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Sebuah benda bergerak dari titik A ke D dengan lintasan berbentuk persegi panjang. Jika AB = CD = 150m dan AD = BC = 100m serta waktu yang dibutuhkan 200s, maka kelajuan dan kecepatan benda berturut-turut adalah..

a. 0,5m/s dan 0,5m/s

b. 1m/s dan 0,5m/s

c. 1m/s dan 2m/s

d. 2m/s dan 0,5m/s

e. 2m/s dan 3m/s

Pembahasan:

Baca artikel detikedu, "Contoh Soal Gerak Lurus dan Penjelasan Konsep GLB-GLBB" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5893245/contoh-soal-gerak-lurus-dan-penjelasan-konsep-glb-glbb.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Contoh Soal & Pembahasan GLB dan GLBB 1. Jika seekor kura-kura membutuhkan 20 jam untuk menempuh jarak 1 kilometer. Maka butuh waktu berapa lama jika ia ingin menempuh jarak 3 kilometer? Pembahasan: Dicari terlebih dahulu kecepatan kura-kura: V = s/t = 1/20 =0,05 km/jam Sehingga untuk jarak 3 kilometer, kura-kura akan membutuhkan waktu tempuh selama: t = s/V = 3/0,05 = 60 jam

Baca selengkapnya di artikel "Rumus GLB-GLBB: Contoh Soal dan Jawaban Gerak Lurus Beraturan", https://tirto.id/gjjN


SISTEM GERAK PADA MANUSIA

IPA KELAS 8, Senin-Jum'at 

Kelas : 8C

 

OTOT, SENDI, GANGGHUAN PADA TULANG

KD : 3.1 Memahami konsep dasar Otot, Sendi, dan kelainan pada tulang

Tujuan : Siswa mampu memahami fungsi otot, sendi, dan gangguan pada tulang

Assalamualaikum wr wb

Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......semoga baik semua ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang memahami fungsi otot, sendi, dan gangguan pada tulang, Silahkan kalian baca materi di bawah ini tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.

 

 OTOT

 

 Mengenal Jaringan Otot Tubuh Manusia dan Fungsinya | HonestDocsFungsi Otot : Pengertian, Struktur, Karakteristik & Jenisnya

Macam-Macam Otot Pada Manusia dan Penjelasannya (Artikel Lengkap) 

 

Pengertian Otot

Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi, otot akan jadi lebih pendek. Sebaliknya, saat relaksasi, otot akan memanjang.

3 Jenis Otot

Berbicara mengenai berbagai jenis otot di tubuh kita, berdasarkan struktur dan fungsinya, ada 3 jenis otot di tubuh kita:

1. Otot Jantung

Otot jantung ini merupakan otot yang istimewa. Ya, seperti yang sudah dibahas di awal, otot jantung terus bekerja meskipun kita tidak sadar. Meskipun otak kita tidak menyuruhnya untuk bergerak, tapi si otot jantung ini tetap melakukan kerjanya untuk bekerja dan bergerak.

Adapun ciri-ciri otot jantung:

  1. Inti sel banyak dan terletak di tengah.
  2. Bentuknya memanjang, silindris, dan serabut selnya bercabang dan saling menyatu.
  3. Hanya terdapat di jantung dan bekerja di luar kesadaran (involunter/otonom).
  4. Kontraksinya kuat dan berirama.
  5. Mempunyai garis melintang.

 

2. Otot Lurik

Otot lurik disebut juga dengan otot rangka. Letaknya menempel pada rangka tubuh dan digunakan sebagai alat pergerakan.

Adapun ciri-ciri dari otot lurik:

  1. Inti sel banyak dan berada di bagian tepi.
  2. Bentuknya silindris, panjang, punya ribuan serabut yang membentuk jaringan otot
  3. Terdapat pada otot lengan, perut, pipi, dan menempel pada rangka tubuh.
  4. Termasuk otot volunter (harus bekerja dengan kesadaran)
  5. Mampu bekerja dengan kuat dan cepat, tapi mudah lelah.

3. Otot Polos

Dinamakan otot polos karena ototnya... polos. Ya, sungguh suatu penamaan yang kreatif abis. Otot polos berbentuk gelendong dan termasuk ke dalam jenis otot otonom.

Adapun ciri-ciri otot polos:

  1. Hanya memiliki 1 inti sel yang berada di bagian tengah.
  2. Bentuknya gelendong dengan kedua ujung meruncing, bereaksi lambat tidak mudah lelah.
  3. Terdapat pada ototpembuluh darah, otot pada sistem pencernaan, dan organ-organ dalam tubuh.
  4. Termasuk otot involunter/otonom.
  5. Tidak mempunyai garis melintang.


GANGGUAN DAN KELAINAN PADA TULANG

A). Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak - anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok. Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini adalah dengan penambahan kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam menu makan.
 

B). Osteoporosis
Osteoporosis disebankan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa dan orangtua. Orangtua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblas sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah patah.

C). Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok. Kadang - kadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit artritis ini adalah metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi dan menyebabkan sakit terutama pada jari - jari tangan maupun kaki, penumpukan kapur di antara dua tulang mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Upaya untuk mengurangi terjadinya yaitu dengan mengonsumsi makanan yang seimbang.
 

D). Fraktura ( Patah Tulang )
Tulang memiliki struktur kuat dan lentur, namun demikian tulang juga dapat patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang mengalami benturan keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Patah tulang disebut fraktura.
 

