Mata pelajaran : IPA
Fase/Kelas :
D / IX
Materi : LISTRIK DINAMIS DAN KEMAGNETAN
Pertemuan : 1-3
Guru Pengampu : SEPTYANA FORI
Waktu Pembelajran : SENIN, 3 NOVEMBER 2025
Capaian Pembelajaran :
Peserta
didik dapat mengidentifikasi tentang listrik statis serta keterkaitan dengan
penerapannya, muatatan listrik, gaya listrik, medan listrik, potensial listrik dan
penerapan listrik dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat memahami tentang:
1. Memahami konsep listrik statis
2. memahami tentang muatan listrik
3. memahami tentang gaya listrik
4.memahami tentang medan listrik
5. memahami tentang potensial listrik dan perhitungannya serta penerapan dalam kehidupan
sehari-hari
·
Alhamdulilah hari ini, kita bisa bertemu dalam pembelajaran IPA . Semoga dalam proses pembelajaran kita diberikan kemudahan dalam pemahaman amin …
Sebelum memasuki materi hari ini, tak lupa ibu ingatkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan marojaah .
Baik anak-anak sebelum memulai pembelajaran ibu akan memberikan motivasi agar kalian lebih giat dalam pembelajaran ipa, tetap semangat karena sdh kelas 9 akan menghadapi kelulusan
Tekaanan zat dibagi menjadi tekanan zat padat, cair, dan gas
Tekanan zat dalam kehidupan sehari-hari contohnya pada hukum archimedes adanya zat yang terapung, melayang, dan tenggelam
Materi
Pengertian Listrik Dinamis, Komponen, dan Contoh Penerapannya

Pada artikel Fisika kelas 9 ini, kita akan membahas tentang penerapan listrik dinamis dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Mainan mobil-mobilan yang menggunakan baterai adalah salah satu contoh dari listrik dinamis yang ada di sekitar kita.
Sama seperti listrik statis, listrik dinamis juga ada di kehidupan kita sehari-hari. Listrik dinamis yang ada pada mainan mobil-mobilan terletak dalam baterainya.
Ketika saklar kamu pencet ke posisi ON, maka kedua ujung batu baterai akan terhubung dengan dinamo (motor listrik) yang ada di mobil-mobilan tersebut. Motor listrik itulah yang akan menggerakan roda mobil-mobilan, sehingga mobil-mobilannya bisa jalan, deh. Sementara itu, motor listrik bisa menyala karena pergerakan muatan listrik yang bersumber dari baterai.
Contoh Penerapan Listrik Dinamis
Selain mainan mobil-mobilan, senter juga salah satu contoh dari aplikasi listrik dinamis di sekitar kita. Lampu senter bisa menyala dan bersinar karena ada aliran elektron di dalamnya.
Penerapan listrik dinamis juga ada pada komputer, bor listrik, kulkas, tv, dan barang-barang peralatan rumah tangga yang lain. Sekarang, di kehidupan sehari-hari kita nggak mungkin kalau nggak menggunakan listrik. Betul, nggak?
Pengertian Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir, atau yang biasa disebut dengan arus listrik.
Bayangkan listrik itu seperti air yang mengalir di dalam pipa. Ketika air mengalir, kita bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari. Misalnya untuk mandi, mencuci piring, mencuci pakaian, dan masih banyak lagi.
sama halnya dengan listrik dinamis. Listrik dinamis akan mengalir melalui kabel atau penghantar lain. Contoh gampangnya, ketika kamu menyalakan lampu, listrik akan mengalir melalui kabel hingga lampu bisa menyala.

Komponen Listrik Dinamis
Kuat Arus Listrik
aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik.
kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar tiap satuan waktu. Arus listrik ini bisa dihitung Kuat arus listrik dapat dihitung dengan rumus:

Contoh Soal
Dalam suatu penghantar, mengalir muatan listrik secara konstan sebesar 0,06 C selama 20 s. Maka kuat arus listrik dalam penghantar itu adalah…
Pembahasan:
Diketahui di soal:
Q = 0,06 C
t = 20 s
Ditanya: I …?
Jawab:
Satuan waktunya sudah dalam sekon nih, jadi kita tinggal masukkan aja nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus.

Jadi, kuat arus listriknya adalah 0,003 A. Mudah, ya? Lanjut ke topik berikutnya kalau begitu.
Beda Potensial (Tegangan Listrik)
Dalam listrik dinamis juga ada yang disebut dengan beda potensial atau tegangan listrik. Beda potensial adalah banyaknya energi untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik lain.
Adanya beda potensial ini menyebabkan terjadinya arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif, serta aliran elektron dari arah sebaliknya. Beda potensial atau tegangan listrik ini dapat dihitung secara matematis dengan rumus:

Contoh Soal
Di dalam sebuah sumber listrik, mengalir energi sebesar 5.600 J dan digunakan untuk memindahkan muatan 70 C. Hitunglah beda potensial perpindahan muatan tersebut!
Pembahasan:
Diketahui di soal:
W = 5.600 J
Q = 70 C
Ditanya: V …?
Jawab:
Langsung kita masukkan nilai-nilai yang udah diketahui ke dalam rumus beda potensialnya, ya.

