Senin, 30 September 2019

Contoh soal hukum colomb

Contoh soal hukum colomb
IPA kelas 9, Senin 30 September 2019


1. Dua benda memiliki muatan Q1 dan Q2 dengan jarak r. Berapakah besar gaya coulombnya apabila muatan pertama diperbesar 5x?
 Baca juga : Pengertian dan Ciri Zat Padat, Cair dan Gas Beserta Perubahan Wujudnya
Pembahasan.
Diketahui : Q1 = 5Q1, r, dan Q2
Ditanyakan : Fc = ?
Jawab.
Jawaban Contoh Soal Gaya Coulomb No. 1

2. Dua benda memiliki muatan listrik yang besarnya 4 x 10⁻⁶ dan 8 x 10⁻⁴. Jarak kedua benda bermuatan tersebut ialah 8 cm. Berapakan besar gaya coulombnya?

Pembahasan.
Diketahui : Q1 =  4 x 10⁻⁶; Q2 = 8 x 10⁻⁴; r = 8 cm = 8 x 10⁻² m
Ditanyakan : Fc = ?
Jawab.

Jumat, 27 September 2019

Medan Listrik

Medan Listrik
IPA kelas 9, jum’at 27 September 2019

Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak. Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Dengan listrik arus searah jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif. Medan listrik adalah gaya listrik persatuan muatan. Karena gaya listrik mengikuti prinsip superposisi secara vektor, demikian juga yang terjadi pada medan listrik. Hal ini berarti kuat medan listrik dari beberapa muatan titik adalah jumlah vektor kuat medan listrik dari masing – masing muatan titik.
Medan Listrik

Pengertian Medan Listrik

Medan listrik ialah dampak yang terjadi oleh adanya muatan listrik, mislnya elektron, ion maupun proton dalam ruangan yang ada di sekelilingnya. Medan listrik mempunyai satuan N/C (Newton/Coulomb). Medan listrik biasanya dituntut dalam bidang ilmu fisika dan bidang terkait dan menurut tidak langsung juga di bidang elektronika yang sudah menggunakan medan listrik ini dalam kawat konduktor.

Kamis, 26 September 2019

Hukum colomb

Hukum colomb
IPA kelas 9, Kamis 26 September 2019

Bunyi Hukum Coulomb

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan oleh Charles Augustin de Coulomb, yang mengatakan bahwa:
Besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-menolak oleh dua benda yang mempunyai muatan listrik sejenis akan berbanding lurus pada muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik pada kuadrat jarak pada dua benda tersebut.
Bunyi Hukum Coulomb
Bunyi Hukum Coulomb
Pada saat dua muatan sejenis didekatkan satu sama lain, maka akan terdapat gaya yang saling tolak menolak yang mencegah kedua muatan tersebut bersatu. Namun berbeda dengan dua buah muatan yang berbeda muatan ketika didekatkan akan muncul gaya saling tarik-menarik. Gaya tarik-menarik dan tolak-menolak ini sering disebut dengan gaya elektrostatis.

Rumus Hukum Coulomb

Pertanyaan Charles Augustin de Coulomb saat ini telah dikenal dengan Hukum Coulomb dengan persamaan sebagai berikut:
Rumus Hukum Coulomb
Rumus Hukum Coulomb
Keterangan:
Fc = gaya tarik-menarik atau tolak-menolak pada satuan Newton (N)
Q1 = besar muatan pertama pada satuan Coulomb (C)
Q2 = besar muatan kedua pada satuan Coulomb (C)
r = jarak antara 2 benda muatan pada satuan meter (m)
k = konstanta pembanding besarnya adalah 9 × 10 pangkat 9 Nm2/C2

Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh Soal 1Jika terdapat sebuah dua muatan listrik yang mempunyai besar Q1 dan Q2 berada di antara jarak r yang memiliki gaya Coulomb sebesar Fc. Berapakah besar gaya Coulomb tersebut, apabila muatan yang pertama diperbesar sebanyak 6x.
Pembahasan:
Kondisi pertama Q1, Q2, r dan Fc berlaku Fc = Q1, Q2 : r2
Ketika kondisi muatan diperbesar 6x:
Q1 = 6 Q1 membuat gaya Coulomb berubah menjadi F’ berlaku
F’ = k Q1, Q2 : r2
F’ = 6k Q1, Q2 : r2
F’ = k (6Q1, Q2) : r2
F’ = 6Fc

Rabu, 25 September 2019

Contoh-contoh listrik statis

Contoh-contoh listrik statis
IPA kelas 9, Rabu 25 September 2019

Rumus Listrik Statis

Berikut ini rumus-rumus listrik statis beserta uraian penjelasan.

rumus listrik statis

Contoh Listrik Statis

Sebetulnya sering kita jumpai contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-hari tetapi mungkin saja tidak kita sadari. Berikut ini contohnya.
contoh listrik statis
  1. Saat Anda menyisir rambut, tanpa disadari terkadang rambut akan terbawa berdiri sendiri beriringan dengan gerakan sisir. Hal tersebut terjadi karena ada interaksimuatan antar sisir dengan rambut.
  2. Penggaris atau sisir yang digosok-gosok ke rambut atau tangan kering akan menarik potongan kertas kecil.
  3. Debu yang tertempel pada layar tv
  4. Kain sutra yang digosok-gosok dengan batang kaca. Akan terjadi reaksi tarik-menarik antara dua benda tersebut. Karena elektron dari batang kaca akan berpindah ke kain sutera sehingga batang kaca akan memiliki muatan positif dan batang kaca akan memiliki muatan negatif
  5. Menggosokan balon dengan tangan
  6. Penggaris plastik digosok dengan kain woll. Kedua benda tersebut memiliki muatan netral, tetapi saat dua benda tersebut digesekkan maka akan ada perpindahan elektron dari kain woll ke penggaris plastik. Sehingga penggaris plastik memiliki muatan negatif dan kain woll memiliki muatan positif.
  7. Ketika Anda mendekatkan tangan ke layar TV yang baru saja dimatikan. Perhatikan bulu atau rambut yang ada di tangan Anda akan berdiri.

Selasa, 24 September 2019

Muatan listrik

Muatan listrik
IPA kelas 9, Selasa 24 September 2019

Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain. Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif, dikatakan bermuatan positif apabila proton lebih banyak daripada jumlah elektron, dan begitupun sebaliknya. Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan disebut netral.
Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain, sebaliknya benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik. Interaksi yang terjadi antar muatan listrik bisa dijelaskan dengan Gaya Coulomb,
Medan Listrik
Suatu muatan listrik dikatakan mempunyai medan listrikMedan listrik adalah daerah di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Atau bisa disebut medan listrik adalah suatu daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik merupakan efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.
medan listrik statis
Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif mempunyai garis gaya listrik menjauhi (keluar)dari muatan tersebut. Dan sebuah muatan negatif mempunyai garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.

Senin, 23 September 2019

Listrik statis

Listrik statis
IPA kelas 9
Senin 23 September 2019

Pengertian Listrik Statis

Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis), ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda. Muatan listrik akan tetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik.
Disimpulkan dari hal ini bahwa listrik statis berhubungan dengan gejala kelistrikan yang diam alias tidak mengalir. Listrik statis tidak bisa mengalir dari satu tempat ke tempat lain atau hanya bisa ada sekejap pada suatu tempat, berbeda dengan Listrik Dinamis.
Konsep Dasar Listrik Statis
Kejadian seperti kenapa potongan kertas kecil bisa berinteraksi dengan penggaris yang telah digosok-gosok bisa dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis (muatan listrik) ini. Karena berbicara mengenai listrik tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang ada dalam keadaan statis (diam).
konsep listrik statis

Jumat, 20 September 2019

contoh soal pewarisan sifat


Materi IPA kelas 9
Jum’at 20 September 2019
Soal Nomor 1
Disilangkan tanaman ercis berbiji bulat dan berkulit biji hijau (BBHh) dengan tanaman ercis berbiji bulat dan berkulit biji putih (Bbhh). Persentase tanaman yang berfenotif biji bulat dan berkulit biji hijau pada persilangan tersebut adalah ….
A. 10%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
Kunci jawaban : C
Pembahasan :

Prosentase tanaman yang berfenotip bulat hijau adalah 2/4 x 100% = 50%
Soal Nomor 2
Berikut ini adalah alasan Mendel menggunakan tanaman ercis untuk percobaannya, kecuali ….
A.  memiliki pasangan-pasangan sifat yang kontras
B.  merupakan bahan sayuran yang mudah ditemukan
C.  mampu melakukan penyerbukan sendiri
D.  cepat menghasilkan keturunan
Kunci jawaban : B
Pembahasan :
Alasan Mendel menggunakan tanaman tersebut adalah mudah dalam melakukan penyerbukan silang, mudah didapat, mudah hidup atau dipelihara, berumur pendek, cepat berbuah, dapat terjadi penyerbukan sendiri, dan banyak jenis yang memiliki sifat yang mencolok.

Kamis, 19 September 2019

Contoh soal

Materi IPA kelas 9 hari Kamis 19 sep 2019
Jika diketahui populasi penduduk kota Bojonegoro adalah 25 juta dan didapatkan penderita albino adalah 16% dari total penduduk,maka jumlah penduduk yang normal heterozigot adalah. . .
A.     18 juta                  
B.     14 juta
C.     12 juta           
D.     10 juta          
E.      8 juta
Jawaban : C

Rabu, 18 September 2019

Contoh soal tentang buta warna

Materi IPA kelas IX
Hari Rabu 18 September 2019

Disuatu kota yang berpenduduk 100.000 jiwa, dengan komposisi laki-laki danperempuan sama, terdapat 5% penduduk laki-laki menderita buta warna. Pendudukkota tersebut yang bersifat normal, tetapi membawa gen buta warna diperkirakanberjumlah. . .
A.   2.500 orang                                                           
B.    4.750 orang                                                         
C.    45.125 orang
D.   5.000 orang
E.    9.500 orang
Jawaban : B
Diketahui : 
jumlah penduduk = 100.000orang     
komposisi laki-laki danperempuan = @50.000 jiwa
laki-laki buta warna = 5% =XᵇY
Maka :         
XᵇY = 5%       menunjukkan frekuensi gen Xᵇ
berdasarkan hokumHardy-Weinberg : Xᴮ + Xᵇ = 1, maka Xᴮ = 95%.
ditanyakan penduduk yangnormal, tetapi membawa gen buta warna, maka yang dimaksud adlah perempuan normalkarier (XᴮXᵇ) karena pada laki-laki tidak ada normal karier, hanya adalaki-laki normal (XᴮY) atau laki-laki buta warna (XᵇY). hal ini disebabkan olehgen penyebab buta warna terpaut pada kromosom X.
Jadi, XᴮXᵇ = 2 (95%) (5%) x50.000 jiwa = 2
(0,95) (0,05) x 50.000 jiwa =4.750 jiwa.

Selasa, 17 September 2019

Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tumbuhan

Materi IPA kelas IX
Hari Selasa 17 September 2919

Genetika berperan penting dalam membantu manusia menyingkap masalah penyediaan bahan pangan. Penerapan genetika memungkinkan manusia untuk merakit bibit unggul pada bidang pertanian dan peternakan, sehingga dapat menghasilkan bahan pangan yang diperlukan manusia. Pemuliaan tanaman atau makhluk hidup lainnya biasanya bertujuan untuk mendapatkan varietas baru yang lebih unggul (bibit unggul). Bibit unggul adalah bibit yang mempunyai sifat sifat baik sesusai dengan kebutuhan manusia, dimana sifat sifat baik ini dapat dikumpulkan pada satu individu melalu perkawinan silang.

1. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tumbuhan
Salah satu contoh pemuliaan tumbuhan adalah dalam penyiapan bibit unggul melalui pembuatan varietas hibrida. Varietas hibrida merupakan suatu jenis tumbuhan yang merupakan keturunan dari persilangan antara dua atau lebih jenis tumbuhan yang memiliki karakteristik genetik yang berbeda. Persilangan ini tentunya juga berdasar pada penemuan yang dilakukan Mendel tentang hukum pewarisan sifat. Varietas hibrida ini dibuat untuk mengambil manfaat dari munculnya kombinasi yang baik dari induk-induk yang disilangkan.

Padi hibrida dapat menghasikan beras 30% lebih banyak daripada padi pada umumnya, lebih tahan terhadap lahan yang kering, lebih pulen, lebih wangi, dan lebih cepat dipanen. Contoh padi hibrida misalnya varietas Arize, Intani, PPH, Bernas Prima, dan varietas IPB 4S. Varietas padi IPB 4S merupakan varietas padi yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Padi ini dikembangkan dalam rangka membantu pemerintah mencegah krisis pangan. Padi varietas ini memiliki beberapa keunggulan.
Umur tanaman genjah sekitra 112 hari, umur ini lebih pendek jika dibandingkan dengan varietas Ciherang.
Tanaman tahan terhadap kekeringan, Pada beberapa jenis lahan seperti lahan tadah hujan padi ini dapat beradaptasi dengan baik.
Potensi hasil panen tinggi, padi ini mampu menghasilkan 11,2 - 13,4 ton per hektar dengan rata-rata hasil panen 7 ton per hektar.
Tahan terhadap penyakit tungro dan serangan hawar daun bakteri prototipe III.
Cocok ditanam di berbagai jenis lahan. Padi jenis ini sangat cocok ditanam di daerah irigasi, lahan gambut berawa, dan tadah hujan.
Bentuk gabah agak gendut.Pada umumnya padi jenis lain adalah langsing namun padi jenis ini bertubuh medium (gendut).
Jumlah gabah permalai di atas 300. Pada umumnya padi biasa setiap malai hanya terdiri dari 160-200 buah.
Tekstur nasi pulen, padi jenis ini memiliki tekstur pulen dan kadar amilosa yang manis sehingga disukai masyarakat.

