Jumat, 21 Februari 2025

TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

MAPEL   :  IPA

KELAS   :  9

MATERI   : TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

PERTEMUAN   : 1

GURU PENGAMPU   :  SEPTYANA FORI

WAKTU PEMBELAJARAN   : JUM'AT, 21 FEBRUARI 2025 

 

KD  :  3.9  Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup dalam tanah dengan pentingnya tanah untuk keberlangsungan hidup manusia


Tujuan :

              1.Menjelaskan komponen tanah

              2.Menganalisis sifat fisika dan kimia tanah

              3. Menguaraikan peran organisme tanah untuk keberlangsungan kehidupan

              4. Menjelaskan peran tanah dan cara melestarikan tanah

Alhamdulilah hari ini, kita bisa bertemu dalam pembelajaran IPA . Semoga dalam proses pembelajaran kita diberikan kemudahan dalam pemahaman amin …

Sebelum memasuki materi hari ini,  tak lupa ibu ingatkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan marojaah .

 

- Zat-zat yang ada di alam ini tersusun atas materi yang sangat kecil yang disebut atom.                          - Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom

MATERI 

Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan

1. Peran Tanah

Tanah adalah komponen penting dalam kelangsungan hidup di bumi, misalnya tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan unsur hara atau nutrisi dalam tanah berupa mineral-mineral dan air. Tanaman polong-polongan dan kacang-kacangan membutuhkan bakteri dalam tanah untuk membantu akar menyerap dan mengolah zat hara. 

Peran tanah bagi makhluk hidup yaitu : tempat hidup hewan dan bakteri; penyedia kebutuhan dan penunjang kesehatan manusia; penyedia dan penyaring air. 

2. Peran  Organisme Tanah

Organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, ± 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah, 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri. Hasil dari aktivitas biologis yang dilakukan oleh hewan, jamur, dan mikroorganisme dapat mempengaruhi kesuburan, tekstur tanah, dan kegemburan tanah. 

Berikut contoh organisme tanah yaitu cacing tanah :

Dekomposer : Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup. Misalnya, daun-daun yang jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan yang telah mati menjadi materi organik yang lebih sederhana; Membantu pelapukan bantuan menjadi bahan anorganik atau mineral tanah. 

Materi organik dan mineral dalam tanah disebut zat hara atau nutrisi bagi tanaman. Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos, yaitu pupuk dari bahan organik. 

Pereaksi kimia dalam tanah : bakteri dalam membantu reaksi penguraian materi organik. Misalnya bakteri Nitrosomonas yang membantu reaksi penguraian materi organik kompleks yang berasal dari sisa makhluk hidup menjadi nitrat, senyawa yang dibutuhkan tumbuhan; Mikoriza yaitu jamur yang membantu penyerapan unsur hara berupa fosfor pada tanaman. 

Pengurai Polutan dalam tanah : Organisme tanah berperan sebagai agen biologis yang mampu membersihkan polutan dalam tanah. Organisme tanah menguraikan bahan kimia yang masuk ke tanah, misalnya herbisida dari hasil pertanian. 

Mempengaruhi tekstur tanah : berdasarkan teksturnya, tanah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Jenis tanah ditentukan berdasarkan jumlah partikel penyusun yang paling banyak terdapat pada tanah tersebut. Partikel yang terdapat dalam tanah adalah pasir, liat, dan debu. Berikut klasifikasi tekstur tanah berdasarkan ukuran partikel : 

Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah; merupakan ukuran proporsi relatif yang menyusun tanah. Tanah memiliki ukuran partikel berbeda-beda, sehingga dapat digolongkan menjadi  tanah lempung, tanah liat, pasir, dan tanah campuran dari ketiganya. 

Jenis tanah diberi nama berdasar ukuran partikel utama atau kombinasi dari ukuran partikel yang paling melimpah. Contohnya, tanah liat berpasir dapat dibuat menjadi pita yang tipis, panjang dan terasa berpasir sehingga kita dapat mengetahui bahwa  tanah tersebut tersusun atas tanah liat dan pasir. 

Pembentukan tekstur tanah dibantu organisme seperti cacing atau akar tumbuhan yang mampu mempercepat pemecahan partikel-partikel tersebut dari batuan. Akar tumbuhan mampu menembus batuan karena mengeluarkan zat asam sehingga secara kimiawi dapat membatu pelapukan batuan. 

Tanah dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan teksturnya yang juga mempengaruhi sifat-sifatya. Tanah pasir memiliki tekstur berbutir sehingga memiliki porositas tinggi, kurang dapat menyimpan atau menahan air karena air mudah mengalir melewati celah-celah cukup besar. 

Tanah liat tersusun atas partikel-partikel sangat kecil sehingga tanah liat dapat menyimpan air lebih lama, hal ini dapat dilihat dari pergerakan atau aliran air lambat ketika tanah liat diberi air. Sifat tanah mempengaruhi kemampuannya menyediakan nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan di atasnya. 

Perbedaan tanah liat dan lempung yaitu tanah liat merupakan tanah lentur, sulit ditembus air, berwarna lebih terang dari lempung; tidak banyak campuran pasir dan batuan kecil; dimanfaatkan sebagai bahan utama produk gerabah dan keramik. Tanah lempung adalah tanah yang terdiri atas campuran pasir, tanah liat, dan debu dengan jumlah hampir sama. 

Pengatur kegemburan dan struktur tanah : Struktur tanah adalah susunan partikel-partikel tanah yang menjadi suatu gumpalan. Partikel-partikel tanah direkatkan oleh perekat seperti bahan organik yang dihasilkan organisme tanah. 

Lendir yang dihasilkan organisme tanah bercampur dengan tanah membuat partikel tanah terkumpul membentuk gumpalan-gumpalan tanah. Gumpalan tanah yang baik menunjang kehidupan dan pertumbuhan organisme tanah. Jamur di tanah juga membantu pembentukan gumpalan tanah. 

3. Proses Pembentukan Tanah

Tanah merupakan campuran dari batuan yang telah lapuk, penguraian bahan organik, mineral, air dan udara. Tanah terbentuk karena pelapukan fisik, kimia dan biologis. Faktor fisik yang mempengaruhi pelapukan yaitu iklim, sinar matahari, curah hujan yang mempengaruhi suhu bumi sehingga mempercepat pelapukan batuan. 

Pelapukan biologis, dibantu mikroorganisme tanah dan tumbuhan. Faktor lain yang mempengaruhi pembentukan tanah yaitu tipe batuan, topografi atau relief tanah suatu daerah. Untuk membentuk tanah setebal beberapa sentimeter, dibutuhkan waktu ribuan tahun. 

Ketika tanah digali sampai dalam, biasanya tampak lapisan-lapisan tanah (horizon tanah) yang memiliki gradasi warna berbeda. Berikut lapisan – lapisan tanah : 

Bagian paling atas, tumbuhan memperoleh nutrisi berupa air dan mineral dari tanah; namun rentan kehilangan kandungan mineral dan nutrisi akibat kejadian alam seperti hujan, banjir, tanah longsor dan erosi apabila tidak ada tumbuhan yang hidup di atasnya. 

Erosi adalah berpindahnya sebagian lapisan tanah, merupakan bencana alam yang disebabkan oleh manusia, terjadi akibat derasnya arus air yang melewati kawasan bertanah dan mengikis lapisan tanah teratas yang subur serta banyak dihuni organisme tanah. Sehingga yang tersisa adalah tanah kurang subur dan kualitas tanah kurang baik. 

Kebanyakan air menyusup ke dalam tanah yang berlapis-lapis.

Lapisan-Lapisan Tanah

Lapisan-lapisan tanah.

 

4. Komponen Penyusun Tanah

Batuan : adalah bahan padat yang terbentuk secara alami, tersusun dari campuran mineral, senyawa dan komposisi lainnya. Berdasarkan proses terjadinya, batuan ada 3 yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan dapat berasal dari magma gunung berapi. Batuan didalam bumi mengalami pelapukan sehingga menjadi bahan pembentuk tanah. 


Udara : Meskipun tanah merupakan benda padat, tetapi pada tanah terdapat rongga-rongga berisi udara. Berikut contoh rongga udara dalam tanah : 

Rongga udara terdapat di antara partikel (butiran) tanah, di antara batuan tanah, di antara batuan dan partikel tanah, di antara partikel tanah dengan akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu. Rongga udara juga dapat terbentuk oleh aktivitas hewan tanah, misalnya cacing. 

Humus : adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi (penguraian) hewan dan tumbuhan yang telah mati, daun yang gugur, ataupun feses oleh bakteri dan jamur. Humus adalah tanah yang subur, karena humus memiliki tekstur gembur dan banyak pori-pori sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran udara. 

Kondisi tersebut menyebabkan akar memperoleh cukup udara dan mampu mempertahankan air sehingga tanah selalu lembab. Humus juga mengandung mineral-mineral dan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan. Berikut contoh humus : 

Air : Makhluk hidup yang hidup di tanah butuh kelembaban tanah. Kelembaban tanah disebabkan keberadaan air dalam tanah. Tumbuhan juga membutuhkan air. Air diserap oleh tumbuhan setelah menembus tanah dan mencapai akar. 

Mineral : ion positif dalam tanah yaitu Kalium (K+), Kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+); ion negatifnya yaitu nitrat (NO3-), fosfat (H2PO4-) dan sulfat (SO42-) yang merupakan nutrisi bagi tumbuhan. Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda-beda menentukan sifat dan karakter tanah. Namun, idak semua tanah sesuai untuk bercocok tanam. 

Tanah yang subur memiliki pH sekitar 7. Pada kisaran pH 7, tumbuhan dapat menyerap nutrisi secara optimal. Warna tanah berkaitan dengan tingkat kesuburan tanah. Semakin gelap warna tanah, kandungan bahan organiknya tinggi. Warna tanah gelap menyerap panas lebih cepat dibandingkan warna terang. 

Komponen organik : Tanah merupakan tempat hidup dari beberapa makhluk hidup mulai dari bakteri, jamur, alga, serangga, dan cacing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup sehingga menghasilkan meterial organik di dalam tanah. 

peran organisme tanah!

Peran Organisme Tanah

Peran organisme tanah.

 


EVALUASI:

Setelah kalian membacamateri diatas silahkan kalian kerjakan tugas dibawah ini
 
- Gambarkan lapisan-lapisan tanah serta beri keterangannya
- Sebutkan macam-macam tekstur tanah

Dikerjakan di buku latihan dan dikumpulkan
 
 
 
KESIMPULAN
 
- Tanah adalah komponen penting dalam kelangsungan hidup di bumi, misalnya tumbuhan.
 
- Peran tanah bagi makhluk hidup yaitu : tempat hidup hewan dan bakteri; penyedia kebutuhan dan
  penunjang kesehatan manusia; penyedia dan penyaring air.  
 
-Dekomposer : Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian bahan-bahan organik yang 
  berasal dari sisa makhluk hidup. Misalnya, daun-daun yang jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad
  hewan yang telah mati menjadi materi organik yang lebih sederhana; Membantu pelapukan bantuan 
  menjadi bahan anorganik atau mineral tanah.   
 
 
REFERENSI
 
- Buku Paket IPA Kelas 9 semester 2 Kemendikbud
 
- https://www.ruangguru.com/blog/peran-tanah-dan-organisme-tanah 

- https://www.scribd.com/document/499437520/9-Tanah-dan-keberlangsungan-kehidupan

 

 

 

UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN

Mata pelajaran             : IPA

Fase/Kelas                   : D / VIII 

Materi                          : UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN

Pertemuan                   :  1

Guru Pengampu          : SEPTYANA FORI

Waktu Pembelajran     : JUM'AT, 21 FEBRUARI 2025


Capaian Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi unsur, senyawa, dan campuran, siswa diharapkan mampu menjelaskan konsep unsur, senyawa dan campuran untuk mengidentifikasi jenis-jenisnya, serta mampu menganalisis kegunaannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran :   Peserta didik dapat memahami tentang:        

                                      1. Menjelaskan konsep unsur, senyawa, dan campuran

                                      2. Mengidentifikasi jenis-jenis unsur

                                      3. Menganalisis kegunaan unsur di dalam kehidupan sehari-hari

·     

Alhamdulilah hari ini, kita bisa bertemu dalam pembelajaran IPA . Semoga dalam proses pembelajaran kita diberikan kemudahan dalam pemahaman amin …

Sebelum memasuki materi hari ini,  tak lupa ibu ingatkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan marojaah .

Getaran, gelombang, dan bunyi merupakan satu kesatuan yang saliong berkaitan

cahaya dan alat optik dibagi menjadi dua yaityu alami dan buatan

 

Materi

  Unsur, Senyawa, Campuran

Perbedaan Unsur, Senyawa, dan Campuran

Sudahkah kamu minum air putih yang cukup hari ini?

Tahukah kamu, tubuh kita berisi sekitar 60 persen cairan,  Saat kita beraktivitas, cairan dalam tubuh akan berkurang, bisa melalui urin atau keringat. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk mengonsumsi air putih yang cukup, agar tubuh tidak dehidrasi atau mengalami kekurangan cairan.

kandungan air putih itu apa saja

pada dasarnya, air putih yang kita minum setiap hari ini merupakan senyawa yang tersusun dari dua buah unsur, yaitu hidrogen dan oksigen. Selain itu, air putih juga mengandung beberapa unsur lain, seperti natrium dan kalium yang termasuk ke dalam jenis mineral.

Mineral ini yang nantinya akan berperan bagi tubuh, salah satunya untuk melindungi keseimbangan air serta asam basa dalam darah.

unsur, senyawa, campuran

Tapi, jangan berlebihan juga minumnya, ya! (sumber: giphy.com)

setiap objek di bumi yang memiliki massa dan menempati suatu ruang disebut sebagai materi.

Berdasarkan struktur dan sifatnya, materi digolongkan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal ini contohnya adalah unsur dan senyawa.  meskipun unsur dan senyawa ini termasuk zat tunggal, tapi, dua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda 

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci mengenai penggolongan materi secara kimia, yang dibagi menjadi unsur, senyawa, dan campuran, mulai dari pengertian dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, kamu bisa membedakan ketiga istilah di atas, dan nggak hanya tahu perbedaan antara unsur dan senyawa saja, 

 

unsur, senyawa, campuran

Pengertian Unsur

Unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Beberapa ilmuwan kimia telah menemukan lebih dari 100 macam unsur yang ada di bumi.

Jenis-Jenis Unsur

Berdasarkan sistem periodiknya, unsur dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur logam, semilogam, dan nonlogam.

a. Unsur Logam

Unsur logam memiliki beberapa sifat khusus, yaitu berwujud padat, berwarna putih mengkilap/keperakan/abu-abu/kuning, penghantar listrik yang baik, mempunyai titik didih atau titik leleh yang tinggi, serta dapat dibentuk menjadi lempengan atau lembaran.

Contoh unsur logam antara lain aluminium (Al), barium (Ba), besi (Fe), emas (Au), kalium (K), kalsium (Ca), perak (Ag), kromium (Cr), magnesium (Mg), mangan (Mn), natrium (Na), dan nikel (Ni).

 

b. Unsur Semilogam

Unsur semilogam disebut juga dengan istilah metaloid karena dapat bersifat layaknya unsur logam maupun nonlogam. Umumnya, unsur ini bersifat semikonduktor.

Jadi, saat suhu rendah, unsur ini tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik (isolator), sedangkan saat suhu tinggi, unsur ini dapat menghantarkan listrik dengan baik (konduktor). Unsur semilogam berwujud padat, namun teksturnya lebih rapuh dibandingkan unsur logam serta berwarna abu-abu mengkilap atau keperakan.

Contoh unsur semilogam, di antaranya boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), tellurium (Te), dan polonium (Po).