Beda potensial itu bisa diukur dengan voltmeter. Voltmeter selalu dipasang paralel dengan benda yang akan diukur beda potensialnya.
Hambatan (Resistor)
Hambatan atau resistor adalah komponen yang berfungsi untuk membatasi aliran arus listrik. Loh, kenapa aliran listrik perlu dibatasi? Tujuannya agar arus listrik bisa diatur dengan baik.
Semakin besar hambatan, semakin sedikit arus listrik yang dapat mengalir. Kalo dianalogikan dengan air mengalir dalam pipa, semakin banyak sumbatan pada saluran pipa, semakin sedikit pula air yang bisa mengalir.
Sifat-Sifat Listrik Dinamis
Listrik dinamis memiliki beberapa karakteristik yang penting untuk kamu pahami. Berikut sifat-sifat listrik dinamis:
- Terdiri dari muatan listrik yang bergerak atau mengalir, sehingga menghasilkan arus listrik.
- Arus listrik selalu mengalir dari titik dengan potensial tinggi (positif) ke titik dengan potensial rendah (negatif) dalam rangkaian listrik.
- Hanya bisa terjadi pada rangkaian tertutup.
- Semua muatan yang bergerak menghasilkan medan magnet.
- Listrik dinamis dapat dialirkan melalui berbagai jenis rangkaian, seperti seri, parallel, atau campuran keduanya.
Kuat Arus Listrik
aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik.
kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar tiap satuan waktu.
1. Konduktor
2. Isolator
3. Semikonduktor
Rangkaian listrik
adalah suatu sistem yang saling terhubung untuk menghasilkan arus listrik. Rangkaian listrik terdiri dari berbagai komponen, seperti resistor, kapasitor, induktor, sumber daya (seperti baterai atau generator), dan elemen-elemen lainnya.
Ketika komponen-komponen itu terhubung dengan benar, maka aliran listrik dapat mengalir untuk menjalankan fungsi perangkat elektronik yang diinginkan. Contohnya, menyalakan TV, HP, remote control, lampu, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik dibagi menjadi 3 jenis, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran (seri-paralel).
Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang hambatannya disusun secara bersebelahan. Gambar rangkaian seri dapat kamu lihat pada gambar berikut:
Pada rangkaian seri, kuat arus (I) akan mengalir dari sumber energi (baterai) yang ada, dari satu hambatan ke hambatan lain melewati satu kabel.
Rumus Rangkaian Seri
kuat arus total sama dengan kuat arus yang ada di hambatan 1, maupun hambatan 2. Secara matematis, rumus kuat arus total pada rangkaian seri dapat ditulis menjadi:
Itotal = I1+ I2 + I…
rumus tegangan total pada rangkaian seri dapat ditulis menjadi:
Vtotal = V1 + V2 + V…
rumus hambatan total pada rangkaian seri dapat ditulis menjadi:
Rtotal = R1 + R2 + R…
Rangkaian Paralel
rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang hambatannya disusun secara bertingkat/bercabang. Perhatikan gambar rangkaian paralel berikut:


CONTOH SOAL
Sebuah instalasi listrik yang disusun dengan rangkaian paralel, memiliki nilai hambatan sebesar 56 Ω dan 33 Ω. Rangkaian tersebut juga tersusun dalam rangkaian seri dengan besar hambatan 47 Ω. Berdasarkan kasus tersebut, tentukan jumlah hambatan totalnya!
Diketahui:
R1 = 56 Ω
R2 = 33 Ω
Rseri = 47 Ω
Rtotal = ?
Jawaban:
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2
1/Rtotal = 1/56 + 1/33
1/Rtotal = 89/1848
89 Rtotal = 1848
Rtotal = 1848/89
Rtotal = 20,8 Ω

Jenis-Jenis Magnet dan Sifatnya

Pernahkah kamu melihat atau bahkan memiliki hiasan-hiasan yang tertempel di pintu kulkas? Kenapa ya hiasannya bisa menempel dan nggak jatuh? Tapi ketika yang ditempelkan itu berupa kertas atau kayu, kenapa nggak menempel, ya?

Hiasan magnet kulkas (Sumber: id.aliexpress.com)
Apa itu Magnet?
hiasan yang bisa menempel itu disebut sebagai magnet. Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda-benda lain dari bahan tertentu.
Setiap magnet pasti memiliki dua tempat yang paling kuat gaya magnetnya, yaitu kutub magnet. Kutub magnet biasanya berada di ujung-ujung magnet dan mempunyai gaya tarik atau gaya tolak terbesar. Terdapat dua kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S).