Selain padi juga ada jagung hibrida, misalnya Hibrida C 1, Hibrida CP 1 dan CPI 2, Hibrida IPB 4, Hibrida Pioneer 2,Malin, Metro, dan Varietas Bima. Jagung varietas Bima-14 Batara merupakan jagung hibrida unggul yang dihasilkan dari hasil persilangan galur atau jenis dari Balai Penelitian Sereal dengan galur hasil kerjasama dengan Syngenta, perusahaan asal Swiss yang bergerak dalam bidang agrobisnis termasuk biji dan bahan kimia pertanian serta terlibat aktif dalam penelitian di bidang gen-gen tumbuhan dan bioteknologi. Jagung Hibrida Bima-14 memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah sebagai berikut.
Hibrida Bima-14 Batara ini dapat dipanen sekitar ± 95 hari setelah penanaman, memiliki tinggi ± 199 cm, memiliki perakaran yang kuat sehingga tidak mudah roboh.
Penampilan jagung ini kokoh dan seragam, kelobot jagung menutup rapat sehingga tahan penyakit bulai, karat, dan bercak daun.
Selain berpotensi hasilnya tinggi, tanaman jagung hasil persilangan ini memiliki ketahanan yang lama sehingga dapat digunakan sebagai pakan ternak sapi dan domba.
Bentuk biji jagung ini seperti mutiara dan berwarna kuning sehingga sangat baik digunakan sebagai pakan ternak ayam. Jagung varietas Bima-14 Batara ini mampu menghasilkan hasil panen sebesar 12,9 ton/ha.

Senin, 16 September 2019

Penerapan pewarisan sifat dalam pemuliaan mahluk hidup

Materi IPA kelas IX
Hari Senin 16 September 2019


Prinsip pewarisan sifat (hereditas) yang menghasilkan individu baru dengan sifat sama atau lebih baik dari induknya diterapkan dalam pelaksanaannya oleh  :

Teknik reproduksi. Adapun tekhnologi reproduksi yang telah dikembangkan antara lain yaitu :

Pembastaran (perkawinan silang), yaitu perkawinan silang antara dua individu yang berlainan varietas dalam satu species. Pembastaran tidak efektif dilakukan pada tumbuhan yang masa produksinya lama (seperti durian dan mangga).
Inseminasi buatan, yaitu dengan memasukkan sperma hewan jantan yang unggul ke dlam rahim hewan betina. Inseminasi buatan biasa dilakukan pada hewan ternak (seperti sapi, kerbau, kambing)
Kultur Jaringan, adalah cara untuk menumbuhkan sel atau jarinagn tumbuhan / hewan didalam medium buatan di laboratorium. Teknik kultur jaringan tumbuhan dapat mengasilkan bibit tanaman baru dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat dengan kualitas yang sama dengan induknya.
Fertilisasi in vitro, yaitu proses pembuahan di luar tubuh induk. Sperma dan ovum dpertemukan dalam cawan petri yang berisi medium nutrien yang disesuaikan dengan kondisi tubuh. Sperma akan membuahi ovum dan terbentuklah zigot yang kemudian ditanam didalam rahim induknya.
Penemuan bibit unggul : Bibit unggul adalah bibit yang mempunyai sifat sifat baik sesusai dengan kebutuhan manusia, dimana sifat sifat baik ini dapat dikumpulkan pada satu individu melalu perkawinan silang.

Ciri ciri pada tumbuhan:

Cepat menghasilkan buah
Tahan terhadap hama dan penyakit
Bijinya sedikit
Buahnya banyak
Buah besar dan enak
Tahan terhadap perubahan cuaca dan kondisi tanah yang berlainan
Ciri ciri pada hewan:

Menghasilkan telur lebih banyak dan besar
Menghasilkan daging atau susu yang banyak dan tahan terhadap penyakit
Penentuan jenis kelamin : Kelamin pria maupun wanita ditentukan oleh sepasang kromosom seks yang terdiri atas kromos X dan Y. Pada wanita terdiri atas dua buah kromososm X(XX) sedangkan pria memiliki kromosom X dan Y (XY). Penentuan jenis kelamin juga dapat dilakukan pada lalat buah. Perbedaannya, kromosom Y pada lalat buat tidak mempengaruhi penentuan jenis kelamin.

Pewarisan terpaut  seks : Gen terpaut seks adalah gen yang berada pada kromosom seks dan pada umumnya terdapat paad kromosom X. Sifat yang dikendalikannya akan bergabung dengan jenis kelamin tertentu dan diwariskan dari induk kepada keturunannya melalui kromosom seks.

