Jumat, 23 Oktober 2020

 LISTRIK DINAMIS

IPA KELAS 9, JUM'AT 23 OKTOBER 2020

KD : Memahami konsep listrik dinamis dalam mkehidupan sehari-hari

Tujuan : Peserta didik diharapkan memahami konsep listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari


Konsep Arus dan Hantaran Listrik Dinamis

Listrik Dinamis

A. Pengertian listrik dinamis

Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara pengukuran kuat arus listrik yaitu beban listrik yang dibagai waktu dengan satuan beban listrik yaitu coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada sirkuit bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. sementara pada rangkaian seri kuat arusnya tetap sama disetiap ujung hambatan.

Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. Pada rangkaian tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak menguntungkan pada hambatan. Hal tersebut  dikemukakan oleh hukum kirchoff  yang menyatakan bahwa "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar".

Berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara pengukuran tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt (V) dan kuat arus adalah ampere (A) dan hambatan adalah ohm.

B. Arus Listrik

Buah dapat berperan sebagai sumber tenaga karena adanya pengunaan lempeng seng dan lempeng besi yang berfungsi untuk menimbulkan beda potensial dalam buah. Lempeng seng berfungsi sebagai kutub negatif dan lempeng besi berfungsi sebagia kutub posistif. Dengan adanya beda potensial dalam buah inilah yang mendorong elektron untuk bergerak sehingga menjadi pemicu aliran listrik dalam rangakaian.

Arus listrik adalah muatan listrik yang berasal dari pergerakan elektron-elektron, aliran yang digunakan dalam satu siklus waktu. Arus listrik (I) yang mengalir melalui penghantar didefinisikan sebagai muatan listrik.

Jika kita perhatikan sambungan dari baterai , lampu, dan kabel atau sambungan dari buah semangka atua jeruk, lampu , dan kabel, ternyata hal tersebut terhubung satu dengan yang lainnya sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup yang dengan demikian, sebuah rangkaian listrik yang tertutup tersebut menghasilkan nyala lampu. 

Ketika kita menghubungkan lampu dan sumber listrik dengan menggunakan kabel, artinya kita telah membuat sebuah rangakaian listrik tertutup dimana sakelar tertutup pada posisi on, arus listrik akan mengalir dan lampu akan menyala. 

Mengalirnya arus listrik pada ujung-ujung rangakaian ada potensial listrik yang diberikan oleh sumber arus listrik contohnya baterai. Ujung kawat penghantar yang memiliki banyak elektron (terhubung dengan kurub negatif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya yang memiliki elektron sedikit (terhubung dengan kutub positif pada baterai) dapat dikatakan memiliki energi potensial yang tinggi. arus listrik megalir dari potensial listrik yang tinggi kepotensial listrik yang rendah, sedangkan arah elektron dari kutub negatif ke kutub positif.

Pada rangakaian arus tertutup, besar arus listrik yang mengalir yang mengalir apda rangkaian dapat di tentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap detiknya sebab besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan muatan listrik yang mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik dituliskan dengan rumus sebagai berikut : 

I = q / t

Keterangan:

I = kuat arus listrik (Ampere)
q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
t = selang waktu (sekon)
 
 
Silahkan dibaca dan dipahami rumus diatas
Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar