Senin, 31 Juli 2023

ORGAN-ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA

ORGAN-ORGAN REPRODUKSI

MAPEL                                       : IPA

KELAS                                        : 9

GURU PENGAMPU                   : SEPTYANA FORI, S.P

WAKTU PEMBELAJARAN      : Senin - Jum'at,  31 Juli -  4 Agustus 2023

Kompetensi Dasar 

Berikut ini adalah kompetensi dasar materi Sistem Reproduksi Manusia.

3.1. Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.

4.1. Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi.

Tujuan, siswa dapat memahami

  1. Organ Reproduksi Laki-laki
  2. Organ Reproduksi Perempuan
  3. Spermatogenesis
  4. Oogenesis
  5. Siklus Menstruasi
  6. Fertilisasi dan Kehamilan

 

 Materi

1. Organ Reproduksi Laki-laki dan Spermatogenesis

Beberapa organ reproduksi pada laki-laki adalah sebagai berikut.

  • Penis : bagian luar organ reproduksi laki-laki yang berfungsi sebagai saluran kencing (urin) dan saluran sperma.
  • Skrotum : bagian seperti kantung yang di dalamnya terdapat testis, berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma.
  • Testis : bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum, berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.
  • Epididimis : saluran yang keluar dari testis yang berbentuk seperti tanda koma dengan sekitar 4 cm, berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara.
  • Vas Deferens : saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis, berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra.
  • Uretra : saluran yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi, berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan urine.
  • Kelenjar Vesikula Seminalis : bagian yang berbentuk seperti kantung kecil berukuran ± 5 cm yang terletak di belakang kantung kemih, berfungsi menghasilkan zat-zat yang diperlukan untuk perkembangan sperma.
  • Kelenjar Prostat : bagian yang berbentuk seperti kue donat yang terletak di bawah kantung kemih, berfungsi menghasilkan cairan bersifat asam.
  • Kelenjar Cowper : bagian yang berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah kelenjar prostat, berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.

2. Organ Reproduksi Perempuan dan Oogenesis

Beberrapa organ reproduksi perempuan adalah sebagai berikut.

  • Ovarium : struktur berbentuk seperti telur, berjumlah dua buah, terletak di samping kanan dan kiri rahim (uterus) dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum).
  • Saluran telur (Tuba Fallopi atau Oviduk) : saluran dengan sekitar 10 cm yang menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus).
  • Infundibulum : sruktur berjumbai dan merupakan pangkal dari tuba fallopi.
  • Rahim (uterus) : struktur seperti buah pir yang berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin selama kehamilan.
  • Endometrium : lapisan yang membatasi rongga rahim dan meluruh saat menstruasi.
  • Vagina : saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim, saluran mengalirnya darah menstruasi, dan saluran keluarnya bayi.
  • Servik : struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka ke arah vagina.


3. Siklus Menstruasi

Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim.

Menstruasi ini biasanya terjadi satu bulan sekali. Siklus menstruasi akan terjadi apabila sel telur yang dihasilkan oleh ovarium, tidak dibuahi oleh sel sperma.

Pada umumnya satu siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Akan tetapi, ada perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek dan panjang.

Seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek, siklus menstruasinya akan ber langsung kurang lebih18 hari.

Seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi panjang, siklus menstruasinya akan berlangsung selama sekitar 40 hari.


4. Fertilisasi dan Kehamilan

Apabila ada sel sperma yang masuk ke dalam saluran reproduksi perempuan, sel sperma tersebut akan bergerak menuju sel telur.

Apabila telah bertemu dengan sel telur, bagian kepala sperma akan masuk ke dalam sel telur dan meninggalkan bagian ekornya di luar sel telur.

Proses inilah yang mengawali terjadinya fertilisasi. Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur, sehingga membentuk zigot. Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba fallopi.

Sel sperma menggunakan flagela yang bergerak memutar sebagai baling-baling untuk menggerakan tubuh dalam cairan yang ada pada tuba fallopi untuk menuju ke sel telur. Gerakan flagela ini dianalogikan dengan baling-baling untuk mendorong perahu.


5. Pembelahan Sel

Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Ada 3 alasan mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.

Berikut ini akan dijelaskan masing-masing alasan pentingnya sel mengalami pembelahan. Alasan pertama sel mengalami pembelahan adalah untuk pertumbuhan.

Mahluk hidup dapat tumbuh karena sel-selnya bertambah banyak. Semakin banyak sel dalam suatu makhluk hidup maka semakin besar ukuran mahkluk hidup itu.

Alasan selanjutnya adalah untuk perbaikan. Perbaikan jaringan yang rusak pada tubuh tersebut adalah hasil dari proses pembelahan sel.

Alasan terakhir sel mengalami pembelahan adalah untuk reproduksi. Reproduksi atau perkembangbiakan adalah ciri lain dari makhluk hidup.

Pada proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk membentuk individu baru (anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini dilakukan dengan cara pembelahan sel.

Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.

 

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma di dalam testis pria. Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur di dalam ovarium (indung telur) wanita

Pada proses pembentukan gamet, kromosom 2n dapat d... 

Spermatogenesis

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel spermatozoa atau yang biasa kita kenal dengan sperma. Proses produksi sperma ini terjadi di bagian testis yang disebut dengan tubulus seminiferous.

Pada dinding tubulus seminiferous, terdapat calon sperma (spermatogonium/spermatogonia) yang berjumlah ribuan dan sel Sertoli. Sel Sertoli inilah yang nantinya akan memberikan nutrisi pada cikal bakal sperma sehingga bisa melakukan pembelahan (secara mitosis dan meiosis), dan berbentuk menyerupai kecebong.

Setelahnya, sel sperma akan menuju epididimis. Dari epididimis, sperma bergerak ke bagian lain yang dinamakan vas deferens dan duktus ejakulatorius untuk proses pematangan tahap akhir.

Di dalam duktus ejakulatorius, cairan yang dihasilkan oleh organ reproduksi lainnya, seperti vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan bulbo uretra, ditambahkan pada sperma hingga membentuk cairan yang biasa disebut sebagai semen atau air mani.

Cairan mani berisi sperma inilah yang kemudian dikeluarkan saat ejakulasi. Normalnya, spermatogenesis membutuhkan waktu 74 hari sampai sperma benar-benar matang dan siap membuahi sel telur.

Oogenesis

 

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium (indung telur). Oogenesis dimulai dengan pembentukan benih sel-sel telur yang disebut oogonia. Proses ini sudah terjadi ketika janin perempuan berada di kandungan ibu.

Selama proses pembentukan sel telur semasa janin, akan terdapat 6-7 juta sel telur. Jumlah ini akan berkurang hingga hanya menjadi 1 juta sel telur saat bayi dilahirkan. Jumlah ini akan terus mengalami penurunan hingga sekitar 300.000 sel telur yang disimpan saat masa pubertas tiba.

Memasuki usia pubertas, proses pembentukan dan pematangan sel telur akan kembali dimulai satu bulan sekali dalam siklus menstruasi. Selama usia produktif, setidaknya ada 300-400 telur matang yang akan dilepaskan untuk siap dibuahi. Jumlah dan kualitas telur ini akan terus menurun seiring berjalannya usia seorang wanita.

Proses oogenesis saat seorang wanita memasuki masa puber dimulai di indung telur (ovarium). Selama siklus menstruasi, indung telur akan menghasilkan 5-20 kantung kecil yang disebut dengan folikel.

Setiap folikel ini mengandung sel telur yang belum matang. Sel telur yang nantinya sudah matang ini akan dilepaskan oleh ovarium dan berjalan menuju tuba falopi.

Di tuba falopi ini, sel telur yang sudah matang akan menunggu kedatangan sperma untuk proses pembuahan. Jika terjadi pembuahan, sel telur akan menetap di tuba falopi dan menempel di dinding rahim. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan dikeluarkan dari dalam tubuh sekitar 14 hari kemudian dalam bentuk darah menstruasi.

 

PENUGASAN

Setelah kalian membaca materi diatas

Silahkan kalian kerjakan soal dibawah ini:

gambarkan spermatogenesis dan oogenesis

dikerjakan dibuku latihan dan dikumpulkan

Terima kasih

Wassalamuallaikum wr wb

 

 

 

 

 

 

 

 

 

GERAK DAN GAYA PADA BENDA

GERAK DAN GAYA PADA BENDA

 

MAPEL                                   : IPA

KELAS                                    : 8

GURU PENGAMPU               : SEPTYANA FORI, S.P

WAKTU PEMBELAJARAN       : Senin-Jum'at,  31 Juli - 4 Agustus 2023

 

KD  3.1 Menganalisis gerak  dan gaya pada benda, sistem gerak pada manusia dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak  

 Tujuan Pembelajaran :

   Setelah melakukan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:

 -       Peserta didik mampu  menganalisis  struktur dan fungsi rangka 

-       Peserta didik mampu menganalisis   struktur dan fungsi sendi

-       Peserta didik mampu menganalisis   struktur dan fungsi otot

-       Peserta didik mampu  menganalisis  upaya menjaga kesehatan sistem gerak 

-    Peserta didik mampu menganalisis gerak pada benda  

-     Peserta didik mampu menganalisis gaya pada benda

Materi

A.Konsep gerak dan gaya

Pada konsep gerak terdapat beberapa istilah penting dan perlu dibedakan siswa, yaitu:

a) jarak
b) perpindahan
c) kelajuan
c) kecepatan
c) percepatan.

Siswa sudah mengetahui bahwa setiap benda dapat bergerak. Bergerak artinya, berpindah posisi dari titik acuan semula.

Benda bergerak melalui lintasannya 
berupa :

a) lintasan lurus
b) melingkar
c) parabola
d) tidak beraturan.

Benda yang melintas pada lintasan lurus melibatkan: jarak, waktu dan kecepatan.

Untuk memahami perbedaan jarak dan perpindahan, pahami ilustrasi berikut!

Jarak rumah siswa dan sekolah adalah 2,5 km. Jika siswa pergi dan pulang sekolah maka jarak yang ditempuhnya adalah 5 km.
 
Akan tetapi perpindahan siswa adalah 0 karena tidak ada selisih posisi awal dan akhir tidak ada. Jadi,

1.Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh benda.

2.Perpindahan adalah selisih jarak lurus antara posisi awal dengan posisi akhir.

Selanjutnya perbedaan kelajuan dan kecepatan.

3.Kelajuan adalah kemampuan menempuh jarak tertentu pada setiap detiknya. Bisa dirumuskan dengan :

v = S/t

Dimana :

v = kelajuan (m/s)
S = jarak tempuh (m)
t = waktu (s)

4.Kecepatan adalah kemampuan mengukur perpindahan gerak benda tiap satuan waktu. Bisa dirumuskan dengan :

Δv = Δs/t

Dimana :

 Δv = kecepatan (km/jam)
Δs = perpindahan (m)
t = waktu (s)

Jadi, kelajuan berbeda dengan kecepatan. Ingat! Pada Gerak Lurus Beraturan (GLB), kecepatan dan kelajuan memiliki nilai, simbol (v) dan satuan (m/s) yang sama.

5.Percepatan adalah perubahan kecepatan kecepatan pada setiap waktu. Percepatan bisa dirumuskan dengan :

a = Δv/t

Dimana :

a = percepatan (m/s²
Δv = perubahan kecepatan (m/s)
 Δs= perubahan waktu (s)
v2= kecepatan akhir (m/s)
 v1= kecepatan awal (m/s)

Percepatan tidak hanya dimiliki benda yang bergerak horizontal, pada benda yang bergerak vertikal pun memiliki percepatan yaitu percepatan gravitasi.

Percepatan gravitasi atau disebut juga gaya gravitasi adalah gaya tarik benda oleh bumi sehingga benda mengalami percepatan konstan yaitu 9,8 m/s² atau 10 m/s².

Gerak lurus
Gerak lurus adalah gerak benda pada lintasan lurus. Gerak Lurus dibedakan menjadi dua :

a.Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak Lurus Beraturan terjadi apabila kecepatan gerak suatu benda konstan.

b.Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Gerak Lurus Berubah Beraturan terjadi apabila suatu benda bergerak dengan percepatan yang konstan.

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak yang memiliki perubahan kecepatan selalu tetap pada setiap detiknya.

Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah kecepatan, bentuk, dan arah.

Gaya dibagi menjadi 2 yaitu: gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

a) Gaya sentuh
Gaya otot dan gaya gesek adalah contoh gaya sentuh. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot oleh rangka tubuh.

Seorang anak menggunakan ketapel akan menarik karet ketapel ke arah belakang.

Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya 2 benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya
yang diberikan pada benda. Misalnya antara kaki meja dengan lantai ketika meja didorong.
 
 
b) Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung pada benda yang dikenainya.

Besi akan tertarik dan menempel pada magnet. Hal ini dipengaruhi oleh gaya magnet.

B.Hukum Newton

1.Hukum I Newton 

Hukum I menyatakan bahwa sifat inersia (kelembaban) benda yang tidak mengalami resultan gaya (∑F = 0) akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan. 

Sifat kelembaman adalah sifat benda yang memiliki kecenderungan untuk mempertahankan keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap.

Contoh, ketika berada didalam mobil, kemudian sopir mengerem dengan mendadak, maka badan kita akan bergerak ke depan. Hal ini badan kita mempertahankan keadaan untuk tetap diam.
 
2.Hukum II Newton 
menyatakan bahwa percepatan gerak benda berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya.

Atau dalam bentuk persamaan:

a = ∑F/m

Dimana :

a = percepatan (m/s²)
∑F = gaya (N)
m = massa benda (kg)

Contoh Hukum II Newton yaitu saat memindahkan meja yang ringan akan lebih cepat daripada memindahkan lemari yang berat jika gaya dorong kita sama. Hal ini karena meja memiliki massa yang lebih kecil daripada lemari. Semakin kecil massa benda, maka semakin besar percepatannya. Begitu pula sebaliknya.

3.Hukum III Newton 
menyatakan bahwa ketika benda pertama memberi gaya aksi (Faksi) pada benda kedua, maka benda kedua akan memberi gaya reaksi (Freaksi) yang sama besar pada benda pertama tetapi berlawanan arah. Atau bisa dirumuskan :  Faksi = – Freaksi.

Contoh Hukum III Newton yaitu pada saat kita berenang. Ketika berenang, tangan mengayuh ke belakang (melakukan gaya aksi), dan air akan mendorong kita melaju ke depan (melakukan gaya reaksi).
 
Soal

1. Seorang anak mendorong benda dengan gaya 80 N sehingga benda tersebut bergerak dengan kecepatan tertentu. Jika massa benda tersebut 8 kg, hitunglah percepatan benda tersebut?

2. Indah mendorong sebuah meja dengan gaya 100 N sehingga meja tersebut berpindah dengan percepatan 2 m/s2. Hitunglah berapa massa meja tersebut?

3. Haha dan Hihi mendorong sebuah lemari ke kanan secara bersamaan. Jika gaya yang dikeluarkan oleh Haha dan Hihi secara berturut-turut 40 N dan 50 N maka berapa total gaya yang dikeluarkan keduanya? Dan hitung massa lemari tersebut jika lemari tersebut berpindah dengan percepatan 0,5 m/s2?

4. Sebuah tali ditarik ke kanan dengan gaya 100 N dan ditarik ke kiri dengan gaya 40 N. Berapa resultan gaya yang dikenakan pada tali tersebut dan ke mana arah resultan gaya tersebut?

5. Wahyu memiliki massa 40 kg. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 hitunglah berat Wahyu?


Pembahasan

1. Untuk menjawab soal ini anda harus paham dengan konsep hukum II Newton

Diketahui:
F = 80 N
m = 8 kg

ditanyakan: a  = ?
jawab:
a = F/m
a = 80 N/8 kg
a = 10 m/s2

Jadi percepatan benda tersebut adalah 10 m/s2

2. Sama seperti soal no 1, anda harus harus paham dengan konsep hukum II Newton untuk menjawab soal ini.

Diketahui:
F = 100 N
a = 2 m/s2


ditanyakan: m  = ?
jawab:
a = F/m => m = F/a

m = 100 N/(2 m/s2)
m = 50 kg

Jadi massa meja tersebut adalah 50 kg

3. Untuk menjawab soal ini anda harus paham dengan konsep gaya tak setimbang dan hukum II Newton.
Diketahui:
F1 = 40 N
F2 = 50 N
a = 0,5 m/s2

ditanyakan:
R = ?
m = ?

Jawab:
Sekarang hitung terlebih dahulu berapa resultan gaya yang bekerja pada lemari tersebut.
R = F1+F2
R = 40 N + 50 N
R = 90 N
Jadi resultan gaya yang bekerja pada lemari tersebut adalah 90 N

Dengan menggunakan hasil dari resultan gaya tersebut sekarang kita hitung massa lemari tersebut dengan menggunakan konsep hukum II newton.
m = F/a => m = R/a
m = 90 N/(0,5 m/s2)
m = 180 kg

Jadi massa lemari tesebut adalah 180 kg.

4. Untuk menjawab soal ini anda harus paham konsep gaya tak setimbang. Untuk yang arahnya ke kanan kita beri tanda positif (+) sedangkan yang ke kiri kita beri tanda negative (-).

Diketahui:
F1 = 100 N
F2 = -40 N

Ditanyakan: R = ?
Jawab:
R = F1+F2
R = 100 N- 40 N
R = 60 N ke kanan

Jadi resultan gayanya 60 N ke kanan

5. Untuk menjawab soal ini anda harus paham dengan konsep percepatan oleh gravitasi.

Diketahui:
m = 40 kg
g = 10 m/s2

Ditanyakan:
w = ?

Jawab:
w = m.g
w = 40 kg. 10 m/s2
w = 400 N

Jadi berat wahyu adalah 400 N
 

Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas ini:

Buatlah satu contoh soal tentang gerak dan gaya pada benda serta pembahasannya

kerjakan di buku latihan dan dikumpul

Terima kasih

Wassalamualaikum wr wb 
 
 

 

 

Senin, 24 Juli 2023

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

 

MAPEL                                   : IPA

KELAS                                    : 8

GURU PENGAMPU               : SEPTYANA FORI, S.P

WAKTU PEMBELAJARAN       : Senin-Jum'at, 24 - 28  Juli 2023

 

KD  3.1 Menganalisis gerak pada mahluk hidup, sistem gerak pada manusia dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak  

Indikator :

-       Struktur  dan fungsi rangka

-       Struktur dan fungsi sendi

-       Struktur dan fungsi otot

-       Upaya menjaga kesehatan sistem gerak


 Tujuan Pembelajaran :

   Setelah melakukan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:

 -       Peserta didik mampu  menganalisis  struktur dan fungsi rangka 

-       Peserta didik mampu menganalisis   struktur dan fungsi sendi

-       Peserta didik mampu menganalisis   struktur dan fungsi otot

-       Peserta didik mampu  menganalisis  upaya menjaga kesehatan sistem gerak

 

Materi

Gambar Rangka pada manusia

 

Sistem Rangka Manusia : Fungsi dan Contohnya - DosenBiologi.com 

Sistem rangka manusia merupakan kumpulan dari tulang-tulang yang saling berhubungan satu sama lain membentuk sistem gerak. Pada sistem gerak, tulang rangka tidak dapat bergerak sendiri, melainkan bekerja sama dengan otot. Kerja sama keduanya dapat dikenal dengan nama sistem muskuloskeletal. Otot dengan bantuan sendi dan struktur pendukung lainnya (ligamen, tendon, fascia dan bursae) memungkinkan tulang rangka bergerak.

Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki banyak tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu. tulang-tulang tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda

Rangka tubuh pada manusia mempunyai berbagai macam fungsi, antara lain:

  1. Memberi bentuk tubuh;
  2. Melindungi organ dan bagian-bagian/jaringan tubuh yang lunak;
  3. Menegakkan tubuh;
  4. Tempat melekatnya otot-otot rangka;
  5. Alat gerak pasif;
  6. Tempat produksi sel-sel darah merah (hematopoiesis); dan
  7. Tempat cadangan kalsium dan fosfat.

Tulang Rangka

Tulang adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai pembentuk rangka dan alat gerak tubuh. Tulang juga memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ internal, serta tempat penyimpanan mineral dalam tubuh. Dalam proses osifikasi yang merupakan proses pembentukan tulang yang terjadi pada masa perkembangan fetus dan setelah individu lahir.

Tulang berdasarkan bentuknya yaitu:

  • Tulang Panjang atau Tulang Pipa (Ossa Longa) Bentuknya silindris dan berukuran panjang seperti batang (diafisis) tersusun atas tulang kompakta, dan dua ujung berbentuk bulat (epifisis) tersusun atas tulang kanselus. Contohnya ialah tulang femur, humerus, fibula, tibia, radius, dan ulna.
  • Tulang Pendek (Ossa Brevia) bentuknya hampir sama dengan tulang panjang, tetapi bagian distal lebih kecil daripada bagian proksimal, serta berukuran pendek dan kecil. Contohnya adalah tulang metacarpal, dan metatarsal.
  • Tulang Pipih (Ossa Plana) bentuknya gepeng/pipih, terdiri dari dua lapisan tulang kompakta dan di bagian tengahnya berupa lapisan spongiosa. Contohnya ialah tulang sternum, scapula, panggul, tengkorak.

 

Setelah kalian membaca materi diatas silahkan kalian kerjakan tugas ini:

Sebutkan bagian-bagian tulang berdasarkan bentuknya

kerjakan di buku latihan dan dikumpul

Terima kasih

Wassalamualaikum wr wb