 

c. Unsur Nonlogam

Unsur nonlogam memiliki beberapa sifat khusus, yaitu berwujud padat, cair, dan gas pada suhu ruangan. Umumnya, berwarna tidak mengkilap, bukan penghantar listrik dan panas yang baik, mempunyai titik didih atau titik leleh yang rendah, serta tidak dapat dibentuk, direntangkan, atau ditarik.

Contoh unsur nonlogam berbentuk padat di antaranya belerang (S), fosforus (P), karbon (C), silikon (Si), dan iodin (I). Sementara itu, unsur nonlogam berbentuk gas antara lain fluorin (F), helium (He), hidrogen (H), klorin (Cl), nitrogen (N), oksigen (O), dan neon (Ne). Bromin (Br) merupakan unsur nonlogam berbentuk cair.

Fakta seputar hidrogen

 

unsur, senyawa, campuran

Pengertian Senyawa

Gabungan dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia disebut dengan senyawa. Oleh karena itu, dapat diartikan senyawa adalah suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air.

Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimianya, yaitu H2O.  melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, tapi, saat mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair.

unsur, senyawa, campuran

Senyawa air (sumber: shutterstock.com)

 

Jenis-Jenis Senyawa

Berdasarkan asal pembentukkannya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

a. Senyawa Organik

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya.

Sifat senyawa organik tidak mudah larut dalam air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar.

Contoh senyawa organik antara lain gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2).

b. Senyawa Anorganik

Sementara itu, senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.

Contoh senyawa anorganik, yaitu air (H2O), garam (NaCl), karbon dioksida (CO2), dan masih banyak lagi.

sampai di sini kamu sudah tahu kan bedanya unsur dengan senyawa? Selain kedua istilah yang sudah dijelaskan, ada satu lagi istilah kimia yang akan kita bahas berikutnya, yaitu campuran. Apa campuran itu? 

unsur, senyawa, campuran

Pengertian Campuran

Misalkan, kamu akan mencampurkan dua zat berbeda, yaitu air dan garam, sehingga hasilnya menjadi air garam. air garam yang kamu dapatkan ini dinamakan dengan campuran. Dengan kata lain, campuran adalah suatu zat yang terbuat dari gabungan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa melalui reaksi kimia.

Gabungan zat-zat ini bisa berupa senyawa dengan senyawa, unsur dengan unsur, atau senyawa dengan unsur. Namun, zat tersebut tidak dapat bersatu secara kimiawi karena masih mempertahankan sifat aslinya.

 

Jenis-Jenis Campuran

Campuran digolongkan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan heterogen. Berikut masing-masing penjelasannya:

a. Campuran Homogen

Campuran homogen terjadi apabila seluruh materi penyusun campuran itu tidak dapat dibedakan lagi antara satu dengan yang lainnya. Tapi, sifat dari masing-masing materi penyusunnya masih dapat terlihat.

Contohnya, campuran air dengan susu bubuk cokelat. Saat kamu mencampurkan kedua zat tersebut, air dan susu bubuk cokelat telah bercampur menjadi cairan berwarna cokelat.

Akibatnya, kamu tidak bisa membedakan mana zat yang merupakan air dan susu. Tapi, sifat dari masing-masing zat itu masih tetap terlihat, yaitu sifat cair dari air dan sifat manis dan warna cokelat dari susu bubuk cokelat.

unsur, senyawa, campuran

(sumber: beritagar.id)

 

b. Campuran Heterogen

Sementara itu, campuran heterogen terjadi apabila seluruh materi penyusun campuran itu beserta sifat-sifatnya masih dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah campuran air dengan minyak goreng.

Kalau kita rangkum secara keseluruhan, kamu akan tahu kalau dalam kimia, materi dibedakan menjadi tiga, yaitu unsur, senyawa, dan campuran.

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi, senyawa adalah gabungan dua atau lebih unsur berbeda, dan campuran adalah gabungan dua atau lebih zat berbeda, bisa senyawa dengan senyawa, senyawa dengan unsur, atau unsur dengan senyawa.

 

EVALUASI

Setelah membaca materi diatas silahkan kerjakan pertanyaan dibawah ini

- Jelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran

- Sebutkan jenis-jenis unsur, senyawa, dan campuran

Dikerjakan dibuku latihan dan dikumpulkan


KESIMPULAN 

- Setiap objek di bumi yang memiliki massa dan menempati suatu ruang disebut sebagai materi.

- Berdasarkan struktur dan sifatnya, materi digolongkan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal ini contohnya adalah unsur dan senyawa.  meskipun unsur dan senyawa ini termasuk zat tunggal, tapi, dua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda 

Unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Beberapa ilmuwan kimia telah menemukan lebih dari 100 macam unsur yang ada di bumi.

- senyawa adalah suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air.

campuran adalah suatu zat yang terbuat dari gabungan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa melalui reaksi kimia.

 

Referensi:

- Buku Paket IPA kelas 8 Kurmer penerbit Erlangga

- https://www.ruangguru.com/blog/fisika-kelas-7-perbedaan-unsur-senyawa-dan-campuran

- https://tirto.id/materi-ipa-perbedaan-materi-unsur-senyawa-campuran-dan-contohnya

- https://www.scribd.com/presentation/408508620/Unsur-Senyawa-Dan-Campuran


 

 

Kamis, 20 Februari 2025

TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

MAPEL   :  IPA

KELAS   :  9

MATERI   : TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

PERTEMUAN   : 1

GURU PENGAMPU   :  SEPTYANA FORI

WAKTU PEMBELAJARAN   : KAMIS, 20   FEBRUARI 2025 

 

KD  :  3.9  Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup dalam tanah dengan pentingnya tanah untuk keberlangsungan hidup manusia


Tujuan :

              1.Menjelaskan komponen tanah

              2.Menganalisis sifat fisika dan kimia tanah

              3. Menguaraikan peran organisme tanah untuk keberlangsungan kehidupan

              4. Menjelaskan peran tanah dan cara melestarikan tanah

Alhamdulilah hari ini, kita bisa bertemu dalam pembelajaran IPA . Semoga dalam proses pembelajaran kita diberikan kemudahan dalam pemahaman amin …

Sebelum memasuki materi hari ini,  tak lupa ibu ingatkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan marojaah .

 

- Zat-zat yang ada di alam ini tersusun atas materi yang sangat kecil yang disebut atom.                          - Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom

MATERI 

Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan

1. Peran Tanah

Tanah adalah komponen penting dalam kelangsungan hidup di bumi, misalnya tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan unsur hara atau nutrisi dalam tanah berupa mineral-mineral dan air. Tanaman polong-polongan dan kacang-kacangan membutuhkan bakteri dalam tanah untuk membantu akar menyerap dan mengolah zat hara. 

Peran tanah bagi makhluk hidup yaitu : tempat hidup hewan dan bakteri; penyedia kebutuhan dan penunjang kesehatan manusia; penyedia dan penyaring air. 

2. Peran  Organisme Tanah

Organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, ± 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah, 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri. Hasil dari aktivitas biologis yang dilakukan oleh hewan, jamur, dan mikroorganisme dapat mempengaruhi kesuburan, tekstur tanah, dan kegemburan tanah. 

Berikut contoh organisme tanah yaitu cacing tanah :

Dekomposer : Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup. Misalnya, daun-daun yang jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan yang telah mati menjadi materi organik yang lebih sederhana; Membantu pelapukan bantuan menjadi bahan anorganik atau mineral tanah. 

Materi organik dan mineral dalam tanah disebut zat hara atau nutrisi bagi tanaman. Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos, yaitu pupuk dari bahan organik. 

Pereaksi kimia dalam tanah : bakteri dalam membantu reaksi penguraian materi organik. Misalnya bakteri Nitrosomonas yang membantu reaksi penguraian materi organik kompleks yang berasal dari sisa makhluk hidup menjadi nitrat, senyawa yang dibutuhkan tumbuhan; Mikoriza yaitu jamur yang membantu penyerapan unsur hara berupa fosfor pada tanaman. 

Pengurai Polutan dalam tanah : Organisme tanah berperan sebagai agen biologis yang mampu membersihkan polutan dalam tanah. Organisme tanah menguraikan bahan kimia yang masuk ke tanah, misalnya herbisida dari hasil pertanian. 

Mempengaruhi tekstur tanah : berdasarkan teksturnya, tanah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Jenis tanah ditentukan berdasarkan jumlah partikel penyusun yang paling banyak terdapat pada tanah tersebut. Partikel yang terdapat dalam tanah adalah pasir, liat, dan debu. Berikut klasifikasi tekstur tanah berdasarkan ukuran partikel : 

Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah; merupakan ukuran proporsi relatif yang menyusun tanah. Tanah memiliki ukuran partikel berbeda-beda, sehingga dapat digolongkan menjadi  tanah lempung, tanah liat, pasir, dan tanah campuran dari ketiganya. 

Jenis tanah diberi nama berdasar ukuran partikel utama atau kombinasi dari ukuran partikel yang paling melimpah. Contohnya, tanah liat berpasir dapat dibuat menjadi pita yang tipis, panjang dan terasa berpasir sehingga kita dapat mengetahui bahwa  tanah tersebut tersusun atas tanah liat dan pasir. 

Pembentukan tekstur tanah dibantu organisme seperti cacing atau akar tumbuhan yang mampu mempercepat pemecahan partikel-partikel tersebut dari batuan. Akar tumbuhan mampu menembus batuan karena mengeluarkan zat asam sehingga secara kimiawi dapat membatu pelapukan batuan. 

Tanah dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan teksturnya yang juga mempengaruhi sifat-sifatya. Tanah pasir memiliki tekstur berbutir sehingga memiliki porositas tinggi, kurang dapat menyimpan atau menahan air karena air mudah mengalir melewati celah-celah cukup besar. 

Tanah liat tersusun atas partikel-partikel sangat kecil sehingga tanah liat dapat menyimpan air lebih lama, hal ini dapat dilihat dari pergerakan atau aliran air lambat ketika tanah liat diberi air. Sifat tanah mempengaruhi kemampuannya menyediakan nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan di atasnya. 

Perbedaan tanah liat dan lempung yaitu tanah liat merupakan tanah lentur, sulit ditembus air, berwarna lebih terang dari lempung; tidak banyak campuran pasir dan batuan kecil; dimanfaatkan sebagai bahan utama produk gerabah dan keramik. Tanah lempung adalah tanah yang terdiri atas campuran pasir, tanah liat, dan debu dengan jumlah hampir sama. 

Pengatur kegemburan dan struktur tanah : Struktur tanah adalah susunan partikel-partikel tanah yang menjadi suatu gumpalan. Partikel-partikel tanah direkatkan oleh perekat seperti bahan organik yang dihasilkan organisme tanah. 

Lendir yang dihasilkan organisme tanah bercampur dengan tanah membuat partikel tanah terkumpul membentuk gumpalan-gumpalan tanah. Gumpalan tanah yang baik menunjang kehidupan dan pertumbuhan organisme tanah. Jamur di tanah juga membantu pembentukan gumpalan tanah. 

3. Proses Pembentukan Tanah

Tanah merupakan campuran dari batuan yang telah lapuk, penguraian bahan organik, mineral, air dan udara. Tanah terbentuk karena pelapukan fisik, kimia dan biologis. Faktor fisik yang mempengaruhi pelapukan yaitu iklim, sinar matahari, curah hujan yang mempengaruhi suhu bumi sehingga mempercepat pelapukan batuan. 

Pelapukan biologis, dibantu mikroorganisme tanah dan tumbuhan. Faktor lain yang mempengaruhi pembentukan tanah yaitu tipe batuan, topografi atau relief tanah suatu daerah. Untuk membentuk tanah setebal beberapa sentimeter, dibutuhkan waktu ribuan tahun. 

Ketika tanah digali sampai dalam, biasanya tampak lapisan-lapisan tanah (horizon tanah) yang memiliki gradasi warna berbeda. Berikut lapisan – lapisan tanah : 

Bagian paling atas, tumbuhan memperoleh nutrisi berupa air dan mineral dari tanah; namun rentan kehilangan kandungan mineral dan nutrisi akibat kejadian alam seperti hujan, banjir, tanah longsor dan erosi apabila tidak ada tumbuhan yang hidup di atasnya. 

Erosi adalah berpindahnya sebagian lapisan tanah, merupakan bencana alam yang disebabkan oleh manusia, terjadi akibat derasnya arus air yang melewati kawasan bertanah dan mengikis lapisan tanah teratas yang subur serta banyak dihuni organisme tanah. Sehingga yang tersisa adalah tanah kurang subur dan kualitas tanah kurang baik. 

Kebanyakan air menyusup ke dalam tanah yang berlapis-lapis.

Lapisan-Lapisan Tanah

Lapisan-lapisan tanah.

 

4. Komponen Penyusun Tanah

Batuan : adalah bahan padat yang terbentuk secara alami, tersusun dari campuran mineral, senyawa dan komposisi lainnya. Berdasarkan proses terjadinya, batuan ada 3 yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan dapat berasal dari magma gunung berapi. Batuan didalam bumi mengalami pelapukan sehingga menjadi bahan pembentuk tanah. 


Udara : Meskipun tanah merupakan benda padat, tetapi pada tanah terdapat rongga-rongga berisi udara. Berikut contoh rongga udara dalam tanah : 

Rongga udara terdapat di antara partikel (butiran) tanah, di antara batuan tanah, di antara batuan dan partikel tanah, di antara partikel tanah dengan akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu. Rongga udara juga dapat terbentuk oleh aktivitas hewan tanah, misalnya cacing. 

Humus : adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi (penguraian) hewan dan tumbuhan yang telah mati, daun yang gugur, ataupun feses oleh bakteri dan jamur. Humus adalah tanah yang subur, karena humus memiliki tekstur gembur dan banyak pori-pori sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran udara. 

Kondisi tersebut menyebabkan akar memperoleh cukup udara dan mampu mempertahankan air sehingga tanah selalu lembab. Humus juga mengandung mineral-mineral dan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan. Berikut contoh humus : 

Air : Makhluk hidup yang hidup di tanah butuh kelembaban tanah. Kelembaban tanah disebabkan keberadaan air dalam tanah. Tumbuhan juga membutuhkan air. Air diserap oleh tumbuhan setelah menembus tanah dan mencapai akar. 

Mineral : ion positif dalam tanah yaitu Kalium (K+), Kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+); ion negatifnya yaitu nitrat (NO3-), fosfat (H2PO4-) dan sulfat (SO42-) yang merupakan nutrisi bagi tumbuhan. Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda-beda menentukan sifat dan karakter tanah. Namun, idak semua tanah sesuai untuk bercocok tanam. 

Tanah yang subur memiliki pH sekitar 7. Pada kisaran pH 7, tumbuhan dapat menyerap nutrisi secara optimal. Warna tanah berkaitan dengan tingkat kesuburan tanah. Semakin gelap warna tanah, kandungan bahan organiknya tinggi. Warna tanah gelap menyerap panas lebih cepat dibandingkan warna terang. 

Komponen organik : Tanah merupakan tempat hidup dari beberapa makhluk hidup mulai dari bakteri, jamur, alga, serangga, dan cacing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup sehingga menghasilkan meterial organik di dalam tanah. 

peran organisme tanah!

Peran Organisme Tanah

Peran organisme tanah.

 


EVALUASI:

Setelah kalian membacamateri diatas silahkan kalian kerjakan tugas dibawah ini
 
- Gambarkan lapisan-lapisan tanah serta beri keterangannya
- Sebutkan macam-macam tekstur tanah

Dikerjakan di buku latihan dan dikumpulkan
 
 
 
KESIMPULAN
 
- Tanah adalah komponen penting dalam kelangsungan hidup di bumi, misalnya tumbuhan.
 
- Peran tanah bagi makhluk hidup yaitu : tempat hidup hewan dan bakteri; penyedia kebutuhan dan
  penunjang kesehatan manusia; penyedia dan penyaring air.  
 
-Dekomposer : Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian bahan-bahan organik yang 
  berasal dari sisa makhluk hidup. Misalnya, daun-daun yang jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad
  hewan yang telah mati menjadi materi organik yang lebih sederhana; Membantu pelapukan bantuan 
  menjadi bahan anorganik atau mineral tanah.   
 
 
REFERENSI
 
- Buku Paket IPA Kelas 9 semester 2 Kemendikbud
 
- https://www.ruangguru.com/blog/peran-tanah-dan-organisme-tanah 

- https://www.scribd.com/document/499437520/9-Tanah-dan-keberlangsungan-kehidupan

 

 

 

UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN

Mata pelajaran             : IPA

Fase/Kelas                   : D / VIII 

Materi                          : UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN

Pertemuan                   :  1

Guru Pengampu          : SEPTYANA FORI

Waktu Pembelajran     : KAMIS, 20 FEBRUARI 2025


Capaian Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi unsur, senyawa, dan campuran, siswa diharapkan mampu menjelaskan konsep unsur, senyawa dan campuran untuk mengidentifikasi jenis-jenisnya, serta mampu menganalisis kegunaannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran :   Peserta didik dapat memahami tentang:        

                                      1. Menjelaskan konsep unsur, senyawa, dan campuran

                                      2. Mengidentifikasi jenis-jenis unsur

                                      3. Menganalisis kegunaan unsur di dalam kehidupan sehari-hari

·     

Alhamdulilah hari ini, kita bisa bertemu dalam pembelajaran IPA . Semoga dalam proses pembelajaran kita diberikan kemudahan dalam pemahaman amin …

Sebelum memasuki materi hari ini,  tak lupa ibu ingatkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan marojaah .

Getaran, gelombang, dan bunyi merupakan satu kesatuan yang saliong berkaitan

cahaya dan alat optik dibagi menjadi dua yaityu alami dan buatan

 

Materi

  Unsur, Senyawa, Campuran

Perbedaan Unsur, Senyawa, dan Campuran

Sudahkah kamu minum air putih yang cukup hari ini?

Tahukah kamu, tubuh kita berisi sekitar 60 persen cairan,  Saat kita beraktivitas, cairan dalam tubuh akan berkurang, bisa melalui urin atau keringat. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk mengonsumsi air putih yang cukup, agar tubuh tidak dehidrasi atau mengalami kekurangan cairan.

kandungan air putih itu apa saja

pada dasarnya, air putih yang kita minum setiap hari ini merupakan senyawa yang tersusun dari dua buah unsur, yaitu hidrogen dan oksigen. Selain itu, air putih juga mengandung beberapa unsur lain, seperti natrium dan kalium yang termasuk ke dalam jenis mineral.

Mineral ini yang nantinya akan berperan bagi tubuh, salah satunya untuk melindungi keseimbangan air serta asam basa dalam darah.

unsur, senyawa, campuran

Tapi, jangan berlebihan juga minumnya, ya! (sumber: giphy.com)

setiap objek di bumi yang memiliki massa dan menempati suatu ruang disebut sebagai materi.

Berdasarkan struktur dan sifatnya, materi digolongkan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal ini contohnya adalah unsur dan senyawa.  meskipun unsur dan senyawa ini termasuk zat tunggal, tapi, dua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda 

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci mengenai penggolongan materi secara kimia, yang dibagi menjadi unsur, senyawa, dan campuran, mulai dari pengertian dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, kamu bisa membedakan ketiga istilah di atas, dan nggak hanya tahu perbedaan antara unsur dan senyawa saja, 

 

unsur, senyawa, campuran

Pengertian Unsur

Unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Beberapa ilmuwan kimia telah menemukan lebih dari 100 macam unsur yang ada di bumi.

Jenis-Jenis Unsur

Berdasarkan sistem periodiknya, unsur dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur logam, semilogam, dan nonlogam.

a. Unsur Logam

Unsur logam memiliki beberapa sifat khusus, yaitu berwujud padat, berwarna putih mengkilap/keperakan/abu-abu/kuning, penghantar listrik yang baik, mempunyai titik didih atau titik leleh yang tinggi, serta dapat dibentuk menjadi lempengan atau lembaran.

Contoh unsur logam antara lain aluminium (Al), barium (Ba), besi (Fe), emas (Au), kalium (K), kalsium (Ca), perak (Ag), kromium (Cr), magnesium (Mg), mangan (Mn), natrium (Na), dan nikel (Ni).

 

b. Unsur Semilogam

Unsur semilogam disebut juga dengan istilah metaloid karena dapat bersifat layaknya unsur logam maupun nonlogam. Umumnya, unsur ini bersifat semikonduktor.

Jadi, saat suhu rendah, unsur ini tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik (isolator), sedangkan saat suhu tinggi, unsur ini dapat menghantarkan listrik dengan baik (konduktor). Unsur semilogam berwujud padat, namun teksturnya lebih rapuh dibandingkan unsur logam serta berwarna abu-abu mengkilap atau keperakan.

Contoh unsur semilogam, di antaranya boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), tellurium (Te), dan polonium (Po).

 

c. Unsur Nonlogam

Unsur nonlogam memiliki beberapa sifat khusus, yaitu berwujud padat, cair, dan gas pada suhu ruangan. Umumnya, berwarna tidak mengkilap, bukan penghantar listrik dan panas yang baik, mempunyai titik didih atau titik leleh yang rendah, serta tidak dapat dibentuk, direntangkan, atau ditarik.

Contoh unsur nonlogam berbentuk padat di antaranya belerang (S), fosforus (P), karbon (C), silikon (Si), dan iodin (I). Sementara itu, unsur nonlogam berbentuk gas antara lain fluorin (F), helium (He), hidrogen (H), klorin (Cl), nitrogen (N), oksigen (O), dan neon (Ne). Bromin (Br) merupakan unsur nonlogam berbentuk cair.

Fakta seputar hidrogen

 

unsur, senyawa, campuran

Pengertian Senyawa

Gabungan dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia disebut dengan senyawa. Oleh karena itu, dapat diartikan senyawa adalah suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air.

Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimianya, yaitu H2O.  melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, tapi, saat mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair.

unsur, senyawa, campuran

Senyawa air (sumber: shutterstock.com)

 

Jenis-Jenis Senyawa

Berdasarkan asal pembentukkannya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

a. Senyawa Organik

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya.

Sifat senyawa organik tidak mudah larut dalam air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar.

Contoh senyawa organik antara lain gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2).

b. Senyawa Anorganik

Sementara itu, senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.

Contoh senyawa anorganik, yaitu air (H2O), garam (NaCl), karbon dioksida (CO2), dan masih banyak lagi.

sampai di sini kamu sudah tahu kan bedanya unsur dengan senyawa? Selain kedua istilah yang sudah dijelaskan, ada satu lagi istilah kimia yang akan kita bahas berikutnya, yaitu campuran. Apa campuran itu? 

unsur, senyawa, campuran

Pengertian Campuran

Misalkan, kamu akan mencampurkan dua zat berbeda, yaitu air dan garam, sehingga hasilnya menjadi air garam. air garam yang kamu dapatkan ini dinamakan dengan campuran. Dengan kata lain, campuran adalah suatu zat yang terbuat dari gabungan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa melalui reaksi kimia.

Gabungan zat-zat ini bisa berupa senyawa dengan senyawa, unsur dengan unsur, atau senyawa dengan unsur. Namun, zat tersebut tidak dapat bersatu secara kimiawi karena masih mempertahankan sifat aslinya.

 

Jenis-Jenis Campuran

Campuran digolongkan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan heterogen. Berikut masing-masing penjelasannya:

a. Campuran Homogen

Campuran homogen terjadi apabila seluruh materi penyusun campuran itu tidak dapat dibedakan lagi antara satu dengan yang lainnya. Tapi, sifat dari masing-masing materi penyusunnya masih dapat terlihat.

Contohnya, campuran air dengan susu bubuk cokelat. Saat kamu mencampurkan kedua zat tersebut, air dan susu bubuk cokelat telah bercampur menjadi cairan berwarna cokelat.

Akibatnya, kamu tidak bisa membedakan mana zat yang merupakan air dan susu. Tapi, sifat dari masing-masing zat itu masih tetap terlihat, yaitu sifat cair dari air dan sifat manis dan warna cokelat dari susu bubuk cokelat.

unsur, senyawa, campuran

(sumber: beritagar.id)

 

b. Campuran Heterogen

Sementara itu, campuran heterogen terjadi apabila seluruh materi penyusun campuran itu beserta sifat-sifatnya masih dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah campuran air dengan minyak goreng.

Kalau kita rangkum secara keseluruhan, kamu akan tahu kalau dalam kimia, materi dibedakan menjadi tiga, yaitu unsur, senyawa, dan campuran.

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi, senyawa adalah gabungan dua atau lebih unsur berbeda, dan campuran adalah gabungan dua atau lebih zat berbeda, bisa senyawa dengan senyawa, senyawa dengan unsur, atau unsur dengan senyawa.

 

EVALUASI

Setelah membaca materi diatas silahkan kerjakan pertanyaan dibawah ini

- Jelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran

- Sebutkan jenis-jenis unsur, senyawa, dan campuran

Dikerjakan dibuku latihan dan dikumpulkan


KESIMPULAN 

- Setiap objek di bumi yang memiliki massa dan menempati suatu ruang disebut sebagai materi.

- Berdasarkan struktur dan sifatnya, materi digolongkan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal ini contohnya adalah unsur dan senyawa.  meskipun unsur dan senyawa ini termasuk zat tunggal, tapi, dua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda 

Unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Beberapa ilmuwan kimia telah menemukan lebih dari 100 macam unsur yang ada di bumi.

- senyawa adalah suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air.

campuran adalah suatu zat yang terbuat dari gabungan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa melalui reaksi kimia.

 

Referensi:

- Buku Paket IPA kelas 8 Kurmer penerbit Erlangga

- https://www.ruangguru.com/blog/fisika-kelas-7-perbedaan-unsur-senyawa-dan-campuran

- https://tirto.id/materi-ipa-perbedaan-materi-unsur-senyawa-campuran-dan-contohnya

- https://www.scribd.com/presentation/408508620/Unsur-Senyawa-Dan-Campuran