Ternyata, magnet ini sudah lama ditemukan, lho! Sekitar 2.000 tahun yang lalu. Magnet sendiri pertama kali ditemukan oleh bangsa Yunani di daerah yang bernama Magnesia (sekarang Manisa, Turki).
Pada saat pertama kali ditemukan, magnet masih berupa magnet alam yang berwujud batu, namun memiliki kemampuan untuk menarik benda-benda yang mengandung logam. Magnet ini pertama kali dimanfaatkan oleh bangsa Cina sebagai kompas dalam pelayaran, kira-kira mulai tahun 1.200 masehi, lho!
Jenis-Jenis Magnet
pada dasarnya, magnet terdiri dari berbagai macam bentuk. Ada magnet batang, magnet silinder, magnet U, dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya
1. Magnet Batang
Magnet batang, sebagaimana namanya, memiliki bentuk yang menyerupai batang atau balok. Magnet ini memiliki gaya tarik yang lebih lemah dibandingkan dengan jenis magnet lainnya.
Meskipun demikian, magnet batang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya untuk menempelkan barang di kulkas atau sebagai perekat pintu kulkas. Selain itu, magnet batang juga merupakan pilihan yang terjangkau dan mudah diganti.
2. Magnet Silinder
Magnet silinder merupakan magnet dengan bentuk menyerupai tabung silinder panjang. Penggunaan magnet silinder sangat luas dalam bidang medis, seperti digunakan untuk operasi, perawatan tulang belakang manusia, serta berbagai jenis perawatan medis lainnya. Meskipun ukurannya relatif kecil, magnet silinder memiliki daya tarik yang sangat kuat.
3. Magnet U atau Tapal Kuda
Magnet U, yang juga dikenal sebagai magnet ladam, memiliki bentuk yang menyerupai tapal kuda atau huruf U. Magnet ini memiliki daya tarik yang sangat kuat, sehingga sering digunakan untuk mengangkat atau mengumpulkan benda-benda magnetik.
4. Magnet Lempengan Lingkaran
Magnet keping merupakan magnet dengan bentuk yang menyerupai kepingan logam. Seperti halnya magnet cincin, magnet keping memiliki kutub-kutub yang terletak di kedua sisi permukaannya.
Sifat-Sifat Bahan Magnetik
Magnet adalah salat satu jenis materi dan pada setiap bahannya memiliki sifat magnetik yang berbeda-beda, tergantung dari jenis dan sifatnya.
jika kamu mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke magnet, maka kamu pasti merasakan adanya gaya tarik yang menyebabkan besi tersebut melekat pada magnet.
Nah, berdasarkan sifat kemagnetannya, terdapat tiga jenis bahan magnetik, di antaranya:
1. Bahan Magnetik (Feromagnetik)
Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Contohnya, besi, baja, nikel, kobalt, dan lain sebagainya.
2. Bahan Paramagnetik
Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet. Contohnya, aluminium, platina, natrium, dan lain sebagainya.
3. Bahan Diamagnetik
Bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contohnya, seng, emas, merkuri, dan lain sebagainya.
Interaksi Kutub Magnet
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kutub-kutub magnet memiliki gaya tarik atau gaya dorong. gaya tarik dan gaya dorong tersebut muncul jika kedua kutub magnet saling berinteraksi.
Jika dua kutub yang sejenis didekatkan, maka mereka akan saling tolak-menolak. Sementara itu, jika dua kutub yang berbeda jenis didekatkan, maka mereka akan saling tarik-menarik.
.jpg)
Itu dia penjelasan materi seputar jenis-jenis magnet dan sifat-sifatnya. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, sekarang telah banyak alat-alat yang memanfaatkan magnet, lho! Misalnya, telepon, dinamo, bel listrik, loudspeaker, dan lain lain.
EVALUASI
Setelah membaca materi diatas silahkan jawab pertanyaan dibawah ini
- Sebutkan contoh-contoh dari listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari
- Sebutkan macam-macam rangkaian listrik dan jelaskan
- Sebutkan macam-macam magnet
- Sebutkan sifat-sifat bahan dari magnet
ditulis dibuku latihan dan dikumpulkan
KESIMPULAN
- Listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir, atau yang biasa disebut dengan arus listrik. Listrik dinamis akan mengalir melalui kabel atau penghantar lain.
- Kuat arus adalah aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar
- Jenis-jenis rangkaian listrik ; rangkaian seri dan paralel
- Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda-benda lain dari bahan tertentu.
- magnet terdiri dari berbagai macam bentuk. Ada magnet batang, magnet silinder, magnet U,
REFERENSI
- Buku paket IPA kelas 9- https://www.ruangguru.com/blog/ipa-kelas-9-penerapan-listrik-dinamis-di-sekitar-kita
- https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/232940569/hantaran-listrik-konduktor-isolator-dan-semikonduktor?page=all
- https://id.wikipedia.org/wiki/Penghantar_listrik
- https://kumparan.com/ragam-info/3-klasifikasi-zat-berdasarkan-kemampuan-hantaran-listrik-21JSxamfyt5- https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/rangkaian-listrik-pengertian-rangkaian-rangkaian-paralel-rangkaian-seri-rumus-dan-penerapannya-
- https://www.ruangguru.com/blog/ipa-kelas-9-penerapan-listrik-dinamis-di-sekitar-kita
- https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-magnet-dan-sifatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar