Selasa, 27 Oktober 2020

LISTRIK DINAMIS

IPAKELAS 9, SELASA 27 OKTOBER 2020

KD : Memahami konsep listrik dinamis dalm kehidupan sehari-hari

Tujuan : Peserta didik mampu memahami konsep listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari

 

Rangkain listrik

Rangkaian Paralel

Apa yang dimaksud dengan rangkaian paralel? Dalam ilmu kelistrikan, rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun/dihubungkan secara berjajar atau bercabang. 

Rangkaian paralel terbentuk terbentuk bila semua masukan komponen berasal dari sumber yang sama.
 
Konfigurasi ini membuat rangkaian paralel memiliki lebih dari satu jalur arus atau membentuk percabangan di antara kutub-kutub sumber arus listrik. 
 
rangkaian paralel lampu
 
Setiap bagian dari percabangan itu disebut rangkaian percabangan. Arus listrik akan terbagi-bagi begitu memasuki titik percabangan. 
 
Setelah keluar melalui kutub negatif sumber arus listrik dan melalui rangkaian percabangan, arus listrik akan menyatu kembali sebelum menuju kutub positif sumber arus listrik kembali. 
 
Itulah sebabnya mengapa sehingga rangkaian paralel disebut sebagai rangkaian listrik yang berfungsi untuk membagi arus.

1. Ciri-Ciri Rangkaian Paralel

Ciri-ciri khusus rangkaian paralel, antara lain sebagai berikut:
  1. Memiliki percabangan
  2. Hambatan total lebih kecil
  3. Tegangan listrik pada setiap komponen sama besar
  4. Arus listrik yang mengalir pada setiap komponen besarnya tidak sama 

2. Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain sebagai berikut:

2.1. Kelebihan/Keuntungan Rangkaian Paralel

  • Hambatan kecil sehingga nyala lampu lebih terang.
  • Masing-masing komponen dapat bekerja secara bebas tanpa dipengaruhi komponen lain.
  • Rangkaian paralel bila salah satu lampu atau alat listrik dilepas/rusak/padam, maka lampu/alat listrik yang lain tidak ikut mati atau tetap menyala/berfungsi.

2.2. Kelemahan/Kekurangan/Kerugian Rangkaian Paralel

  • Biaya lebih mahal karena memerlukan banyak kabel
  • Kurang efisien dalam menghantarkan arus listrik
  • Rangkaian lebih rumit karena terdiri dari banyak percabangan

3. Rumus Rangkaian Paralel

Rumus-rumus yang berlaku dalam rangkaian paralel adalah rumus hukum Ohm, hukum Kirchoff, dan rumus hambatan pengganti (total).
 
Rumus hukum Ohm adalah:

V = I . R.....(1)

Sementara itu, hukum Kirchoff adalah hukum yang mengatur tentang percabangan pada rangkaian listrik.
 
Rumus hambatan pengganti (RP) bisa didapatkan dari penurunan rumus hukum Ohm berdasarkan analisis rangkaian paralel.

Pada rangkaian paralel di atas, tegangan (V) pada setiap hambatan sama besar, walaupun nilai hambatannya (R) berbeda-beda. Secara matematis, dituliskan:
 
Vab = V1 = V2 = V3 .....(2)
 
Menurut Hukum I Kirchoff, kuat arus listrik yang melalui R1, R2, dan R3 adalah I1, I2, dan I3. Adapun kuat arus (I) antara titik a dan b adalah IP

Pada rangkaian berlaku:
 
IP = I1 + I2 + I3.....(3)
 
Oleh karena I1 = Vab/R1, I2 = Vab/R2, I3 = Vab/R3, dan IP = Vab/RP, maka:
 
Vab/RP = Vab/R1 + Vab/R2 + Vab/R3....(4)
 
1/RP = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3....(5, Rumus Hambatan Pengganti Rangkaian Paralel)
 
Dari rumus (5) dapat disimpulkan bahwa hambatan pengganti susunan paralel (RP) selalu lebih kecil daripada hambatan paling kecil yang terpasang pada rangkaian. 
 
