Nama Guru Mapel : Septyana Fori
Pelajaran : IPA
Kelas : 9A
Jam : 10.50 - 11.50
PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN
IPA KELAS 9, Selasa 31 Agustus 2021
KD : Memahami konsep dasar perkembangbiakan pada hewan
Tujuan : Siswa dapat memahami tentang perkembanganbiakan hewan secara aseksual dan seksual
Assalamualaikum wr wb
Anak-anak ibu yang sholeh dan sholeha apa kabarnya......baik ya, sudah mengerjakan sholat dhuha dan murojoah pagi ini...... Alhamdullilah. Baiklah anak-anak pagi ini materi yang akan ibu sampaikan tentang memahami tentang perkembangbiakan hewan secara aseksual dan seksual, Silahkan kalian baca materi di bawah ini tetap semangat dan jaga kesehatan terima kasih.
PERKEMBANGBIAKAN ASEKSUAL DAN SEKSUAL PADA HEWAN
Hydra
Perkembangbiakan
Hydra berkembang biak dengan cara tunas, yaitu penonjolan yang terdapat pada bagian tubuh induknya yang beberapa lama kemudian penonjolan itu akan lepas dan terbentuklah individu baru. Cara tersebut ditempuh dengan cara aseksual yaitu tidak kawin. Selain itu, Hydra juga berkembang biak dengan cara seksual (kawin).
Sistem Reproduksi Cacing Pipih (Platyhelminthes)
Berbicara mengenai organ reproduksinya, maka cacing pipih sebagian besar memiliki struktur seksual jantan dan betina pada satu tubuh atau sering diistilahkan hermaprodit.
Perkembangbiakan cacing pipih dapat terjadi secara generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual).
Perkembangbiakan generatif cacing pipih melalui proses pembuahan, sedangkan perkembangbiakan vegetatifnya dalam bentuk fragmentasi (pemutusan bagian tubuh).
Perkembangbiakan generatif cacing pipih diawali dengan fertilisasi internal pada saat sel sperma membuahi sel telur (ovum).
Pada beberapa sepesies, telur akan menetas menjadi larva yang melayang-layang sampai akhirnya menemukan habitat yang cocok, selanjutnya melakukan metamorfosis.
Fragmentasi pada Cacing Pipih (Platyhelminthes)
Fragmentasi adalah ciri khas perkembangbiakan vegetatif cacing pipih (Platyhelminthes).
Fragmentasi adalah cara berkembang biak pada hewan dengan teknik memutuskan bagian tubuhnya atau memotong tubuhnya untuk membentuk organisme baru.
Pada saat individu cacing pipih dipotong menjadi dua bagian atau lebih, maka potongan-potongan itu dapat menjadi individu baru.
Cacing pipih membuat duplikat diri dengan membelah diri menjadi potongan-potongan tubuh (fragmen). Selanjutnya setiap fragmen akan tumbuh menjadi individu baru.
PARTENOGENESIS PADA SEMUT
Setiap makhluk hidup memiliki masa kadaluarsanya masing-masing dan mati, tergantung dari rentang hidupnya. Seperti berbagai fauna di Indonesia yang saat ini populasinya berkurang. Karena itu, untuk melestarikan spesiesnya makhluk hidup memiliki sistem reproduksi untuk menghasilkan keturunan, salah satunya dengan cara partenogenesis.
Reproduksi adalah proses biologi dimana semua organisme menghasilkan lebih banyak jenis dari mereka sendiri. Hal ini guna memindahkan materi genetik dari induk kepada anaknya. Disamping itu, reproduksi dibutuhkan lantaran menjamin kelangsungan spesiesnya dari generasi ke generasi, tanpa reproduksi semua kehidupan dibumi akan menjadi punah, variasi dibuat dan diwariskan selama reproduksi.
Jenis sistem reproduksi hewan ada dua, yaitu secara seksual dan aseksual. Sistem reproduksi hewan yang akan dibahas kali ini aseksual, dimana hewan akan menggunakan bagian tubuhnya dan tidak melibatkan peleburan sel kelamin jantan dan betina.
Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas dibawah ini
apakah yang dimaksud dengan perkembangbiakan aseksual pada hewan:
kirim Jawaban ke WA ibu
Terima kasih
Wassalamualaikum wr wb