Buta warna : Penyakit menurun yang ditentukan oleh gen resesif dan terpaut pada kromosom X. Terjadi pada wanita yang memiliki kedua alel yang resesif. Terjadi pada pria yang memiliki satu alel pada kromosom Xnya tidak membawa resesif.

Albino : Penyakit menurun yang dibawa oleh gen resesif yang tidak terpaut pada kromosom seks. Kondisi geneteis yang tidak sempurna yang menyebabkan organisme tidak dapat membentuk pigmentasi pada kulit dan bagian bagian tubuh yang lain.

Golongan darah : Bersifat genetis, yakni diturunkan dari orang tua kepada anaknya, menurut Landstainer golongan darah manusia dibagi menjadi: A, B, AB, O.

Jumat, 13 September 2019

Zat Radioaktif

Materi IPA kelas IX
Hari Jum'at 13 September 2019

Radioaktif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabil. Pada tahun 1903, Ernest Rutherford mengemukakan bahwa radiasi yang dipancarkan zat radioaktif dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan muatannya. Radiasi yang bermuatan positif disebut sinar alfa, sedangkan yang bermuatan negatif disebut sinar beta. Kemudian ditemukan sinar ketiga yang tidak bermuatan dan diberi nama sinar gama, penemunya Paul U. Vilard.
Sinar-sinar radioaktif mempunyai sifat-sifat:
1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.
2. Dapat mengionkan gas yang disinari.
3. Dapat menghitamkan pelat film.
4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (fluoresensi).
5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar α, β,
dan γ.

A. Sinar Alfa (α)
Sinar alfa merupakan radiasi partikel bermuatan positif. Partikel ini samadengan inti helium bermuatan +2e– dan bermassa 4 sma. Partikel ini merupakan gabungan dari 2 proton dan 2 neutron. Pemancaran sinar alfa menyebabkan nomor atom berkurang dua, sedangkan nomor massa berkurang empat. Sinar alfa dipancarkan oleh inti dengan kecepatan sekitar kecepatan cahaya. Oleh karena memiliki massa yang besar, daya tembus sinar ini paling lemah di antara sinar radioaktif, namun mempunyai daya pengion yang paling kuat. Sinar ini dibelokkan oleh medan magnet ke arah kutub negatif.

B. Sinar Beta (β)
Sinar beta adalah berkas elektron yang berasal dari inti atom dan bermuatan negatif . Oleh karena sangat kecil, partikel ini dapat dianggap tidak bermassa.Energi sinar beta sangat bervariasi, mempunyai daya tembus lebih besar daripada sinar alfa tetapi daya pengionnya lebih lemah. Dalam medan magnet, sinar ini membelok ke arah kutub positif. Sinar beta disebut juga elektron berkecepatan tinggi karena bergerak dengan kecepatan tinggi.

C. Sinar Gama (γ)
Sinar gama merupakan radiasi elektromagnetik berenergi tinggi, tidak bermuatan dan tidak bermassa,Sinar ini dihasilkan oleh inti yang tereksitasi, biasanya mengikuti pemancaran sinar beta atau alfa. Sinar gama memiliki daya tembus yang sangat besar, paling besar di antara sinar radioaktif tetapi daya pengionnya paling lemah. Sinar ini tidak bermuatan listrik sehingga tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik.

Kegunaan radioaktif antara lain sebagai berikut.
A. Sebagai Perunut
1. Bidang Kedokteran
 
Digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit, antara lain:
a. 24Na, mendeteksi adanya gangguan peredaran darah.
b. 59Fe, mengukur laju pembentukan sel darah merah.
c. 11C, mengetahui metabolisme secara umum.
d. 131I, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid.
e. 32P, mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.
2. Bidang Industri
 
Digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada:
a. Industri makanan, sinar gama untuk mengawetkan makanan, membunuh mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan buahbuahan.
b. Industri metalurgi, digunakan untuk mendeteksi rongga udara pada besi cor, mendeteksi sambungan pipa saluran air, keretakan pada pesawat terbang, dan lain-lain.
c. Industri kertas, mengukur ketebalan kertas.
d. Industri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.
3. Bidang Hidrologi
 
a. 24Na dan 131I, digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran air sungai.
b. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.
c. 14C dan 13C, menentukan umur dan asal air tanah.
4. Bidang Kimia
 
Digunakan untuk analisis penelusuran mekanisme reaksi kimia, seperti:
a. Dengan bantuan isotop oksigen–18 sebagai atom perunut, dapat ditentukan asal molekul air yang terbentuk.
b. Analisis pengaktifan neutron.
c. Sumber radiasi dan sebagai katalis pada suatu reaksi kimia.
d. Pembuatan unsur-unsur baru.
 
5. Bidang Biologi
a. Mengubah sifat gen dengan cara memberikan sinar radiasi pada gen-gen tertentu.
b. Menentukan kecepatan pembentukan senyawa pada proses fotosintesis menggunakan radioisotop C–14.
c. Meneliti gerakan air di dalam batang tanaman.
d. Mengetahui ATP sebagai penyimpan energi dalam tubuh dengan menggunakan radioisotop 38F.
6. Bidang Pertanian
 
a. 37P dan 14C, mengetahui tempat pemupukan yang tepat.
b. 32P, mempelajari arah dan kemampuan tentang serangga hama.
c. Mutasi gen atau pemuliaan tanaman.
d. 14C dan 18O, mengetahui metabolisme dan proses fotosintesis.
7. Bidang Peternakan
 
a. Mengkaji efisiensi pemanfaatan pakan untuk produksi ternak.
b. Mengungkapkan informasi dasar kimia dan biologi maupun antikualitas pada pakan ternak.
c. 32P dan 35S, untuk pengukuran jumlah dan laju sintesis protein di dalam usus besar.
d. 14C dan 3H, untuk pengukuran produksi serta proporsi asam lemak mudah
menguap di dalam usus besar.

B. Sebagai Sumber Radiasi
1. Bidang Kedokteran
Digunakan untuk sterilisasi radiasi, terapi tumor dan kanker.
2. Bidang Industri
Digunakan untuk:
a. Perbaikan mutu kayu dengan penambahan monomer yang sudah diradiasi, kayu menjadi lebih keras dan lebih awet.
b. Perbaikan mutu serat tekstil dengan meradiasi serat tekstil, sehingga titik leleh lebih tinggi dan mudah mengisap zat warna serta air.
c. Mengontrol ketebalan produk yang dihasilkan, seperti lembaran kertas, film, dan lempeng logam.
d. 60Co untuk penyamakan kulit, sehingga daya rentang kulit yang disamak dengan cara ini lebih baik daripada kulit yang disamak dengan cara biasa.
3. Bidang Peternakan
Digunakan untuk:
a. Mutasi gen dengan radiasi untuk pemuliaan tanaman.
b. Pemberantasan hama dengan meradiasi serangga jantan sehingga mandul.
c. Pengawetan bahan pangan dengan radiasi sinar-X atau gama untuk membunuh telur atau larva.
d. Menunda pertunasan pada bawang, kentang, dan umbi-umbian untuk memperpanjang masa penyimpanan.
Dampak negatif dari radiasi zat radioaktif, antara lain:
1. Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat radioaktif dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkan
kekebalan tubuh.
2. Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.
3. Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
4. Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.

Kamis, 12 September 2019

Warisan Kelainan Hemofilia

Materi IPA kelas IX
Hari Kamis 12 September 2019

Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku. Penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 menit hingga 2 jam. Hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X. Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.
Penderita hemofilia memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Genotip hemofilia dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Genotip wanita hemofilia:
HH = XHXH = homozigot dominan = normal
Hh = XHXh = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
2) genotip laki-laki hemofilia:
XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia

Untuk memperjelas, berikut ini contoh soal mengenai persilangan yang melibatkan gen hemofilia yang tertaut kromosom seks X.
Seorang wanita carrier hemofilia bersuamikan laki-laki normal. Tentukan persentase anak-anak yang mungkin lahir.
Jawab:
 

Jadi, kemungkinan anaknya 75% normal (terdiri dari 25% wanita normal, 25% wanita normal carrier, dan 25 % laki-laki normal) dan 25% menderita hemofilia (pada anak laki-laki).

Contoh :
jika terdapat 10.000 degan rasio laki laki dan perempuan sama.Terdapat 8%penduduk laki-laki mendarita buta warna berapa jumlah penduduk wanita normal tetapi membawa sifat buta warna ?
misal : Xcb = q , X = p
Xcb = q = 0,08
(p + q)^ = 1
p + q = 1
p = 1 – 0,08
p = 0,92
jumlah penduduk wanita normal carier ( Xcb X ) = 2pq = 2 . 0,92 . 0,08 . 5000n= 736 orang (wanita)
5000 itu jumlah penduduk wanita, karena rasionya dg laki” sama jadi 10.000 bagi 2

Rabu, 11 September 2019

Pewarisan Kelainan Buta Warna

Materi IPA kelas IX
Hari Rabu 11 September 2019

Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau. Penyakit keturunan ini disebabkan oleh gen resesif cb (color blind). Gen buta warna terpaut pada kromosom X
Sebagaimana penderita hemofilia, pada penderita buta warna juga memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Genotip buta warna dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Genotip wanita buta warna:
XXcb = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
XcbXcb = homozigot resesif = penderita buta warna
2) genotip laki-laki buta warna:
XcbY = laki-laki buta warna
alat untuk mengetahui apakah seseorang butawarna atau tidak…??
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh soal persilangan terkait penurunan penyakit buta warna berikut. Seorang laki-laki penderita buta warna (cb) merah dan hijau beristrikan wanita norma, tetapi pembawa sifat buta warna (carrier). Tentukan persentase anak yang mungkin lahir.
Jawab:
Jadi, kemungkinan anaknya 50% normal (terdiri dari 25% wanita normal dan 25 % laki-laki normal) dan 50% anak menderita buta warna (terdiri dari 25% wanita buta warna dan 25 % laki-laki buta warna).


Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis.
Buta warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat istilah 'pembawa sifat', hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta warna.
Saraf sel pada retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika saraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut. 
Buta warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi, dikromasi, dan monokromasi.

Trikomasi

Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Jenis buta warna ini paling sering dialami dibandingkan jenis buta warna lainnya. Ada tiga macam trikomasi yaitu:

Dikromasi

Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari:
  • Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang.
  • Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna hijau.
  • Tritanopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna biru.

Monokromasi

Sedangkan monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis tipikal dan sedikit warna pada jenis atipikal. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang.

Pembuktian

Buta warna dapat dites dengan tes Ishihara yang menggunakan lingkaran-lingkaran berwarna yang dibuat dengan tulisan tertentu yang hanya dapat dilihat atau tidak dapat dilihat oleh penderita buta warna.
Pertama kali dipublikasi pada tahun 1917 di Jepang dan terus digunakan di seluruh dunia, sampai sekarang. Tes buta warna Ishihara terdiri dari plat atau lembaran yang didalamnya terdapat titik-titik dengan berbagai warna dan ukuran. Titik tersebut membentuk lingkaran, warna titik itu dibuat sedemikian rupa sehingga orang buta warna tidak akan melihat perbedaan warna seperti yang dilihat orang normal.

Alat tes Ishihara diakui dan digunakan secara internasional sebagai alat untuk penentuan gangguan penglihatan atau kebutaan warna, di mana alat tes Ishihara mengalami penyempurnaan dan modifikasi dari waktu ke waktu, Alat test Ishihara terbaru berisi 38 plat pada tahun 2009 ini.

Selasa, 10 September 2019

Contoh Soal Dihibrida dan Bahasanya

Materi IPA kelas IX
Hari Selasa 10 September 2019

Contoh Soal dan Pembahasannya:

1. Tanaman tinggi berbuah manis (TTMM) disilangkan dengan tanaman rendah berbuah masam (ttmm). Berapa persenkah tanaman bergenotip tanaman tinggi berbuah masam dan tanaman rendah berbuah masam bila persilangan sampai F2?

Jawab:

Perbandingan fenotip pada dihibrib =
Tinggi manis : tinggi masam : rendah manis : rendah masam = 9 : 3 : 3 : 1
- Tanaman tinggi berbuah masam = 3/16 X 100%  = 18,75%
- Tanaman rendah berbuah masam = 1/16 X 100%  = 6,25.

2. Jika warna biji kuning (K) dominan terhadap warna biji hijau (k) dan biji kisut (b) memiliki sifat lemah terhadap biji bulat (B). Maka persilangan antara tanaman berbiiji bulat warna kuning (BbKK) dengan tanaman berbiji kisut warna hijau akan menghasilkan keturunan dengan fenotip kisut warna kuning sebesar …
A. 25%
B. 50%
C. 75%
D. 100%

Jawaban: B
Pembahasan:
Diketahui:
Tanaman berbiji bulat warna kuning (BbKK)
Tanaman berbiji kisut warna hijau (bbkk)
Ditanyakan: Rasio keturunan tanaman berbiji kisut warna kuning = …?
Jawaban:
P= BbKK >< bbkk
Gamet = BK, bK >< bk
F1 BK bK
bk BbKk bbKk
Genotip = 1 BbKk : 1 bbKk
Fenotip = Biji bulat warna kuning : biji kisut warna kuning
Rasio = 50% : 50%

3. Padi bulir bulat berbatang tinggi (BBTT) disilangkan dengan padi bulir panjang berbatang pendek (bbtt). Apabila gen bulir bulat dan batang tinggi memiliki sifat dominan, maka jika tanaman F1 disilangkan dengan sesamanya maka akan memperoleh tanaman F2 yang memiliki sifat bulir bulat berbatang pendek adalah …
A. 6,25%
B. 18,75%
C. 56,25%
D. 76,33%

Jawaban: B
Pembahasan:
Diketahui:
Bulir bulat batang tinggi (BBTT)
bulir panjang batang pendek (bbtt)
Bulat – tinggi dominan terhadap lonjong – pendek
Ditanyakan: F2 yang memiliki sifat bulir bulat berbatang pendek = …?
P1 = BBTT >< bbtt
Gamet = BT >< bt
F1 BT
bt BbTt
P2 = BbTt >< BbTt
Gamet = BT, Bt, bT, bt >< BT, Bt, bT, bt
F2 BT Bt bT bt
BT BBTT BBTt BbTT BbTt
Bt BBTt BBtt BbTt Bbtt
bT BbTt BbTt bbTT bbTt
bt BbTt Bbtt BbTt bbtt
F2 yang memiliki sifat bulir bulat berbatang pendek yaitu 1BBtt dan 2Bbtt
Rasionya = 3/16 x 100% = 18,75%

4. Perkawinan antara seorang pria berambut keriting kulit sawo matang (KKSS) dengan seorang wanita berambut lurus kulit kuning langsat (kkss) ternyata semua anaknya berambut keriting kuning langsat. Jika salah satu anaknya yang pria menikahi gadis berambut keriting kulit sawo matang maka hasil persilangan tampak seperti ditunjukkan oleh tabel berikut.

KS Ks kS ks
KS 1 2 3 4
kS 5 6 7 8
Individu berambut lurus kulit sawo matang terletak pada kotak nomer …
A. 2
B. 5
C. 7
D. 8

Jawaban: C
Pembahasan:
Diketahui:
Pria berambut keriting kulit sawo matang (KKSS)
Wanita berambut lurus kulit kuning langsat (kkss)
Semua keturunannya berambut keriting kulit kuning langsat (KkSs)
Itu artinya, keriting daminan terhadap lurus dan kuning langsat dominan terhadap sawo matang.
Oleh sebab itu, jika salah satu anaknya yang pria menikah dengan gadis berambut keriting kulit sawo matang (KkSS), maka hasil persilangannya tampak seperti pada tabel berikut:

KS Ks kS ks
KS KKSS KKSs KkSS KkSs
kS KkSS KkSs kkSS kkSs
Sehingga individu berambut lurus kulit sawo matang memiliki genotip = kkSS.

5. Persilangan antara tanaman mangga berdaging tebal – rasa asam (TTmm) dengan mangga berdaging tipis – rasa manis (ttMM) akan menghasilkan tanaman mangga berdaging tebal – rasa manis heterozigotik. Jika tanaman Fdisilangkan dengan sesamanya maka akan diperoleh tanaman bergenotip berdaging tebal – rasa manis homozigotik sebesar …
A. 6,25%
B. 18,75%
C. 56,25%
D. 76,33%

Jawaban: A
Pembahasan:
Diketahui:
Mangga berdaging tebal rasa – asam (TTmm)
Mangga berdaging tipis rasa – manis (ttMM)
Mangga berdaging tebal – rasa manis (TtMm)
Ditanyakan: Rasio F2 mangga berdaging tebal – rasa manis homozigotik = …?
P= TtMm >< TtMm
Gamet = TM, Tm, tM, tm >< TM, Tm, tM, tm
F2 TM Tm tM tm
TM TTMM TTMm TtMM TtMm
Tm TTMm TTmm TtMm Ttmm
tM TtMM TtMm ttMM ttMm
tm TtMm Ttmm ttMm ttmm
Mangga berdaging tebal rasa manis homozigotik = TTMM
Rasio Mangga berdaging tebal rasa manis homozigotik = 1/16 = 6,25%

6. Persilangan antara tanaman terung berwarna ungu berbatang pendek (Uupp) dengan terung warna hijau berbatang tinggi (uuPp) akan menghasilkan tanaman terung warna ungu berbatang tinggi sebanyak …
A. 25%
B. 30%
C. 50%
D. 75%

Jawaban: A
Pembahasan:
Diketahui:
Terung berwarna ungu berbatang pendek (Uupp)
Terung berwarna hijau berbatang tinggi (uuPp)
Ditanyakan: Rasio F1 terung berwarna ungu berbatang tinggi = …?
Jawaban:
P= Uupp >< uuPp
Gamet = Up, up >< uP, up
F1 Up up
uP UuPp uuPp
up Uupp uupp
Genotip = 1 UuPp : 1 uuPp : 1 Uupp : 1 uupp
Fenotipe = Terung berwarna ungu berbatang tinggi : Terung berwarna hijau berbatang tinggi : Terung berwarna ungu berbatang pendek : Terung berwarna hijau berbatang pendek
Rasio keturunan = 25% : 25% : 25% : 25%
Rasio terung berwarna ungu berbatang tinggi = 25%