Senin, 31 Agustus 2020

Perkembangbiakan Hewan
IPA Kelas 9, Senin 31 Agustus 2020

Materi: Metamorfosis
Tujuan Pembelajaran: mempelajari metamorfosis, tahap tahap metamorfosis, dan macam- macam metamorfosis

Terdapat dua jenis metamorfosis pada hewan, yaitu metamorfosis sempurnadan metamorfosis tidak sempurna.Dikatakan sempurna dikarenakan bentuk larva sangat jauh berbeda dengan bentuk imagonya. tahapan yang dilalui metamorfosis sempurna ada 4 tahap yaitu, telur - larva - pupa / nimfa - imago. Contoh metamorfosis sempurna diantaranya, kataknyamuklalatkupu-kupu.
Metamorfosis tidak sempurna pada serangga hanya melalui tiga tahapan yaitu, telur - nimfa - imago (hewan dewasa). Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurnya mempunyai bentuk tubuh sama ketika kecil sampai dewasa. yang membedakan adalah pertumbuhan sebagian tubuh hewan tersebut. contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna walangkepikwhitefly,rayapkutu daunjangkrikcapung dll.
Metamorfosis pada kupu-kupu dimulai dari telur, larva, kepompong, dan kupu-kupu dewasa.

Telur :Tahap paling awal dalam proses ini adalah kupu-kupu meletakkan telurnya pada ranting dan daun yang disukainya. Umumnya kupu-kupu akan meletakkan telurnya di ujung daun atau di bawah daun. Telur kupu-kupu biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari untuk menetas
 Larva (Ulat) Setelah telur menetas, seekor larva atau ulat akan keluar dari cangkang dan mulai mencari makan berupa dedaunan di sekitarnya. Ulat ini juga akan mengalami proses alami pergantian kulit sebanyak 5-6 kali. Setelah ulat merasa cukup untuk makan, ia akan mencari tempat untuk menjadi sebuah kepompong 
Kepompong (Pupa)Kepompong biasanya dibungkus dengan sesuatu yang berwarna coklat dan keras. Kepompong akan berpuasa selama 7-20 hari dengan tidak makan dan tidak minum. Waktu kepompong ini biasanya berbeda-beda tergantung spesiesnya      
Kupu-kupu (Imago) Imago adalah proses sebuah kepompong akan berubah menjadi seekor kupu-kupu. Pada mulanya kupu-kupu akan keluar dari kepompong dengan sayap yang masih kecil, kusut dan basah karena ada cairan. Cairan ini sebenarnya berguna membantu pembesaran sayap kupu-kupu. Cairan ini di sebut dengan hemolymph.


Dibaca dan difahami

Jumat, 28 Agustus 2020

Perkembangan Hidup Hewan
IPA Kelas 9, Jum’at 28 Agustus 2020

Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. 
Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu.berudu hidup di air Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. 
Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, insang tak berfungsi lagi ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru.
maka bentuk dari muka akan lebih jelas Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa dan kembali berkembang biak.
Ada beberapa hal yang berbeda dari daur amfibi pada umumnya. Beberapa spesies salamander tidak perlu bermetamorfosis untuk menjadi dewasa 
sepenuhnya secara seksual, dan hanya akan bermetamorfosis dalam tekanan kondisi lingkungan tertentu. Banyak spesies kodok tropis meletakkan telurnya di darat, di mana kecebong bermetamorfosis di dalam telur. Ketika mereka menetas, mereka menjadi dewasa yang belum benar-benar matang, kadang-kadang masih memiliki ekor yang dalam beberapa hari kemudian diserap kembali.
Silahkan dirangkum



Kamis, 27 Agustus 2020

Perkembangan Hidup Hewan
IPA Kelas 9, Kamis 27 Agustus 2020

Materi: Perkembangbiakan pada Hewan
Kompetensi Dasar: Mempelajari perkembangbiakan hewan secara generatif dan vegetatif

Silahkan dibaca dan dipahami materi di bawah ini

Metamorfosis biasanya terjadi pada fase berbeda-beda, dimulai dari larva atau nimfa, kadang-kadang melewati fase pupa, dan berakhir sebagai imago dewasa. Ada dua macam metamorfosis utama pada serangga, hemimetabola dan holometabola.
  • Telur Tahap paling awal dalam proses ini adalah kupu-kupu meletakkan telurnya pada ranting dan daun yang disukainya
  • Larva (Ulat) Setelah telur menetas, seekor larva atau ulat akan keluar dari cangkang dan mulai mencari makan berupa dedaunan di sekitarnya
  • Kepompong (Pupa) Kepompong biasanya dibungkus dengan sesuatu yang berwarna coklat dan keras. Kepompong akan berpuasa selama 7-20 hari dengan tidak makan dan tidak minum. Waktu kepompong ini biasanya berbeda-beda tergantung spesiesnya.
Metamorfosis Kecoa
Metamorfosis kecoa terdiri dari tiga tahapan, yaitu telur, nimfa, dan imago, sehingga masuk ke dalam jenis metamorfosis tidak sempurna. Bentuk kecoabayi dan dewasa tidak banyak berubah, hanya warna dan ukurannya yang berbeda.

Metamorfosis ubur ubur

Ubur-ubur merupakan hewan yang hidup di laut, dalam daur hidupnya ubur-ubur mengalami pergiliran keturunan yaitu fase polip yang menetap di dasar perairan dan fase medusa yang dapat berenang bebas. ... Setelah beberapa waktu, anak akan memisah dari induknya dan membentuk efira (ubur-ubur muda)
Perbandingan lama metamorfosis
SpesiesTelurLarva/NimfaPupaDewasa
Lalat rumah1 hari2 minggu1 minggu2 minggu
Kepik4 hari2 minggu2 minggu3-9 bulan
Monarch Butterfly4 hari2 minggu10 hari2-6 minggu
Periodical Cicada1 bulan13/17 tahuntidak melewati tahapan ini2 bulan
Mayfly1 bulan3 tahun1 hari
Kecoa1 bulan3 bulan9 bulan
j

Rabu, 26 Agustus 2020

Perkembangan Hidup Hewan
IPA Kelas 9, Rabu 25 Agustus 2020

Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda.
Beberapa seranggaamfibimolluscacrustaceaechinodermata, dan tunicatamengalami proses metamorfosis, yang biasanya (tapi tidak selalu) disertai perubahan habitat atau kelakuan.
Terdapat dua jenis metamorfosis pada hewan, yaitu metamorfosis sempurnadan metamorfosis tidak sempurna.Dikatakan sempurna dikarenakan bentuk larva sangat jauh berbeda dengan bentuk imagonya. tahapan yang dilalui metamorfosis sempurna ada 4 tahap yaitu, telur - larva - pupa / nimfa - imago. Contoh metamorfosis sempurna diantaranya, kataknyamuklalatkupu-kupu.
Metamorfosis tidak sempurna pada serangga hanya melalui tiga tahapan yaitu, telur - nimfa - imago (hewan dewasa). Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurnya mempunyai bentuk tubuh sama ketika kecil sampai dewasa. yang membedakan adalah pertumbuhan sebagian tubuh hewan tersebut. contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna walangkepikwhitefly,rayapkutu daunjangkrikcapung dll. berikut tahapan metamorfosis pada hewan.
  1. Telur: Cikal bakal makhluk hidup yang dimiliki betina yang nantinya akan dibuahi pejantan
  2. Nimfa: Hewan muda yang mempunyai bentuk sudah menyerupai hewan dewasa
  3. Larva: Hewan muda yang sangat berbeda dengan bentuk hewan dewasa
  4. Pupa: Fase transisi perubahan dari larva menjadi Imago
  5. Imago: Hewan dewasa

Silahkan dibaca dan dipahami

Selasa, 25 Agustus 2020

Perkembangbiakan pada Hewan secara Vegetatif
IPA kelas 9, Selasa 25 Agustus 2020

Cara Perkembangbiakan Vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif pada umumnya terjadi pada hewan tingkat rendah, yang tidak memiliki tubuh dengan struktur yang tidak sempurna. Contohnya adalah tunas, fragmentasi, dan membelah diri.

Tunas

Sebuah tunas kecil akan muncul di tubuh hewan. Ketika sudah dewasa, tunas kecil tersebut akan berpisah dengan tubuh induknya, dan akan membentuk individu baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan tunas adalah Hydra.

Fragmentasi

Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan dengan memutus atau memotong bagian tubuhnya menjadi beberapa bagian dan potongan tubuh tersebut akan membentuk individu yang baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan fragmentasi adalah cacing Planaria.

Membelah Diri

Ketika membelah diri, inti sel hewan akan membelah menjadi dua, diikuti dengan pembelahan sitoplasma dan dinding sel, untuk membentuk individu baru yang lengkap tanpa ada proses pertumbuhan. Contoh hewan yang berkembang biak dengan membelah diri adalah Amoeba.
Nah itu dia beberapa cara perkembangbiakan hewan. Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini? Silakan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar ya, dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini.
Silahkan dirangkum

Senin, 24 Agustus 2020

Perkembangbiakan Pada Hewan
IPA kelas 9, Senin 24 Agustus 2020


Pada dasarnya, perkembangbiakan makhluk hidup dibagi 2, yaitu secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Perkembangbiakan secara seksual atau generatif adalah terbentuknya individu baru yang didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sementara perkembangbiakan vegetatif adalah terbentuknya individu baru tanpa didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.

Cara Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan secara seksual atau generatif juga sering dinamai sebagai perkembangbiakan secara kawin, dimana sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur). Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis: ovipar, vivipar, dan ovovivipar

Ovipar

Cara perkembangbiakan ovipar atau bertelur dilakukan oleh hewan seperti unggas, reptil, dan ikan. Setelah terjadi pembuahan, embrio akan mulai tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Di dalam cangkang telur tersedia nutrisi atau cadangan makanan yang siap dikonsumsi oleh embrio.Beberapa ciri-ciri hewan ovipar antara lain :Tidak memiliki kelenjar susu Tidak memiliki daun telinga. 

Vivipar

Cara perkembangbiakan vivipar biasa juga disebut dengan melahirkan, karena makhluk hidup yang mengalami cara perkembangbiakan ini akan melahirkan hasil pembuahan mereka. Embrio tumbuh dan berkembang di dalam rahim hewan betina. Selama di dalam kandungan, embrio tersebut akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta. Contoh hewan vivipar yaitu kera, kucing, anjing, paus, dan hewan mamalia lainnya. Beberapa ciri-ciri hewan vivipar antara lain:Memiliki kelenjar susu, Memiliki daun telinga, Tubuh dilindungi rambut

Ovovivipar

Ovovivipar merupakan kombinasi dari dua jenis perkembangbiakan sebelumnya. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang terbentuk akan tumbuh dan berkembang di dalam telur. Sedikit mirip dengan ovipar, namun telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah menetas, anakan akan dilahirkan oleh hewan betina. Beberapa hewan yang berkembang biak dengan ovovivipar di antaranya adalah Platypus, kuda laut, dan ikan hiu.

Rabu, 19 Agustus 2020

Macam- macam Penyerbukan
IPA kelas 9, Rabu 19 Agustus 2020


Macam- macam penyerbukan:

  • Penyerbukan Berdasar Asal Serbuk Sari
  • Autogami (sendiri): Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari bunga yang sama (satu bunga).
    • Geitonogami (tetangga): Penyerbukan dengan serbuk sari yang berasal dari bunga lain tapi masih satu individu.
    • Alogami (silang): Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari individu lain tapi masih dalam satu jenis.
    • Hibridasi (bastar): Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari yang lain jenis.
  • Berdasarkan Faktor yang Membantu atau Perantara:
    • Anemogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan angin. Ciri bunga: serbuk sari kering, lembut, banyak, tidak memiliki mahkota bunga
    • Hidrogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan air.
    • Antropogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan manusia.
    • Zoidiogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan hewan. Beberapa jenis peyerbukan yang dibantu oleh hewan diantaranya Kiropterogami atau penyerbukan dengan bantuan kelelawar, Cirinya bunga yang mekar di malam hari, Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga, Ciri : bunga yang menghasilkan nektar atau polen atau madu, Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung dan Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput (molusca)
Silahkan kalian rangkum


Selasa, 18 Agustus 2020

Perkembangbiakan Tumbuhan Angiospermae
Dan Gymnospeae
IPA kelas 9, Selasa 18 Agustus 2020

Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) disebut juga dengan tumbuhan bunga, karena tumbuhan ini memiliki bunga sejati. Kata “Angiospermae” sendiri berasal dari bahasa Yunani “angion” yang berarti kontainer atau wadah, dan “sperma” yang berarti biji. Hal ini mengacu pada struktur buah yang mewadahi biji. Tumbuhan berbiji tertutup merupakan kelompok yang paling beraneka-ragam dan tersebar luas di muka bumi, dengan lebih dari 250.000 spesies (sekitar 90% dari seluruh spesies tumbuhan)


Sedang ciri utama yang dimiliki angiospermae adalah bakal biji yang berada didalam megasporofil yang kemudian termodifikasi menjadi daun buah, sehingga membuat serbuk sari harus menembus jaringan dari daun buah supaya dapat mencapai bakal biji dan juga membuahi ovum. Secara umum daun buah mempunyai daging tebal, seperti mangga, semangka dan jeruk. Sedangkan pada kacang-kacangan antara lain kacang panjang, kapri, buncis, yang daun buahnya berupa kulit polng yang tipis.
Daun buahnya berfungsi sebagai pelindung dari biji supaya tidak kekeringan disaat mengalami dormansi. Sedang tubuh dari angiospermae mempunyai bentuk serta ukuran yang bervariasi. Ada yang berupa tumbuhan dengan bunga kecil yang hanya berdiameter 2 mm. Juga ada pohon raksasa yang mempunyai ketinggian lebih dari 100 m, dan tubuhnya mempunyai bagian diantaranya akar, batang, daun, serta bunga. Akar dari angiospermae mempunyai bentuk serabut ataupun tunggang. Sedangkan batangnya ada juga yang memiliki kambium dan ada pula yang tidak berkambium.
BERDASARKAN KELENGKAPANNYA
  • Bunga Lengkap: Merupakan bunga yang memiliki semua bagian bunga tanpa terkecuali, yaitu tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik. Contohnya adalah bunga mawar, melati, dan bunga sepatu.
  • Bunga Tidak Lengkap: Merupakan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian bunga. Contohnya adalah bunga tanaman rumput-rumputan yang tidak memiliki mahkota bunga.

KELAS MONOKOTIL

Ciri utama tumbuhan monokotil adalah akar berbentuk serabut, batang beruas-ruas, tidak berkambium, pertulangan daun sejajar atau melengkung, bagian-bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya, memiliki satu kotiledon atau keping lembaga.

KELAS DIKOTIL

Ciri utama tumbuhan dikotil adalah akar berbentuk tunggang, batang bercabang dan beruas-ruas, berkambium, letak berkas pengangkut teratur, tipe berkas pengangkut kolateral terbuka, pertulangan daun menyirip atau menjari, bagian-bagian bunga berjumlah 4, 5 atau kelipatannya, memiliki 2 keping lembaga atau kotiledon.

MANFAAT ANGIOSPERMAE

Beberapa contoh tumbuhan angiospermae, diantaranya Durian, Jambu, Mangga, Rambutan, Apel, Pir, Tomat, Terong, Jagung, Pepaya, Semangka, Stoberi, Alpukat, Kelengkeng, Anggur, Kunyit, Jahe, Lengkuas, Temulawak, Bawang merah, Bawang putih, Bawang Bombay, Kentang Ubi jalar, Cocor bebek, Bunga mawar, Pegagang, Kemesek, Rotan, Bambu, Jati, Meranti, Kaktus.
Silahkan dibaca dan difahami

Jumat, 14 Agustus 2020

Reproduksi pada Hewan dan Tumbuhan
IPA kelas 9, Jum’at 14 Agustus 2020

Pembuahan
Pembuahan atau fertilisasi merupakan proses peleburan antara inti sperma dengan sel telur. Pada tumbuhan, ada 2 macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal adalah pembuahan yang hanya memungkinkan sekali peleburan inti sperma dengan inti sel telur. Pembuahan tunggal biasa terjadi pada gimnosperma. Pembuahan ganda adalah pembuahan yang menyebabkan terjadinya dua kali peleburan inti sperma. Pertama , peleburan antara inti sperma I dengan sel telur membentuk lembaga. Kedua, peleburan antara inti sperma II dengan kantong lembaga sekunder yang akan berkembang menjadi endosperma. Pembuahan ganda biasanya terjadi pada angiosperma.
Tumbuhan Lumut

            Lumut (Bryophytes) berasal dari bahasa Yunani bryon yang berarti “ Tumbuhan Lumut “. Pada umumnya, lumut berwarna hijau karena mempunyai sel – sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil a dan b. Jadi, lumut bersifat autotrof. Tubuh lumut dapat dibedakan antara sporofit dan gametofitnya.
Berdasrkan struktur tubuhnya, ada ahli yang menganggap bahwa tumbuhan lumut masih berupa talus, tetapi ada pula yang menganggap lumut telah berkormus (mempunyai akar, batang dan daun). Lebih tepatnya lumut merupakan peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkormus. Ada ahli botani yang menganggap lumut merupakan perkembangan dari alga hijau yang berbentuk filamen.
Lumut melakukan dua adaptasi yang memungkinkannya untuk tumbuh di tanah. Pertama, tubuhnya diselubungi oleh kutikula lilin sehingga dapat mengurangi penguapan dari tubuhnya. Kedua, gamet – gametnya berkembang didalam suatu struktur yang disebutgametangium. Sebagai akibatnya, zigot hasil fertilisasi berkembang didalam jaket pelindung.

Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku termasuk golongan tumbuhan yang telah berkormus dan merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana. Kurang lebih 550 juta tahun yang lalu (Zaman karbon), hutan paku raksasa mendominasi permukaan bumi.

1.       Ciri – ciri  Tumbuhan Paku
            Semua anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat strukur penting, yaitu sebagai berikut :
a.       Lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat disekeliling organ reproduksi.
b.      Embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium.
c.       Kutikula pada bagian luar.


d.      Sistem transpor internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transpor ini sama baiknya seperti pengorganisasian transpor air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi.
            Tumbuhan paku memiliki kormus, bermetagenesis, dan hidup di tempat lembab (bersifat higrofit).

Dibaca dan dipahami

Kamis, 13 Agustus 2020

Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan
IPA kelas 9, Kamis 13 Agustus 2020

Penyerbukan
Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum terjadinya pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada gimnospermae, penyerbukan adalah peristiwa melekatnya serbuk sari pada bakal biji.
Macam-macam penyerbukan
Macam penyerbukan dapat dibedakan berdasarkan asal serbuk sari dan faktor yang membantu proses penyerbukan.
1.Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
Serbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan asal serbuk sari dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
• Otogami/penyerbukan sendiri
Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat terjadi otogami, dapat saja terjadi beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik. Misalnya:
– Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu daripada putik. Misalnya pada seledri, Allium sp. (bawang), dan Zea mays (jagung).
– Protogini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada serbuk sari. Misalnya pada bunga Brassica sp. (kol), bunga Theobroma cacao (cokelat), dan bunga Persea Americana (avokad).
Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik.
• Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga belum mekar. Contohnya kacang tanah.
 Geitonogami/penyerbukan tetangga
Geitonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain , tetapi masih dalam satu individu.

• Alogami/penyerbukan silang
Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari individu lain , namun masih dalam satu jenis.

• Bastar/hibridogami

Bastar merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga tumbuhan beda jenis.
Dibaca dan dipahami setelah itu dirangkum secara singkat

Rabu, 12 Agustus 2020

Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan
IPA kelas 9, Rabu 12 Agustus 2020

Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan usaha tanaman dengan memanfaatkan sifat totipotensi tanaman. Totipotensi dalah kemampuan beberapa sel tanaman yang masih dalam proses pertumbuhan untuk membentuk individu tanaman dalam proses kultur jaringan. Melalui kultur jaringan dapat diperoleh bibit tanaman dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang bersamaan.
Kultur jaringan biasa dilakukan di tempat yang steril, seperti laboratorium khusus kultur jaringan. Selin itu, alat, bahan, dan pelaku kultur jaringan juga harus dalam keadaan steril. Alat dan bahan dapat disterilkan dengan menggunakan autoklaf selama 15 menit pada suhuC. Sementara itu, pelaku terutama bagian tangan harus disemprot dengan alcohol sebelum bekerja.
Jaringan yang akan dikultur dapat berupa irisan yang sangat tipis dari ujung akar, tunas, dan daun muda tanaman. Kemudian irisan tipis tersebut ditumbuhkan pada suatu medium dengan cukup nutrisi. Untuk memacu proses pembelahan sel, para peneliti biasanya memberikan hormone pertumbuhan (misalnya auksin). Sel-sel harus dapat membelah dan tumbuh dalam media tumbuh membentuk embrio dan tunas hingga menjadi individu baru yang sama dengan induknya. Contoh tanaman yang telah dikembangbiakan melalui kultur jaringan antara lain anggrek dan wortel.
2.Reproduksi Seksual/Generatif
Reproduksi seksual/generatif merupakan cara reproduksi yang melibatkan proses peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan dua gamet induk ini biasa disebut pembuahan. Reproduksi generatif terjadi pada tumbuhan berbiji , baik gimnospermae (berbiji terbuka) maupun angiospermae (berbiji tertutup).
1.Alat Reproduksi Tumbuhan
Alat reproduksi pada kebanyakan tumbuhan berbiji adalah bunga. Bunga umumnya terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Kelopak dan mahkota merupakan perhiasan bunga, sedangkan benang sari dan putik merupakan alat kelamin bunga. Bunga yang memiliki keempat bagian bunga tersebut disebut bunga lengkap.
Benang sari/stamen merupakan alat kelamin jantan. Benang sari terdiri atas kepala sari (antena) dan tangkai sari (filamen). Benang sari menghasilkan gamet jantan (serbuk sari;polen). Gamet jantan terletak di dalam kantong sari yang merupakan bagian dari kepala sari.
Putik/pistil merupakan alat kelamin betina. Putik terdiri atas 3 bagian, yaitu kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan bakal buah (ovula). Dalam bakal buah terdapatbakal biji yang di dalamnya mengandung gamet betina(sel telur; ovum).
2.Penyerbukan
Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum terjadinya pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada gimnospermae, penyerbukan adalah peristiwa melekatnya serbuk sari pada bakal biji.
Silahkan dirangkum materi diatas dengan singkat

Selasa, 11 Agustus 2020

Reproduksi pada tumbuhan dan hewan
IPA kelas 9, Selasa 11 Agustus 2020

Reproduksi Vegetatif Buatan
Reproduksi vegetatif buatan merupakan cara perbanyakan tumbuhan yang sengaja dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, manusia sengaja memanfaatkan kemampuan meristematis tumbuhan untuk menghasilkan lebih banyak keturunan. Cara perbanyakan ini dapat dilakukan dalam waktu relatif lebih singkat dibandingkan dengan secara alami. Beberapa usaha perbanyakan yang tergolong pada reproduksi vegetatif buatan adalah

• Mencangkok
Mencangkok merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang sama seperti induknya dan cepat berbuah. Cara mencangkok adalah dengan cara membuang sebagian kulit dan kambium secara melingkar pada cabang batang , lalu ditutup dengan tanah yang kemudian dibalut dengan sabut atau plastik dan tanah. Setelah akar tumbuh, batang tepat di bawah cangkokan dipotong kemudian ditanam. Contoh tanaman yang bisa dicangkok Mangifera indica (mangga), Citrus sp.(jeruk), Psidium sp. (jambu), Tamarindus indica (asam), Manilkara sp. (sawo), dan Nephelium lappaceum (rambutan).

• Menempel (Okulasi)
Menempel merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang memiliki sifat berbeda dalam satu pohon. Misalkan tanaman yang satu memiliki akar yang kuat, tahan penyakit, tapi bunganya kurang baik, sedangkan tanaman yang lain (biasanya berbeda dalam varietas) memiliki bunga yang baik, tetapi akarnya kurang baik. Tumbuhan yang kedua ini dapat ditenpelkan pada tumbuhan yang pertama (tumbuhan dasar). Contohnya mawar (Rosa sp.), terung-terungan (Solanaceae), jeruk, mangga, dll.

• Menyambung
Menyambung merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara menyambung dua batang tanaman yang masih tergolong satu spesies, satu genus, atau satu famili. Dalam menyambung kita memindahkan ujung ranting, ujung batang, atau ujung cabang secara keseluruhan (tanaman atas) kepada tanaman dasar. Kemudian pada tempat sambungan tersebut diikat dengan tali. Contohnya Hevea braziliensis (karet), dan pohon buah-buahan.

• Menyetek
Setek merupakan usaha perbanyakan yang paling banyak dikenal dalam masyarakat. Menyetek dilakukan dengn cara menanam potongan batang tanaman. Setek dengan kekuatannya sendiri akan menumbuhkan akar dan daun sehingga berkembang menjadi individu baru. Perbanyakan dengan setek meliputi setek batang, setek daun, setek akar, setek pucuk, dan setek umbi.
Cara setek banyak dipilih orang karena perbanyakan tanaman dengan setek memiliki banyak keunggulan dibandingkan cara perbanyakan vegetatif lainnya. Misalnya sifat tanaman yang dihasilkan sama dengan induknya., bagian tanaman induk yang diperlukan untuk setek hanya sedikit (tetapi dapat menghasilkan banyak bibit tanaman), dan tidak memerlukanbanyak biaya. Selain itu, cara pengerjaan setek tidak memerlukan teknologi yang rumit sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Contoh tanaman yang dapat disetek misalnya Manihot sp. (ketela pohon), Pluchea indica (beluntas), Manihot utilissima (ubi kayu), Dahlia variabilis (dahlia), Kalanchoe pinnata (cocor bebek), Saccharum officinarum (tebu),dll.

• Merunduk
Merunduk merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara merundukkan (melengkungkan) cabang tanaman, kemudian ditimbun dengan tanah. Sementara itu, ujung cabang dibiarkan muncul di permukaan tanah. Bagian tanaman yang dirundukkan (ditimbun) terlebih dahulu harus dikupas. Pada bagian yang ditimbun tersebut akan tumbuh akar dan tunas. Contohnya pada tanaman Alamanda (Alamanda cathartica), tebu (Saccharum officinarum), dll.

Dibaca dan dipahami

Senin, 10 Agustus 2020

Reproduksi pada tumbuhan dan hewan
IPA kelas 9, Senin 10 Agustus 2020

Reproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi reproduksi aseksual (vegetatif) dan reproduksi seksual (generatif).

1.  Reproduksi Aseksual/Vegetatif
Reproduksi aseksual/vegetatif merupakan cara reproduksi (perbanyakan diri) tanpa melewati proses peleburan dua gamet. Artinya, satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan induk. Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan (artifisial).

a.Reproduksi Vegetatif Alami
Reproduksi vegetatif alami merupakan cara perbanyakan yang dilakukan tumbuhan tanpa melibatkan bantuan manusia. Berikut ini beberapa bagian tumbuhan yang berperan dalam reproduksi vegetatif alami.
• Rhizoma
Rhizoma (rimpang, akar tinggal) merupakan batang yang tumbuh menjalar secara horizontal di dalam tanah menyerupai akar. Contohnya kunyit, temulawak, jahe, lengkuas, alang-alang, dan lain-lain.
• Stolon
Stolon (geragih) merupakan batang yang tumbuh menjalar di atas tanah. Jika batang tersebut tertimbun tanah, bagian buku-buku (ruas) stolon akan tumbuh menjadi individu baru. Contohnya arbei (stroberi), dan daun kaki kuda (Centela asiatica).
• Umbi Lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan batang berukuran pendek di dalam tanah yang dikelilingi oleh berlapis-lapis daun tebal. Tunas umbi lapis tumbuh ke arah sampingdari bagian tubuh induk, biasanya dinamakan siung. Jika siung dipisahkan dari induknya, siung tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya bawang merah (Allium cepa).
• Tunas
Tunas merupakan bagian yang memiliki bakal tunas yang dapat tumbuh menjadi tunas dan individu baru. Perkembangan tunas menjadi individu baru dipengaruhi oleh lingkungan (kelembapan, suhu, pH, dan cadangan makanan). Contohnya bamboo dan kelapa.
• Umbi Batang
Umbi batang merupakan batang yang membengkak di dalam tanah dan mengandung cadangan makanan. Pada umbi batang terdapat mata (kuncup) sehingga pada saat ditanam dapat tumbuh membentuk tunas dan akar baru. Contohnya ubi jalar dan kentang.
• Daun
Daun merupakan organ utama tumbuhan. Pada beberapa tumbuhan tertentu, daun berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada daun demikian terutama bagian pinggirnya terdapat jaringan meristem yang dapat tumbuh membentuk tunas dan akar (individu baru). Contohnya cocor bebek.
Silahkan kalian rangkum materi diatas

Jumat, 07 Agustus 2020

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
IPA KELAS 9, JUM AT 7 AGUSTUS 2020

BACALAH MATERI DIBAWAH INI DAN PAHAMI





Kamis, 06 Agustus 2020

Gangguan pada sistem reproduksi manusia
IPA kelas 9, Kamis 6 Agustus 2020

Silahkan kalian baca dan pahami materi dibawah ini

tahukah kamu, setiap sistem yang ada di tubuh kita ternyata bisa mengalami gangguan, termasuk sistem reproduksi. Gangguan tersebut dapat disebabkan baik oleh kelainan maupun penyakit. Selain itu, gangguan sistem reproduksi dapat terjadi baik pada wanita maupun pria. Hmm ada apa saja ya gangguan sistem reproduksi manusia? Kuy kita pelajari satu persatu!

Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita
Squad, ada 5 jenis gangguan pada sistem reproduksi wanita. Hmm jangan-jangan tanpa kamu sadari, ada kejadian yang sudah pernah kamu dengar sebelumnya tapi kamu belum tahu namanya nih. Kita bahas yuk!
Gangguan yang pertama adalah
Gangguan Menstruasi. Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Amenore Primer dan Amenore Sekunder. 
Amenore Primer adalah tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder.  Sedangkan amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih pada orang yang telah mengalami siklus menstruasi.
Kamu sudah sering mendengar nama penyakit Kanker Serviks? Kanker Serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya bisa dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limpa panggul. Selain kanker serviks, ada juga yang namanya Kanker Ovarium. Gejala kanker ovarium dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan vagina abnormal.Penanganan dapat dilakukan dengan 

Gangguan selanjutnya disebut Endometriosis. Pada penderita Endometriosis, jaringan endometrium terdapat di luar uterus. Jaringan endometrium dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, atau jauh di luar uterus. Gejalanya antara lain nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri pada masa menstruasi. Selain Endometriosis, Infeksi vagina juga termasuk ke dalam gangguan sistem reproduksi wanita. Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Penyebabnya antara lain infeksi, jamur, atau bakteri.
Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria
Gangguan pada sistem reproduksi pria yang pertama disebut Hipogonadisme. Hipogonadisme merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testosteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan penderita penyakit ini dapat dilakukan dengan terapi hormon.

Gangguan yang selanjutnya disebut dengan Kriptorkidisme. Kriptorkidisme merupakan kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang testosteron. 
Selain kedua gangguan di atas, ada juga yang disebut dengan Uretritis. Uretritismerupakan peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada alat kelamin pria dan ingin sering buang air kecil. Uretritis disebabkan oleh organisme Chlamydia trachomatisUreplasma urealyticum, atau virus herpes. Nah, walaupun namanya hampir mirip, tapi kamu jangan sampai tertukar dengan Prostatitis, ya. Yang dimaksud dengan Prostatitis adalah peradangan pada bagian prostat. Biasanya disebabkan oleh bakteri, misalnya E.Coli. Gangguan sistem reproduksi pria yang terakhir adalah Epididimitis, yaitu infeksi yang terjadi pada saluran reproduksi pria. Gangguan ini disebabkan oleh E. coli dan Chlamydia.
Nah, kamu pernah berpikir nggak sih, ada nggak ya gangguan sistem reproduksi yang menyerang pria dan wanita? Ternyata ada, lho. Bahkan ada 2 gangguan. Kedua gangguan tersebut adalah Gonore dan Sifilis. Gonore merupakan infeksi akut pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Sedangkan sifilis, atau disebut juga raja singa, merupakan infeksi organ kelamin luar. Penyakit ini merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Squad, tetap semangat menjaga kesehatan, ya! Oh iya, kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai materi gangguan pada sistem reproduksi manusia? Kuy, belajar lewat ruangbelajar! Kamu butuh rangkuman belajar yang lengkap? Di ruangbelajar ada, lho! Download sekarang, yuk!