E). Kifosis, Lordosis, dan Skoliosis
1.) Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. Kifosis dapat disebabkan karena penyakit ( misalnyq TBC dan riketsia ) atau kebiasaan duduk yang salah.
2). Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang ke arah depan di bagian pinggang. Orang yang mengalami kelainan ini pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat disebabkan karea perut penderita yang terlalu besar ( misalnya karena hamil atau kegemukan ), riketsia, atau karena kebiasaan duduk yang salah.
3). Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. Skoliosis dapat disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.
 

Upaya untuk menjaga kesehatan sistem gerak tubuh di antaranya adalah sebagai berikut.

A). Olahraga teratur dengan kurun waktu 30 menit dan dilakukan secara terjadwal.
B). Sering meminum minuman yang mengandung kalsium, dalam jumlah secukupnya, karena jika berlebihan kalsium dapat merusak ginjal.
C). Hindari makanan yang banyak mengandung xat purin, contohnya makanan yang tidak dimasak terlebih dahulu.
D). Hati - hati dalam melakukan pendaratan saat melompat.
E). Berhenti kebiasaan membunyikan sendi dengan cara dipencet atau dicabut karena dapat merusak tulang rawan dan memicu terjadinya radang sendi.

 

Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas ini:

Sebutkan kelainan atau gangguan pada tulang

Dikerjakan di buku latihan dan dikumpul

Terima kasih

Wassalamualaikum wr wb






 



Senin, 25 Juli 2022

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

IPA KELAS 9, Senin-Jum'at 

Kelas : 9A, 9B, 9C

 

Pembelahan Meiosis dan Mitosis

KD : 3.1 Memahami konsep dasar pembelahan mitosis dan meiosis

Tujuan : Siswa dapat memahami konsep dasar pembelahan mitosis dan meiosis

Assalamualaikum wr wb

Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......semoga baik semua ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang memahami pembelahan mitosis dan meiosis, Silahkan kalian baca materi di bawah ini tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.

 

Pembelahan Meiosis dan Mitosis

 

 

                                                            Pembelahan MEIOSIS

                                          

 

 

Pembelahan Mitosis dan Meiosis dialami oleh seluruh sel. Seluruh organisme, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia tersusun atas sel-sel. Sebab itu, pembelahan mitosis dan meiosis dialami oleh semua makhluk hidup.

Namun pembelahan mitosis dan meiosis tidak dapat dilakukan pada organisme uniseluler seperti bakteri dan sianobakteri. Sel yang dihasilkan setelah pembelahan mitosis dan meiosis adalah anak sel yang memiliki otonomi sendiri. Untuk mengetahui apa itu pembelahan mitosis dan meiosis lebih lengkapnya mari kita simak artikel dibawah ini!

Pembelahan Mitosis dan Meiosis pada Makhluk Hidup

Terdapat dua jenis pembelahan dalam sel makhluk hidup, yakni pembelahan mitosis dan Meiosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh makhluk hidup yang disebut sel somatik. Sel somatik melingkupi seluruh sel yang membangun tubuh seperti sel kulit, sel darah, dan sel otot. Sel somatik bersifat diploid (memiliki dua set kromosom).

Pembelahan mitosis memiliki dua fungsi dalam sel. Fungsinya yakni sebagai pembentukan sel-sel baru dan pengganti sel-sel yang rusak. Karena membentuk sel somatik yang baru, sel-sel baru yang dihasilkan harus memiliki jumlah kromosom yang sama agar sel yang baru mampu melanjutkan tugas sel induk. Sementara itu, pembelahan meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan yang jumlahnya setengah dari jumlah kromosom sel induk.

Pembelahan meiosis berfungsi untuk membentuk sel gamet yang bersifat haploid (hanya memiliki satu set kromosom). Sel gamet dalam proses pembelahan meiosis harus haploid karena berfungsi untuk reproduksi. Sebab itu, pembelahan meiosis juga berfungsi sebagai pembentukan sel kelamin. Banyak perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis. Lebih lengkapnya lagi mari kita bahas dibawah ini!

Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis

Terdapat beberapa perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis seperti berikut :

Pembelahan Sel secara Mitosis :

  • Terjadi satu kali pembelahan.
  • Pembelahan satu dengan pembelahan setelahnya diselingi Fase Interfase.
  • Berlangsung pada sel somatik/sel tubuh.
  • Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
  • Jumlah kromosom sel anak sama dengan induk dan sifatnya sama dengan induk.
  • Sel anak mampu membelah lagi.
  • Dapat terjadi pada organisme usia muda, dewasa, ataupun usia tua.

Pembelahan Sel Meiosis:

  • Terjadi 2 kali pembelahan yatu Meiosis I atau Meiosis II
  • Antara pembelahan Meiosis I dengan Meiosis II tidak ada Fase Interfase
  • Berlangsung pada organ reproduksi.
  • Menghasilkan 4 buah sel anakan.
  • Jumlah kromosom sel anak separuh dari jumlah kromosom sel induk.
  • Sel anak tak mampu membelah lagi.
  • Terjadi pada organisme dewasa.

 

Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas ini:

1. Gambarkan pembelahan mitosis dan meiosis

2. Jelaskan perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis

Dikerjakan di buku latihan dan dikumpul

Terima kasih

Wassalamualaikum wr wb