Khusus untuk dua hambatan R1 dan R2 yang disusun secara paralel, hambatan paralel penggantinya bisa dinyatakan dengan rumus:
 
RP = R1R2/R1 + R2.....(6)
 
Hambatan yang disusun secara paralel berfungsi sebagai pembagi arus dengan nilai perbandingan kuat arus pada rangkaian di setiap cabang adalah:
 

R1 : R2 : R3 = 1/I1 : 1/I2 : 1/I3.....(7) 

 

Silahkan dibaca dan dipahami rumus diatas

Terima kasih

 

Senin, 26 Oktober 2020

 LISTRIK DINAMIS

IPA KELAS 9, SENIN 26 OKTOBER 2020

KD : Memahami konsep dasar listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan : Peserta didik diharapkan memahami konsep dasar listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari


Rangkaian listrik

Rangkaian Seri

Apa yang dimaksud dengan rangkaian listrik seri? Rangkaian seri adalah rangkaian alat/komponen listrik yang disusun secara berurut, disebut juga rangkaian berderet.
 
Rangkaian seri tidak memiliki percabangan. Dengan kata lain, rangkaian seri adalah rangkaian yang arus listriknya mengalir hanya pada satu jalur.
 
Rangkaian seri terbentuk jika arus listrik dihubungkan secara berurut atau berderet. Kutub negatif komponen pertama dengan kutub positif komponen kedua, kutub negatif komponen kedua dengan kutub positif komponen ketiga, kemudian diteruskan ke kutub positif komponen pertama.

Berikut ini adalah contoh bentuk rangkaian seri sederhana yang menghubungkan tiga buah lampu dan satu sumber tegangan (baterai):
rangkaian seri lampu
Pada rangkaian seri, kuat arus listrik yang mengalir melalui beberapa hambatan listrik adalah sama besar. Jumlah kuat arus pada rangkaian seri tidak dipengaruhi oleh nilai hambatan. Jika terdapat beberapa hambatan berbeda yang dilalui, dalam hambatan mengalir arus yang besarnya sama.
 
Namun, berbeda dengan arus, tegangan di antara kaki-kaki hambatan yang disusun secara seri memiliki nilai yang berbeda-beda, bergantung pada nilai hambatan tersebut. 

1. Ciri-Ciri Rangkaian Seri

Berdasarkan uraian di atas, maka ciri-ciri khusus rangkaian seri antara lain sebagai berikut:
  1. Komponennya disusun secara berurutan atau berderet
  2. Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang
  3. Arus listrik yang mengalir di berbagai titik dalam rangkaian besarnya sama
  4. Tegangan listrik disetiap hambatan nilainya berbeda-beda 

2. Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian  Seri

Rangkaian seri memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain sebagai berikut:

2.1. Kelebihan/Keuntungan Rangkaian Seri

Dari sisi penerapan, rangkaian seri memiliki kelebihan atau keutungan, yaitu: 
  1. Kuat arus listrik yang mengalir pada tiap bagian besarnya sama.
  2. Cara pembuatannya mudah karena bentuknya sederhana.
  3. Rangkaian seri tidak membutuhkan terlalu banyak komponen karena pemasangannya secara sejajar.
  4. Rangkaian seri membutuhkan kabel yang lebih sedikit sehingga lebih murah.

Oleh karena itu, rangkaian seri pada lampu tepat digunakan pada ruangan atau area yang yang berukuran besar seperti misalnya gedung perkantoran, gedung sekolah atau kampus, hotel dan juga bangunan besar lainnya karena penerapannya yang sangat murah dan praktis.

2.2. Kekurangan/Kerugian Rangkaian Seri

Namun, disamping memiliki kelebihan, rangkaian seri juga memiliki beberapa kekurangan atau kerugian, yaitu:
  1. Rangkaian seri jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan terputus.
  2. Rangkaian seri memerlukan daya listrik lebih banyak sehingga boros listrik, akibatnya baterai cepat habis.
  3. Rangkaian seri yang digunakan pada lampu akan menghasilkan nyala lampu yang agak redup dan tidak stabil, semakin banyak lampu makin redup. 

3. Rumus Rangkaian Seri

Rumus yang berlaku pada rangkaian seri adalah rumus hukum Ohm dan rumus hambatan pengganti (Rs). 
 
Rumus hambatan pengganti sendiri merupakan hasil penurunan rumus hukum Ohm berdasarkan analisis rangkaian seri.
 
Pada rangkaian seri, nilai kuat arus di titik a dan b (Iab) sama dengan yang mengalir di setiap hambatan:

Iab = I1 = I2 = I3....(1)
 
Berbeda dengan arus, tegangan dari titik a sampai b (Vab) merupakan hasil penjumlahan dari tegangan pada masing-masing hambatan. 
 
Dengan kata lain, tegangan di antara kaki-kaki hambatan (R) yang disusun seri memiliki nilai yang berbeda-beda:

Vab = V1 + V2 + V3...(2)
 
Berdasarkan Hukum Ohm (V = I . R), berlaku:
 
V1 = I . R1, V2 = I . R2, V3 = I . R3...(3)
 
Sehingga, persamaan (2) menjadi: 

I . Rs = I . R1 + I . R2 + I . R3
         = I (R1 + R2 + R3)
 Rs = R1 + R2 + R3.....(4, Rumus Hambatan Pengganti)
 
Persamaan (4) di atas menjelaskan bahwa hambatan yang dirangkai secara seri dapat digantikan dengan hambatan pengganti (Rs). Selain itu, hambatan  pengganti (Rs) selalu lebih besar dari hambatan yang diganti.
 
Artinya, resistor (hambatan) yang dipasang secara seri maka nilai hambatannya (resistansi totalnya) semakin besar.
 
Rangkaian seri di dalam alat elektronik berfungsi sebagai pembagi tegangan. Secara matematis berlaku persamaan:
 
V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3
 
Silahkan dibaca dan dipahami rumus diatas
Terima kasih
 
 

Jumat, 23 Oktober 2020

 LISTRIK DINAMIS

IPA KELAS 9, JUM'AT 23 OKTOBER 2020

KD : Memahami konsep listrik dinamis dalam mkehidupan sehari-hari

Tujuan : Peserta didik diharapkan memahami konsep listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari


Konsep Arus dan Hantaran Listrik Dinamis

Listrik Dinamis

A. Pengertian listrik dinamis

Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara pengukuran kuat arus listrik yaitu beban listrik yang dibagai waktu dengan satuan beban listrik yaitu coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada sirkuit bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. sementara pada rangkaian seri kuat arusnya tetap sama disetiap ujung hambatan.

Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. Pada rangkaian tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak menguntungkan pada hambatan. Hal tersebut  dikemukakan oleh hukum kirchoff  yang menyatakan bahwa "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar".

Berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara pengukuran tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt (V) dan kuat arus adalah ampere (A) dan hambatan adalah ohm.

B. Arus Listrik

Buah dapat berperan sebagai sumber tenaga karena adanya pengunaan lempeng seng dan lempeng besi yang berfungsi untuk menimbulkan beda potensial dalam buah. Lempeng seng berfungsi sebagai kutub negatif dan lempeng besi berfungsi sebagia kutub posistif. Dengan adanya beda potensial dalam buah inilah yang mendorong elektron untuk bergerak sehingga menjadi pemicu aliran listrik dalam rangakaian.

Arus listrik adalah muatan listrik yang berasal dari pergerakan elektron-elektron, aliran yang digunakan dalam satu siklus waktu. Arus listrik (I) yang mengalir melalui penghantar didefinisikan sebagai muatan listrik.

Jika kita perhatikan sambungan dari baterai , lampu, dan kabel atau sambungan dari buah semangka atua jeruk, lampu , dan kabel, ternyata hal tersebut terhubung satu dengan yang lainnya sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup yang dengan demikian, sebuah rangkaian listrik yang tertutup tersebut menghasilkan nyala lampu. 

Ketika kita menghubungkan lampu dan sumber listrik dengan menggunakan kabel, artinya kita telah membuat sebuah rangakaian listrik tertutup dimana sakelar tertutup pada posisi on, arus listrik akan mengalir dan lampu akan menyala. 

Mengalirnya arus listrik pada ujung-ujung rangakaian ada potensial listrik yang diberikan oleh sumber arus listrik contohnya baterai. Ujung kawat penghantar yang memiliki banyak elektron (terhubung dengan kurub negatif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya yang memiliki elektron sedikit (terhubung dengan kutub positif pada baterai) dapat dikatakan memiliki energi potensial yang tinggi. arus listrik megalir dari potensial listrik yang tinggi kepotensial listrik yang rendah, sedangkan arah elektron dari kutub negatif ke kutub positif.

Pada rangakaian arus tertutup, besar arus listrik yang mengalir yang mengalir apda rangkaian dapat di tentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap detiknya sebab besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan muatan listrik yang mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik dituliskan dengan rumus sebagai berikut : 

I = q / t

Keterangan:

I = kuat arus listrik (Ampere)
q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
t = selang waktu (sekon)
 
 
Silahkan dibaca dan dipahami rumus diatas
Terima kasih

Kamis, 22 Oktober 2020

LISTRIK DINAMIS

IPA KELAS 9, KAMIS 22 OKTOBER 2020

KD : Memahami konsep listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan : Peserta didik diharapkan memahami konsep listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari

 
Hantaran Listrik (Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor)

Sering kita mendengar bahwa listrik dapat mengalir pada kabel. Apa yang mengalir dan bahan apa yang dapat mengalirkan listrik? Pernyataan bahwa listrik mengalir sebenarnya berkaitan dengan muatan yang berpindah, sebab perpindahan elektron pada bahan akan menghasilkan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah perpindahan elektron tersebut. 

Sering kita melihat orang menggunakan kabel untuk menghantarkan listrik dari suatu ujung kabel ke ujung lainnya. Mengapa menggunakan kabel? Kabel biasanya terdiri dari bahan tembaga atau perak di bagian dalamnya dan dilapisi bahan plastik atau karet di bagian luarnya.

Mengapa demikian? Hal ini berkaitan dengan kemampuan bahan untuk menghantarkan listrik. Setiap bahan memiliki daya hantar listrik yang berbeda-beda. Tembaga dan perak merupakan bahan yang paling baik untuk menghantarkan listrik, sedangkan plastik dan karet merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Apakah kamu sudah memahami mengapa logam perak atau tembaga pada kabel dilapisi plastik atau karet? Jika masih belum mengerti, pelajari materi berikut dengan teliti dan penuh semangat.

a. Konduktor listrik Mengapa kabel digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari sumber listrik ke peralatan elektronik? Agar arus listrik dapat disalurkan dengan baik, maka dibutuhkan bahan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan baik pula. Pada bahan ini, elektron dapat mengalir dengan mudah. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menghantarkan listrik disebut dengan konduktor listrik.

Contoh dari konduktor listrik adalah tembaga, perak, dan emas. Meskipun perak dan emas merupakan konduktor yang sangat baik, tetapi karena harganya yang sangat mahal, kabel rumah tangga biasanya menggunakan bahan dari tembaga.

b. Isolator listrik Mengapa kabel listrik perlu dilapisi dengan plastik atau karet? Pemberian plastik atau karet sebagai pelapis kabel bertujuan agar kabel lebih aman digunakan. Sifat plastik dan karet yang sangat buruk dalam menghantarkan arus listrik membuat kedua bahan tersebut masuk ke dalam kelompok bahan isolator. Bahan isolator adalah bahan yang sangat buruk untuk menghantarkan listrik karena di dalam bahan ini elektron sulit mengalir.

c.Semikonduktor listrik Bahan-bahan yang berada pada suhu rendah bersifat sebagai isolator, sementara pada suhu tinggi bersifat sebagai konduktor disebut bahan semikonduktor listrik. Contoh bahan semikonduktor listrik ada lah karbon, silikon, dan germanium. Pada bidang elektronika, karbon biasa digunakan untuk membuat transistor yang kemudian dirangkai menjadi IC.

 Silahkan kalian baca dan pahami

Terima kasih


Selasa, 20 Oktober 2020

LISTRIK DINAMIS

IPA KELAS 9, SELASA 20 OKTOBER 2020


Assalamualaikum wr.wb

KD: Memahami konsep listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan : Peserta didik diharapkan mampu memahami konsep listrik dinamis

 

Listrik dinamis adalah aliran partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik yang dapat menghasilkan energi listrik.

Listrik dapat mengalir dari titik berpotensi lebih tinggi ke titik berpotensi lebih rendah apabila kedua titik tersebut terhubung dalam suatu rangkaian tertutup.

listrik dinamis adalah

Arus listrik berasal dari aliran elektron yang mengalir terus-menerus dari kutub negatif menuju kutub positif, dari potensial tinggi menuju potensial rendah dari sumber beda potensial (tegangan).

 

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

bagan listrik dinamis adalah

Gambar di atas dikatakan A lebih berpontensial lebih tinggi daripada B. Arus listrik terjadi berasal dari A menuju ke B, hal ini karena adanya usaha penyeimbangan potensial antara A dan B.

Pada analisis rangkaian listrik dinamis yang perlu diperhatikan adalah komponen-komponen rangkaian seperti sumber listrik dan tahanan, susunan rangkaian, dan hukum-hukum yang berlaku pada rangkaian tersebut.

 

Hambatan Listrik

Hambatan atau resistor (R) adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur besarnya arus listrik yang mengalir melalui rangkaian.

Besaran resistor disebut dengan resistansi yang memiliki satuan Ohm (Ω). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur resistansi adalah ohmmeter.

Setiap bahan memiliki nilai resistansi yang berbeda-beda. Berdasar sifat resistivitas bahan, suatu bahan dibagi menjadi tiga, yaitu

  1. Konduktor memiliki hambatan yang kecil, sehingga dapat menghantarkan listrik dengan baik. Contohnya material-material logam seperti besi, tembaga, aluminium, dan perak.
  2. Isolator memiliki hambatan yang besar, sehingga tidak dapat menghantarkan listrik. Contohnya kayu dan plastik.
  3. Sedangkan semikonduktor adalah material yang dapat bersifat sebagai konduktor, juga isolator. Contohnya karbon, silikon, dan germanium.

 

Silahkan dibaca dan dipahami setelah itu beri komentar

terima kasih

Wassalamualikum wr.wb

 

Senin, 19 Oktober 2020

KISI-KISI PTS IPA

IPA KELAS 9, SENIN 19 OKTOBER 2020

 

Kisi-kisi PTS Ganjil IPA Kelas IX

Tahun Ajaran 2020/2021

 

 

1.  Menjelaskanfase-fasepembelahan mitosis dan meiosis

2.  Menjelaskancirisetiapfasepembelahan mitosis dan meiosis

3.  Mengidentifikasi organ-organ penyusunsistemreproduksipadalaki-lakidanperempuan

4.  Menjelaskanfungsi organ-organ penyusunsistemreproduksipadalaki-lakidanperempuan

5.  Mengidentifikasiproses pembentukansperma (spermatogenesis) dan proses pembentukanseltelur (oogenesis)

6.  Menjelaskan proses fertilisasi

7.  Menjelaskanberbagaikelainan dan penyakitsistemreproduksipada manusia

8.  Menjelaskan macam reproduksi aseksual pada tumbuhan

9.  Menjelaskan reproduksi seksual pada tumbuhan

10. Menjelaskan proses penyerbukan

11. Menjelaskan macam-macam perantara penyerbukan

12. Menjelaskan proses penyebaran biji

13. Menyajikan hasil identifikasi reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhan

lumut, paku dan tumbuhan berbiji

14. Menyebutkan macam reproduksi aseksual pada hewan

15. Menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan perkembangan embrio pada

reproduksi seksual

16. Membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna

17. Memahami struktur DNA dan kromosom sebagai materi genetik (Istilah-

istilah dalam Pewarisan Sifat)

18. Memahami hukum pewarisan sifat

19. Menjelaskan pewarisan sifat pada manusia

20. Menjelaskan persilangan  monohibrid dominan dan intermediet

 

 

 

 

 

 

 

SELAMAT BELAJAR

SEMOGA SUKSES

BERUSAHA & BERDO’A ADALAH KUNCI KESUKSESAN ANDA!



Jumat, 16 Oktober 2020

KISI-KISI PTS IPA

IPA KELAS 9, JUM'AT 16 OKTOBER 2020


Kisi-kisi PTS Ganjil IPA Kelas IX

Tahun Ajaran 2020/2021

 

 

1.  Menjelaskanfase-fasepembelahan mitosis dan meiosis

2.  Menjelaskancirisetiapfasepembelahan mitosis dan meiosis

3.  Mengidentifikasi organ-organ penyusunsistemreproduksipadalaki-lakidanperempuan

4.  Menjelaskanfungsi organ-organ penyusunsistemreproduksipadalaki-lakidanperempuan

5.  Mengidentifikasiproses pembentukansperma (spermatogenesis) dan proses pembentukanseltelur (oogenesis)

6.  Menjelaskan proses fertilisasi

7.  Menjelaskanberbagaikelainan dan penyakitsistemreproduksipada manusia

8.  Menjelaskan macam reproduksi aseksual pada tumbuhan

9.  Menjelaskan reproduksi seksual pada tumbuhan

10. Menjelaskan proses penyerbukan

11. Menjelaskan macam-macam perantara penyerbukan

12. Menjelaskan proses penyebaran biji

13. Menyajikan hasil identifikasi reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhan

lumut, paku dan tumbuhan berbiji

14. Menyebutkan macam reproduksi aseksual pada hewan

15. Menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan perkembangan embrio pada

reproduksi seksual

16. Membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna

17. Memahami struktur DNA dan kromosom sebagai materi genetik (Istilah-

istilah dalam Pewarisan Sifat)

18. Memahami hukum pewarisan sifat

19. Menjelaskan pewarisan sifat pada manusia

20. Menjelaskan persilangan  monohibrid dominan dan intermediet

 

 

 

 

 

 

 

SELAMAT BELAJAR

SEMOGA SUKSES

BERUSAHA & BERDO’A ADALAH KUNCI KESUKSESAN ANDA!